RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
A Komponen Layanan Layanan dasar bimbingan B Topik Layanan Meningkatkan prestasi belajar
C Bidang Layanan Akademik
D Fungsi Layanan Pemahaman dan pengembangan
E Sasaran Layanan Anggota kelompok (Ajeng, Sinta, Fairuz, Mila, Jalu, Mufid, Rizky, Berlian, dan Putri)
F Materi 1. Makna mengenai Prestasi Belajar 2. Kiat-kiat meningkatkan prestasi belajar 3. Motivasi untuk meningkatkan prestasi belajar 4. Tipe Kecerdasan dan Gaya Belajar
5. Pengalaman belajar anggota kelompok G Metode dan Teknik Experience learning and discussion
I Media Alat PPT, video, dan laptop
J Waktu + 40 menit
K Tanggal Pelaksanaan 25 Oktober 2021
L Sumber Bacaan • Ahmad Dahlan. (2014). Definisi Prestasi Belajar dan Faktor-Faktor Prestasi Belajar.
• Samino. 2011. Layanan Bimbingan Belajar. Surakarta.
Fairuz Media.
M Tujuan
1. Anggota kelompok memahami atau mengerti apa maksud dari meningkatkan prestasi belajar
2. Anggota kelompok termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar secara kontinu
3. Anggota kelompok tergerak untuk melakukan peningkatan prestasi belajarnya di sekolah N Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal
1) Pemimpin kelompok menciptakan suasana saling mengenal, hangat, dan rileks
2) Pemimpin kelompok memberikan salam
3) Pemimpin kelompok menyapa anggota kelompok 4) Pemimpin kelompok menunjukkan penerimaan untuk
anggota kelompok
5) Anggota kelompok menyampaikan terima kasih kepada anggota kelompok atas kehadirannya
6) Pemimpin kelompok memimpin doa untuk mengawali kegiatan
7) Pemimpin kelompok menyampaikan maksud, tujuan, dan manfaat dilaksanakannya bimbingan kelompok 8) Pemimpin kelompok menjelaskan proses pelaksanaan
bimbingan kelompok dan peran pemimpin kelompok maupun anggota kelompok
9) Pemimpin kelompok menjelaskan asas-asas bimbingan kelompok (kesukarelaan, keterbukaan, kekinian, kenormativan, dan kerahasiaan)
10) Pemimpin kelompok memotivasi anggota kelompok untuk saling mengungkapkan diri secara terbuka
11) Pemimpin kelompok memotivasi anggota kelompok untuk mengungkapkan harapannya dan membantu merumuskan tujuan bersama
12) Mengarahkan peserta didik pada tema yang akan dibicarakan
13) Menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan
2. Tahap Peralihan ( Transisi)
1) Pemimpin kelompok menjelaskan kembali secara singkat materi yang akan disampaikan dalam kegiatan bimbingan kelompok
2) Pemimpin kelompok memberi kesempatan bertanya kepada anggota kelompok
3) Pemimpin kelompok menanyakan kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahapan inti
4) Pemimpin kelompok mengenali suasana kesiapan kelompok dan mengatasinya bila diperlukan
5) Pemimpin kelompok mendorong anggota kelompok untuk berperan aktif dalam kegiatan bimbingan kelompok
3. Tahap Inti / Kerja
1) Pemimpin kelompok menjelaskan mengenai tema yang akan dibahas dalam bimbingan kelompok 2) Anggota kelompok menyimak dengan saksama
penjelasan dari pemimpin kelompok
3) Pemimpin kelompok menjelaskan sedikit mengenai materi-materi yang telah disiapkan didalam PPT untuk dijelaskan kepada anggota kelompok 4) Pemimpin kelompok memberikan contoh-contoh
tokoh yang intelek untuk dijadikan motivasi kepada anggota kelompok
5) Pemimpin kelompok menyuruh dua anggota
kelompok untuk menceritakan gaya belajarnya untuk meningkatkan prestasi belajarnya
6) Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok menyebutkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh anggota kelompok dalam meningkatkan prestasi belajarnya
7) Pemimpin kelompok memberikan solusi tentang bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi kesulitan dalam meningkatkan prestasi belajarnya 8) Pemimpin kelompok memberikan sesi-jawab kepada
anggota kelompok secara berdiskusi 4. Tahap Pengakhiran (Terminasi)
1) Pemimpin kelompok memberikan penguatan terhadap aspek-aspek yang ditemukan anggota kelompok 2) Pemimpin kelompok menyimpulkan tentang apa yang
sudah dibahas dalam bimbingan kelompok 3) Pemimpin kelompok mengingatkan kegiatan
bimbingan kelompok segera berakhir
4) Pemimpin kelompok meminta salah satu anggota kelompok untuk menyampaikan kesan-kesan, harapan, dan rencana setelah kegiatan bimbingan kelompok
5) Pemimpin kelompok menyampaikan terima kasih kepada anggota kelompok atas partisipasi dan keaktifan selama kegiatan bimbingan kelompok
6) Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan doa
7) Pemimpin kelompok mengakhiri kegiatan bimbingan kelompok dengan salam
O Evaluasi
1. Evaluasi Proses Evaluasi ini dilakukan oleh pemimpin kelompok dengan melihat proses yang terjadi dalam kegiatan bimbingan kelompok, meliputi:
1. Pemimpin kelompok melihat apakah anggota
kelompok terlibat aktif dalam melakukan bimbingan kelompok
2. Pemimpin kelompok membangun dinamika kelompok
3. Pemimpin kelompok memperbaiki kekurangan- kekurangan selama proses bimbingan berlansung 4. Pemimpin kelompok melihat antusiasme anggota
kelompok selama bimbingan berlangsung
5. Pemimpin kelompok memberikan penguatan dalam anggota kelompok membuat langkah yang akan dilakukan selanjutnya
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti bimbingan kelompok antara lain (UCA):
1. Anggota kelompok memahami seberapa besar pemahaman materi yang diserap setelah kegiatan bimbingan kelompok dilakukan (understanding) 2. Anggota kelompok merasakan seberapa besar
kenyamanan, keyakinan, atau perubahan perilaku yang ditunjukkan anggota kelompok setelah diadakannya bimbingan kelompok (comfortable) 3. Anggota kelompok mengajukan pertanyaan untuk
mengungkap pengalaman pemimpin kelompok dalam bimbingan kelompok (action)
Senin, 20 September 2021 Mengetahui
Dosen Pengampu, Guru BK,
Dr. Naharus Surur. M.Pd Reysya Chintyasari
Lampiran:
1. Materi 2. Evaluasi
Meningkatkan prestasi belajar
1. Makna mengenai Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil atau perubahan pembelajaran yang dicapai dan suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respons utama.
Dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara karena sesuatu hal.
2. Kiat-kiat meningkatkan prestasi belajar
1. Jadilah seorang pemimpin.
Latihlah rasa tanggung jawabmu. Bila gurumu menyuruhmu untuk membersihkan kelas Why Not ? terima aja toh itu baik untuk lingkungan kita. Jangan ragu untuk menerimanya, apalagi itu akan berbuah baik untukmu sendiri. Ajak beberapa teman kelas kamu untuk membersihkan kelas lalu pimpin mereka.
2. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
Jawabanlah setiap pertanyaan yang diajukan oleh gurumu. Selama kamu bisa menjawabnya jawablah dengan baik dan benar. Tapi, kalau pun kamu tidak bisa itu bukan berarti kamu gagal itu berarti kamu diberitahukan untuk lebih giat lagi belajar. Jangan menunggu guru untuk memanggilmu untuk menjawab.
3. Jangan malu untuk bertanya
"Malu bertanya sesat Di ZebraCross Jalan" Pepatah itu sepertinya cukup untuk menjelaskan point ini. Selalu ajukan pertanyaan yang kamu tak sanggup untuk menjawabnya.
4. Kerjakan selalu Prmu
Jangan menunggu alasan untuk tidak mengerjakannya. Selalu berusaha lakukan sendiri
walaupun sebenarnya lebih enak bekerja berkelompok. Lakukan tugasmu ini dengan berkelompok, ini sekaligus melatih kamu pada point pertama.
5. Setiap pulang sekolah, selalu mengulang pelajaran yang tadi di ajarkan di sekolah
Setidaknya satu atau dua pelajaran. Memang setiap pulang sekolah biasanya kita males untuk mengerjakan point yang satu ini. Terkadang kita lelah saat pulang sekolah lalu langsung menjatuhkan diri ke kasur yang empuk nan-nikmat. Tapi, usahakan untuk mengulang pelajaran yang tadi di ajarkan
oleh gurumu. Setidaknya ini berguna pada saat ulangan nanti pelajaran yang nanti di ajarkan mungkin saja muncul pada saat ulangan.
6. Banyak berlatih pada pelajaran yang kurang di sukai.
Memang hal ini sering kita keluhkan. Apabila kamu tidak menyenangi suatu mata pelajaran, contohnya matematika, maka banyak-banyaklah berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan teman. Sehabis belajar bisa bermain dan menambah teman baru di tempat kursus. Selain itu, siapa tahu dari kurang menyukai matematika, kalian malahan menyukainya.
7. Ikutilah kegiatan eskul yang kita sukai.
Cari tahu apa yang kamu sukai dan kamu cocok untuk kamu tekuni. Contohnya seperti eskul tinju. Cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut sehingga selain belajar pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah, kalian juga dapat mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah.
8. Cari seorang pembingbing yang baik dan menyenakan serta memotivasi.
Orang tua adalah pembingbing yang baik selain guru. Apabila kamu tidak mengerti pelajaran yang di ajarkan gurumu di sekolah kamu bisa meminta petunjuk kepada orang tuamu. Selain itu, kalian juga dapat belajar dari teman yang berprestasi. Cari teman yang baik jangan yang munafik !
9. Jangan suka mencontek.
Hal ini memang menjadi penyakit masyarakat Indonesia pada saat ini. Banyak koruptor dan para pemimpin yang dangkal pemikirannya akibat mencoba point yang satu ini. Biasakan untuk tidak
mencontek sejak kecil karena bibit ini akan tumbuh menjadi tunas emas. Kalau mencontek, kamu bisa bodoh karena tidak berpikir sendiri. Lagipula belum tentu, teman yang kamu contek itu menjawab pertanyaan dengan benar. Belum lagi kalau ketahuan guru dan teman lain, malu kan? Kalau kamu rajin belajar, pasti bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar sehingga ulangan.
10. Cukup istirahat.
Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita sering ingin cepat-cepat bermain dan melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makan dan istirahat. Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita makan. Oleh karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari! Jadi tidak sering mengantuk di kelas!
3. Tips untuk Fokus selama Belajar
1) To do list
2) Pahami kalau di suatu waktu kalian bakal gak semangat dan males buat ngerjain sesuatu 3) Fokus sama 1 pekerjaan dulu
4.
Tipe Kecerdasan dan Gaya Belajar
1. Visual (melihat) 2. Kinestetik (olahraga)
3. Auditori (suara): belajar sambil mendengarkan musik
4. Verbal (linguistik): suka dengan bahasa lisan maupun tulisan. Contoh: debat.
5. Logika (matematis): menguraikan analisa sains, perhitungan, dan data-data.
6. Sosial (interpersonal): memiliki kemampuan komunikasi dengan baik
7. Soliter (intrapersonal): menjadi pribadi yang independent (berkaitan dengan diri sendiri) 8. Naturalis: tertarik dengan aktivitas alam (naik gunung, kemah, dll)
5. Motivasi untuk meningkatkan prestasi belajar
Menurut Ahmadi (2004) fakor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu:
1. Faktor internal, yaitu faktor yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri, sifatnya:
a. Psikologi, seperti : kecerdasan, kemauan, bakat, minat, sikap dan perhatian.
b. Faktor eksternal, seperti : kondisi yang lelah, cacat badan, kurang pendengaran, gangguan penglihatan, dan lain-lain.
2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang timbul dari luar diri siswa, diantaranya:
a. Lingkungan sekolah, yang meliputi : interaksi guru dan murid, cara penyajian bahan pelajaran, kurikulum, kondisi gedung, waktu sekolah, pelaksanaan disiplin metode mengajar dan tugas pokok.
b. Lingkungan keluarga, yang meliputi : cara mendidik anak, suasana keluarga, pengertian keluarga, kondisi sosial ekonomi, latar belakang kebudayaan dan lain-lain.
c. Lingkungan masyarakat, yang meliputi : media massa, teman bergaul, kegiatan lain, cara hidup dilingkungan dan lain-lain (Rafiqah, 2013).
6. Pengalaman belajar anggota kelompok
Saat kegiatan bimbingan kelompok berlangsung
Evaluasi Proses
Evaluasi Hasil