Berdasarkan kelima kitab Tafsir Karya Ulama Nusantara ini dapat disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata-1 di program studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora, Kiai Haji Universitas Islam Negeri Achmad Shiddiq Jember, penulis sadar bahwa penyusunan disertasi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Tesis ini menjelaskan perbandingan penafsiran ayat-ayat korupsi dalam Al-Qur'an menurut lima kitab Tafsir ulama Indonesia, serta relevansinya dengan konteks Indonesia. Bagaimana tafsir ayat-ayat korupsi dalam Al-Qur'an berdasarkan lima kitab Tafsir menurut ulama Indonesia?
Berdasarkan rumusan tersebut, maka tujuan penelitian tesis ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis ayat-ayat terkait korupsi berdasarkan lima kitab Tafsir karya ulama Indonesia dan relevansinya dengan konteks Indonesia. Sumber penelitian primer adalah Tafsir Kitab al-Azhar, Tafsir al-Misbah, Tafsir al-Qur'anul Majid (an-Nur), Tafsir al-Ibriz dan Tafsir al-Munir Marah Labid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an juga menyebutkan beberapa definisi yang dekat dengan terminologi korupsi, yaitu ghulul (penggelapan), hirabah (perampokan), as-sariqah (pencurian), as-suht (penyuapan).
PENDAHULUAN
- FOKUS KAJIAN
- TUJUAN PENELITIAN
- MANFAAT PENELITIAN
- DEFINISI ISTILAH
- METODE PENELITIAN
- SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan korupsi di Indonesia, yang kemudian menyesuaikan dengan penafsiran ayat-ayat tentang korupsi dalam Al-Quran. Dengan menggunakan metode komparatif sebagai alat analisisnya, diharapkan mampu menganalisis penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an yang merujuk pada korupsi. Bagaimana perbandingan penjelasan ayat korupsi dalam Al-Qur'an berdasarkan lima kitab Tafsir karya ulama Indonesia.
Menjelaskan perbandingan tafsir ayat korupsi dalam Al-Qur'an berdasarkan lima kitab tafsir karya ulama indonesia. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini bagi peneliti adalah memberikan kontribusi terhadap pemikiran antikorupsi dalam kancah politik di Indonesia yang relevan dengan ayat Alquran. Sumber data utama yang digunakan peneliti adalah tafsir ayat-ayat Al-Qur’an (Tafsir al-Azhar, al-Misbah, al-Quranul Majid, al-Ibriz, Marah Labid) tentang korupsi.
KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu
Ka l jia l n Teori
Namun berdasarkan uraian undang-undang no. 31 Tahun 1999 dalam undang-undang no. 31 Tahun 1999 tentang UU No. 20 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tindak Pidana Korupsi, ditemukan 30 jenis tindak pidana korupsi. Untuk jenis ketujuh yaitu peraturan hukum dalam Palsall 12B UU 1 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pelaksanaan Tindak Pidana Korupsi. Sedangkan temaltik artinya altalu topik-topik yang dibicarakan dalam alkalall, metode tafsir aldallalh adalah kalral untuk menafsirkan keseluruhan Al-Qur'an berdasarkan pokok-pokok malsallalh.32.
Metode Muqaran atau metode Tafsir perbandingan adalah menafsirkan sekelompok ayat Al-Qur'an dengan cara membandingkan ayat dengan ayat, atau antara ayat dan hadis, atau antara pendapat para ulama. Menurut Abd al-Hayy al-Farmawi, metode Tafsir Muqaran adalah penafsiran Al-Qur'an dengan cara mengumpulkan sejumlah ayat Al-Qur'an, kemudian mempelajari, mengkaji dan membandingkan pendapat sejumlah penafsir mengenai ayat-ayat tersebut. . , baik penafsir dari generasi salaf atau khalaf maupun dengan menggunakan Tafsir bi al-ra'yi atau al-ma'tsur.33 selain itu Tafsir muqaran juga digunakan untuk membandingkan sejumlah ayat Al-Qur'an tentang suatu permasalahan dan bandingkan ayat Al-Qur'an dengan Hadits Nabi yang secara lahiriah berbeda. Yang dianalisis pada dua aspek sebelumnya adalah perbandingan berbagai editorial serupa ayat-ayat Al-Qur’an, dan perbandingan ayat dengan hadis.
Kasus-kasus korupsi yang terjadi pada era Orde Malalcal memang kebal sehingga mengakibatkan banyak pihak yang tidak bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan oleh para penjahat yang memanfaatkan situasi tersebut untuk kepentingan pribadi. Pada akhirnya Baldal pemberantasan korupsi yang dibentuk oleh pemerintahan Orde Lalmal menemui jalan buntu dan tidak dapat menjalankan tugasnya karena kurangnya dukungan yang dibentuk oleh Baldal. Tugas tersebut saat ini sedang dijalankan oleh n-baldaln. Meskipun masa Orde Lalmal telah berakhir dan digantikan oleh masa Orde Balru, namun korupsi masih sering terjadi di Malsyalralkalt, beberapa kasus korupsi yang terjadi pada masa Orde Balru dalam sistem digital; (1) Paldal pada tanggal 15 November 1957 dalam surat Kalbalr Alngkaltaln. Prihatin dengan perkara korupsi yang terjadi di Semalralng, (2) Surat Kalbalra Paldal 12 Januari 1968 mengakui perkara korupsi yang dilakukan pada proyek pembangunan Gedung Pengadilan Negeri Walskital Kalryal Pallembalng, (3) Paldal 22 September 1977, terdapat kasus korupsi Lembalgal Petroleum in Gals Bumi (LEMIGAlS), (4) Paldal 26 Oktober 1981 terjadi kasus korupsi di Jalkalrtal yang melibatkan 6 Kalryalwaln Perum Sentall Giro, (7) Paldal 19 November 1981 terdalpalt berita penipuan itu terjadi di Kementerian Pertanian, (9) Paldal 10 Juli 1967, kasus korupsi yang melibatkan Paljalk Kalntor di Malgelalng, (10) Paldal 27 Malret 1968, terdalpalt.
Korupsi yang terjadi pada era Orde Balru banyak ditudingkan pada korupsi yang terjadi di berbagai perusahaan dan lembaga pemerintah yang mengeksploitasi atribut hukum yang dimiliki untuk memanfaatkan keuntungan pribadi. Badan Pemberantasan Korupsi yang pertama kali didirikan pada era Orde Balru dan Badan Pemberantasan Korupsi yang disebut TPK. Pada masa Orde Baru, meskipun pemerintah telah berupaya keras untuk mencegah korupsi yang terjadi, namun jika dilakukan pada masa lalu tetap saja tidak dapat terlaksana pada akhirnya.
Setelah pemerintahan Halbibia digulingkan oleh Albdurralhmaln Walhid, pemerintah kembali membentuk lembaga antikorupsi yang dikenal dengan Tim Galbungaln untuk mengusut tindak pidana korupsi yang dikenal dengan nama TGPTPK. Pembentukan TGPTPK juga merupakan upaya pemerintah dalam mencegah korupsi yang terjadi di Indonesia. Pada akhirnya proses pemberantasan perkara tindak pidana korupsi ini tidak dapat dilanjutkan dengan acara pidana yaitu melakukan penyidikan untuk menemukan suatu perkara tindak pidana korupsi, TGPTPK melalui proses pelaksanaan perizinan untuk melakukan penyidikan dan penggeledahan untuk menemukan suatu perkara tindak pidana korupsi. kasus korupsi yang terjadi. 43.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa dikatakan sebagai lembaga antikorupsi yang paling sukses dibandingkan lembaga antikorupsi sebelumnya. Seiring berkembangnya negara Indonesia, maka upaya dan hasil pemberantasan korupsi yang dilakukan di tanah air juga semakin berkembang di seluruh tanah air. Tugas pemberantasan korupsi tidak sama dengan tugas pemberantasan korupsi, namun dukungan dan dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi juga berdampak pada keberhasilan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan.
Balnjak dari jumlah pelaku korupsi yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi adalah jumlah petinggi Tanah Air.
Mengenai penulisan Talfsir all-Alzhalr, ada beberapa faktor yang menjadi sumber utama penulisan al-Qur'an, yaitu Pertalmal, terdalpalt semalngalt palral mudal di daleralh Melalyu untuk membaca isi all-Qur'a. meskipun mereka tidak sedang membaca balhalsal Alralb. Untuk itu Talfsir ini dibuat untuk membantu pendalkwalh dalam memberikan informasi resmi tentang al-Qur'al secara langsung. Namun yang lebih penting berpegang teguh pada penafsiran ini adalah dengan menerapkan petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat Islam dalam kehidupan nyata.
Paldal salat-salal seperti ini merupakan salah satu alyalt dari alsihaltnyal yang berupa alyalt-allylt dari keseluruhan Al-Qur'an. Untuk mewujudkan cita-citanya mempelajari tafsir, pada tahun 1980 Quralish Shihalb kembali belajar di al-Alzhalr Caliro dengan spesialisasi studi tafsir Al-Qur'an. Balhkaln, menurutnya aldallalh saltu dosal besalr bilal seseorang malmalksalkaln pendalpaltnyal altals nalmal all-Qur'an.
Quralish Shihalb dalam segala bahasa menunjukkan bahwa beliau juga merupakan seorang sastrawan muslim dalam sastra Indonesia kontemporer yang paling menonjol dan dihormati di dunia, serta sosok yang konsisten dalam bidang pengkajian seluruh Al-Qur'an dalam Talfsir di Indonesia. . Metode talhlili aldallalh merupakan metode talfsir yang bertujuan untuk menjelaskan kalndungaln-alyalt seluruh Al-Qur'an dari segala aspeknya. Halsbi dallalm menalfirkaln, dengan cara memecah semua Al-Alt al-Qur'aln dengan bantuan surat Laltin, algalr orang yang belum bisa membaca Al-Qur'al Altalu yang masih belum memalsukannya dengan surat-surat yang Alralb Malkal rebalcal bisa tidak membacanya menggunakan huruf Laltin.
Talfsir all-Ibriz menyusun talfsiralnnyal dengan aksara taltalnaln yang runtut sesuai dengan alyalt dalam suralt yang disusun dalam all-Qur'aln yang disebut juga dengan sistem sistematika Mushalfi. Dalam bidang pemikiran, gerakan ini mencoba kembali pada sumber utama Islam: al-Quran dalam segala halditnya. Seruan kembali ke seluruh paldal Alquran agak balnyalk dialmalti Syekh Nalwalwi ketika berada di Mesir.
Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa tahun setelah kunjungannya ke pedalaman Mesir, Syekh Nalwalwi terdorong untuk menulis Kalryal Talfsir all-Qur'aln. Penalfsiraln secalral ijmalli aldallalh penalfsiraln all-Qur'aln dimana calral mewujudkan isi dari kalndungaln alyalt. Hukuman bagi pelaku muhalralbalh ini secara konkrit disebut secalral tegals dalam al-Qur`aln.
Seperti di akhir halaman 42 dial, dia kemudian berbicara tentang Hall, jadi tidak mengherankan karena Yalhudi suka mendengar berita palsu. Dengan demikian, istilah all-suht dan alyalt merupakan bagian dari istilah all-Qur'aln.
Keempat istilah tersebut menunjukkan bentuk hukuman hukum yang akan diterapkan kepada pelaku korupsi di Indonesia, termasuk pidana umum. Aula ini sesuai dengan tafsir K.H Bisri Musthofal yang merangkum ceramah dalam Talfsir all-Ibriz di akhir alyalt 38 di Jalwal balhalsal. Ketiga, dalam jangka pendek, kami akan mencoba mengusut kasus-kasus korupsi Alquran untuk memperkuat lalu lintas kota khususnya negara, dan secara umum instalasi lalu lintas tidak akan terjerumus korupsi secara umum.
Dalam Al-Qur’an pengertian yang mendekati istilah korupsi adalah ghulul (penjahat), hiralbalh (peralmpokaln), als-salriqalh (pencuri), als-suht (pedagang sawit). Relevansi penafsiran prinsip-prinsip korupsi dalam Al-Qur'al dalam konteks Indonesia, termasuk Pertalmal, jika hukum di negara ini mengadopsi terjemahan terjemahan sebelumnya dari terjemahan sebelumnya, seperti hukum potong istilah paldal. salriqalh altalu, serupa algalr diralsal jeral balgi palral Saya orang yang korup. Ketiga, dengan melakukan penelitian singkat tentang cara-cara korupsi dalam Al-Qur'an, penting untuk memperkuat akhlak warga negara agar tidak terjerumus dalam korupsi.
Gugum Gunalwaln, “WAlCAlNal TAlFSIR TENTAlNG AlYAlT-AlYAlT All-QUR`AlN TERKAIT KORUPSI (Kajian Altals Perbalndingaln Alntalral Ibnu Kaltsîr Daln M. Quralish Shihalb)”, 2018. KH Bisri Musthofal, Talfsir All-Ibriz (terjemahan dari All- Quran Bal halsaal Jalwal Laltin) (Suci: Menalral suci, 2015).
Musyalrif dalam Halmkal, “Sualtu Social Analysisl Terhaldalp Kitalb Talfsir All-Alzhalr”, All-Malalrif: Pendidikan Nasional dalam Budalyal, 1 (2019). Nur Lalelal Yulitalwalti, “SEMUA PALNDAlNGALN- QUR'AlN MENGAKIBATKAN TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Indonesia Talfsir Terhaldalp)”, Tesis Nurul Irfaln, Korupsi dalam Hukum Pidana Islam, kedua (Almzalh, 2001h). Rifdal Rizkal Calmilalh, “PENCUCIAN UANG DALAM SELURUH QUR’AlN (Studi Banding Talfsir Ibnu Kaltsir Daln Talfsir Walhbalh Alz-Zuhaliliy)”, Skripsi.
Yunaln Yusuf, Coralk Pemikiraln Kallalm Talfsir All-Alzhalr: Sebualh Telalalh Altals Pemikiraln Halmkal Dallalm Teologi Isallm (Jalkalrtal: Penalmaldalni, 2003).