Akuntansi Berbasis Akrual
Perusahaan-perusahaan menggunakan basis akrual dalam menyusun laporan keuangannya.
Basis akrual berarti perusahaan mencatat transaksi saat transaksi tersebut telah terjadi.
Contohnya ketika mengakui pendapatan, maka pendapatan akan di catat saat perusahaan telah mengirimkan barang atau saat jasa telah dilakukan. Bukan ketika menerima kas.
Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi
Secara umum terdapat empat prinsip-prinsip dasar akuntansi dalam pencatatan dan pelaporan transaksi: (1) pengukuran, (2) pengakuan pendapatan, (3) pengakuan beban, dan (4)
pengungkapan secara menyeluruh.
Prinsip-Prinsip Pengukuran
Pengukuran dalam akuntansi yang sering digunakan adalah berdasarkan biaya historis dan nilai pasar.
a. Biaya historis : IFRS menuntut perusahaan-perusahaan menghitung dan melaporkan aset-aset dan kewajibannya berdasarkan harga perolehan. Biaya historis adalah gagasan umum untuk merepresentasikan jumlah yang dibayar untuk barang tertentu.
b. Fair Value (nilai pasar): Nilai pasar didefinisikan sebagai “harga yang akan diterima saat menjual aset atau dibayarkan untuk suatu kewajiban antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran”. Jadi nilai pasar adalah pengukuran yang berdasarkan atas keadaan pasar saat ini. IASB percaya bahwa infromasi berdasarkan nilai pasar lebih relevan bagi pengguna informasi daripada berdasarkan biaya historis, karena nilai pasar merefleksikan nilai kas saat ini dari instrumen-instrumen keuangan.
Prinsip Pengakuan Pendapatan
Ketika suatu perusahaan setuju untuk melakukan jasa atau menjual sebuah produk kepada konsumen, maka perusahaan tersebut memiliki hutang pelaksanaan (melakukan jasa atau mengirim barang). Saat perusahaan telah melunasi hutang pelaksanaan ini, maka perusahaan itu mengakui pendapatan.
Prinsip Pengakuan Beban
Beban didefinisikan sebagai aliran keluar atau penggunaan aset atau terjadinya kewajiban dalam suatu periode tertentu akibat dari mengirimkan atau memproduksi barang/jasa. Dalam prinsip pengakuan beban, beban diakui ketika terjadinya perubahan aset dan mendapatkan pendapatan. Jadi beban diakui ketika hal tersebut memiiki konstribusi dalam pendapatan.
Prinsip Pengungkapan Secara Menyeluruh
Dalam memutusakan informasi apa yang akan dilaporkan, perusahaan-perusahaan mengikuti penerapan umum untuk menyediakan informasi yang cukup penting untuk mempengaruhi penilaian dan keputusan dari pengguna infromasi. Catatan atas laporan keuangan umumnya menjelaskan tentang item-item yang ditampilkan dalam laporan keuangan. Jika tubuh utama dari laporan keuangan kurang menggambarkan performasi dan posisi perusahaan, maka catatan atas laporan keuangan harus menyediakan infromasi tambahan yang diperlukan. Jadi keseluruhan laporan keuangan harus diungkapkan secara gamblang dan jelas.
Pembatas Biaya
Dalam menyediakan informasi dengan karakteristik kualitatif yang membuatnya berguna, perusahaan harus mempertimbangkan satu faktor utama yang membatasi pelaporan.
Perusahaan harus membandingkan biaya yang dikeluarkan dalam menyediakan informasi dengan manfaat yang diperoleh dari penggunaan informasi tersebut. Para pembuat peraturan dan agensi pemerintah menggunakan cost-benefit analysis sebelum membuat syarat-syarat yang mereka tentukan. Dapat dikatakan manfaat yang didapat haruslah melebihi biaya yang dikeluarkan dalam pengukuran dan pengungkapan informasi. Namun, terdapat kesulitan dalam penggunaan cost-benefit analysis yaitu biaya yang dikeluarkan dan terutama manfaat yang didapat tidak selalu dapat diukur.