• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRA RANCANGAN PABRIK AMMONIUM CHLORIDE DARI AMMONIUM SULPHATE DAN SODIUM CHLORIDE KAPASITAS: 80.000 TON/TAHUN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PRA RANCANGAN PABRIK AMMONIUM CHLORIDE DARI AMMONIUM SULPHATE DAN SODIUM CHLORIDE KAPASITAS: 80.000 TON/TAHUN"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PRARANCANGAN PABRIK AMMONIUM CHLORIDE DARI AMMONIUM SULPHATE DAN SODIUM CHLORIDE KAPASITAS 80.000 TON/TAHUN

xiii INTISARI

Pabrik ammonium chloride dirancang dengan kapasitas 80.000 ton/tahun, menggunakan bahan baku berupa sodium chloride yang diperoleh dari PT. Garam (persero) di Gresik dan ammonium sulphate yang diperoleh dari PT. Petrokimia Gresik. Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum Perseroan Terbatas (PT), dengan jumlah karyawan 207 orang. Didasarkan pada aspek ketersediaan bahan baku lokasi pabrik didirikan di Gresik, Jawa Timur. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun, dengan proses produksi selama 24 jam.

Bahan baku berupa NaCl dan (NH4)2SO4 padat dilarutkan dan dinaikkan suhunya menjadi 100°C di M-01 dan M-03 kemudian dimasukkan ke dalam reaktor. Reaksi di dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) berlangsung secara eksotermis pada suhu 100°C dan tekanan 1 atm dalam waktu 20,6 menit.

Suhu dalam reaktor dijaga konstan dengan pendingin air dalam jaket pendingin.

Hasil reaksi dari reaktor didinginkan hingga 20°C dan dicampur dengan larutan NaCl di IT-01 pada suhu 20°C dan tekanan 1 atm untuk mengendapkan Na2SO4 kemudian dipisahkan dengan RDVF-01 sehingga padatan Na2SO4 terpisah dari filtrat. Selanjutnya filtrat dialirkan ke EV-01 untuk diuapkan airnya pada 120°C dan tekanan 1,96 atm agar NaCl dapat mengendap. Hasil keluar EV-01 disaring dengan RDVF-02 sehingga padatan NaCl terpisah dari filtrat. Padatan NaCl kemudian dilarutkan kembali dengan menggunakan air di M-05 dan dikembalikan ke reaktor, sedangkan filtratnya dicampur dengan larutan (NH4)2SO4 di IT-02 pada suhu 10°C dan tekanan 1 atm untuk mengendapkan NH4Cl. Hasil keluar IT- 02 disaring dengan RDVF-03 sehingga padatan NH4Cl terpisah dari filtrat.

Padatan NH4Cl dilewatkan dalam RD untuk dikeringkan hingga kemurnian 99%

dan dimasukkan ke dalam silo, sedangkan filtratnya dikembalikan ke M-04 dan EV-02. Filtrat keluar EV-02 kemudian dikembalikan ke M-03. Untuk menunjang proses produksi dan berjalannya operasi pabrik, maka dibutuhkan unit penunjang untuk penyediaan air sebanyak 108.738,46 l/jam, freon-22 81.455,59 kg/jam, bahan bakar boiler 5.356,43 kg/jam, bahan bakar generator 102.671,58 kg/tahun, udara tekan 68,4 m3/jam, steam 54.120,19 kg/jam dan kebutuhan listrik 3.287,7 kW, generator 3.300 kW.

Pabrik ini membutuhkan Fixed Capital US$ 30.731.423 + Rp 512.120.016.337, Working Capital US$ 57.117.832 + Rp 160.849.225.194.

Analisis ekonomi pabrik ammonium chloride ini menunjukkan nilai RoI sebelum pajak sebesar 51,59% dan RoI sesudah pajak sebesar 33,54%. Nilai POT sebelum pajak adalah 1,77 tahun dan POT sesudah pajak adalah 2,6 tahun. DCF sebesar 22,44%. BEP sebesar 21,81% kapasitas produksi dan SDP sebesar 9,68%

kapasitas produksi. Berdasarkan data analisis ekonomi tersebut, maka pabrik ammonium chloride layak untuk dikaji lebih lanjut.

Referensi

Dokumen terkait

Catatan : Pada reaktor sakarifikasi awal terjadi pembentukan glukosa dari maltosa dan dextrin dengan bantuan enzim Amylase, untuk itu bahan-bahan yang tidak terlibat dalam

Pada proses sulfonasi dengan oleum reaksi yang terjadi di reaktor. alir tangki berpengaduk dengan suhu 40-50 o C pada tekanan 1

Setelah proses asetilasi, produk hasil reaktor asetilasi dibawa menggunakan pompa (P-105) selanjutnya ke unit hidrolisis dalam reaktor hidrolizer (R-102) pada suhu 120 o

bleaching dengan larutan NaOCl, asetilasi pada suhu 70 0 C dan hidrolisis pada. suhu 120

Tabel LB.25 Panas Masuk Tiap Komponen dan Total pada Reaktor

FFA ini dipisahkan dengan trigliserida sehingga produk utama dialirkan menuju reaktor esterifikasi 2 (R-02). Reaksi yang terjadi merupakan reaksi eksotermis sehingga

Reaksi akan dilakukan pada suhu 63oC dan tekanan 1 atm menggunakan reaktor alir tangki berpengaduk, hingga menghasilkan minyak jelantah dengan kandungan asam lemak bebas yang rendah

Bahan baku yang digunakan adalah Dimethyldichlorosilane dan HCL Proses pembentukan produk Polydimethysiloxane terjadi di dalam reaktor lilitan loop R-01 dengan suhu 110 °C pada tekanan