• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Pengadilan Tinggi Jayapura Nomor 94 / PDT / 2018 / PT JAP

N/A
N/A
Ilham Ramadhan

Academic year: 2024

Membagikan "Putusan Pengadilan Tinggi Jayapura Nomor 94 / PDT / 2018 / PT JAP"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N

Nomor 94 / PDT / 2018 / PT JAP.

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Jayapura yang mengadili Perkara – Perkara Perdata Gugatan pada Tingkat Banding menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam Perkara antara :

I. RATNA, bertempat tinggal di Jalan Frans Kaisepo, Kelurahan Nabarua, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire;

Selanjutnya disebut sebagai Pembanding I Semula……... TERGUGAT I ; II. SUWARTO, bertempat tinggal Kompleks Asrama Kodim, Kelurahan Siriwini,

Distrik Nabire, Kabupaten Nabire;

Selanjutnya disebut sebagai Pembanding II Semula... TERGUGAT II ; Pada pemeriksaan di Tingkat Banding, Pembanding I dan Pembanding II, Semula Tergugat I dan Tergugat II diwakili oleh Kuasa Hukumnya Atas Nama EDDY C. WABES, S.H., adalah Advokad/Pengacara dan Penasihat Hukum pada Kantor Advokad Eddy C. Wabes, S.H.,dan Partners, yang beralamat di Jalan Frans Kaisepo, Kelurahan Nabarua, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire Provinsi Papua, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 November 2018, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Nabire pada hari Jumat, tanggal 16 November 2018 dibawah Nomor : W30.U8/44/HK.XI/2018;

L A W A N

SILVIA ANGGRIANI, bertempat tinggal Jalan Jamrud III Blog G/49 RT/RW 008/006, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dalam hal ini memberi kuasa kepada kuasa hukumnya yang bernama MOCHAMMAD FADLY FITRI, S.H.,M.H. dan MARSIUS K GINTING, S.H., Advokat/Pengacara beralamat di Sinar Mas Land Plaza Level 12 A, Jalan Pemuda Nomor 60 Surabaya, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 5 Mei 2018 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Nabire No. W30.U8/23/HK.02/VI/ 2018 tertanggal 21 Juni 2018;

Selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula…... PENGGUGAT;

Halaman 1 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pengadilan Tinggi tersebut ; Setelah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura Nomor 94/PDT/2018/PN JAP tanggal 31 Desember 2018 tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini:

2. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura Nomor 94/PDT/2018/PN JAP tanggal 18 Maret 2019 tentang Penggantian Penunjukan Majelis Hakim baru untuk memeriksa dan mengadili perkara ini:

3. Surat Penugasan Panitera Pengganti Nomor 94/PDT/2018/PT JAP tanggal 31 Desember 2018;

4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor 94/PDT/2018/PT JAP tanggal 8 Januari 2019 tentang Penetapan Hari Sidang Perkara ini;

5. Surat Panitera Pengadilan Negeri Nabire Nomor : W30- U8/1515/HK.02/12/

2018 Perihal : Berkas Perkara Perdata Banding Pengadilan Negeri Nabire Nomor 187/Pdt. G/2018/PN Nab dalam perkara antara SILVIA ANGGRIANI Lawan RATNA, SUWARTO, beserta Berita Acara dan Putusan sebagaimana terlampir;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 12 Juni 2018 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Nabire tanggal 21 Juni 2018, yang telah didaftarkan dibawah Register Nomor 18/ Pdt.G/ 2018/

PN Nab tanggal 6 November 2018, yang pada pokonya sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah pemilik dua bidang tanah yang berdampingan

dengan bukti hak yaitu sertifikat hak milik nomor 1035, seluas 1.568 m2, sertifikat hak milik nomor 1033 seluas 1277 m2, yang terletak di Jalan Frans Kaisepo, Kelurahan Nabarua, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire dengan bataas-batas tanah sebagai berikut :

a. Sertifikat hal milik nomor 1033

- Sebelah Utara berbatasan dengan jalan, setempat dikenal sebagai jalan Honai;

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Frans Kaisepo;

- Sebelah Barat berbatasan dengan kompleks Bulog Nabire;

- Sebelah Timur berbatasan dengan Hak milik Nomor 1035 (sia Haryono/alm. Suami Penggugat);

Halaman 2 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

b. Sertifikat hak milik nomor 1035

- Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan, setempat dikenal sebagai Jalan Honai;

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Frans Kaiseipo;

- Sebelah Barat berbatasan dengan hak milik nomor 1035 (Penggugat);

- Sebelah Timur berbatasan dengan Toko Bangunan UD. Giri Kencana;

2. Bahwa Penggugat memperoleh tanah tersebut melalui peralihan hak atas tanah;

3. Bahwa Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum berupa menguasai dan atau melakukan kegiatan membangun rumah di atas tanah milik Penggugat;

4. Bahwa demikian pula halnya dengan Tergugat II yang mengklaim serta menghalangi-halangi setiap ketitan di atas tanah Penggugat sendiri;

5. Bahwa Perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang berupa menguasai dan atau melakukan kegiatan membangun rumah serta mengklaim tanah in casu adalah miliknya adalah merupakan perbuatan melawan hukum;

6. Bahwa Penggugat telah berupaya untuk menyelesaikan sengketa ini akan tetapi tidak membuahkan hasil sehingga Penggugat menempuh jalur hukum;

7. Bahwa akibat perbuatan Tergugat I dan Tergugat II tersebut pada angka 3 dan 4 di atas sehingga menimbulkan kerugian kepada Penggugat berupa tidak dapat menikmati tanah milik Penggugat;

8. Bahwa untuk menjamin putusan yang tidak sia-sia (illasoir) patutlah diletakan sita jaminan (consevatoir beslag) atas tanah hak milik nomor 1033 dan 1035 sebagaimana angka 1 (satu) di atas gugatan ini;

9. Bahwa akibat perbuatan Tergugat I,II pada angka 3 dan 4 di atas menimbulkan kerugian berupa tidak menikmati tanah Penggugat yang merupakan kerugian materil yang bilamana ditaksir kurang lebih Rp. 1.000.000.000,- (satu milyard rupiah);

10.Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I dan Tergugat II merupakan melawan hukum (Pasal 1365 KUHPerdata) tersebut pada angka 3 dan 4 gugatan ini dan berakibat timbulnya kerugian materil berupa hilangnya hak menikmati tanah milik Penggugat maka selayaknya Tergugat I dan Tergugat II patut dipersalahkan dan atau dihukum karena melakukan perbuatan melawan hukum;

11.Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang dipersalahkan dan atau dihukum karena melakukan perbuatan melawan hukum yang juga

Halaman 3 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

menimbulkan kerugian materil, maka patut pula menghukum Tergugat untuk membayar biaya kergian materil secara tanggung renteng;

12.Bahwa sebagaimana perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang melakukan perbuatan melawan hukum dan dihukum untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini;

13.Bahwa oleh karena Tergugat adalah pihak yang dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum dan dihukum dan atau diperintahkan mengembalikan hak kepemilikian Penggugat tersebut pada angka 1 (satu) gugatan ini sebagaimana sediakala dan dalam keadaan kosong;

14.Bahwa patut pula menghukum Tergugat I dan Tergugat II sebagai pihak yang melakukan perbuatan melawan hukum berupa membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) dalam setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) secara tanggung renteng;

Bahwa sebagaimana posita di atas, maka kepada bapak Ketua Pengadilan Negeri yang memeriksa dan menyidangkan serta memutuskan perkara ini untuk sekiranya memberikan putusan sebagai berikut;

1. Menerima guagatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Penggugat adalah sah pemilik tanah dengan bukti hak yaitu sertifikat hak milik nomor 1035, seluas 1.568 m2, dan sertifikat hak milik nomor 1033, seluas 12777 m2, yang terletak di Jalan Frans Kaisepo, Kelurahan Nabarua, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire dengan batas-batas tanah sebagai berikut :

a. Sertifikat hal milik nomor 1033

- Sebelah Utara berbatasan dengan jalan, setempat dikenal sebagai jalan Honai;

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Frans Kaisepo;

- Sebelah Barat berbatasan dengan kompleks Bulog Nabire;

- Sebelah Timur berbatasan dengan Hak milik Nomor 1035 (sia Haryono/alm. Suami Penggugat);

b. Sertifikat hak milik nomor 1035

- Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan, setempat dikenal sebagai Jalan Honai;

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Frans Kaiseipo;

- Sebelah Barat berbatasan dengan hak milik nomor 1035 (Penggugat);

- Sebelah Timur berbatasan dengan Toko Bangunan UD. Giri Kencana;

Halaman 4 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

3. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II melakukan perbuatan melawan hukum;

4. Menghukum dan memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II mengosongkan dan mengembalikan tanah Penggugat dalam keadaan semula;

5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk tidak melakukan segala bentuk aktifitas dalam bentuk apapun di atas tanah miik Penggugat;

6. Menyatakan sah dan berharga sita Jaminan/Conservatoire Beslag yang telah diletakkan dalam perkara ini ;

7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar ganti rugi kepada Penggugat yang diderita sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyard juta rupiah) secara tanggung renteng;

8. Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dalam setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap (in craht van gewisjde);

9. Menghukum Tergugat membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini;

Dan apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex Ae quo et bono);

Menimbang, bahwa terhadap gugatan dari Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II, memberi jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut :

Jawaban Tergugat I yang pada pokoknya sebagai berikut : Dalam Eksepsi :

1. Bahwa Terguat I menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali atas pengakuan yang jelas dan tegas;

2. Bahwa Penggugat dalam gugatannya kurang pihak (Plurium Litis Consortium), seharusnya saudara M Loukaki dijadikan pihak Tergugat, disebabkan oleh karena Tergugat I sendiri memperoleh hak atas sebidang tanah tersebut berdasarkan Akta Jual beli nomor 50/PPAT/DIST-NBR/2014 tanggal 06 Februari 2014 yang dilakukan antara RATNA sebagai pembeli dengan M. LOUKAKI sebagai Penjual dan selaku pemilik pertama;

3. Bahwa Penggugat dalam gugatannya point 3 yang didaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Nabire, dibawah Register perkara Nomor : 18/Pdt.G/2018/PN.Nab, tertanggal 21 Juni 2018, terhadap objek gugatan sebidang tanah hak milik Tergugat I yang diperolehkannya dari Sdr. M Loukaki berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor. 870, Luas 625 m2

Halaman 5 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

atass nama M. Loukaki adalah tidak tepat sama sekali atau telah lampau waktu (verjaring) karena sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Nabire telah berjalan + 11 (sebelas) tahun terhitung sejak tahun diterbitkannya sertifikat pada tahun 2007 dengan diajukannya gugatan ini pada tanggal 21 Juni 2018. Hal ini mengacu Pasal 32 Ayat (2) PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, menyebutkan :

“ Pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan atau tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut”.

Bahwa berdasarkan pernyataan di atas semakin tidak jelas, sehingga gugatan Penggugat sudah seharusnya dinyatakan gugatan kabur (obscure liber);

Berdasarkan dalil-dalil sebagaimana yang telah kami kemukakan di atas, maka kami mohon kiranya kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini agar dapat mengabulkan dan menerima eksepsi Tergugat I dan menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);

Dalam Pokok Perkara

1. Bahwa Tergugat mohon segala sesuatu yang telah diuraikan dalam eksepsi dianggap telah dimasukkan dalam pokok perkara;

2. Bahwa point 1 dan 2 Penggugat yang menyatakan sebagai pemilik atas sebidang tanah tersebut tidak benar, bukti kepemilikan hak atas tanah tersebut untuk menimbulkan opini seolah-olah Tergugat I telah mengambil dengan tidak sah tanah tersebut dari Penggugat;

3. Bahwa point 3 dan 5 pernyataan penggugat, Tergugat I melakukan perbuatan melawan hukum berupa menguasai dan melakukan kegiatan pembangunan rumah rumah di atas tanah milik Penggugat, adalah tidak benar, Tergugat I melaksanakan kegiatan pembangunan rumah diatas Tanah Miliknya, yang dibuktikan dengan Sertifikat Hak Milik Nomor, 870, Luas 625 m2;

4. Bahwa dalil 6 Penggugat yang menyatakan pernah melakukan upaya penyelesaian namun tidak mendapat penyelesaian, adalah tidak benar karena selama Tergugat I menempati lokasi tersebut antara Penggugat dan

Halaman 6 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Tergugat I tidak pernah bertemu untuk membicarakan atau menyelesaikan masalah. Bahkan Penggugat malah mengirim beberapa orang untuk mengintimadasi Tergugat namun Tergugat I dengan Iktikat baik tidak melayani tekanan tersebut karena Tergugat I merasa memiliki Hak Milik Tanah tersebut secara SAH menurut hukum;

5. Bahwa gugatan Penggugat yang merasa dirugikan point 7-13 adalah tidak benar dan semua tuntutannya tersebut tidak beralasan. Bahwa Tergugat I dengan Sertifikat Hak Milik adalah bukti asli dan kuat serta pembayaran Pajak Bumi Bangunan tersebut terakhir Tahun 2018 atas dasar tersebut tergugat menggunakan tanah tersebut dengan tidak melawan hukum.

Bahkan kerugian moril sebenarnya ada pada Tergugat I dengan gugatan yang dibuat Penggugat, dengan membuat opini public seolah-olah Tergugat I telah menggunakan hak milik orang lain untuk kepentingan/keuntungan Tergugat I perbuatan T Penggugat tersebut dikategorikan Perbuatan Melawan Hukum dan tidak beralasan;

6. Bahwa sesuai dengan hal-hal yang diuraikan diatas maka gugatan dari Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima dan Penggugat dinyatakan sebagai Penggugat yang tidak baik;

Jawaban Tergugat II yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang diajukan Penggugat kecuali atas pengakuan yang jelas dan tegas;

2. Bahwa yang dikemukakan Penggugat adalah tidak benar, supaya Majelis hakim tidak terkecoh oleh dalil-dalil Penggugat, maka dengan ini Tergugat perlu mengemukakan hal-hal yang sebenarnya, yakni sebagi berikut:

- Bahwa tergugat II menolak dan membantah dalil-dalil gugatan para penggugat kecuali diakui secara tegas di bawah ini dan mohon dalil- dalil dalam eksepsi Tergugat I, dianggap termuat dan terulang kembali dalam jawaban pokok perkara ini dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan;

- Bahwa Tergugat II dahulunnya pernah menghalangi kegiatan -kegiatan diatas tanah tersebut tanpa seijin Tergugat II sebagai pemilik SAH atas tanah tersebut, sehagaimana gugatan point 4. yang dibuktikan dengan surat pelepasan Hak Adat tahun 1995 yang diperbaharui dengan surat pelepasan Hak Adat tahun 2014 Nomor 328 / BMA-SW/BAP/XI/14 selanjutnya sebagai syarat terbitnya Sertifikat Hak Milik Tanah seluas 1.106 M2 oleh BPN Nabire Nomor: 01732 atas nama tergugat II;

Halaman 7 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Bahwa adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat II, sebagaimana gugatan point 5, karena tanah seluas 1.106 M2 adalah milik tergugat II secara SAH dan tidak ada pelanggaran Hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia yang mengatur tentang pendaftaran Tanah;

- Bahwa tergugat II menolak dan membantah dalil-dalil gugatan penggugat yang menyatakan bahwa pernah penggugat melakukan upaya penyelesaian namun tidak tercapai, adalah TIDAK BENAR.

Karena upaya penyelesaian tersebut yang upayakan Tergugat II, setelah mendengar penggugat dengan secara diam-diam mencoba menguasai tanah milik Tergugat II, bahkan telah bersertifikat. Namun Niat baik Tergugat II tidak diindahkan. sehingga Tergugat menghadap ke BPN untuk menanyakan Legalitas Sertifikat Penggugat, Dan disampaikan petugas BPN tanah tersebut masih kosong. dan untuk mencegah terjadi kalim-kalim kepemilikan dari orang lain lagi, Tergugat Memohon Pihak BPN Nabire untuk mengukur dan mendaftarkan (sertifikasi) Tanah tersebut;

- Bahwa gugatan Penggugat yang merasa dirugikan,point 7-13 adalah tidak benar dan semua tuntutanya tersebut tidak beralasan. Bahwa Tergugat II dengan Sertifikat Hak Milik adalah BUKTI asli dan kuat serta pembayaran Pajak Bumi Bangunan tersebut terakhir Tahun 2018 atas dasar tersebut tergugat menggunakan tanah tersebut dengan tidak melawan hukum. Bahkan kerugian moril sebenarnya ada pada Tergugat II dengan gugatan yang dibuat penggugat dengan membuat opini public seolah-olah tergugat II telah menggunakan hak milik orang lain untuk kepentingan/ keuntungan tergugatII Perbuatan Penggugat tersebut dikategorikan Perbuatan Melawan Hukum dan tidak beralasan;

- Bahwa sesuai dengan hal-hal yang diuraikan diatas maka Gugatan dari Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima dan Penggugat dinyatakan sebagai Penggugat yang tidak baik;

Menimbang, bahwa atas pertimbangan di atas Majeli Hakim dapat memutuskan sebagai berikut :

Dalam hal Pokok Perkara :

Halaman 8 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

1. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak seluruhnya;

2. Menolak Permohonan Sita Jaminan;

3. Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya;

4. Menetapkan hak milik tanah pada Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi;

5. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi membayar segala biaya perkara atau Apabila Pengadilan Negerl berpendapat lain, mohon agar memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Menimbang bahwa atas gugatan tersebut, Pengadilan Negeri Nabire telah menjatuhkan Putusan Nomor 18/ Pdt.G/ 2018/ PN Nab tanggal 6 November 2018, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

MENGADILI:

DALAM EKSEPSI

Menolak Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA.

1. Menyatakan gugatan Penggugat dikabulkan untuk sebagian;

2. Menyatakan Penggugat adalah sah pemilik tanah dengan bukti hak yaitu sertifikat hak milik nomor 1035, seluas 1.568 m2, dan sertifikat hak milik nomor 1033, seluas 12777 m2, yang terletak di Jalan Frans Kaisepo, Kelurahan Nabarua, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire dengan batas-batas tanah sebagai berikut :

a. Sertifikat hal milik nomor 1033

- Sebelah Utara berbatasan dengan jalan, setempat dikenal sebagai jalan Honai;

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Frans Kaisepo;

- Sebelah Barat berbatasan dengan kompleks Bulog Nabire;

- Sebelah Timur berbatasan dengan Hak milik Nomor 1035 (sia Haryono/alm. Suami Penggugat);

b. Sertifikat hak milik nomor 1035

- Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan, setempat dikenal sebagai Jalan Honai;

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Frans Kaiseipo;

- Sebelah Barat berbatasan dengan hak milik nomor 1033 (Penggugat);

- Sebelah Timur berbatasan dengan Toko Bangunan UD. Giri Kencana;

Halaman 9 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

3. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II melakukan perbuatan melawan hukum;

4. Menghukum dan memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II mengosongkan dan mengembalikan tanah Penggugat dalam keadaan semula;

5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk tidak melakukan segala bentuk aktifitas dalam bentuk apapun di atas tanah miik Penggugat;

6. Menghukum Para Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) dalam setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap (in craht van gewisjde);

7. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya perkara ini secara tanggung renteng sejumlah Rp.1.586.000,00 (satu juta lima ratus delapan puluh enam ribu rupiah);

Membaca Risalah pernyataan permohonan banding Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Nab yang menyatakan bahwa pada hari senin tanggal 19 November 2018 Kuasa Hukum Tergugat I dan Tergugat II mengajukan permohonan agar perkaranya yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri Nabire pada tanggal 6 November 2018 dengan Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Nab, agar diperiksa dan diputus pada Pengadilan Tingkat Banding ;

Membaca Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding kepada Terbanding Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Nab yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri Nabire yang menyatakan bahwa permohonan banding dari Tergugat I dan Tergugat II telah diberitahukan secara sah dan seksama kepada pihak Terbanding semula Penggugat pada hari Senin tanggal 19 Npvember 2018 ;

Membaca Akta Penerimaan Memori Banding Nomor 18/Pdt.G/2018/

PN Nab yang menyatakan bahwa pada hari senin tanggal 19 November 2018 Kuasa Hukum Pembanding EDDY C. WABES, S.H., telah menyerahkan Memori banding kepada A. RAIMUNDUS NAKAPA, S.Sos, Panitera Pengadilan Negeri Nabire ;

Membaca Relaas Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Nab pada hari Senin tanggal 19 November 2018 kepada Terbanding semula Penggugat oleh Agustina Jurusita Pengadilan Negeri Nabire ;

Membaca Akta Penerimaan Kontra Memori Banding Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Nab yang menyatakan bahwa pada hari Selasa tanggal

Halaman 10 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

11 Desember 2018 Kuasa Hukum Terbanding M. FADLY FITRI, S.H.,M.H., telah menyerahkan Kontra Memori banding kepada A. RAIMUNDUS NAKAPA, S.Sos, Panitera Pengadilan Negeri Nabire ;

Membaca Relaas Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori Banding Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Nab pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2018 kepada Pembanding I semula Tergugat I dan Pembanding II semula Tergugat II oleh Agustina Jurusita Pengadilan Negeri Nabire ;

Membaca Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara (Inzage) Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Nab yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri nabire pada hari Kamis tanggal 13 Desember 2018 kepada Terbanding semula Penggugat, Pembanding I semula Tergugat I dan Pembanding II semula Tergugat II ;

PERTIMBANGAN HUKUMNYA :

Menimbang bahwa, permohonan banding dari Pembanding I semula Tergugat I, Pembanding II semula Tergugat II telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang bahwa, Pembanding I semula Tergugat I, Pembanding II semula Tergugat II telah mengajukan Memori Banding tanggal 15 November 2018 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Nabire pada tanggal 19 November 2018 yang pada dasarnya mengemukakan hal-hal sebagaimana dalam Memori Banding (terkutip), bahwa Kuasa Hukum Pembanding I dan Pembanding II mohon kepada Majelis Hakim Tingkat Banding berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut :

MENGADILI :

1. Menerima permohonan banding dari Pemohon Banding semula Tergugat I dan Tergugat II ;

2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Nabire Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Nab tanggal 06 November 2018 ‘

MENGADILI SENDIRI : Dalam Eksepsi :

1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ; Dalam Pokok Perkara :

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

Halaman 11 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

2. Menerima Jawaban serta Duplik Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya ; 3. Menyatakan kepemilikan Tergugat I (Pembanding) atas tanah berdasarkan

Sertifikat Hak Milik Nomor 870 Atas nama RATNA seluas 625 M2 dan Tergugat II (Pembanding) atas tanah berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor 01732 Atas nama SUWARTO seluas 1.106 M2 adalah sah menurut hukum ; 4. Menghukum Penggugat / Termohon Banding untuk membayar biaya perkara

yang timbul dalam perkara ini ;

Atau apabila Majelis hakim berpendapat lain, ex ae quo ex bono, mohon putusan yang se-adil-adilnya ;

Menimbang bahwa, atas Memori Banding tersebut di atas, Terbanding semula Penggugat telah mengajukan Kontra Memori Banding tanggal 6 Desember 2018 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Nabire pada tanggal 11 Desember 2018 (terkutip) mohon kepada Pengadilan Tinggi Jayapura yang memeriksa dan menyidangkan perkara ini untuk dapat memberikan putusan sebagai berikut :

- Menyatakan menolak banding Pembanding dahulu Tergugat untuk seluruhnya dan selanjutnya ;

- Menyatakan menguatkan putusan Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Nab tanggal 6 November 2018 ;

Menimbang bahwa, setelah Pengadilan Tinggi Jayapura memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Nab tanggal 6 November 2018 dan telah pula membaca serta memperhatikan dengan seksama Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat I dan Tergugat II dan Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Terbanding semula Penggugat berpendapat sebagaimana dipertimbangkan sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :

Menimbang bahwa, alasan-alasan dan pertimbangan putusan hakim tingkat pertama dalam eksepsi pada pokoknya menolak eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya sudah tepat dan benar, maka oleh karena itu putusan dalam eksepsi tersebut dapat dipertahankan dan dikuatkan ;

Dalam Pokok Perkara :

Menimbang bahwa, mengenai pertimbangan hukum dan kesimpulan hakim tingkat pertama dalam pokok perkara, Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan alasan sebagaimana dipertimbangkan dibawah ini ;

Halaman 12 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang bahwa, Penggugat mendalilkan adalah pemilik dua bidang tanah yang berdampingan dengan bukti hak yaitu Sertifikat hak Milik Nomor 1035 seluas 1568 M2, dan Sertifikat Hak Milik Nomor 1033 seluas 1277 M2 yang terletak di jalan Frans Kaisepo, Kelurahan Nabarua, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire dengan batas-batas sebagai beikut :

a. Sertifikat hak Milik Nomor 1033 :

- Sebelah Utara berbatasan dengan jalan setempat dikenal sebagai jalan Honai ;

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Frans Kaisepo ; - Sebelah Barat berbatasan dengan kompleks Buloq Nabire ;

- Sebelah Timur berbatasan dengan Hak Milik Nomor 1035 (Sia Haryono/

almarhum suami Penggugat) ; b. Sertifikat hak Milik Nomor 1035 :

- Sebelah Utara berbatasan dengan jalan setempat dikenal sebagai jalan Honai ;

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Frans Kaisepo ;

- Sebelah Barat berbatasan dengan hak Milik Nomor 1035 (Penggugat) ; - Sebelah Timur berbatasan dengan Toko Bangunan UD Giri Kencana ;

Menimbang bahwa, pada hari Kamis tanggal 8 September 2018, Majelis Hakim melakukan pemeriksaan setempat pada pokoknya Tanah milik Tergugat I Sertifikat Hak Milik Nomor 870 Luas 625 M2 dan Tanah milik Tergugat II Sertifikat Nomor 01732 Luas 1.106 M2 berada dalam lokasi tanah Milik Penggugat ;

Menimbang bahwa, berdasarkan hasil pemeriksaan setempat tersebut dapat disimpulkan bahwa atas objek sengketa sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat terdapat Tanah milik Penggugat Sertifikat hak Milik Nomor 1033 dan Setifikat Hak Milik Nomor 1035 dan Tanah milik Tergugat I Sertifikat hak Milik Nomor 870 dan tanah Milik Tergugat II Sertifikat Nomor 01732 ;

Menimbang bahwa, karena itu menurut pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding adanya Sertifikat tanah milik Penggugat dan milik Tergugat I dan Tergugat II yang tumpang tindih atas bidang tanah objek sengketa yang semestinya terlebih dahulu diselesaikan di Peradilan Tata Usaha Negera ;

Menimbang bahwa, berdasarkan pertimbangan tersebut gugatan Penggugat yang ditujukan kepada Pengadilan Negeri Nabire adalah prematur (belum sampai waktunya) karena belum diputuskan oleh Peradilan Tata Usaha Negara tentang keabsahan dari masing-masing Sertifikat Hak Milik di atas ;

Halaman 13 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang bahwa, oleh karena gugatan Penggugat Prematur (belum sampai waktunya) maka gugatan Penggugat dalam pokok perkara harus dinyatakan tidak dapat diterima ;

Menimbang bahwa, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Nabire Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Nab tanggal 6 November 2018 Dalam Eksepsi dinyatakan dikuatkan sedangkan Dalam Pokok Perkara harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini ;

Menimbang bahwa, oleh karena terbanding semula Penggugat berada dipihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar biaya perkara ;

Memperhatikan akan pasal-pasal Rbg (Rechts Reglement Buiten Gewesten) Undang- Undang Nomor 20 Tahun 1947 serta Peraturan Hukum lain yang berkaitan dengan perkara ini :

M E N G A D I L I :

- Menerima permohonan banding dari Pembanding I dan Pembanding II Semula Tergugat I dan Tergugat II ;

Dalam Eksepsi :

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Nabire Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Nab tanggal 6 November 2018 yang dimohonkan banding tersebut ;

Dalam Pokok perkara :

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Nabire Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Nab tanggal 6 November 2018 yang dimohonkan banding tersebut ;

DAN MENGADILI SENDIRI :

- Menyatakan gugatan Penggugat/Terbanding tidak dapat diterima ;

- Menghukum Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150 000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah );

Demikian diputuskan dalam permusyawarahan Majelis Hakim Banding pada Pengadilan Tinggi Jayapura pada Hari Rabu, tanggal 20 Maret 2019, oleh PAHATAR SIMARMATA,S.H.M.Hum., sebagai Hakim Ketua Majelis RAMLAN, S.H.,M.H., dan JOHNY ASWAR,S.H., masing – masing; sebagai Hakim Anggota, putusan mana dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2019 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, dibantu oleh

Halaman 14 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

SUYATMI,S.H.,M.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Jayapura tanpa dihadiri oleh Pembanding/Semula Tergugat I dan Tergugat II dan Terbanding / Semula Penggugat maupun Kuasa Hukumnya;

Hakim-hakim Anggota : Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd

RAMLAN, S.H.,M.H. PAHATAR SIMARMATA,S.H.,M.Hum.

ttd

JOHNY ASWAR, S.H.

Panitera Pengganti, ttd

SUYATMI,S.H.,M.H.,

Perincian biaya perkara : 1. Meterai : Rp. 6.000;- 2. Redaksi : Rp. 5.000;- 3. Proses : Rp.139.000;- +

J u m l a h : Rp.150.000;- (seratus lima puluh ribu rupiah).

Salinan Putusan Resmi ini sesuai aslinya Pengadilan Tinggi Jayapura

Panitera,

H. SUYAHYO, S.H.,M.H.

Nip. 19580903 197903 1 002.

Halaman 15 Putusan Nomor 94/Pdt/2018/PT Jap

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Referensi

Dokumen terkait

--- Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara serta turunan resmi putusan Pengadilan

PENGADILAN TINGGI MEDAN.. Bahwa adapun alasan Pembanding yang mengatakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung telah lalai dalam mengadili perkara ini terutama

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Nomor

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan, tanggal 31 Agustus 2016

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan

Selama tahun 2014 berkas perkara yang diajukan banding di Pengadilan Tinggi Pekanbaru sebanyak 610 berkas perkara (pidana, perdata, tipikor), setelah ditelaah

Putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 189/ Pdt/ 2014/PT.BDG tanggal 25 Juni 2014 antara Nining Rohayati dan Nurjaman sebagai Penggugat/Pembanding, melawan Bank Mega