• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI NASIONAL

N/A
N/A
Himmatul Khoiriyah

Academic year: 2023

Membagikan "KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI NASIONAL"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI NASIONAL

Puskesmas Kebonagung Kabupaten Demak

Disampaikan pada RAKOR BIAS

1

(2)

IMUNISASI DASAR PADA BAYI & LANJUTAN PADA BADUTA

UMUR (BULAN) JENIS IMUNISASI

<24 jam Hepatitis B

1 BCG, OPV1

2 DPT-HepB-Hib1, OPV2, PCV1, RV1 3 DPT-HepB-Hib2, OPV3, PCV2, RV2 4 DPT-HepB-Hib3, OPV4, IPV. RV3

9 Campak-Rubela1, IPV2

10 JE*

12 PCV3

18 DPT-HepB-Hib4, Campak-Rubela2

Status Imunisasi

Interval Minimal

Pemberian Masa Perlindungan

T1 - -

T2 4 minggu setelah T1 3 tahun

T3 6 bulan setelah T2 5 tahun

T4 1 tahun setelah T3 10 tahun

T5 1 tahun setelah T4 >25 tahun

IMUNISASI LANJUTAN PADA WUS HARUS MELALUI SKRINING

BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH

Kelas 1 SD

Kelas 2 SD

Kelas 5 SD

Kelas 6 SD

-DT -CR

Td HPV*

Td

HPV*

* Hanya di wilayah endemis

JADWAL IMUNISASI RUTIN (setelah adanya Introduksi Vaksin Baru)

IMUNISASI LANJUTAN PADA ANAK

SEKOLAH

(3)

Perubah an

Paradigm a

Imunisasi Dasar Lengkap saja belum cukup memberikan perlindungan terhadap

PD3I karena beberapa antigen

memerlukan booster/ pemberian dosis lanjutan pada usia 18 bulan, usia anak sekolah (BIAS) dan usia dewasa (WUS)

IMUNISASI DASAR LENGKAP

IMUNISASI RUTIN

LENGKAP

(4)

PUSKESMAS KEBONAGUNG KABUPATEN DEMAK

(5)

•BIAS adalah Bulan dimana semua anak USIA SEKOLAH (SD/MI/SDLB/SLB)

baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia,diimunisasi sesuai

ketentuan,secara gratis.

ENGERTIA N BIA

(6)

TUJUA N

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya Anak Usia Sekolah

2. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit difteri, tetanus dan campak rubella

3. Meningkatkan kekebalan anak terhadap penyakit difteri, tetanus dan campak rubella

4. Mencegah terjadinya KLB difteri , campak dan rubella pada anak usia sekolah

5. Mempercepat pencapaian Eliminasi Tetanus Neonatorum

(7)

KEBIJAKA N

1. Penanggung jawab Kepala Wilayah Pemerintahan

secara berjenjang (Kades, Camat, Bupati, Gubernur, Mendagri)

2. Dilaksanakan secara terpadu melalui koordinasi lintas sektoral (Diknas, Agama,Pemda, Kesehatan, PKK , dll) 3. Dilaksanakan secara Nasional dalam wadah UKS

4. Semua anak usia sekolah SD/MI/SDLB/SLB baik

Negeri/Swasta kelas I (umur 7 th) imunisasi Campak/MR (SEPT) – DT (Nop), kelas II imunisasi Td, Interval

pemberian minimal 1 tahun dari tahun sebelumnya 5. Vaksin dan Alat Suntik di sediakan oleh Provinsi

(8)

STRATE GI

1. Berkoordinasi terpadau dan terstruktur Lintas Sektor terkait (Pemda, Diknas, Kemenag dan PKK)

2. Memberikan imunisasi MR , DT kelas I 3. Memberikan imunisasi Td kelas II dan V 4. Hpv Untuk kelas 5 dan 6 Perempuan

5. Mobilisasi sosial masyarakat, memberikan penjelasan pentingnya BIAS pada anak sekolah, orang tua murid untuk mendukung keberhasilan BIAS

6. Memberikan pelayanan sesuai standart kepada sasaran untuk pencegahan KIPI

(9)

TATANAN TEKNIS OPERASIONAL

PERSIAPAN

1. Desiminasi informasi dan koordinasi (LP, LS, murid, orang tua murid), Informed consent

2. Pendataan sasaran (register tahun sebelumnya, semua anak usia sekolah SD/MI/SDLB/SLB)

3. Penyiapan logistik ( Vaksin, Pelarut, Alat suntik,Safety box, Vaccine carrier, dll)

4. Jadwal Pelaksanaan BIAS dan petugas

pelaksana, pencatatan dan pelaporan pada hari pelaksanaan

5. POSKO BIAS di luar jam kerja (Puskesmas), bila ada rujukan KIPI

(10)

1. Penyimpanan,distribusi vaksin 2 – 8 0 C

menggunakan vaccine carrier dengan cool pack

2. Penyuntikan (ADS sekali pakai, safe injection tenaga medis, supervisor medis, surat tugas pelaksana, petugas minimal 2 jam meninggalkan pelayanan, ramah, terlatih) 3. Bantuan Guru (pendataan, pencatatan, sasaran,

tindak lanjut anak yg belum mendapat imunisasi) 4. Melakukan komunikasi intens antara sekolah

dengan

petugas pelaksana bila terjadi dampak akibat imunisasi bidang kesehatan setelah pelayanan

PELAKSANAA N

(11)

5. Menseleksi / Srening sasaran (kelayakan imunisasi anak usia sekolah, tunda pemberian,umur)

6. KIPI ditangani sesuai prosedur tetap penanganan kasus

KIPI, rujuk RS Negeri berkoordinasi dengan Pokja KIPI Kab/Kota

7. Tersedia obat-obatan/peralatan minimal (tensimeter anak,

sletoskop,infus set,cairan infus NaCL 0,9%, deksametahson injeksi, adrenalin injeksi)

(12)

8. Pencatatan nomor batch vaksin yang dipakai 9. Pemberian di lengan atas kiri secara intra

muskular (imunisasi DT-Td), subcutan

(imunisasi MR)

dengan dilakukan aspirasi terlebih dahulu

10.Koordinasi dengan Rumah Sakit, Pokja KIPI Kab./Kota

11.Dianjurkan semua anak yg akan diimunisasi untuk makan pagi sebelum ke sekolah pada hari pelaksanaan (sarapan pagi)

(13)

EVALUASI

1. Pencatatan dan pelaporan hasil BIAS secara berjenjang (mulai dari Sekolah, Kecamatan/Pusk,Kabupaten, Provinsi, Pusat)

2. Monitoring dari mulai persiapan dan

pelaksanaan secara berjenjang oleh Tim Koordinasi BIAS Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi

3. Capaian cakupan > 98 % (SD.MI ,SDLB)

(14)

SASARAN BIAS PKM TAHUN 2023

Jumlah sekolah : 29 dengan rincian

= 26

= 3

= 0 -SD (Negeri + Swasta)

-MI (Negri + swasta) -SDLB/SLB

Jumlah murid :

Kelas 1 : 692 anak

( L: 333 : 742 anak

P: 359 )

Kelas 2

( L: 388 P: 336) : 631 anak

( L: 333 P: 298) : 298

Kelas 5 . Kelas 5 Pr

Kelas 6 Pr 250

(15)

RANTAI VAKSIN :

1.SUHU : 2 - 8 DERAJAT CELCIUS

2.TIDAK BOLEH BEKU

3.DI SEKOLAH DISIMPAN PADA VACCINE CARIER DENGAN COOL PACK . 4.VAKSIN DALAM VAKSIN

CARRIER TIDAK BOLEH BERSINGGUNGAN

LANGSUNG DENGAN COOL PACK

5. SEBELUM DIBERIKAN

DIGENGGAM DAN DIKOCOK HINGGA LARUT.

6.BILA DICURIGAi BEKU

LAKUKAN UJI KOCOK ATAU SHAKE TEST.

(16)

Pengorganisasian di tingkat sekolah : dibentuk satuan

pelaksana BIAS (SATLAK BIAS ) dan disediakan RPI

Kedudukan

Satlak BIAS adalah satuan pelaksana yg melaksanakan bias di sekolah ybs.

Tugas Pokok

Merencanakan,mengendalikan,mengawasi dan melaporkan pelaksanaan imunisasi di sekolah ybs.

memberikan penyuluhan pada ortu murid.

Struktur dan keanggotaan Sesuai kondisi daerah

(17)

POSKO BIAS 2023

Dinas Kesehatan Prop Jateng.

Jl Piere Tendean No. 24 Smg.

Telp.024-3511337 FAX : 024-3517463

Untuk Kabupaten : Dinas Kesehatan

Jl. Sultan Hadiwijaya 44 Demak.

Telp. 0291 685934. FAX. 0291 685934.

- Posko BIAS

TK.Kecamatan pada masing masing

Puskesmas.

(18)

• Imunisasi :

MR

DT

Td

HPV

: untuk kls 1 : untuk kls 1

: Untuk kelas 2 dan 5 : Untuk kelas 5 dan 6 (P) METODA

PEMBERIAN :

MR : 0,5 ML SUBCUTAN DI LENGAN KIRI ATAS PADA ANAK KELAS I

: 0,5 ML INTRAMUSKULER DI LENGAN KIRI ATAS PADA ANAK KELAS I

: DIBERIKAN 0,5 ML INTRAMUSKULER DI LENGAN

KIRI ATAS PADA ANAK KLAS II dan V : DIBERIKAN 0,5 ML INTRAMUSKULER

DI LENGAN

KANAN ATAS PADA ANAK PEREMPUAN KLAS V DAN VI

DT

Td

HPV

SUBSTANSI BIAS

(19)

September

September

September

(20)

1. TEMPAT PELAYANAN:

Peserta didik

Tempat pelaksanaan BIAS bagi peserta didik adalah di satuan pendidikan

(Sekolah/Madrasah) maupun pesantren.

Bagi peserta didik yang belum

mendapatkan imunisasi pada hari

pelaksanaan BIAS di Sekolah/Madrasah, imunisasi dapat diberikan di Puskesmas atau secara mandiri di fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

(21)

Anak usia sekolah yang tidak sekolah

Tempat pelaksanaan BIAS bagi anak usia sekolah yang tidak sekolah dapat

dilakukan di puskesmas, posyandu, pos pelayanan imunisasi atau secara mandiri di fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

2. TENAGA:

Dokter sebagai supervisor medis.

Paramedis sebagai tenaga vaksinator.

Guru sbg pendaftar dan pencatat

Tenaga lain sebagai pengatur alur pelayanan

(22)

Spuit menggunakan Auto disable syringe sumberdana APBBN dan APBD Kabupaten lewat Bindal Farmasi dan Perbekes.

Upaya mengantisipasi KIPI : Guru dan petugas kes harus menunggu ± 30 mnt setelah imunisasi selesai, serta murid diharapkan makan pagi

HAL-HAL YANG PERLU

DIPERHATIKAN:

(23)

Lanjutan

Pemberitahuan kepada orang tua murid lebih diintensifkan

Siapkan emergency kit tiap sekolah

Rantai vaksin tidak diperbolehkan pakai es batu

Siapkan posko di Puskesmas / Kec

Laporkan segera bila ada kejadian ke posko kabupaten ( DKK DEMAK)

(24)

OUTPUT YANG DIHARAPKAN DARI RAKOR

Camat sebagai pejabat wilayah menjadi

penanggungjawab (mengkoordinir) pelaksanaan BIAS ditingkat kecamatan bersama dg

Puskesmas.

Masing-masing sektor memberikan kontribusi dalam sosialisasi, mobilisasi,

monitoring dan evaluasi pelaksanaan BIAS.

Mobilisasi sasaran diharapkan peranserta dari unsur Diknas, Kemenag dan LSM/ PKK Kab.

Demak

Pelaksanaan secara serentak mulai bln September 2023

(25)

Click to edit Master text styles

Second level

Third level

Fourth level

Fifth level

INGAT !!!! 4 pesan penting yg perlu disampaikan kepada orang tua

Manfaat dari vaksin yang diberikan (contoh: Td

untuk mencegah Difteri)

Tanggal pelaksanaan imunisasi

Apa akibat ringan dapat dialami, cara mengatasi dan tidak perlu khawatir.

Tujuan: Imunisasi Booster untuk memberikan kekebalan pada usia sekolah.

(26)

50

Terim a

asi

h

Referensi

Dokumen terkait

15-18 bulan MMR Apabila sampai umur 12 bulan belum mendapatkan imunisasi campak, MMR dapat diberikan pada umur 12 bulan. Polio-4 Polio-4 diberikan bersamaan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi di wilayah kerja Puskesmas

Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu yang memiliki bayi usia 10-12 bulan yang melakukan kunjungan imunisasi dasar di Puskesmas Padang Bulan, sampel dalam

6 Program imunisasi pelaksanaan bias DT/TD Siswa kelas 1,2,3 SD/MI 32 SD/MI 1 X /tahun. 7 Program imunisasi Sweeping Imunisasi Bayi batita bumil 2 X/tahun ATK,

sebagian besar status kelengkapan imunisasi dasar pada bayi umur 10-12 bulan berdasarkan pengetahuan ibu adalah berpengetahuan baik, berdasarkan umur terbanyak

Faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi beberapa hal, salah satunya yang menyatakan bahwa faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi

Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar dengan Keikutsertaan Imunisasi Dasar pada Bayi di Puskesmas Setia Mekar Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui dari 52 responden

Analisa Bivariat Tabel 4.6 Hubungan Pengetahuan ibu tentang Imunisasi Dasar Lengkap dengan Kelengkapan imunisasi dasar pada bayi Imunisasi Dasar Pada Bayi Pengetahua n Tidak