• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rangkaian Resistif, Kapasitif, Induktif dan RLC Seri

N/A
N/A
Corry Febrita Sari Situmorang

Academic year: 2024

Membagikan "Rangkaian Resistif, Kapasitif, Induktif dan RLC Seri"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Rangkaian Resistif, Kapasitif, Induktif dan

RLC Seri

SMK NEGERI I CIMAHI

(2)

Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan konsep dasar dari sifat beban R, L dan C pada Rangkaian AC yang meliputi resistansi, reaktansi dan beda fase antara arus dan tegangan

Menjelaskan konsep dasar dari sifat rangkaian R-L seri dengan sumber AC yang meliputi menghitung tegangan arus, impedansi dan beda fase

Menjelaskan konsep dasar dari sifat rangkaian R-C seri dengan sumber AC yang meliputi menghitung tegangan dan arus, impedansi dan beda fase

Menjelaskan konsep dasar dari sifat rangkaian R-L-C seri dengan sumber AC meliputi menghitung tegangan dan arus, impedansi, beda fase serta menghitung frekuensi resonansi

(3)

Penilaian

Pengetahuan

Sikap

Ketrampilan

(4)

V, I

0 180 360 540 720 wt

R

V

Karena rangkaian resistif dianggap tidak mempunyai

induktansi dan kapasitas, maka rangkaian resistif tidak

dipengaruhi oleh perubahan medan magnet disekitarnya.

Berdasarkan hal tersebut, maka pada rangkaian resistif, arus dan tegangan bolak-balik

mempunyai fase yang sama atau beda fasenya nol. Keadaan ini dapat digambarkan dengan grafik fungsi sudut fase dari arus dan tegangan seperti disamping.

Rangkaian resistif

(5)

L

V

t I

I 

max

sin w

)

sin(

2

max

w 

 v t

v

Pada rangkaian induktif, arus listrikmempunyai fase yang berbeda dengan tegangan. Hal ini, tegangan V mendahului arus dengan beda fase sebesar /2 atau 90o. Keadaan ini dapat digambarkan dengan grafik fungsi sudut fase arus dengan tegangan seperti disamping.

Rangkaian

induktif

(6)

Meskipun pada rangkaian induktif tidak terdapat resistor, tetapi pada rangkaian ini terdapat sebuah besaran yang

mempunyai sifat yang sama dengan hambatan listrik, yaitu reaktansi induktif, yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut:

fL L

X

L

 w  2 

Keterangan:

XL = reaktansi induktif (W) f = frekuensi (Hz)

w = kecepatan sudut (rad/s) L = induktansi induktor (H)

Rangkaian

induktif

(7)

C

V

Sesuai dengan persamaan I dan V di bawah, maka pada rangkaian kapasitif, arus listrik mempunyai beda fase sebesar /2 dengan tegangan. Hal ini, arus I menda-

hului tegangan V dengan beda fase

/2 atau 90o. Keadaan ini dapat

digambarkan dengan grafik fungsi sudut fase dari arus dan tegangan seperti di samping.

t v

v 

max

sin w

)

sin(

2

max

w 

 I t

I

Rangkaian

kapasitif

(8)

Rangkaian kapasitif

Seperti juga pada rangkaian induktif, maka pada rangkaian kapasitif terdapat sebuah besaran reaktansi yang yang

disebut reaktansi kapasitif dan besarnya dapat ditentukan sebagai berikut:

fC X

C

C

 w 2

1 1 

Keterangan:

Xc = reaktansi kapasitif (W) f = frekuensi (Hz)

w = kecepatan sudut (rad/s) C = kapasitas kapasitor (F)

(9)

Latihan

Sebuah kumparan mempunyai induktansi 0,04 H, tentukan reaktansi induktifnya jika dihubungkan dengan tegangan AC yang mempunyai:

1.

kecepatan sudut 10 rad/s

2.

Frekuensinya 1Khz

3.

Jika kumparan diganti dengan kapasitor 10mF,

hitung Xc pada keadaan no 1 dan no 2 !

(10)

VL

VR V

I

R L

VR VL

V

2 2

X

L

R I

V  

Z I V  .

R X

L

tan

1

 

Keterangan:

Z = impedansi (W)

= beda fase

Jika gabungan seri antara resistor R dan induktor L dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, maka tegangan induktor VL

mendahului arus I dengan beda fase /2 atau 90o, sedangkan tegangan resistor VR mempunyai fase yang sama dengan arus I.

Keadaan ini dapat digambarkan dengan diagram fasor seperti di samping.

Rangkaian R-L seri

(11)

Vc

VR V

I

Jika gabungan seri antara resistor R dengan kapasitor C dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, maka tegangan kapasitor VC tertinggal oleh arus I dengan beda fase 90o, sedangkan tegangan resistor VR mempunyai fase yang sama dengan arus I. Keadaan ini dapat dapat digambarkan dengan

diagram fasor seperti di samping.

2 2

X

C

R I

V  

Z I V  .

X

C

tan

1

 

Keterangan:

Z = impedansi (W)

= beda fase

R C

VR VC

V

Rangkaian R-C

seri

(12)

Adaptif

Latihan

1.

Sebuah kapasitor mempunyai

kapasitansi 12,5 m F disusun seri dengan hambatan 60 W kemudian dihubungkan dengan tegangan AC. Jika kecepatan

sudut 1000 rad/s, hitunglah reaktansi kapasitifnya

2.

Jika kapasitor diganti dengan L = 8 H hitunglah kuat Arus dan beda fase

antara V dan I pada rangkaian tersebut?

(13)

VL- VC

VR V

I

- VC VL

R L

VR VL

V

C VC

Ketika gabungan seri antara resistor R, induktor L dan kapasitor C dihubungkan dengan sumber tegangan AC, maka tegangan resistor VR mempunyai fase yang sama dengan araus I, tegangan induktor VL mendahului arus I dengan beda fase 90o, dan tegangan kapasitor VC tertinggal oleh arus I dengan beda fase 90o. Keadaan ini dapat digambarkan dengan diagram fasor seperti berikut:

2 2

( X

L

X

C

) R

I

V   

Z I V  .

R X

C

 

Rangkaian R-L-C

seri

(14)

RESONANSI

Rangkaian R-L-C seri berada pada keadaan resonansi jika harga reaktansi induktif X

L

sama dengan harga reaktansi kapasitif X

C

, sehingga pada keadaan ini X

L

- X

C

= 0 atau rangkaian impedansi sama dengan

hambatan (Z = R).

f LC

C L f

f

X X

O

C L

 

2

1 2

2 1

 Selain itu, pada keadaan

resonansi berlaku I = V/R, hal ini karena Z = R.

Keterangan:

L = induksi induktor (H)

C = kapasitas kapasitor (F)

f = frekuensi (Hz)

(15)

Contoh

R L C

Lihatlah gambar rangkaian R-L-C seri berikut ini:

Jika hambatan R = 40 ohm, induktansi L = 8 H dan

kapasitansi C = 8 mF dipasang pada sumber tegangan yang mempunyai tegangan efectif 110 volt dan laju sudut 375 rad/s, maka hitung:

1. arus efektif pada rangkaian?

2. daya pada rangkaian?

(16)

LATIHAN

1. Jelaskan yang dimaksud dengan reaktansi induktif, reaktansi kapasitif dan impedansi !

2. Jelaskan beda fase antara tegangan dan arus pada rangkaian resistif, induktif dan kapasitif !

3. Sebuah kumparan mempunyai induktansi 0,04 H, tentukan:

reaktansi induktifnya jika dihubungkan dengan teganga AC yang mempunyai kecepatan sudut 10 rad/s

jika sebuah kapasitor 10mF dihubungkan dengan sumber yang sama, tentukan reaktansi kapasitifnya !

(17)

5. Sebuah kapasitor mempunyai kapasitansi 12,5 mF disusun seri dengan hambatan 60 ohm kemudian dihubungkan

dengan tegangan AC 120 volt. Jika kecepatan sudut 1000 rad/s, hitunglah kuat Arus dan beda fase antara V dan I pada rangkaian tersebut?

6. Rangkaian seri R = 300 Ω, induktor L = 2 H dihubungkan dengan sumber tegangan AC 20 volt, frekuensi = 50 Hz.

Hitung besarnya impedansi Z, dan arus I yang mengalir.

7. Rangkaian R-L-C seri mempunyai R = 3 Ω, L = 1,1 H dan C

= 100 mF dihubungkan dengan sumber AC, yang

mempunyai frekuensi anguler 1000 rad/s. Hitunglah:

impedansi rangkaian?

V sumber

beda fase antara V dan I?

(18)

Soal Tes

1. Apa yang dimaksud dengan :

Impedansi

Reaktansi induktif

Reaktansi kapasitif

2. Jelaskan beda fase antara arus dan tegangan pada :

Rangkaian induktif

Rangkaian kapasitif

Rangkaian resistif

3. Sebuah resistor 6 ohm dan kapasitor 1,25 mikro farad dihubungkan seri dengan sumber AC 20 volt dengan kecepatan sudut 1000 rad/s.

Tentukan :

Xc dan Z

Beda fase tegangan V dan arus I

arus I

(19)

Soal tes

4. Sebuah resistor 1 K dihubungkan seri dengan kapasitor 0,1 mF. Jika frekuensi 1KHz dan srus yang mengalir sebesar 10 A.

hitung :

Xc dan Z

Beda fase tegangan V dan arus I

Vs

5. Rangkaian R-L-C seri mempunyai R = 300 Ω, L = 0.6 H dan C

= 5 mF dihubungkan dengan sumber AC, yang mempunyai frekuensi anguler 1000 rad/s. Hitunglah:

impedansi rangkaian

Jika arus yang mengalir 10A, hitung Vs (V sumber)

Frekuensi resonansi fo, jk terjadi resonansi?

beda fase antara V dan I?

(20)

Rangkaian Paralel

R-L Parlel

R-C Paralel

 

 

90 X

1 0

R 1 Z 1

L

90 X

0 R

90 X

. 0 R Z

L L

Atau

R C

I VA C

 

 

90 X

1 0

R 1 Z 1

C

Atau

 

90 X

0 R

90 X

. 0 R Z

C C

(21)

Rangkaian Paralel

R-L-C Paralel

R C

I VA C

L

90 X

90 X

90 X

. 0 9 X Z

C L

C 1 L

1 1

Z 0 R

Z . 0 R Z

Untuk impedansi total rangkaian R-L-C paralel dapat diselesaikan dengan menyelesaikan terlebih dahulu komponen induktif dan kapasitif yang dimisalkan dengan Z1.

Maka impedansi total rangkaian adalah

(22)

Latihan

Jika V sumber = 20 sin 1000t, hitung impedansi (Z) dari rangkaian berikut :

R = 4K7

L Auto I

Transformator

8 H

R = 4K7

C Auto I

Transformator 560 nF

R L

Auto I Transformator

4K7 8 H

(23)

terima kasih

Gambar

diagram fasor seperti di samping.

Referensi

Dokumen terkait

Telah dirancang program dengan menggunakan VBA Excel untuk menentukan nilai tegangan resistor, induktor, dan kapasitor rangkaian RLC seri dengan metode numerik dan

Berdasarkan pengujian, rangkaian inverter jembatan penuh rangkaian pasif LC beban paralel yang dapat menaikkan tegangan dari 12 Volt DC menjadi 372Volt AC dengan

Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa tegangan rata-rata yang dihasilkan oleh rangkaian seri lebih besar dibandingkan dengan rangkaian paralel untuk beban

Dalam analisis rangkaian kita akan selalu berkenaan dengan peralihan energi yang timbul sebagai akibat terdapatnya tegangan atau beda potensial listrik dan arus

sampai dengan gambar 7 tersebut terlihat bahwa grafik transien arus dan tegangan pada rangkaian RC yang dihasilkan dari pemodelan ATPDraw sudah sama dengan grafik

Data Percobaan Rangkaian Seri NO Besaran Nilai 1 Tegangan Resistor 1 2 Tegangan Resistor 2 3 Kuat Arus Resistor 1 4 Kuat Arus Resistor 2 5 Kuat Arus yang mengalir Tabel 2 Data

Karakteristik dari rangkaian seri adalah tegangan dari sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan yang dipasang pada masing-masing cabang.. Sedangkan arus yang mengalir pada masing-masing

Arus dan tegangan berubah-ubah setiap saat sesuai dengan bentuk kurva sinusoidal pada rangkaian AC, sehingga arus dan tegangan terdiri dari tiga besaran nilai, sebagai berikut.. Suatu