• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Rencana Pengembangan Sekolah

N/A
N/A
Ayu Rahayu

Academic year: 2023

Membagikan "Makalah Rencana Pengembangan Sekolah"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pengembangan program sekolah hendaknya dilakukan melalui tahapan yang sistematis dengan langkah-langkah yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara akademis, hukum, dan sosial. Pengembangan program sekolah juga harus mempertimbangkan potensi dan kemampuan sekolah, sejauh mana kekuatan sekolah dan lingkungan yang mendukung pelaksanaan program, serta ada tidaknya ancaman atau hambatan dalam pelaksanaan program di masa mendatang. Sekolah yang mengembangkan program tanpa memperhatikan berbagai pertimbangan tersebut akan mengakibatkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaannya, baik penyimpangan berupa perubahan atau penggantian pelaksanaan program, banyaknya hambatan yang timbul, dan penyimpangan keuangan.

Di sisi lain, keberhasilan sekolah baik berupa prestasi belajar maupun non pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari program sekolah yang tertata dengan baik dan benar. Keberlanjutan keberhasilan sekolah berstandar nasional dan internasional juga merupakan konsekuensi dari kejelasan program sekolah yang bersifat jangka menengah dan panjang. Pengembangan kurikulum sekolah hendaknya melalui tahapan-tahapan yang sistematis dan langkah-langkahnya dapat dipertimbangkan secara akademis, legal, dan sosial.

Dalam mengembangkan program sekolah juga harus memperhatikan potensi dan kemampuan sekolah, sejauh mana kekuatan sekolah dan lingkungan mendukung terlaksananya program sekolah. Oleh karena itu pengembangan program sekolah baik kualitas maupun kuantitas dipandang sangat penting agar dapat terarah dalam penyelenggaraan pendidikan dengan langkah pelaksanaan yang efektif dan efisien.

Rumusan Masalah

Tujuan

PEMBAHASAN

Pengertian Rencana Pengembangan Sekolah

Kenyataannya sekolah yang termasuk dalam sekolah saat ini masih mempunyai kekurangan baik dari segi output, proses dan input sekolah. Indikator pendidikan pada aspek keluaran seperti prestasi akademik, prestasi nonakademik, dan kelulusan siswa misalnya, belum memenuhi syarat sekolah bermutu. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa RPS merupakan suatu rencana sekolah yang memuat berbagai upaya baik jangka pendek, menengah maupun panjang untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada pada setiap aspek dan indikator pendidikan sehingga berbagai permasalahan tersebut dapat dikurangi secara bertahap. atau dihilangkan.

Sebagai landasan bagi sekolah untuk menentukan langkah-langkah strategis untuk mengubah kondisi nyata sekolah saat ini menuju kondisi sekolah yang diharapkan. Memberikan gambaran kepada pemangku kepentingan sekolah (khususnya orang tua atau masyarakat) tentang segala bentuk program sekolah yang akan dilaksanakan, baik dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Memastikan perubahan/tujuan yang ditetapkan di sekolah dapat tercapai dengan tingkat keamanan yang tinggi dan risiko yang rendah.

Sesuai dengan prinsip MBS yaitu otonomi, independensi, transparansi, akuntabilitas, fleksibilitas, partisipasi atau kolaborasi dan keberlanjutan, maka penyusunan SLP harus melibatkan berbagai pihak terutama seluruh warga sekolah, komite sekolah dan pemangku kepentingan sekolah lainnya. Untuk mewujudkan prinsip tersebut, pembuatan RPP di sekolah memerlukan pembentukan tim RPP.

Menyusun Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

Memastikan perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan risiko yang rendah. Sekolah harus membuat rencana strategis (RPS Strategis atau Renstra) untuk 5 tahun ke depan dan rencana operasional atau rencana tahun ajaran (RPS Tahunan) yang merupakan hasil Renstra. Dalam melaksanakan rencana peningkatan mutu pendidikan yang telah disepakati bersama oleh sekolah, orang tua dan masyarakat, sekolah harus mengambil langkah proaktif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kepala sekolah dan guru bebas mengambil inisiatif dan berkreasi dalam melaksanakan program yang diharapkan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebagai pemimpin dan kepala pendidikan di sekolahnya, kepala sekolah berhak dan perlu memberikan bimbingan, arahan, dukungan dan nasehat kepada guru dan tenaga kerja lainnya. Evaluasi jangka menengah dilakukan setiap akhir tahun untuk mengetahui sejauh mana program peningkatan mutu telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam melakukan evaluasi, kepala sekolah hendaknya melibatkan setiap unsur yang terlibat dalam program, terutama guru dan staf lainnya, sehingga dapat menghidupkan setiap evaluasi yang dilakukan dan menawarkan alternatif solusi. Begitu pula dengan orang tua siswa dan masyarakat sebagai pihak eksternal hendaknya dilibatkan untuk mengevaluasi keberhasilan program yang telah dilaksanakan.

Proses Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah

Rencana Strategis merupakan rencana pengembangan sekolah percontohan SBI yang menggambarkan program sekolah yang akan dilaksanakan dan dicapai dalam kurun waktu lima tahun. Dalam menganalisis lingkungan strategis sekolah, sekolah melakukan kajian terhadap faktor-faktor eksternal sekolah yang mungkin mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan. Suatu analisis atau kajian yang dilakukan oleh suatu sekolah untuk mengetahui seluruh unsur sekolah yang mempengaruhi dan mempengaruhi terselenggaranya pendidikan dan hasil-hasilnya.

Aspek atau unsur sekolah yang dapat dikaji secara internal meliputi kondisi terkini PBM, guru, kepala sekolah, tenaga administrasi, tenaga laboratorium, tenaga perpustakaan, sarana dan prasarana, media pembelajaran, buku, siswa, kurikulum, manajemen sekolah, pendanaan dan sumber. dana sekolah, kelulusan, sistem penilaian/evaluasi, peran komite sekolah dan sebagainya. Hasil penelitian ini dapat dirumuskan menjadi profil pendidikan di suatu daerah, yang dapat digunakan untuk mengetahui status terkini atau potret pendidikan sekolah (SMP) pada berbagai sekolah yang belum menjadi SSN. Dalam analisis situasi pendidikan sekolah yang diharapkan lima tahun ke depan, melibatkan seluruh pemangku kepentingan sekolah terutama yang mempunyai cara pandang visioner, sehingga dapat menentukan kondisi sekolah yang benar-benar ideal serta terukur, layak dan rasional. .

Berdasarkan hasil analisis sekolah saat ini dan analisis kondisi sekolah ideal 5 tahun ke depan, selanjutnya sekolah dapat mengetahui kesenjangan yang terjadi di antara keduanya. Visi merupakan imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa depan. Dengan kata lain misi merupakan bentuk pelayanan untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikator.

Oleh karena itu tujuan pada dasarnya merupakan tahapan atau langkah untuk mewujudkan visi sekolah yang telah dicanangkan. Dengan kata lain, program yang dirumuskan merupakan penjabaran isi tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun terhadap sekolah yang mematuhi SNP. Suatu analisis atau kajian yang dilakukan sekolah untuk mengetahui seluruh unsur internal sekolah yang akan dan telah mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan dan hasil-hasilnya.

Aspek atau unsur sekolah yang dapat dikaji secara internal meliputi kondisi terkini mengenai APD, guru, kepala sekolah, tenaga tata usaha, laboran, tenaga perpustakaan, sarana dan prasarana, media pengajaran, buku, siswa, kurikulum, manajemen sekolah, pembiayaan dan sekolah. sumber pendanaan, kelulusan, sistem penilaian atau evaluasi, forum komite sekolah dan lain sebagainya. Sekolah melakukan kajian atau peninjauan terhadap cita-cita potret sekolah ideal di masa depan (khususnya pada tahun mendatang). Dalam analisis ini seluruh pemangku kepentingan sekolah dilibatkan terutama yang mempunyai cara pandang visioner sehingga dapat menentukan keadaan sekolah yang benar-benar ideal serta terukur, layak dan rasional.

Berdasarkan hasil analisis sekolah saat ini dan analisis keadaan ideal sekolah pada tahun mendatang, sekolah kemudian dapat menentukan kesenjangan apa yang ada di antara keduanya. Tujuan pendidikan satu tahun merupakan penjabaran tujuan sekolah yang dirumuskan berdasarkan kesenjangan atau perbedaan yang timbul antara kondisi sekolah pada tahun berikutnya. Setelah tujuan atau sasaran tahunan telah ditentukan, identifikasi fungsi atau fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Selain itu, suasana lingkungan sekolah kurang mendukung dan ramai karena dekat dengan pusat kota.

Gambar 2. Penyusunan dan Pelaksanaan Perencanaan Pengembangan Sekolah
Gambar 2. Penyusunan dan Pelaksanaan Perencanaan Pengembangan Sekolah

Kriteria RPS yang Baik

Pada prinsipnya Renop harus diketahui, disetujui dan disetujui oleh berbagai pihak terkait (sekolah, dewan sekolah, dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidikan kabupaten/kota). Pedoman penyusunan RPS dikembangkan sebagai model minimal untuk pengembangan lebih lanjut tanpa mengorbankan aspek-aspek yang sudah ada. Panduan ini juga dapat digunakan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dan provinsi untuk mencapai pendidikan yang efektif, efisien dan relevan.

Muatan pokok yang ingin dikembangkan dalam RPP masing-masing sekolah adalah seluruh aspek yang mengarah pada tercapainya SNP. Diharapkan seluruh sekolah potensial menjadi sekolah bertaraf nasional sepenuhnya dalam segala aspek. Oleh karena itu diharapkan adanya masukan yang membangun terhadap pedoman ini untuk perbaikan dan penyempurnaan agar dapat digunakan oleh seluruh pihak terkait seperti Komite Sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Gambar 1: kesenjangan antar kondisi sekolah saat ini dan kondisi yang diharapkan
Gambar 2. Penyusunan dan Pelaksanaan Perencanaan Pengembangan Sekolah
Gambar 4: langkah-langkah penyusunan rencana operasional (Renop) sekolah  satu tahunan dalam rencana pengembangan sekolah
Tabel 1. contoh format analisis SWOT  Analisis SWOT

Referensi

Dokumen terkait

LEMBAR PENGESAHAN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS) RINTISAN SMA BI/ SMA BI TAHUN ……….Disusun Oleh Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Koordinator

Tujuan utama dari kegiatan PPL adalah dapat mengenali situasi dan kondisi sekolah, memperoleh pengalaman dalam mengajar di sekolah, mempelajari dan menyusun

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Rohiat (2010:100) bahwa rumusan visi sekolah yang baik seharusnya memberikan isyarat: a) Visi sekolah berorientasi ke masa

Dengan kemampuan profesional manajemen pendidikan, kepala sekolah diharapkan dapat menyusun program sekolah yang efektif, menciptakan iklim sekolah yang

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH TAHUN 2014 PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS).

Penyusunan program di dalam Renop ini mengacu kepada isu-isu strategis yang diberikan pada Renstra Sekolah Tinggi Ekonomi Dan Bisnis Islam Darussalam Ogan

Besaran kebutuhan biaya operasional sekolah per siswa di tiap satuan pendidikan tersebut sama dengan kebutuhan biaya operasional sekolah per siswa di sekolah di bawah

Sesuai dengan visi, misi, serta tujuan-tujuan yang ingin dicapai, maka sebagai arahan dalam penyusunan Rencana Operasional (RENOP) yang mengacu pada program dan kebijakan