RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH
SEMESTER IV TAHUN AJARAN 2018/2019
SOSIOLOGI PERKOTAAN SPS 152408 / 3 SKS
Oleh:
Dr. Ign. Suksmadi Sutoyo, M.Si Dra. Niken Paramarti, M.Si
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO
2018
I. Karakteristik Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah : Sosiologi Perkotaan Kode Mata Kuliah / SKS : SP 152408 / 3 SKS
Semester : IV
Tahun Akademik : 2018 / 2019
Program Studi/Jurusan : Sosiologi
Fakultas : Ilmu Sosial dan ilmu Politik
Penanggung Jawab : Dr. Ign. Suksmadi Sutoyo, M.Si
Tim Dosen : Dra. Niken Paramarti, M.Si
II. Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari mengenai teori-teori dan konsep-konsep Sosiologi Perkotaan.
Sosiologi Perkotaan mempelajari perkotaan dari perspektif sosiologi membahas teori-teori perkotaan, perkembangan kota, mobilitas warga kota, urbanisasi, sektor informal perkotaan, dan permasalahan masyarakat perkotaan, hubungan desa kota, citra kota, konsumsi masyarakat kota
III. Capaian Pembelajaran Umum Mata Kuliah
Setelah mengikuti perkuliahan Sosiologi Perkotaan mahasiswa mampu memahami konsep konsep teori-teori perkotaan, perkembangan kota, mobilitas warga kota, urbanisasi, sektor informal perkotaan, dan permasalahan masyarakat perkotaan, hubungan desa kota, citra kota, konsumsi masyarakat kota. Mahasiswa mampu menerapkan pemahaman tersebut dalam proyek kecil sebagai bagian dari tugas terstruktur. Proyek kecil ini menjadi bahan presentasi dan diskusi klas.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Sosiologi
Kode/No: ...
Tanggal :…...
RENCANA PEMBELAJARAN Revisi : ...
Halaman: ... dari……
IV. Outcome Pembelajaran
Matakuliah Sosiologi Perkotaan memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menerapkan konsep konsep teori-teori perkotaan, perkembangan kota, mobilitas warga kota, urbanisasi, sektor informal perkotaan, dan permasalahan masyarakat perkotaan, hubungan desa kota, citra kota, konsumsi masyarakat kota. Mahasiswa mampu menerapkan pemahaman tersebut dalam proyek kecil sebagai bagian dari tugas terstruktur. Proyek kecil ini menjadi bahan presentasi dan diskusi klas.
V. Peta Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti Matakuliah Sosiologi Perkotaan memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menerapkan konsep konsep teori-teori perkotaan, perkembangan kota, mobilitas warga kota, urbanisasi, sektor informal perkotaan, dan permasalahan masyarakat perkotaan, hubungan desa kota, citra kota, konsumsi masyarakat kota. Mahasiswa mampu menerapkan pemahaman tersebut dalam proyek kecil sebagai bagian dari tugas terstruktur. Proyek kecil ini menjadi bahan presentasi dan diskusi klas.
Mahasiswa mampu men- jelaskan teori
pembentukan dan perkembangan kota
Pengantar Sosiologi Perkotaan
1. Membahas Rencana Pembelajaran Semester Sosiologi Perkotaan
2. Menjelaskan garis besar materi dan tugas terstruktur
3. Membahas Evaluasi Belajar
1 1. Pennjelasan teori
pembentukan kota 2. Penjelasan teori
perkembangan kota
Mahasiswa mampu menjelaskan Kota dan Penduduknya
1. Pengertian aspek pembagi kota 2. Pengertian Segregasi
social perkotaan 3. Potensi konflik struktur
sosial perkotaan Mahasiswa mampu men-
jelaskan konsumsi masyaarakat perkotaan
Mahasiswa mampu menjelaskan Sektor Informal Perkotaan
1. Sektor Informal antara konsep dan realitas 2. Peluang kerja di Perkotaan 1.Pengertian Konsumsi dan
Modernitas
2. Ritzer tentang Kosnumsi 3 Teknologi Informai dan Konsumsi
Mahasiswa mampu men- jelaskan beberapa teori Sosiologi Perkotaan dari beberapa tokoh sosiologi
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kemisikinan di perkotaan Mahasiswa mampu men-
jelaskan mobilitas warga kota
Mahasiswa mampu menjelaskan Citra Kota
1. Pengertian citra kota 2. Keterkaitan citra kota
dengan mobilitas warga kota 3. Fungsi citra kotsa dan
autopilot 1. Pengertian mobilitas warga
kota
2. Transportasi perkotaan 3. Teknologi informasi dan
mobilitas warga kota
1. Kota dan Kemiskinan 2. Kehidupan orang miskin
1. Ferdinan Tonnies 2. George Simmel
3. Louise Wirth 1 2 3 4
5 Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep,
teori teori-teori perkotaan, perkembangan kota, mobilitas warga kota, urbanisasi, sektor informal perkotaan, dan permasalahan masyarakat perkotaan, hubungan desa kota, citra kota, konsumsi masyarakat kota. Mahasiswa mampu menerapkan pemahaman tersebut dalam proyek kecil sebagai bagian dari tugas terstruktur.
Proyek kecil ini menjadi bahan presentasi dan diskusi klas.
Mahasiswa melakukan presentasi dan diskusi proyek kecil
Mahasiswa melakukan presentasi dan diskusi proyek kecil
Mahasiswa melakukan presentasi dan diskusi proyek kecil
12 13 14
Mahasiswa menerimadan pendahuluan perkuliahan dan penjelasan mengenai Rencana Pembelajaran Sosiologi Perkotaan
1
6 7
8 Mahasiswa mampu
menjelaskan Hubungan Desa dan Kota
1. Hubungan desa - kota 2. Pola Migrasi Kota
9 Mahasiswa mampu
menjelaskan Urbanisasi dan Perkotaan
1. Urbanisasi Perkotaan 10 Mahasiswa mampu
menjelaskan Ketimpangan antara Wilayah Perkotaan dan Perdesaan
1. Ketimpangan antara Wilayah Perkotaan dan Perdesaan
11
VI. Jadwal Kegiatan
TM Capaian Pembelajaran Khusus
Ruang Lingkup / Pokok Bahasan
Materi / Sub Pokok Bahasan
Metode Pembelajaran
Media Pembelajaran
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Waktu (menit)
Referensi
1 Mahasiswa menerima pendahuluan perkuliahan dan penjelasan mengenai Rencana Pembelajaran Sosiologi Perkotaan
RPS 1. Membahas Rencana Pembelajaran Semester Sosiologi Perkotaan 2. Menjelaskan
garis besar materi dan tugas terstruktur 3. Membahas
Evaluasi Belajar
1.Ceramah 2.Tanya Jawab
Power point Memahami pokok pokok bahasan, materi perkuliahan dan tugas, serta evaluasi belajar.
150 RPS
2 Mahasiswa mampu men- jelaskan beberapa teori Sosiologi Perkotaan dari beberapa tokoh sosiologi
Tradisi dalam Sosiologi Perkotaan
1. Ferdinan Tonnies 2. Emile Durkheim 3. Karya George
Simmel
4. Oswald Sprengler 5. Robert E Park 6. Loise Wirth
1.Ceramah 2.Tanya Jawab
Power point Memahami serta menjelaskan tradisi Sosiologi
Perkotaan dr beberapa ahli untuk membahas aspek space, populasi, density.
150 Urban Sociology Handbook of Urban Sociology
Urban Sociology Reader
3 Mahasiswa mampu men- jelaskan teori pembentukan dan perkembangan kota
Teori
Perkembangan perkotaan (urban ecology)
1. Robert E Park (Urban Ecology) 2. Ernest Burges
(Concentric Zone) 3. Hommer Hoyt
(Sector Theory)
1.Ceramah 2.Tanya Jawab
Power point Memahami serta menjelaskan perkembangan kota berdasarkan konsep Park, Burges, dan Hoyt
150 Urban Sociology Handbook of Urban Sociology
Urban Sociology Reader
4 Mahasiswa mampu men- jelaskan konsumsi masyaarakat perkotaan
Massyarakat Perkotaan dan Kosnumsi
1. Pengertian Konsumsi dan Modernitas 2. Ritzer tentang
Kosnumsi 3. Teknologi
Informai dan Konsumsi
1.Ceramah 2.Tanya Jawab
Power point Memahami serta menjelaskan konsumsi warga perkotaan berdasarkan teorinya Ritzer sebagai tanda modernitas didukung perkembangan teknologi komunikasi
150 McDonalization Society The City as Intertainment Machine Sociology of Conumption
5 Mahasiswa mampu men- jelaskan mobilitas warga kota
Mobilitas warga perkotaan
1. Pengertian mobilitas warga kota
2. Transportasi perkotaan 3. Teknologi
informasi dan mobilitas warga kota
1.Ceramah 2.Tanya Jawab
Power point Memahami serta menjelaskan mobilitas warga berdasarkan perkembangan teknologi komunikasi dan sistem transportasi perkotaan
150 New Urban Sociology Transportation System Planning Transportation Planning 6 Mahasiswa mampu
menjelaskan Citra Kota
Image Kota 1. Pengertian citra kota
2. Keterkaitan citra kota dengan mobilitas warga kota
3. Fungsi citra kota dan
1.Ceramah 2.Tanya Jawab
Power point Memahami serta menjelaskan citra kota serta fungsi citra kota keterkaitannya dengan mobilitas warga kota
150 Urban Social Geography
7. Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahsiswa diharapkan dapat:
1.Menjelaskan kota dan kemiskinan
2.Menjelaskan Kehidupan orang miskin
Kemiskinan di Perkotaan
1. Kota dan Kemiskinan 2. Kehidupan Orang
Miskin
1.Ceramah 2.Tanya Jawab
Power point Mengindentifikasi kemiskinan di perkotaan
150 Suparlan, P. 1984, Kemiskinan di Perkotaan, Jakarta:
Sinar harapan dan Yayasan Obor Indonesia
UJIAN TENGAH SEMESTER 8. Setelah mempelajari pokok
bahasan ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1.Menjelaskan sektor informal antara konsep dan realitas 2.Menjelaskan dan
menganalisis peluang kerja di perkotaan
Sektor informal 1. Sektor Informal antara konsep dan realitas
2. Peluang Kerja di Perkotaan
1.Ceramah 2.Tanya Jawab
Power point Menjelaskan sektor informal dan menganalisis peluang kerja di perkotaan.
150 Alihsyahbana dalam Bagong dan Karnaji, 2005, Kemisk inan dan
Kesenjangan Sosial, Surabaya: Airlangga University Press Rolis, M.I., Sektor Informal Perkotaan dan Ikhtiar Pemberdayaannya, Jurnal Sosologi Islam Volume Nomor 2 Oktober 2013
9. Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1.Menjelaskan tentang hubungan desa-kota 2.Menjelaskan pola-pola
migrasi
Hubungan desa- kota dan migrasi
1. Hubungan desa- kota
2. Pola-pola migrasi
1.Ceramah 2.Tanya Jawab
Power point Mengindentifikasi hubungan desa- kota dan pola-pola migrasi
150 Gilbert, A. Dan Gugler, J., 1996, Urbanisasi dan Kemiskinan di Dunia Ketiga, Yogyakarta:
Tiara Wacana Yogya 10. Setelah mempelajari pokok
bahasan ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan keterkaitan urbanisasi dan perkotaan
Urbanisasi dan perkotaan
Urbanisasi dan perkotaan
1.Ceramah 2.Tanya Jawab
Power point Mengindentifikasi urbanisasi dan perkotaan
150 Gilbert, A. Dan Gugler, J., 1996, Urbanisasi dan Kemiskinan di Dunia Ketiga, Yogyakarta:
Tiara Wacana Yogya 11 Setelah mempelajari pokok
bahasan ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan
Ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan
Ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan
1.Ceramah 2.Tanya Jawab
Power point Mengindentifikasi ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan
150 Agusta, I., 2014, Ketimpangan Wilayah dan Kebijakan
Penanggulangan di Indonesia, Jakarta Yayasan Pustaka Obor Indonesia
12 Presentasi Kelompok Proyek kecil tematik
Diskusi 13 Presentasi Kelompok Proyek kecil
tematik
Diskusi 14 Presentasi Kelompok Proyek kecil
tematik
Diskusi
UJIAN AKHIR SEMESTER
VII. Ealuasi Hasil Belajar Mahasiswa
Unsur Penilaian :
- Ujian Tengah semester: unsur-unsur dalam analisis isi dan analisis data sekunder (proporsi 40%)
- Ujian Akhir Semester: unsur-unsur dalam penelitian survey (proporsi 40%)
- Tugas terstruktur: proyek kecil tematik yang kemudian dipresentasikan (proporsi 20%)
Skala Penilaian (berdasarkan PAP Unsoed) - A ≥ 80
- AB = 75,00 – 79,99 - B = 66,00 – 79,99 - BC = 65,00 – 69,99 - C = 56,00 – 65,99 - CD = 60,00 – 59,99 - D = 46,00 – 55,99 - E ≤ 45,99
VIII. Evaluasi Proses Pembelajaran
Evaluasi proses pembelajaran dilaksanakan dengan mendapatkan masukkan dari mahasiswa berupa evaluasi mengenai pelaksanaan pembelajaran yang diberikan oleh mahasiswa, tentang pelaksanaan pembelajaram, fasilitas, sarana pembelajaran, yang dapat disajikan dalam tabe berikut:
No. Aspek Indikator Nilai
1. Persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam pembelajaran
a.Penguasaan dosen terhadap materi
1. Sangat Buruk 2. Buruk
3. Baik
4. Sangat Baik b.Kemampuan dosen
dalam menjelaskan
1. Sangat Buruk 2. Buruk
3. Baik
4. Sangat Baik c.Kemampuan dosen
dalam bertanya
1. Sangat Buruk 2. Buruk
3. Baik
4. Sangat Baik d.Kemampuan dosen
dalam berdialog dengan mahasiswa
1. Tidak Komunikatif 2. Kurang Komunikatif
3. Komunikatif 4. Sangat Komunikatif 2. Kualitas
Materi Pembelajaran
a.Kemutakhiran Bahan Bacaan
1. Sangat Lama 2. Lama
3. Baru 4. Sangat Baru b.Sistematika Materi
Kuliah
1. Tidak Sistematis 2. Kurang Sistematis 3. Sistematis
4. Sangat Sistematis c. Mutu Tugas 1. Sangat Buruk
2. Buruk 3. Baik
4. Sangat Baik d. Mutu Soal 1. Sangat Buruk
2. Buruk
3. Baik
4. Sangat Baik
3 Pelaksanaan Pembelajaran
Kedisiplinan waktu 1. Dosen masuk ruang perkuliahan tidak tepat waktu
2. Dosen siap di ruang kuliah tepat jam perkulliahan
3. Dosen siap di ruang kuliah sebelum jam kuliah 4 Fasilitas
pembelajaran
Fasilitas ruang perkuliahan
1. Tersedia OHP 2. Tersedia LCD
3. Tersedia Sound system 4. Tersedia Air Conditioner (AC 5. Tersedia LCD dan CPU
6. Tersedia LCD, CPU, Sound system
7. Tersedia LCD, CPU, Sound system, dan AC Pustaka di
perpustakaan
1. Kurang menunjang pembelajaran 2. Menunjang pembelajaran
3. Sangat menunjang pembelajaran 5 Dampak
Pembelajaran
a.Bermanfaat untuk penulisan skripsi dan atau tugas mata kuliah lain
1.Tidak Bermanfaat 2. Kurang Bermanfaat
3. Bermanfaat 4. Sangat Bermanfaat
b.Bermanfaat setelah lulus
1.Tidak Bermanfaat 2. Kurang Bermanfaat
3. Bermanfaat 4. Sangat Bermanfaat
IX. Referensi
Agusta, I., 2014, Ketimpangan Wilayah dan Kebijakan Penanggulangan di Indonesia, Jakarta Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Gilbert, A. Dan Gugler, J., 1996, Urbanisasi dan Kemiskinan di Dunia Ketiga, Yogyakarta:
Tiara Wacana Yogya
Bagong dan Karnaji, 2005, Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial, Surabaya: Airlangga University Press
Bryman. 2004. The Disneyization Society. SAGE Publication. London, Thousand Okas, New Delhi.
Clark. 2004. The City as Entertainment Machine. Research in Urban Policy. Elsevier Ltd.
Corrigan. 1997. Sociology of Consumption. SAGE Publication London, Thousand Oaks, New Delhi.
Flanagan. 2010. Urban Sociology Reader. Rowman & Littlefield Publisher, Inc.
Gottdiener & Hutchison. 2011. New Urban Sociology. Westview Press Knox. 1985. Urban Social Geography. Cambridge University Press.
Paddison. 2001. Handbook of Urban Sociology. SAGE Publication London, Thousand Oaks, New Delhi.
Rolis, M.I.. 2013. Sektor Informal Perkotaan dan Ikhtiar Pemberdayaannya. Jurnal Sosologi Islam Volume Nomor 2 Oktober 2013
Suparlan, P. 1984, Kemiskinan di Perkotaan, Jakarta: Sinar harapan dan Yayasan Obor Indonesia