Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang berjudul “AL-Qur'an dan Nilai-Nilai Integrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)” benar-benar hasil karya saya, kecuali kutipan yang mencantumkan sumber. Dengan rahmat dan pertolongan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “AL-Quran dan INTERNALISASI NILAI-NILAI INTEGRITAS BAGI KOMISI Pemberantasan KORUPSI (KPK)”. Ahmad Syukron, MA selaku Ketua/Ketua Program Studi Pascasarjana Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penafsiran ayat-ayat tentang nilai integritas dalam Al-Qur'an. Penelitian ini juga menggunakan metode tematik, karena penelitian ini hanya berfokus pada penafsiran ayat-ayat tentang nilai keutuhan Al-Qur'an. Penulis menemukan sembilan nilai integritas dalam Al-Qur'an terdapat pada surat yang berbeda-beda, beberapa ayat memuat beberapa tema.
Kata Kunci: Al-Quran dan internalisasi, internalisasi nilai integritas, nilai integritas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
آشمٌاجبِدإٚ
١لخ٘اضٌٕا
دبغفٌا
فذٙر
خعاسذٌا
إـذف
آشمٌا
خفبملإبث
إهٌر
يٚبذر
خدٚشه٤ادبجصإ
ك١جطر
٠شغفٌّاءاس٣ٌ
خِذمٌّا
يلَخش١غفر
شذجٌا
خٌبعشٌا
شذث
سذقِ
دبٔب١جٌا
عبع٤ا
ةبزوش١غفر
جؾٌّاؼ٠شمٌ
ةبٙؽ
ز٠خزعا
اذدبفٕقٌّا
أتزىٌا
شخ٤ا
سدبقّودبٔب١ث
خ٠ٛٔبص
شذثخجزىِ
خعاسد
ىر
أسدبقٌّا
أدبفٌؤٌّا
ريٛقذٌا
دارخع١جه
بىٌبث
١ٍذردبٔب١جٌا
١ٍذر
ففٚ
عغ٠
٠ذمرحسٛف
خ١فف
فبؾىزعلْاكّعث
١قفرٚ
خمٍعزٌّاعٛمّٛث
شذجٌابّ١ف
فش١غفر
٠شغفٌّا
جأ
٠ذمر
فخماٚ
ءاس٣ٌ
بٙم١جطرٚ
آشمٌا
ذخزغ٠از٘
شذجٌا بًن٠أ
٤از٘
شذجٌاضوش٠
ومف
عخّ١ل
ذج٠تربىٌا
١لخِبمزعلْا
آشمٌاحدٛجِٛ
فسٛع
لعثٚ
دب٠٢ا
زذر
عحذع
١مٌاعغزٌا
قذقٌا
خعبجؾٌاٚ
هبجنٔلْاٚ
خ١ٌٚؤغٌّاٚ
يلَمزعلْاٚ
خهبغجٌاٚ
دبجٌا
خ٘اضٌٕاٚ
آشمٌاذغ١ٌ
ومفخعاسذو
أطسد
خذ١قٕو
ىّ٠بٙزعسبِّ
خفبخ
دبغفٌا بًن٠أٚ ،
زد
بمٌاشجوؤث
فبقٔلإا
حذؽشِ خٍّو "
خئ١ٌٙ
Guna meredam meningkatnya kasus korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjunjung tinggi integritas dan nilai-nilainya. Integritas2 dapat dipahami sebagai derajat perilaku jujur dan merupakan kualitas moral yang ada pada diri seseorang, yang diterapkan secara konsisten dan terus menerus dalam kehidupan sehari-hari, namun dapat juga merupakan kepribadian seseorang yang berperilaku konsisten dan menyeluruh, baik ketika ia berbicara dan kapan bertindak sesuai dengan nilai dan kode etik.3. Contoh korupsi dalam negeri adalah yang dimanfaatkan media untuk konsumsi sehari-hari, baik media elektronik maupun media cetak.
Dengan menetapkan nilai-nilai moral dasar maka dapat mengurangi berbagai jenis kejahatan yang terjadi, seperti berbagai kasus korupsi. Kasus korupsi juga terjadi di salah satu lembaga penyalur bantuan sosial, empat orang petinggi terjerat penyalahgunaan dan penggelapan bantuan dan uang warisan6. Namun yang mengkhawatirkan adalah salah satu oknum yang mengaku sebagai ustasdz mengatakan, “Kalau saya koruptor, tidak apa-apa.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkonsumsi harta tetanggamu dengan cara yang batil (palsu), kecuali dalam bentuk perdagangan yang berdasarkan kesepakatan bersama di antara kamu…” (QS. an-Nisa [4] : 29).Dalam menafsirkan ayat ini, Hamka dalam tafsir Al-Azhar menjelaskan beberapa bentuk konsumsi harta antara kalian dan kebatilan, diantaranya beliau menyebutkan korupsi sebagai bagian dari perbuatan mengkonsumsi harta dengan cara yang salah. disebabkan oleh beberapa sebab yang saling berkaitan, di antaranya adalah menurunnya pendapatan masyarakat, meningkatnya pengangguran, biaya pendidikan dan kesehatan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografi, gender dan lingkungan.
Masyarakat yang tergabung dalam kelompok miskin ini menghadapi kendala dalam memperoleh kebutuhan dasar seperti: makanan bergizi, perumahan yang layak dan pendidikan yang berkualitas. Untuk mencapai perekonomian yang berkecukupan dan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari harus ditunjang dengan kerja keras.Bagi setiap manusia, bekerja merupakan suatu kebutuhan, bukan sekedar kewajiban. Inilah salah satu sifat alamiah yang Allah SWT tetapkan bagi setiap orang.
ا َذ ّا َوايلَِ
لاا ْيِن َمٰ
اآْ ْيِ
لا ك َاَّنَمٰ
ل َخىٰ
لا اَىُّي َ آٰي
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Secara teoritis diharapkan mampu menambah khazanah keilmuan khususnya bagi para pelajar dan peneliti ilmu Al-Qur’an yang berkaitan dengan tafsir. Bahwa mereka yang berada di lembaga pemerintahan, dan LSM (lembaga swadaya masyarakat) atau sebagai mahasiswa dapat menerapkan nilai-nilai integritas.
Kajian Pustaka
Perbedaan jurnal di atas dengan penelitian penulis adalah penulis membahas dan mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan nilai-nilai integritas dari berbagai surat, kemudian menganalisisnya dengan bantuan buku-buku tafsir lainnya. Jurnal berjudul: “Nilai-Nilai Kunci Karakter Spiritual Beragama dan Integritas dalam Cerita Al-Qur’an” oleh : Khairu Khalqi dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta diharapkan dapat memperkenalkan konsep internalisasi nilai integritas secara komprehensif. untuk memberikan gambaran menyeluruh, sedangkan pembahasan skripsi di atas hanya sebatas cerita-cerita dalam Al-Quran saja.
Persamaannya dengan penelitian ini adalah terdapat sub pokok bahasan yang berkaitan dengan penelitian yang penulis pelajari yaitu nilai-nilai integritas. Makalah berjudul: “Keadilan Sosial dalam Al-Qur’an (Pemeriksaan Tafsir Buya Hamka dan Tafsir Al-Azhar)” yang ditulis oleh Hamdi Al-Haq Al-Amien Prenduan Islamiyah Institute (IDIA). Majalah ini membahas tentang pentingnya penanaman nilai keadilan pada setiap anak Indonesia. Karena keadilan sosial adalah landasan negara, maka keadilan merupakan hal yang sangat penting dalam Islam, juga dalam Al-Quran kata keadilan disebutkan sebanyak 78 kali dengan menggunakan 3 kata yang berbeda yaitu al-'Adl, al-Qisth dan al-Mizan.
Persamaannya dengan penelitian ini adalah terdapat subobjek yang berhubungan dengan penelitian yang penulis selidiki, yaitu adanya keadilan yang bersumber dari nilai integritas. Pembahasan yang akan penulis selenggarakan adalah mengenai penafsiran global Al-Quran terkait dengan nilai-nilai integritas, sedangkan majalah diatas hanya membahas tentang konsep keadilan dalam Al-Quran. Majalah berjudul: “Integritas Intelektual Menurut Al-Quran”, yang ditulis oleh Mahfudzi Institut PTIQ Jakarta.
Penulis di atas mengungkapkan pentingnya integritas intelektual, setidaknya ia memaparkan tiga sumber kecerdasan dalam Al-Qur'an. Kedua, ilmu, yaitu dengan membaca dan mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an dan ayat-ayat kauniyeh yang ada di alam semesta maka manusia akan mempunyai pemikiran yang cerdas. Ketiga, sejarah, yaitu berupa pengalaman pribadi pada masa lampau, serta peristiwa dan sejarah umat terdahulu yang diceritakan dalam Al-Qur’an.
Metodologi Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data a. Metode Tafsir Maudu‟i
Dengan kata lain, tesis ini dapat dikategorikan sebagai upaya untuk menemukan jawaban atas permasalahan sosial yang ada di Indonesia. Sama halnya dengan metode dokumentasi untuk mencari informasi tentang suatu hal atau variabel dalam bentuk catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, tanda, risalah rapat, notulen, agenda, dan lain-lain. Dalam bukunya Al-Farmawi menyebutkan beberapa langkah yang berkaitan dengan metode tafsir maudhû‟î, antara lain: 181) Menentukan masalah yang akan dibicarakan 2) Mengumpulkan atau mengumpulkan ayat-ayat yang ada kaitannya dengan masalah 3) Menyusun urutan ayat-ayat sesuai sampai pada saat turunnya mereka beserta pemahaman mengapa ayat tersebut diturunkan 4) Memahami korelasi ayat pada setiap suratnya 5) Menyusun materi yang akan dibahas dengan kerangka yang utuh.
18 Abu al-Hayy al-Farmawî, Al-Bidâyah fî al-Tafsîr al-Maudhû‟î Dirâsah Manhajiyyah Maudhû‟iyyah, trans. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi objektif terhadap suatu keadaan.19. Hadari Nawawi berpendapat bahwa analisis isi dalam penelitian dilakukan untuk mengetahui isi suatu kitab, yang memberikan gambaran tentang keadaan pengarang dan lingkungannya pada saat kitab itu ditulis.
Dalam analisis isi, peneliti dapat menghitung seberapa sering suatu konsep muncul, kalimat mana yang disusun menurut pola yang sama, kelemahan pola pikir yang sama, cara menyajikan materi penjelas, dan lain sebagainya. Selain itu, dengan cara ini suatu buku dapat dibandingkan dengan buku-buku lain dalam bidang yang sama, baik berdasarkan perbedaan waktu penulisannya maupun kemampuan buku-buku tersebut untuk mencapai tujuannya sebagai bahan yang disajikan kepada masyarakat atau untuk kepentingan umum. kelompok tertentu. Informasi mengenai isi satu atau lebih buku yang dibandingkan akan sangat berguna untuk menulis buku serupa di kemudian hari sesuai dengan perkembangan orang yang membutuhkan 20.
Teknik Dan Sistematika Penulisan
Bab kedua, kajian dan uraian tentang “Paradigma Integritas dan Internalisasi Nilai-Nilainya”, yang memuat makna internalisasi dan integritas, serta identifikasi ayat-ayat terkait nilai-nilai integritas. Al-Quran sebagai kitab petunjuk bagi orang-orang beriman yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Jibril menjadi solusi dari beberapa permasalahan yang ada. Sembilan nilai integritas yang dirumuskan KPK untuk meredam tindak pidana korupsi adalah: jujur, peduli, mandiri, disiplin, bertanggung jawab, pekerja keras, sederhana, berani dan jujur.
Setelah menelaah beberapa ayat terkait nilai integritas, ada beberapa kesimpulan sebagai berikut. Kejujuran adalah perintah yang wajib dijalankan, sebagaimana berbohong adalah larangan yang harus ditinggalkan.Untuk menjadi orang jujur, Al-Quran memerintahkan berteman dengan orang jujur. Allah menuntut agar manusia membiasakan diri untuk mandiri, tidak bergantung pada orang lain, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran bahwa kelak seseorang akan secara pribadi menghadap sang Khaliq untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sendiri.
Dalam Al-Qur’an kita menemukan petunjuk tentang disiplin dalam tiga tema: disiplin menaati Allah, Rasul dan para pemimpin dalam beramal shaleh, kemudian disiplin dalam beribadah yang dicontohkan dengan shalat Jumat, kemudian disiplin dalam mencari dunia. dan akhirat. Dare digambarkan dalam Al-Qur'an dikaitkan dengan kebenaran, artinya selama seseorang berada di dalam kebenaran, ia tidak boleh takut, karena Habil mengatakan kebenaran kepada Qabil. Banyak sekali penafsiran terhadap ayat-ayat tentang nilai integritas, yang penafsirannya berbeda-beda oleh para ulama yang berbeda-beda, sehingga pemahaman tentang integritas dan upaya menjadi umat Islam yang berintegritas sangat mungkin dapat ditanamkan pada masyarakat Indonesia, khususnya pada lembaga-lembaga sosial atau sebagai pelaksana kebijakan untuk menciptakan sebuah sistem yang baik. masyarakat yang mandiri dan jauh dari korupsi.
Penelitian ini dibatasi hanya pada beberapa topik saja, sementara masih banyak penafsiran mengenai nilai integritas yang terkandung dalam Al-Qur’an dan hadis. Abi al-Qasim Jar Allah Mahmud Ibnu Umar al-Syamakhsyari, Tafsir al-Kasysyaf, (Baerut-Lebanon: Dar al-Fikr Li al-taba' Wa al-Nasyar Wa Al-Tuzi' .th.),. 34;KEADILAN SOSIAL DALAM AL-QUR'AN (KAJIHAN PENAFSIRAN BUYA HAMKA DALAM TAFFSIR AL-AZHÃR)." El-Waroqoh: Jurnal Ushuluddin dan Filsafat 5.2 (2021).
34; Konsep internalisasi nilai-nilai integritas dan Pancasila dalam sistem hukum sebagai upaya pemberantasan korupsi. Media Syariah: Wahana Kajian Hukum Islam dan Institusi Sosial. Tafsir Al Mishbah (Jakarta: Lentera Hati, 2002) Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktis, (Jakarta: PT.