RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan
Kode Mata Kuliah :
0943122036Dosen Pengembang RPS :
Dr. Prabang Setyono,S.Si., M.Si
Nama Mata Kuliah : Praktikum Ekologi Umum
Bobot Mata Kuliah (sks) : 1 Koord. Kelompok Mata Kuliah :
Dr. Prabang Setyono,S.Si., M.Si
Semester : 4
Mata Kuliah Prasyarat : - Kepala Program Studi : Dr. Prabang
Setyono,S.Si., M.Si.
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Kode CPL Unsur CPL S-6; PU-2; KK-4; KU-1
: S-6 bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
: KK-4 Mampu memprediksi potensi penerapan ilmu lingkungan dalam teknologi yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan global dan populer pada masyarakat
CP Mata kuliah (CPMK) : Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, mahasiswa akan mampu memahami dasar dasar keilmuan Ekologi dan pemanfaatannya dalam pengelolaan lingkungan
Bahan Kajian Keilmuan : - Ekologi
Deskripsi Mata Kuliah : Mampu memahami mengenai konsep konsep dasar ekologi sebagai landasan dalam kajian lingkungan melalui kegiatan praktikum lapangan dan sesi laboratorium
Daftar Referensi : 1. Barbour, M.G., J.H. Burk, and W.D. Pitts. 1987. Terrestrial Plant Ecology. 2
ndedition. The Benjamin Cummings Pub. Co. Inc. California.
2. Brewer, J.E., and J.H. Zar. 1984. Field and Laboratory Methods for General Ecology 2
ndedition. Wm. C. Brown Publ. Dubuque.
3. Cox, G.W. 1974. Laboratory Manual of General Ecology. 2
ndedition.. Printed in the United State of America.
4. Krebs, J.C. 1972. Ecology the Experimental Analysis Distribution and Abundance. Harper & Row Publ. New York.
5. Lewis, T, and L.R. Taylor 1974. Introduction to Experimental Ecology. Acad. Press London.
6. Muller – Dumbois, D and Ellemberg, 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. John Wiley and Sons Inc. New York.
7. Odum, E.P. 1996. Dasar-dasar ekologi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
8. Sagala, E.P. dan Z. Hanafiah. 2012. Penuntun Praktikum : Planktonologi. Inderalaya. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya.
9. Setyono, P., Sunarto dan Wiryanto. 2015. Petunjuk Praktikum Ekologi. Surakarta. Laboratorium Ekologi Jurusan Biologi FMIPA UNS 10. Snedecor, G.W. and W.G. Cochran 1964. Statistical Methods. The Iowa State University Press. Iowa USA.
11. Spiegel, M.R. 1961. Theory and Problems of Statistics. Schaum Publ. Co. New York
.
Taha
p Kemampuan akhir Materi Pokok Referensi
Metode Pembelajaran
Wakt
u Pengalaman Belajar
Penilaian*
Luring Daring Indikator/kode CPL Teknik penilaian
dan bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mahasiswa mampu menganalisis besar populasi dengan metode CMRR (Capture, Mark, Release and Recapture)
1. Pola penghitungan populasi
2. Metode track count 3. Metode CMRR
4. 3 Rumus besar Populasi (Paterson, Schnabel, Schumacher&Eschmeyer)
4,6,7,9 Ceramah, simulasi CMRR, workshop perhitungan dan diskusi
Bahan Materi pada SPADA
2x50’ Melakukan simulasi dan menganalisis besar populasi dengan metode CMRR (Capture, Mark, Release and Recapture)
Mampu menerapkan keilmuan ekologi untuk menghitung besar populasi dan kaitannya dengan masalah lingkungan 2 Mahasiswa mampu
membuat kurva spesies dan menentukan faktor pembatas lingkungan
1. Ekosistem terestrial 2. Faktor klimat 3. Faktor geografis 4. Edafik dan kimia tanah 5. Kurva spesies
1,9,10,11 Ceramah, praktik lapangan
Bahan Materi pada SPADA
2x50’ Membuat kurva spesies berdasarkan plot pada lanskap beragam dan menghitung kondisi faktor pembatas lingkungan
Mampu menerapkan keilmuan ekologi untuk membuat kurva spesies dan memanfaatkan tenologi untuk menghitung faktor pembatas lingkungan
3 Mahasiswa dapat
menerapkan teknik sampling metode kuadrat dalam menganalisis komunitas tumbuhan (vegetasi) yang meliputi struktur dan komposisi pada spesies kelompok semai, pancang, tiang dan pohon berdasarkan kondisi lingkungan.
1. Kajian komunitas vegetasi 2. Metode sampling 3. Parameter kuantitatif
komunitas vegetasi (Kerapatan, frekwensi, dominansi, INP)
1,9,10,11 Ceramah, praktik lapangan dan presentasi
Bahan Materi pada SPADA
4x50’ Menerapkan teknik sampling metode kuadrat dalam menganalisis komunitas tumbuhan (vegetasi) yang meliputi struktur dan komposisi pada spesies kelompok semai, pancang, tiang dan pohon berdasarkan kondisi lingkungan.
Mampu menerapkan keilmuan ekologi untuk untuk membantu analisis kondisi lingkungan dari aspek vegetasi
4 Mahasiswa memahami dan melakukan analisis penyebaran populasi tumbuhan pada suatu habitat dan interaksi antar spesies dalam suatu populasi
1. Populasi
2. Pola Distribusi populasi 3. Metode analisis distribusi
populasi
4. Interaksi antar spesies 5. Metode analisis interaksi
antar spesies
1,2,5,6,7 Ceramah, praktik lapangan dan presentasi
Bahan Materi pada SPADA
4x50’ Melakukan analisis penyebaran populasi tumbuhan pada suatu habitat dan interaksi antar spesies dalam suatu populasi
Mampu menerapkan keilmuan ekologi untuk untuk membantu analisis kondisi lingkungan dari aspek vegetasi
5 Mahasiswa memahami distribusi horizontal dan vertikal hewan tanah
1. Pola distribusi horisontal hewan tanah
2. Metode sampling hewan
4,6,7,9 Ceramah, praktik lapangan dan
Bahan Materi pada SPADA
4x50’ Malakukan sampling dan mengkaji distribusi, keanekaragaman,
Mampu menerapkan keilmuan ekologi untuk
tanah
3. Analisis distribusi horisontal hewan tanah
presentasi kemelimpahan hewan tanah
secara umum
untuk membantu analisis kondisi lingkungan dari aspek hewan tanah 6 Mahasiswa mampu
menganalisis besar populasi gastropoda dengan metode jarak pada area di ekosistem sungai
1. Karakteristik ekosistem sungai
2. Metode sampling gastropoda
3. Metode analisis kondisi linbgkungan berbasis bioindikator
4,6,7,9 Ceramah, praktik lapangan dan presentasi
Bahan Materi pada SPADA
4x50’ Menerapkan metode jarak atau metode sampling tanpa kuadrat plot (plotless sampling methods) dengan asumsi pola pemencarannya adalah random, dan dalam memperkirakan besarnya populasi gastropoda yang ada di sedimen sungai pada lokasi yang ditentukan secara spasial.
Disamping itu juga untuk
mengukur parameter
lingkungan ekosistem sungai dengan metode mikro Winkler yang dianggap sebagai faktor pembatas distribusi densitas populasi gastropoda.
Mampu menerapkan keilmuan ekologi untuk untuk membantu analisis kondisi lingkungan ekosistem sungai dengan bioindikator
7 Mahasiswa memahami evaluasi kondisi ekosistem akuatik tergenang
1. Karakeristik ekosistem akuatik tergenang 2. Organisme akuatik 3. Metode sample akuatik
tergenang (aspek abiotik dan biotik) 4. Pengamatan dan aalisis
sample akuatik
4,6,7,8,9 Ceramah, praktik lapangan dan presentasi
Bahan Materi pada SPADA
4x50’ Mengkaji dinamika interaksi faktor abiotik dan biotik dalam pembentukan ekosistem air tergenang
Mampu menerapkan keilmuan ekologi untuk untuk membantu analisis kondisi
lingkungan ekosistem Air tergenang dengan bioindikator 8 Mahasiswa memahami
ekolgi manusia sebagai bahan kajian enting dallam sebuah
pengelolaan linbgkungan
1. Gambaran awal ekologi manusia dan eologi budaya
2. Antroposentris vs Ekosentris sebagai akar konflik lingkungan
Ceramah, Pemutaran film, Diskusi, Tanya jawab
Bahan Materi pada SPADA
2x50’ Menyaksikan dan berdiskusi mengenai ekologi manusia, aspek sosial dalam ekologi sebagai sumber konflik dan mitigasi pengelolaan lingkungan
Mampu menerapkan keilmuan ekologi untuk untuk membantu analisis konfliik lingkungan
*Kriteria Penilaian terlampir
LAMPIRAN
Kriteria Penilaian
Tugas/
Aktivitas
Kemampuan akhir yang
diharapkan atau dievaluasi Waktu* Bobot Kriteria
Penilaian Indikator Penilaian
1 2 3 4 5 6
Tes (Post Test dan Pengganti Responsi)
Menjelaskan secara logis,
kritis sistematis dan inovatif Pada acara spesifik dan XVI
80%
85.0—100.0
= A (4.0)
80.0—84.9
= A- (3.7)
75.0—79.9
= B+ (3.3)
70.0—74.9
= B (3.0)
65.0—69.9
= C+ (2.7)
60.0—64.9
= C (2.0)
55.0—59.9
= D (1.0)
0.0—55.9
= E (0)
Menjawab dengan
Kalimat singkat (25%)
Runtut dan logis (25%)