• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER KODE

N/A
N/A
Pintata Sembiring

Academic year: 2024

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER KODE "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

INSTITUT KESEHATAN DELIHUSADA DELITUA

FAKULTAS FARMASI PROGRAM SARJANA AFO 152

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan

FARMAKOGNOSI AFO 152 T=2 P=0 5 08 Agustus 2022

OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

1. apt. Bunga Rimta Barus, S.Farm.,M.Si 2. apt. Rika Puspita Sari, S.Farm.,M.Si

apt. Bunga Rimta Barus, S.Farm.,M.Si apt. Anggun Syahfitri, S.Farm., M.K.M Capaian

Pembelajaran (CP)

CPL-PRODI yang dibebankan pada MK S01

S02 S03 S09 P01 KU01 KU04 KU06 KK01 KK02 KK03 KK05

Mampu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

Mampu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;

Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila Mampu menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

Menguasai teori, metode, aplikasi ilmu, dan teknologi farmasi , konsep dan aplikasi ilmu biomedik , konsep farmakoterapi, pharmaceutical care, pharmacy practice, serta prinsip pharmaceutical calculation, epidemiologi, pengobatan berbasis bukti, dan farmakoekonomi.

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat berdasarkan analisis informasi dan data, menggunakan pendekatan berbasis bukti dalam perancangan, pembuatan/penyiapan, pendistribusian, pengelolaan dan/atau pelayanan sediaan farmasi untuk mengoptimalkan keberhasilan terapi Mampu melakukan praktik kefarmasian disupervisi oleh apoteker secara bertanggung jawab sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan kode etik yang berlaku

Melaksanakan riset dan mengidentifikasi problem untuk berkontribusi pada perbaikan dalam ilmu farmasi

Mampu mengelola praktik kefarmasian secara mandiri disupervisi apoteker, memimpin dan mengelola pekerjaan kelompok, serta bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip yang terkait dengan konsep simpllisia, ekstrak dan senyawa murni 2. Mahasiswa mampu membedakan simpliisa beracun

3. Mahasisiwa mampu menjelaskan pengembangan obat baru dari tumbuhan CPL  Sub-CPMK

CPL-1 1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang aspek farmakognosi

CPL-2 1. Mahasiswa mampu memahami senyawa- senyawa metabolit sekunder dalam simplisia 2. Mahasiswa mampu memahami senyawa-senyawa metabolir primer dalam simplisia Deskripsi Singkat

MK

Mahasiswa membahas tentang pokok-pokok bahasan konsep farmakognosi yang meliputi biosintesis dan metabolism prodak alam, tumbuhan obat sebagai bahan baku fitofarmasetikal, prodak metabolisme primer, prodak metabolisme skunder, tumbuhan beracun bukan obat dan peptisida, tumbuhan obat sebagai dasar pengembangan obat baru.

Bahan Kajian / 1. Pendahuluan

(2)

Materi Pembelajaran

2. Biosintesis dan metabolisme produk alami

3. Tumbuhan obat sebagai bahan baku fitofarmasetikal 4. Bahan yang berguna yang berasal dari metabolisme primer 5. Bahan yang berguna yang berasal dari Metabolisme sekunder 6. Tumbuhan beracun bukan obat dan pestisida

7. Tumbuhan obat sebagai dasar pengembangan obat baru

Pustaka Utama :

1. Bunga Rimta Barus, 2022. Perbandingan Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Bau-Bau (Chromolaena odorata (L)King & H.E Robins) Dan Ekstrak Etanonl Temu Putih (Curcuma zedoria (Berog)Rosc) terhadap Penyebuhan Luka Bakar Pada Kelinci. Jurnal Penelitian Farmasi dan Herbal.

2. Emelda, 2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka Baru Press

3. Julianto, S.J., 2019. Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Pendukung :

Modul-Modul Farmakognosi

Dosen Pengampu 1. apt. Bunga Rimta Barus, S.Farm.,M.Si 2. apt. Rika Puspita Sari, S.Farm.,M.Si Mata kuliah syarat

Mg Ke- Sub-CPMK (Kemampuan akhir tiap

tahapan belajar)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Penugasan Mahasiswa,

[ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran [Pustaka]

Bobot Penilaian Indikator Kriteria & Bentuk Luring(offline) Daring (online) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Mahasiswa mampu menjelaskan kontrak perkuliahan dan norma akademik.

Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan Mahasiswa mampu memahami defenisi farmakognosi

Ketetapan menjelaskan defenisi farmakognosi, sejarah famakognosi, pengembangan farmakognosi

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP

Ceramah, diskusi,

penugasan Zoom, google

Classroom Emelda,

2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

5%

2 Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : Memahami Biosintesis dan metabolisme produk alami

Ketetapan menjelaskan sejarah famakognosi, defenisi farmakognosi, simplisia

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP

Ceramah, diskusi,

penugasan Zoom, google

Classroom Emelda,

2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

Fitokimia Tinjauan

5%

(3)

Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

3 Mahasiswa mampu:

Mengidentifikasi . Biosintesis dan

metabolisme produk alami

Ketepatan menjelaskan sumber senyawa obat, tujuan mempelajari biosintesis dan metabolisme produk alami, keseragaman struktur metabolit sekunder dan primer

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP

Small Group Discussion

(SGD) Zoom, google

Classroom Emelda,

2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

10%

4 Mahasiswa mampu:

Memahami Tumbuhan obat sebagai bahan baku fitofarmasetikal

Ketepatan menjelaskan persyaratan tumbuhan bahan baku obat, kandungan senyawa aktif, kontrol mutu

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP

Ceramah, diskusi,

penugasan Zoom, google

Classroom Emelda,

2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

5%

5 Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:

Mampu mengidentifikasi bahan yang berguna yang berasal dari metabolisme primer

Ketepatan menjelaskan defenisi metabolit primer ciri-ciri, Struktur penghasil metabolit primer, fungsi metabolit primer

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP

Small Group Discussion

(SGD) Zoom, google

Classroom Emelda,

2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

10%

6 Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:

Ketepatan menjelaskan defenisi dan ciri-ciri metabolit sekunder, contoh

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai

Ceramah, diskusi,

penugasan Zoom, google

Classroom Emelda,

2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka

5%

(4)

Memahami bahan yang berguna yang berasal dari Metabolisme sekunder Perbandingan Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Bau-Bau (Chromolaena odorata (L)King & H.E Robins) Dan Ekstrak Etanonl Temu Putih (Curcuma zedoria (Berog)Rosc) terhadap Penyebuhan Luka Bakar Pada Kelinci. Jurnal Penelitian Farmasi dan Herbal (Bunga Rimta Barus)

metabolit sekunder, Ketepatan menjelaskan struktur penghasil metabolit sekunder, pembagian metabolit sekunder

dengan SOP Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Bunga Rimta Barus, 2022. Perbandingan Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Bau-Bau (Chromolaena odorata (L)King & H.E Robins) Dan Ekstrak Etanonl Temu Putih (Curcuma zedoria (Berog)Rosc) terhadap Penyebuhan Luka Bakar Pada Kelinci.

Jurnal Penelitian Farmasi dan Herbal

7 Evaluasi pembelajaran Ketepatan Kuis dan

Diskusi Sikap saat praktek,

pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP

Small Group Discussion

(SGD) Zoom, google

Classroom Emelda,

2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

10%

8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengah Semester 9 Setelah mengikuti

perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:

memahami contoh tumbuhan beracun bukan obat

Ketepatan menjelaskan defenisi dan contoh tanaman, morfologi tanaman, ciri-ciri tanaman, senyawa beracun pada tanaman, efek samping yang ditimbulkan tanaman

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP

Ceramah, diskusi,

penugasan Zoom, google

Classroom Emelda,

2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

10%

(5)

Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

10 Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:

memahami tentang peptisida

Ketepatan menjelaskan penggolongan peptisida, penamaan peptisida, jenis dan formulasi peptisida

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP

Small Group Discussion

(SGD) Zoom, google

Classroom Emelda,

2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

5%

11 Setelah perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:

Mengidentifikasi cara kerja peptisida

Ketepatan menjelaskan cara kerja peptisida, tanda dan gejala keracunan peptisida, toksikologi peptisida, pengobatan

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP

Ceramah, diskusi, penugasan

Zoom, google Classroom

Emelda,

2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

10%

12 Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:

Mengidentifikasi tumbuhan obat sebagai dasar pengembangan obat baru

Ketepatan menjelaskan tujuan pengembagan obat baru dan memenuhi standart mutu obat yang baik

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP

Small Group Discussion

(SGD) Zoom, google

Classroom Emelda,

2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

5%

13 Setelah mengikuti

perkuliahan mahasiswa Ketepatan menjelaskan

prospek produk Sikap saat praktek,

pemahaman akan dasar Ceramah, diskusi,

penugasan Zoom, google

Classroom Emelda,

2019.Farmakognosi, 5%

(6)

diharapkan dapat:

Memahami

pengembangan obat dari alam dengan teknologi nanopartikel

nanoteknologi untuk pengembangan produk farmasi

teori, prilaku sesuai dengan SOP

Yogyakarta; Pustaka Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

14 Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:

Memahami

pengembangan obat dari alam dengan teknologi nanopartikel

Ketepatan menjelaskan prospek nanoteknologi obat dari bahan alam

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP

Small Group Discussion (SGD)

Zoom, google Classroom

Emelda,

2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

5%

15 Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:

Memahami

pengembangan obat dari alam dengan teknologi nanopartikel

Ketepatan menjelaskan

prospek pengembangan Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP

Small Group Discussion

(SGD) Zoom, google

Classroom Emelda,

2019.Farmakognosi, Yogyakarta; Pustaka Baru Press

Julianto, S.J., 2019.

Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

10%

16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester

Kriteria Penilaian

UAS : 50%

UTS : 30%

PENUGASAN: 20%

Ketua Prodi Koordinator Mata Kuliah

(7)

(apt. Anggun Syafitri, S.Farm., M.K.M) (apt. Bunga Rimta Barus, S.Farm.,M.Si)

Referensi

Dokumen terkait

• Ketepatan menjelaskan pengaruh budaya pada konteks pendidikan • Penguasaan terhadap tantangan pendidikan multikultural • Penguasaan terhadap strategi komunikasi

Hierarchical clustering 13 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep seleksi fitur pada sistem temu kembali informasi. Ketepatan dalam menjelaskan seleksi fitur pada sistem temu

- Keaktifan dalam menjawab dan bertanya dalam diskusi kelompok Kriteria dan Indikator penilaian adalah ketepatan dan sistematis berupa - Ketepatan dalam menjelaskan

A Jika hadir mengikuti perkuliahan minimal 80% dari jumlah perkuliahan, mengumpulkan tugas individu dan kelompok paling lambat 1 minggu sebelum batas waktu yang telah

setelah lulus mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan defenisi, ruang lingkup dan pentingnya analisis farmasi , preparasi sampel, validasi metode

Metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang berasal dari metabolit primer yang melalui jalur biosintesis tertentu berupa jalur metabolisme yang disesuaikan

Jika hadir mengikuti perkuliahan minimal 75% dari jumlah perkuliahan, mengumpulkan tugas individu dan kelompok terlambat lebih dari satu minggu yang telah

Mahasiswa mampu Memahami konsep Jaringan Komputer Konsep Jaringan Ketepatan dalam menjelaskan dasar, konfigurasi dan peralatandalam jaringan komputer 5% 2,3 Mahasiswa mampu