Rangkaian Resistif, Kapasitif, Induktif dan
RLC Seri
SMK NEGERI I CIMAHI
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan konsep dasar dari sifat beban R, L dan C pada Rangkaian AC yang meliputi resistansi, reaktansi dan beda fase antara arus dan tegangan
Menjelaskan konsep dasar dari sifat rangkaian R-L seri dengan sumber AC yang meliputi menghitung tegangan arus, impedansi dan beda fase
Menjelaskan konsep dasar dari sifat rangkaian R-C seri dengan sumber AC yang meliputi menghitung tegangan dan arus, impedansi dan beda fase
Menjelaskan konsep dasar dari sifat rangkaian R-L-C seri dengan sumber AC meliputi menghitung tegangan dan arus, impedansi, beda fase serta menghitung frekuensi resonansi
Penilaian
Pengetahuan
Sikap
Ketrampilan
V, I
0 180 360 540 720 wt
R
V
Karena rangkaian resistif dianggap tidak mempunyai
induktansi dan kapasitas, maka rangkaian resistif tidak
dipengaruhi oleh perubahan medan magnet disekitarnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka pada rangkaian resistif, arus dan tegangan bolak-balik
mempunyai fase yang sama atau beda fasenya nol. Keadaan ini dapat digambarkan dengan grafik fungsi sudut fase dari arus dan tegangan seperti disamping.
Rangkaian resistif
L
V
t I
I
maxsin w
)
sin(
2max
w
v t
v
Pada rangkaian induktif, arus listrikmempunyai fase yang berbeda dengan tegangan. Hal ini, tegangan V mendahului arus dengan beda fase sebesar /2 atau 90o. Keadaan ini dapat digambarkan dengan grafik fungsi sudut fase arus dengan tegangan seperti disamping.
Rangkaian
induktif
Meskipun pada rangkaian induktif tidak terdapat resistor, tetapi pada rangkaian ini terdapat sebuah besaran yang
mempunyai sifat yang sama dengan hambatan listrik, yaitu reaktansi induktif, yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut:
fL L
X
L w 2
Keterangan:
XL = reaktansi induktif (W) f = frekuensi (Hz)
w = kecepatan sudut (rad/s) L = induktansi induktor (H)
Rangkaian
induktif
C
V
Sesuai dengan persamaan I dan V di bawah, maka pada rangkaian kapasitif, arus listrik mempunyai beda fase sebesar /2 dengan tegangan. Hal ini, arus I menda-
hului tegangan V dengan beda fase
/2 atau 90o. Keadaan ini dapat
digambarkan dengan grafik fungsi sudut fase dari arus dan tegangan seperti di samping.
t v
v
maxsin w
)
sin(
2max
w
I t
I
Rangkaian
kapasitif
Rangkaian kapasitif
Seperti juga pada rangkaian induktif, maka pada rangkaian kapasitif terdapat sebuah besaran reaktansi yang yang
disebut reaktansi kapasitif dan besarnya dapat ditentukan sebagai berikut:
fC X
CC
w 2
1 1
Keterangan:
Xc = reaktansi kapasitif (W) f = frekuensi (Hz)
w = kecepatan sudut (rad/s) C = kapasitas kapasitor (F)
Latihan
Sebuah kumparan mempunyai induktansi 0,04 H, tentukan reaktansi induktifnya jika dihubungkan dengan tegangan AC yang mempunyai:
1.
kecepatan sudut 10 rad/s
2.
Frekuensinya 1Khz
3.
Jika kumparan diganti dengan kapasitor 10mF,
hitung Xc pada keadaan no 1 dan no 2 !
VL
VR V
I
R L
VR VL
V
2 2
X
LR I
V
Z I V .
R X
Ltan
1
Keterangan:
Z = impedansi (W)
= beda fase
Jika gabungan seri antara resistor R dan induktor L dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, maka tegangan induktor VL
mendahului arus I dengan beda fase /2 atau 90o, sedangkan tegangan resistor VR mempunyai fase yang sama dengan arus I.
Keadaan ini dapat digambarkan dengan diagram fasor seperti di samping.
Rangkaian R-L seri
Vc
VR V
I
Jika gabungan seri antara resistor R dengan kapasitor C dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, maka tegangan kapasitor VC tertinggal oleh arus I dengan beda fase 90o, sedangkan tegangan resistor VR mempunyai fase yang sama dengan arus I. Keadaan ini dapat dapat digambarkan dengan
diagram fasor seperti di samping.
2 2
X
CR I
V
Z I V .
X
Ctan
1
Keterangan:
Z = impedansi (W)
= beda fase
R C
VR VC
V
Rangkaian R-C
seri
Adaptif
Latihan
1.
Sebuah kapasitor mempunyai
kapasitansi 12,5 m F disusun seri dengan hambatan 60 W kemudian dihubungkan dengan tegangan AC. Jika kecepatan
sudut 1000 rad/s, hitunglah reaktansi kapasitifnya
2.
Jika kapasitor diganti dengan L = 8 H hitunglah kuat Arus dan beda fase
antara V dan I pada rangkaian tersebut?
VL- VC
VR V
I
- VC VL
R L
VR VL
V
C VC
Ketika gabungan seri antara resistor R, induktor L dan kapasitor C dihubungkan dengan sumber tegangan AC, maka tegangan resistor VR mempunyai fase yang sama dengan araus I, tegangan induktor VL mendahului arus I dengan beda fase 90o, dan tegangan kapasitor VC tertinggal oleh arus I dengan beda fase 90o. Keadaan ini dapat digambarkan dengan diagram fasor seperti berikut:
2 2
( X
LX
C) R
I
V
Z I V .
R X
C
Rangkaian R-L-C
seri
RESONANSI
Rangkaian R-L-C seri berada pada keadaan resonansi jika harga reaktansi induktif X
Lsama dengan harga reaktansi kapasitif X
C, sehingga pada keadaan ini X
L- X
C= 0 atau rangkaian impedansi sama dengan
hambatan (Z = R).
f LC
C L f
f
X X
O
C L
2
1 2
2 1
Selain itu, pada keadaan
resonansi berlaku I = V/R, hal ini karena Z = R.
Keterangan:
L = induksi induktor (H)
C = kapasitas kapasitor (F)
f = frekuensi (Hz)
Contoh
R L C
Lihatlah gambar rangkaian R-L-C seri berikut ini:
Jika hambatan R = 40 ohm, induktansi L = 8 H dan
kapasitansi C = 8 mF dipasang pada sumber tegangan yang mempunyai tegangan efectif 110 volt dan laju sudut 375 rad/s, maka hitung:
1. arus efektif pada rangkaian?
2. daya pada rangkaian?
LATIHAN
1. Jelaskan yang dimaksud dengan reaktansi induktif, reaktansi kapasitif dan impedansi !
2. Jelaskan beda fase antara tegangan dan arus pada rangkaian resistif, induktif dan kapasitif !
3. Sebuah kumparan mempunyai induktansi 0,04 H, tentukan:
reaktansi induktifnya jika dihubungkan dengan teganga AC yang mempunyai kecepatan sudut 10 rad/s
jika sebuah kapasitor 10mF dihubungkan dengan sumber yang sama, tentukan reaktansi kapasitifnya !
5. Sebuah kapasitor mempunyai kapasitansi 12,5 mF disusun seri dengan hambatan 60 ohm kemudian dihubungkan
dengan tegangan AC 120 volt. Jika kecepatan sudut 1000 rad/s, hitunglah kuat Arus dan beda fase antara V dan I pada rangkaian tersebut?
6. Rangkaian seri R = 300 Ω, induktor L = 2 H dihubungkan dengan sumber tegangan AC 20 volt, frekuensi = 50 Hz.
Hitung besarnya impedansi Z, dan arus I yang mengalir.
7. Rangkaian R-L-C seri mempunyai R = 3 Ω, L = 1,1 H dan C
= 100 mF dihubungkan dengan sumber AC, yang
mempunyai frekuensi anguler 1000 rad/s. Hitunglah:
impedansi rangkaian?
V sumber
beda fase antara V dan I?
Soal Tes
1. Apa yang dimaksud dengan :
Impedansi
Reaktansi induktif
Reaktansi kapasitif
2. Jelaskan beda fase antara arus dan tegangan pada :
Rangkaian induktif
Rangkaian kapasitif
Rangkaian resistif
3. Sebuah resistor 6 ohm dan kapasitor 1,25 mikro farad dihubungkan seri dengan sumber AC 20 volt dengan kecepatan sudut 1000 rad/s.
Tentukan :
Xc dan Z
Beda fase tegangan V dan arus I
arus I
Soal tes
4. Sebuah resistor 1 K dihubungkan seri dengan kapasitor 0,1 mF. Jika frekuensi 1KHz dan srus yang mengalir sebesar 10 A.
hitung :
Xc dan Z
Beda fase tegangan V dan arus I
Vs
5. Rangkaian R-L-C seri mempunyai R = 300 Ω, L = 0.6 H dan C
= 5 mF dihubungkan dengan sumber AC, yang mempunyai frekuensi anguler 1000 rad/s. Hitunglah:
impedansi rangkaian
Jika arus yang mengalir 10A, hitung Vs (V sumber)
Frekuensi resonansi fo, jk terjadi resonansi?
beda fase antara V dan I?
Rangkaian Paralel
R-L Parlel
R-C Paralel
90 X
1 0
R 1 Z 1
L
90 X
0 R
90 X
. 0 R Z
L L
Atau
R C
I VA C
90 X
1 0
R 1 Z 1
C
Atau
90 X
0 R
90 X
. 0 R Z
C C
Rangkaian Paralel
R-L-C Paralel
R C
I VA C
L
90 X
90 X
90 X
. 0 9 X Z
C L
C 1 L
1 1
Z 0 R
Z . 0 R Z
Untuk impedansi total rangkaian R-L-C paralel dapat diselesaikan dengan menyelesaikan terlebih dahulu komponen induktif dan kapasitif yang dimisalkan dengan Z1.
Maka impedansi total rangkaian adalah
Latihan
Jika V sumber = 20 sin 1000t, hitung impedansi (Z) dari rangkaian berikut :
R = 4K7L Auto I
Transformator
8 H
R = 4K7
C Auto I
Transformator 560 nF
R L
Auto I Transformator
4K7 8 H