• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: PENGANTAR PERPAJAKAN (KUP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: PENGANTAR PERPAJAKAN (KUP)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

112

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH: PENGANTAR PERPAJAKAN (KUP)

PROGRAM STUDI D-3 AKUNTANSI

2015

(2)

212

Nama Mata Kuliah

: Pengantar Perpajakan (KUP)

Kode Mata Kuliah/sks

: EKA 0351

/ 3 sks

Program Studi

Semester

:

:

D-3 Akuntansi

Semester Gasal TA 2015/2016

Mata Kuliah Prasyarat

: -

Dosen Pengampu

: -

Deskripsi Mata Kuliah

Capaian Pembelajaran/

Learning Outcomes

Referensi

Referensi

Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dan teori-teori serta asas-asas pemungutan dan

pengenaan pajak dengan pokok bahasan hukum dan administrasi serta sistem perpajakan,

ketentuan umum dan tata cara perpajakan (KUP), hak dan kewajiban wajib pajak dan

fiskus, tarif dan jenis-jenis pajak: PPh, PPN, PPnBM, PBB, BPHTB serta Bea Meterai.

Setelah mengikuti perkuliahan Pengantar Perpajakakan (KUP) ini, mahasiswa:

1. Mampu memahami dan menjelaskan konsep-konsep dan teori-teori serta asas-asas

pemungutan dan pengenaan pajak dengan pokok bahasan hukum dan administrasi

dan sistem perpajakan, ketentuan umum dan tata cara perpajakan (KUP), hak dan

kewajiban wajib pajak dan fiskus, tarif dan jenis-jenis pajak: PPh, PPN, PPnBM,

PBB, BPHTB serta Bea Meterai.

2. Menguasai konsep teoritis bidang perpajakan serta mampu memformulasikan

penyelesaian masalah prosedural perpajakan.

3. Mampu melaksanakan penghitungan, pencatatan, dan pelaporan perpajakan

perorangan, dan badan secara manual dan elektronik.

Referensi Wajib:

1. Republik Indonesia. U-U No. 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga atas U-U

No. 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

2. Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2000 Tentang Pajak

Penghasilan.

3. Republik Indonesia. UU No. 12 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah terakhir

dengan UU No. 12 Tahun 1994 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan.

4. Republik Indonesia. UU No.20 tahun 2000 tentang Perubahan Atas UU No. 21 tahun

1997 tentang BPHTB.

5. Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Pajak

Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPN

dan PPnBM

6. Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 13 tahun 1985 Tentang Bea Meterai.

7. Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak. Perpajakan. Edisi Revisi 2013. Yogyakarta. Penerbit

(3)

312

Hasil Belajar

Penilaian mahasiswa akan ditentukan berdasarkan gabungan dari komponen berikut ini: 1) Ujian tengah semester (UTS) 30%

2). Ujian akhir semester (UAS) 30%

3). Tugas terstruktur 40%

Konversi nilai angka ke nilai huruf, sesuai bobot komponen, adalah sebagai berikut:

Nilai Angka Nilai Huruf Bobot Nilai Angka Nilai Huruf Bobot

≥ 90 A 4,00 60,00 – 64,99 C + 2,25 80,00 – 89,99 A - 3,75 55,00 – 59,99 C 2,00 75,00 – 79,99 B + 3,25 50,00 – 54,99 C - 1,75 70,00 – 74,99 B 3,00 45,00 – 49,99 D 1,00 65,00 – 69,99 B - 2,75 < 45 E 0,00

Referensi Lain:

1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer.)

3. Herry Purwono. Dasar-Dasar Perpajakan & Akuntansi Pajak. Jakarta. Penerbit

Erlangga. 2010.

4. Rustam Budiman. 76 Kasus Perpajakan dan Solusinya. Jakarta. Elex Media

Komputindo bekerja sama dengan Tabloid Kontan. 2001.

5. Siti Resmi. Perpajakan. Teori dan Kasus. Edisi 8 Buku 1. Jakarta. Penerbit Salemba

Empat. 2014.

6. Waluyo. Perpajakan Indonesia. Buku Satu - Edisi 9. Jakarta. Penerbit Salemba

Empat. 2010.

7. Waluyo. Perpajakan Indonesia. Buku Dua - Edisi 5. Jakarta. Penerbit Salemba

Empat. 2005.

8. Wirawan B. Ilyas dan Richard Burton. Hukum Pajak. Edisi 3. Jakarta. Penerbit

Salemba Empat. 2007.

9. Waluyo & Wirawan. 2002.

10. Erly Suandy. Hukum Pajak. Edisi Pertama. Jakarta. Penerbit Salemba Empat. 2000..

11. Brotodihardjo. 1998

(4)

412

Rencana Perkuliahan

Minggu

Ke- Kemampuan Akhir yang Diharapkan Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Pembelajaran Metode Pembelajaran Media Sumber Ajar Deskripsi Tugas 1 Setelah mengikuti kuliah ini

mhs. mampu memahami sistem perkuliahan dan memiliki pandangan umum tentang mata kuliah perpajakan serta tujuan perkuliahan.

 Pokok Bahasan:

GBPP, SAP, Silabus, Kontrak Perkuliahan, Jadwal Kuliah.

 Subpokok Bahasan: a. Perkenalan

b. Deskripsi Mata Kuliah c. Kontrak Perkuliahan d. Strategi Perkuliahan e. Referenasi Wajib dan

Acuan f. Tugas-tugas g. Penilaian  Ceramah  Diskusi  Presentasi  Praktikum  Dll  Text  Presentasi  Animasi  Audio/video  Soal-tugas  Web 1. GBPP 2. Silabus 3. SAP 4. Kontrak kuliah 5. Jadwal kuliah 6. RPS Kuis Tanya jawab Penyelesaian soal

2 Setelah mengikuti kuliah ini mhs.mampu menjelaskan pengertian/ definisi dan unsur-unsur pajak, retribusi, dan sumbangan, fungsi pajak, syarat-syarat pemungutan pajak, teori-teori yang mendukung pemungutan pajak.  Pokok Bahasan: Dasar-Dasar Perpajakan  Subpokok Bahasan: a. Pengertian/definisi pajak, retribusi, dan sumbangan b. Fungsi Pajak c. Syarat-syarat d. pemungutan pajak  Ceramah  Diskusi  Presentasi Text Presentasi Animasi Audio/video Soal-tugas Web 1. Mardiasmo (2013:1-10) 2. Waluyo & Wirawan (2002:4-8) 3. Erly Suandy (2001:5-12; 19-31 Kuis Tanya jawab Penyelesaian soal

(5)

512 3 Setelah mengikuti kuliah ini

mhs.dapat menjelaskan mengapa masyarakat perlu membayar pajak kepada negara, jenis-jenis pajak, tata cara pemungutan pajak, timbul dan hapusnya utang pajak, hambatan pemungutan pajak, tarif pajak.

 Pokok Bahasan:

Dasar-Dasar Pemungutan Pajak

Subpokok Bahasan: 1. Falsafah dan asas-asas

pemungutan pajak 2. Jenis-jenis pajak 3. Pengelompokan pajak 4. Tata cara pemungutan

pajak

5. Timbbul dan hapusnya utang pajak

6. Hambatan pemungutan pajak

7. Jenis-jenis tarif pajak

 Ceramah  Diskusi  Presentasi Text Presentasi Animasi Audio/video Soal-tugas Web Brotodihardjo (1998:29-36; 41-42) Waluyo & Wirawan (2002:15-18) Mardiasmo (2011:4-10) Erly Suandy (2000:51-60) Kuis Tanya jawab Penyelesaian soal

4 Setelah mengikuti kuliah ini, mhs. dapat menjelaskan kedudukan hukum pajak dan peran hukum pajak dalam konteks sistem hukum nasional, serta perbedaan antara hukum pajak materiil dan hukum pajak formal.

 Pokok Bahasan: Hukum Pajak dan

Kedudukannya dalam Sistem Hukum Nasional.

 Subpokok Bahasan: Pengertian Hukum Pajak Kedudukan dan hubungan hukum pajak dengan 1. hukum publik 2. hukum perdata 3. hukum pidana  Ceramah  Diskusi  Presentasi Text Presentasi Animasi Audio/video Soal-tugas Web Brotodihardjo (1998:10-12); 22-25; 43-47) Erly Suandy (2000:5-15) Wirawan & Richard Burton (2001:9-10) H. Bohari (1999:159-166) Kuis Tanya jawab Penyelesaian soal

5 Setelah mengikuti kuliah ini mhs.dapat menjelaskan dasar hukum KUP dan pengertian-pengertian dalam ketentuan umum UU No. 28 tahun 2007

Pokok Bahasan:

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan 1 (KUP)

 Subpokok Bahasan: Ceramah Diskusi Presentasi Text Presentasi Animasi Audio/video  UU No.

(6)

612 tentang KUP, pengertian

NPWP, SPT.

1. Dasar Hukum KUP 2. Pengertian-pengertian

dalam ketentuan umum: a. Wajib Pajak (WP) b. Badan

c. Masa Pajak d. Tahun Pajak

e. Bagian Tahun Pajak f. Pajak yang terutang g. Penanggung Pajak h. Surat Paksa 3. NPWP a. Pengertian b. Fungsi c. Cara memperoleh 4. NPPKP a. Pengertian b. Fungsi c. Cara memperoleh 5. SPT a. Pengertian b. Fungsi c. Jenis d. Bentuk e. Cara mengisi f. Jangka waktu penyampaian g. Sanksi Soal-tugas Web  Waluyo & Wirawan (2002:19-37)  Mardiasmo (2011:13-28)  Cyrus Sihaloho (2001:21-29; 32-39)  Erly Suandy (2002:1-15) Penyelesaian soal

(7)

712 6 Setelah mengikuti kuliah ini,

mhs. dapat menjelaskan mengenai: surat ketetapan pajak, surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB), surat keterapan pajak kurang bayar tambahan (SKPKBT), surat ketetapan pajak lebih bayar (SKPLB), surat ketetapan pajak nihil (SKPN), surat tagihan pajak (STP), kewajiban dan hak WP, kewajiban pembukuan, sanksi pidana, penyidikan, pemeriksaan pajak, sanksi perpajakan: pidana dan administrasi, keberatan dan banding.

 Pokok Bahasan:

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (2)

 Subpokok Bahasan: 1. Surat Ketetapan Pajak 2. SKPKB

3. SKPLB 4. SKPN 5. STP

6. Kewajiban dan hak WP 7. Kewajiban pembkuan 8. Sanksi

9. Penyidikan 10. Pemeriksaan

11. Keberatan dan banding

Ceramah Diskusi Presentasi Text Presentasi Animasi Audio/video Soal-tugas Web  UU No. 28/2007  Waluyo & Wirawan (2002:31-48)  Mardiasmo (2001:28-43)  Wirawan & Richard Burton (2001:33-36) Kuis Tanya jawab Penyelesaian soal

7 Setelah mengikuti kuliah ini mhs. dapat menjelaskan pengertian subjek pajak, objek pajak, PPh Umum, Pajak Negara dan Pajak Daerah.

Pokok Bahasan: Pajak Penghasilan (PPh) Umum  Subpokok Bahasan: 1. Subjek Pajak 2. Objek Pajak 3. PPh Umum 4. Pajak Negara 5. Pajak Daerah Ceramah Diskusi Presentasi Text Presentasi Animasi Audio/video Soal-tugas Web Kuis Tanya jawab Penyelesaian soal 8

(8)

812 9 Setelah mengikuti kuliah ini,

mhs. dapat menjelaskan pengertian dan mekanisme pemotongan pajak PPh 21 serta dapat mempraktikan cara menghitung dan memotong PPh 21.

 Pokok Bahasan:

Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21)

 Subpokok Bahasan: 1. Wajib Pajak PPh 21 2. Tidak termasuk WP PPh 3. Pemotong PPh 21

4. Hak dan Kewjiban WP PPh 21 5. Objek Pajak PPh 21 6. Penghasilan yang dikecualikan dari pengenaan PPh 21 7. Cara menghitung PPh 8. Contoh penghitungan PPh 21 Ceramah Diskusi Presentasi Text Presentasi Animasi Audio/video Soal-tugas Web UU No. 17 tahun 2000 Mardiasmo (2001:127-142) Waluyo & Wirawan (2002:129-134) Wirawan & Richard Burton (2001:71-80) Hadi Setia T. (2001:1 – dst) Kuis Tanya jawab Penyelesaian soal

10 Setelah mengikuti kuliah ini, mhs. dapat menjelaskan pengertian dan mekanisme pemotongan PPh 22 serta dapat mempraktikan cara menghitung dan memotong PPh 22.

Pokok Bahasan:

Pajak Pengahasilan Pasal 22 (PPh 22)

 Subpokok Bahasan: 1. Pengertian Umum 2. Pemungut Pajak 3. Tarif Pajak

4. Dikecualikan dari pemu-ngutan PPh 22

5. Saat terutang dan pelu-nasan/pemungutan PPh 22 6. Tata cara penyetoran dan

pelaporan PPh 22 Ceramah Diskusi Presentasi Text Presentasi Animasi Audio/video Soal-tugas Web UU No. 17 tahun 2000 Mardiasmo (2001:181-192; 199-202) Waluyo & Wirawan (2002:191-219; 230-234) Erly Suandy (2002: 161 – 187) Kuis Tanya jawab Penyelesaian soal

(9)

912 11 Setelah mengikuti kuliah ini,

mhs memiliki pengetahuan dan memahami mengenai PBB, serta dapat menjelaskan serta menghitung Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),

Pokok Bahasan:

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)  Subpokok Bahasan: 1. Dasar hukum 2. Konsep PBB 3. Pengertian-pengertian 4. Objek Pajak 5. Subjek Pajak 6. Tarif Pajak

7. Dasar pengenaan pajak 8. Cara menghitung pajak 9. Tahun pajak, saat dan

tempat menentukan pajak terutang

10. SPOP, SPPT, dan SKP 11. Tata cara pembayaran dan

penagihan

12. Keberatan dan banding 13. Pengurangan pajak 14. Pengurangan denda adm. 15. Pejabat

16. Sanksi bagi WP dan Pejabat  Ceramah  Diskusi  Presentasi Text Presentasi Animasi Audio/video Soal-tugas Web UU No. 12 tahun 1994 Mardiasmo (2001: 233 – 257) Waluyo & Wirawan (2002: 418 – 425) Erly Suandy (2002: 347 – 369) Kuis Tanya jawab Penyelesaian soal

(10)

1012 12

Setelah mengikuti kuliah ini, mhs. dapat mengetahui dan memahami serta menjelaskan mengenai bea perolehan atas tanah dan atau bangunan (BPHTB), dapat menghitung bea perolehan atas tanah dan atau bangunan (BPHTB).

 Pokok Bahasan:

Bea Perolehan Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB).

 Subpokok Bahasan: 1. Dasar hukum

2. Pengertian-pengertian 3. Objek Pajak

4. Tidak termasuk objek pajak 5. Subjek Pajak

6. Dasar Pengenaan Pajak, 7. NPOPTKP dan Tarif 8. Cara menghitung BPHTB 9. Saat terutang Pajak 10. Tempat pajak terutang 11. Tempat pembayaran  Ceramah  Diskusi  Presentasi Text Presentasi Animasi Audio/video Soal-tugas Web UU No. 20 tahun 2000 Mardiasmo, (2001: 271 – 275) Erly Suandy (2002: 371 – 399)  Waluyo (2002: 427 – 436) Kuis Tanya jawab Penyelesaian soal 13

Mahasiswa secara kelompok mempresantasikan tugas menghitung PBB dan BPHTB.

 Pokok Bahasan:

Tugas Kelompok menghitung PBB dan BPHTB

 Subpokok Bahasan: Membuat soal dan menghitung PBB dan BPHTB. Membuat soal Diskusi Menghitung Presentasi UU No. 20

tahun 2000 Tanya jawab Penyelesaian soal

(11)

1112 14

Setelah mengikuti kuliah ini, mhs mengetahui mengenai PPN dan PPnBM dan dapat menjelaskan mengenai Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN) dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah (PPn.BM).

 Pokok Bahasan:

Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn.BM)

 Subpokok Bahasan: 1. Dasar Hukum

2. Pengertian-pengertian 3. Barang Kena Pajak 4. Jasa Kena Pajak 5. Pengusaha Kena Pajak 6. Penyerahan BKP 7. Objek PPN 8. PPn.BM

9. Dasar pengenaan pajak 10. Tarif

11. Badan-badan pemungut PPN dan PPn.BM 12. PPN dan PPn.BM yang

dipungut Dirjen Anggaran 13. Saat terutang pajak

14. Tempat terutang pajak 15. Surat Pemberitahuan Masa (SPT Masa)  Ceramah  Diskusi  Presentasi Text Presentasi Animasi Audio/video Soal-tugas Web  UU No. 18 tahun 2000  Mardiasmo (2001: 233-257)  Waluyo & Wirawan (2002: 418 – 425)  Erly Suandy (2002: 265 – 341) Kuis Tanya jawab Penyelesaian soal 15

Setelah mengikuti kuliah ini, mhs. mengetahui dan memahami mengenai pemungutan dan pengenaan bea meterai.serta menjelaskan mengenai pemungutan atau pengenaan bea meterai (BM).

 Pokok Bahasan: Bea Meterai (BM)

 Subpokok Bahasan: 1. Dasar hukum

2. Prinsip umum pemungutan dan pengenaan bea meterai 3. Pengertian

4. Tarif bea meterai

 Ceramah  Diskusi  Presentasi Text Presentasi Animasi Audio/video Soal-tugas Web  UU No. 13 tahun 1985  PP No. 24 tahun 2000  Waluyo & Wirawan (2002: 410 – 416) Kuis Tanya jawab Penyelesaian soal

(12)

1212 5. Yang tidak dikenakan bea

meterai

6. Saat terutang bea meterai 7. Benda meterai dan

penggunaannya 8. Sanksi-sanksi administrasi 9. Daluwarsa 10. Ketentuan khusus  Mardiasmo (2001: 261 – 268)  Erly Suandy (2002: 403 - 413)

16 Ujian Akhir Semester (UAS)

Dibuat oleh :

Ign. Mardjono, S.Ag., S.H., M.H.

Dosen

Disahkan oleh :

Drs. Edy Sukarno, Ak,, M.M., CA.

Ketua Program Studi D3 Akuntansi

Mengetahui :

Dr. Hidayat Sofyan W, SE., MM

Referensi

Dokumen terkait

MATA KULIAH Mata ajar Konsep Keperawatan membahas 5 pokok bahasan yang meliputi (1) konsep caring; (2) standar profesional dalam pelayanan keperawatan; (3) prinsip legal etis

MATA KULIAH Mata ajar Konsep Keperawatan membahas 5 pokok bahasan yang meliputi (1) konsep caring; (2) standar profesional dalam pelayanan keperawatan; (3) prinsip legal etis

M1 Mahasiswa mampu menggambarkan pokok-pokok bahasan materi perkuliahan secara umum dan metode pembelajaran M2 Mahasiswa mampu memahami dan menggali Hukum Tata Negara

Menjelaskan, membahas, membandingkan, memberikan contoh, mendiskusikan, menganalisis, dan mengevaluasi mengenai pengertian dan fungsi-fungsi manajemen, prinsip- prinsip

Mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar tentang hakikat manusia sebagai makluk individual, sosial,

Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini membahas tentang taksonomi ilmu keolahragaan dan pedagogik transformatif pendidikan jasmani serta sejarah perkembangan pendidikan

Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pengantar berbagai konsep-konsep ilmu ekonomi dasar dalam kontek ekonomi mikro (aliran kegiatan perekonomian, mekanisme

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang akan menjelaskan serta mendiskusikan konsep-konsep dasar pemasaran sesuai dengan syariah islam, serta bagaimana melakukan praktik