• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

N/A
N/A
Dhafin Kurniawan

Academic year: 2024

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Niken Ayu Pangesti NIM : K3120043

Kelas : 3B

Format RPL :

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Topik Layanan Meningkatkan dan Mengimplementasikan Berpikir Kritis untuk Siswa dalam Kegiatan Belajar

C Bidang Layanan Akademik

D Fungsi Layanan Pemahaman dan pengembangan F Sasaran Layanan Kelas X IPS 1

F Materi 1. Definisi belajar dan berpikir kritis

2. Cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis 3. Contoh penerapan dasar dan bagaimana berpikir

secara kritis dalam pembelajaran

G Metode dan Teknik Diskusi

I Media Alat Slide PPT, kertas dan alat tulis

J Waktu Maksimal 40 menit

K Tanggal Pelaksanaan

L Sumber Bacaan 1. Dewi Pamungkas, Mawardi, dan Suhandi Astuti.

Salatiga, 2019. Peningkatan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV Melalui Penerapan Model Problem Based Learning. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana.

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISD/artic le/download/17774/10640

2. Nurliani Siregar, Belajar dan Pembelajaran, Medan.

Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Akademik FKIP, UHN.

http://akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/FKIP/

Nurliani_Siregar/Belajar&Pembelajaran5.pdf

3. Nana Najmina, 2017, Yogyakarta. Meningkatkan Sikap Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperatif Learning Tipe Group Investigation dalam Mata Pelajaran PPKn. Jurnal Program Pascasarjana PPKn, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

http://eprints.uad.ac.id/9782/1/203- 208%20Nana%20Najmina.pdf

4. Dr. Rohmani Nur Indah, Malang. Implementasi Berpikir Kritis Sebagai Kunci Sukses Belajar. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

(2)

https://core.ac.uk/download/pdf/45415504.pdf

M Tujuan

1. Mampu memahami belajar dan berpikir kritis (Pengetahuan)

2. Mampu berpikir kritis dalam pembelajaran (Sikap) 3. Mampu menerapkan cara berpikir secara kritis dalam

belajar (Ketrampilan)

N Uraian Kegiatan 1. Tahap Awal

1) Berterimakasih kepada anggota kelompok atas kehadiran mereka dalam layanan bimbingan kelompok.

2) Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing- masing sebelum memulai kegiatan.

3) Menjelaskan mengenai apa itu definisi, tujuan, dan tata cara pelaksanaan bimbingan kelompok.

4) Memberikan pemahaman mengenai salah satu atau beberapa azas-azas bimbingan kelompok.

5) Perkenalan antara sesama anggota dalam kelompok.

2. Tahap Peralihan ( Transisi)

1) Menanyakan kabar dari masing-masing anggota kelompok dan kesiapan mereka dalam melanjutkan layanan bimbingan kelompok.

2) Memberikan pertanyaan pembuka sebelum memulai materi. (Pertanyaan mengenai apa yang diketahui mengenai belajar dan berpikir kritis.)

3. Tahap Inti / Kerja

1) Pemimpin kelompok menanyakan mengenai urgensi dari berpikir kritis dalam kegiatan pembelajaran.

2) Menyampaikan materi dari topik “Meningkatkan dan Mengimplementasikan Berpikir Kritis untuk Siswa dalam Kegiatan Belajar”.

3) Ice breaking

4) Kegiatan berdiskusi mengenai “cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan bagaimana

aplikasinya dalam pembelajaran”

5) Peserta bimbingan kelompok diminta menyebutkan contoh berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari.

4. Tahap Pengakhiran (Terminasi)

1) Memberikan kesimpulan singkat mengenai topik yang telah dibahas pada kegiatan layanan

bimbingan kelompok hari ini.

2) Menyampaikan jika bimbingan kelompok hari ini telah berakhir.

3) Mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari semua anggota kelompok.

(3)

4) Berdoa untuk menutup kegiatan layanan bimbingan kelompok hari ini.

O Evaluasi

1. Evaluasi Proses 1. Antusiasme anggota kelompok saat mengikuti bimbingan kelompok.

2. Kelancaran kegiatan diskusi yang dilaksanakan.

3. Kesesuaian antara program bimbingan kelompok dengan pelaksanaanya.

2. Evaluasi Hasil 1. Peserta didik memahami konsep belajar dan berpikir kritis.

2. Peserta didik mampu memberikan contoh singkat mengenai berpikir kritis.

3. Hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan setelahnya.

Salatiga, 21 September 2021

Mengetahui

Dosen Pengampu, Guru BK,

Dr. Naharus Surur, M. Pd. Niken Ayu Pangesti

(4)

LAMPIRAN

MATERI PEMBELAJARAN

A. Definisi belajar dan berpikir kritis 1. Definisi Belajar

Menurut Heinich, 1999 belajar merupakan proses aktivitas pengembangan pengetahuan, ketrampilan atau sikap sebagai interaksi seseorang dengan informasi dan lingkungannya sehingga dalam proses belajar diperlukan pemilihan, penyusunan, dan penyampaian informasi dalam lingkungan yang sesuai melalui interaksi pemelajar dengan lingkungannya.

Menurut Lindgren dalam bukunya Educational Psychology in the Classroom belajar dikatakan sebagai proses perubahan tingkah laku yang relatif permanen dan perubahan tersebut disebabkan adanya interaksi individu yang bersangkutan dengan lingkungannya.

2. Definisi Berpikir Kritis

Jhon Dewey (Fisher, 2009) secara esensial berpikir kritis merupakan sebuah proses berpikir yang aktif, dimana seseorang akan memikirkan suatu hal lebih mendalam, mengajukan berbagai pertanyaan menemukan informasi yang relevan untuk memutuskan suatu hal yang diperuntukkan untuk pengetahuannya sendiri.

Pengertian berpikir kritis menurut Ennis (dalam Kuswana, 2011: 19) adalah cara berpikir yang wajar dan reaktif untuk menentukan fokus dalam menentukan apa yang harus dipercaya dan dilakukan.

B. Cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran

Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran, aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa yaitu :

1. Mencari pernyataan yang jelas dari setiap pertanyaan 2. Mencari alasan

3. Berusaha mengetahui informasi dengan baik 4. Memakai sumber yang kredibilitas

5. Memperhatikan situasi dan kondisi secara keseluruhan 6. Berusaha tetap relevan dengan ide utama

7. Mengingat kepentingan yang asli dan mendasar 8. Mencari alternatif

9. Bersikap dan berpikir terbuka

10. Mengambil posisi ketika ada bukti yang cukup untuk melakukan 11. Mencari penjelasan sebanyak mungkin apabila memungkinkan

12. Bersikap secara sistematis dan teratur dengan bagian-bagian dari keseluruhan masalah

C. Contoh penerapan dasar dan bagaimana berpikir secara kritis dalam pembelajaran Contoh implementasi kegiatan yang dapat dilakukan siswa untuk berpikir secara kritis dalam pembelajaran, yaitu :

1) Pertama yang harus dilakukan siswa yaitu membaca dengan seksama instruksi tugas, menelusuri referensi terkait, dan mencatat hal penting dari apa yang sudah didapat pada bacaan tersebut.

2) Setelahnya siswa dapat mengeksplorasi topik dengan membuat pertanyaan-pertanyaan (5W + H = What, When, Where, Who, Why, dan How).

3) Mencoba mencari jawaban atas pertanyaan mereka dengan teliti dan menggunakan berbagai sudut pandang.

(5)

LAMPIRAN MATERI

(6)
(7)
(8)

(9)
(10)

LAMPIRAN EVALUASI

A. EVALUASI PROSES

Pertanyaan Jawaban

Bagaimana antusiasme anggota kelompok saat mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok?

Apakah anggota kelompok mampu berdiskusi mengenai cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan bagaimana aplikasinya saat pembelajaran?

Apakah kegiatan layanan bimbingan kelompok sesuai dengan rancangan program layanan (RPL)?

B. EVALUASI HASIL

Pertanyaan Jawaban

Apakah anggota kelompok sudah mampu memahami konsep dari belajar dan berpikir kritis?

Apakah masing-masing

anggota kelompok sudah

mampu memberikan contoh

penerapan berpikir kritis?

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tentang kesulitan belajar pada siswa sekolah dasar, maka indikator kesulitan belajar siswa sekolah dasar adalah prestasi belajar yang menurun, hasil yang

2, Implementasi Pembelajaran Kooperatif Model Scramble dalam Meningkatkan cara Berpikir Kritis Siswa ... Peningkatan Berpikir Kritis Siswa Setelah Menggunakan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan penuh rasa ingin tahu, berpikir kritis, berkolaborasi, kreatif, komunikatif, ramah, bersahabat serta

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK  SEMESTER (GENAP) TAHUN PELAJARAN 2020/2021 A Komponen Layanan Layanan

Hal demikian memang banyak dikecam, mengingat bahwa bukan saja karena pengetahuan yang dianggap benar tersebut akan menjadi usang dengan diketemukannya pengetahuan yang lebih baru, akan

Tahap Inti / Kerja 1 Pemimpin kelompok menjelaskan mengenai tema yang akan dibahas dalam bimbingan kelompok 2 Anggota kelompok menyimak dengan saksama penjelasan dari pemimpin

Dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah seorang siswa tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat

PERNYATAAN 1 2 3 4 5 1 Saya bertutur kata lembut dengan orang lain 2 Saya memiliki perasaan iba dan belas kasihan terhadap orang lain 3 Saya mampu menerima sudut pandang orang lain 4