PENGEMBANGAN MODEL KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DALAM BINGKAI DIAKONIA TRANSFORMATIF
Studi Eksploratif di Gereja Kristen Protestan Angkola Pekanbaru
DISERTASI
Disusun Oleh:
Suryani Rosita Siregar NIM : 922019006
PROGRAM STUDI DOKTOR MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2023
PENGEMBANGAN MODEL KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DALAM BINGKAI DIAKONIA TRANSFORMATIF
Studi Eksploratif di Gereja Kristen Protestan Angkola Pekanbaru
DISERTASI
Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor Manajemen Di Universitas Kristen Satya Wacana
Disertasi ini telah dipertahankan dalam Ujian
Disertasi Doktor Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Pada tanggal 12 Juni 2023
Promotor : Prof. Christantius Dwiatmadja, SE., ME., Ph.D.
Ko-Promotor : Prof. Dr. Gatot Sasongko, SE., MS.
Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D.
Penguji : Ir. Lieli Suharti, MM., Ph.D.
Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., MM.
Penguji luar : Pdt. Prof. Robert Setio, Ph.D.
ABSTRAK
Gereja adalah persekutuan orang percaya yang dipanggil untuk membawa berita pembebasan kepada orang miskin, lemah dan tersisihkan. Orang percaya yang terhimpun dalam suatu organisasi gereja terdiri dari rohaniawan dan jemaat yang berasal dari berbagai latar belakang. Gereja mempunyai struktur, tata gereja, dan tata laksana untuk mengatur anggota organisasi yang memiliki potensi keahlian dalam berbagai bidang kehidupan. Kuantitas dan kualitas jemaat merupakan sumber daya gereja yang menjadi kekuatan dan memberi nilai bagi organisasi.
Dalam menjalankan organisasi, tritugas panggilan gereja yang terdiri atas koinonia, marturia, dan diakonia menjadi dasar dalam melaksanakan pelayanan secara holistik. Koinonia atau persekutuan jemaat diwujudkan dengan beribadah bersama;
marturia yaitu menyaksikan pekerjaan Tuhan dengan menyampaikan kabar baik kepada semua orang dengan cara hidup yang benar, jujur, adil, dan penuh kasih; dan diakonia diwujudkan dalam pelayanan spiritual dan sosial. Diakonia diperkenalkan dengan tiga bentuk, yaitu diakonia karitatif yang diwujudkan dengan membantu orang miskin dengan memberikan barang atau uang; diakonia reformatif untuk membangun kehidupan jemaat dilakukan dengan cara pembinaan dan pelatihan; dan diakonia transformatif dilakukan dengan memberdayakan jemaat untuk menciptakan pembaharuan dan perubahan.
Diakonia karitatif merupakan salah satu alternatif solusi permasalahan sosial namun terbatas hanya dalam sebuah peristiwa dan bersifat sementara, diakonia reformatif dapat menyelesaikan permasalahan jemaat bagi individu, dan diakonia transformatif berdampak pada jemaat secara individu dan masyarakat. Melalui diakonia transformatif, gereja mengembangkan model kewirausahaan sosial. Gereja memberdayakan jemaat yang memiliki kekayaan, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan talenta dan karunia masing-masing untuk membantu jemaat miskin.
Gereja memberdayakan jemaat melalui kekayaan dan pengetahuannya menjadi pelaku diakonia dan masyarakat miskin menjadi sasaran diakonia.
Diakonia transformatif menjadi solusi alternatif permasalahan sosial jemaat dan masyarakat. Gereja memberikan bantuan dana pendidikan dan melakukan kegiatan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan jemaat melalui program diakonia transformatif. Pelayanan diakonia transformatif tidak berhenti hanya di lingkungan gereja tetapi bergerak, bertumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Pelayanan gereja melalui diakonia transformatif memberi dampak positif kepada masyarakat. Melalui diakonia transformatif, gereja menjadi pelaku kewirausahaan sosial dan membangkitkan jemaat menjadi pelaku kewirausahaan sosial
ABSTRACT
The church is a community of believers called to bring the news of liberation to the poor and marginalized. Believers gathered in an organization are clergy and lay people from various backgrounds. The church has a structure, church administration, and administration to organize members of the organization's potential and expertise fields. The quantity and quality of the congregation is a church resource that becomes the strength and gives value to the church organization.
In carrying out the organization, the tri-duties of the church's vocation consisting of koinonia, marturia, and diakonia are the basis for implementing holistic ministry. Koinonia is a community realized by worshiping together; marturia is witnessing God's work, conveying the good news to everyone, honest, just, and loving; and manifested diakonia in spiritual and social services. Diakonia is an introduced form of charitable diakonia, assisting in reformative diakonia to build a better life for the congregation by coaching and training, and transformative diakonia is carried out by empowering the assembly for renewal and change.
Charitative diaconia is an alternative solution to social problems that is limited.
Reformative diakonia can solve congregational that are for individuals. Transformative diakonia impacts individual congregations and the community. Through transformative diakonia, the church develops a social entrepreneurship model. The church brings to poor assemblies wealth and knowledge by empowering congregations according to their talents.
Assemblies empowered through their wealth and knowledge to become actors of diakonia and poor people as targets of diakonia.
Transformative diakonia is an alternative solution to the social problems of poor congregations and communities. The church provides educational funding and economic activities to increase congregational income. Transformative diakonia ministry does not limited only within the church environment and impacts society. Through transformative diakonia, the church becomes a social entrepreneur and rises to new social entrepreneurs.
KATA PENGANTAR
Salah satu tantangan yang dihadapi gereja adalah pergumulan jemaat karena kemiskinan. Salah satu penyebab kemiskinan ialah perbedaan tekstur tanah di tiap-tiap daerah dan perbedaan kekayaan sumber daya alam. Perbedaan tingkat kesuburan tanah di tiap daerah mengakibatkan migrasi penduduk dengan tujuan meningkatkan sosial dan ekonomi. Namun tidak semua migrasi penduduk mengalami peningkatan sosial dan ekonomi, karena masyarakat bermigrasi tidak memiliki modal pengetahuan, ketrampilan maupun harta, sehingga banyak penduduk yang bermigrasi tetap hidup dalam kemiskinan.
Gereja terpanggil membawa berita keselamatan dan pembebasan kepada kaum marginal. Dengan berempati gereja melayani jemaat miskin dengan pelayanan spriritual individu maupun komunitas sosial dengan kegiatan sosial ekonomi. Kegiatan ekonomi masih diperdebatkan dalam kehidupan gereja karena adanya pemahaman bahwa kegiatan ekonomi bersifat duniawi yang melakukan banyak kecurangan. Namun dengan model kewirausahaan sosial, perdebatan tentang ekonomi atau bisnis gereja mulai teratasi.
Kewirausahaan sosial gereja dilakukan dalam bingkai diakonia transformatif diwujudkan dengan tangan terbuka ke atas sebagai penerima, menjadi tangan telungkup ke bawah sebagai pemberi untuk membantu sesama.
Disertasi ini ditulis berdasarkan penelitian eksploratif studi kasus di GKPA Pekanbaru, salah satu gereja yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan di daerah perantauan dengan melakukan diakonia transformatif. Penulisan disertasi ini dilakukan dengan melalui tahapan yang panjang, revisi berulang-ulang, tanpa mengenal lelah, bahkan weekend atau hari Minggu menjadi waktu kebersamaan dengan tim promotor melalui pertemuan daring maupun luring. Banyak suka dan duka dilalui dalam proses penulisan disertasi ini. Kata SEMANGAT memotivasi penulis untuk terus berjuang menyelesaikan penulisan disertasi ini hingga dapat diselesaikan. Penulis berharap disertasi ini bermanfaat bagi para pembaca, dan memberikan kontribusi dalam upaya pengembangan model kewirausahaan sosial yang bermanfaat untuk menyelesaikan masalah sosial dan ekonomi bagi gereja dan masyarakat. Mohon maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan penulis dalam penulisan disertasi ini.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja atas kasih, anugerah dan pemeliharaanNya, penulis dapat melalui proses panjang dan perjuangan menggumuli topik ini, revisi berkali-kali dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan disertasi ini.
Penelitian dan penulisan disertasi ini merupakan salah satu bagian dari penyelesaian tugas dalam studi program doktor Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga.
Penulis menyadari selama menjalani proses studi doktoral, khususnya penelitian dan penulisan disertasi ini, penulis mendapatkan dukungan dari banyak pihak hingga dapat menyelesaikannya dengan baik. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Christantius Dwiatmadja, Ph.D selaku promotor yang membimbing penulis, memberi arahan, masukan melalui diskusi dan memberi semangat selama proses penulisan disertasi ini.
2. Prof. Dr. Gatot Sasongko selaku ko-promotor yang telah banyak membimbing penulis tentang sistematika berpikir, strategi menulis agar memiliki ketajaman analisis dalam mengembangkan topik yang diteliti. Penulis merasa kedekatan bukan hanya dosen dan mahasiswa, tetapi bagai bapak dan anak. Penulis banyak memanfaatkan waktu di ruangan Prof. Gatot, baik di kampus UKSW maupun BPR Satya Artha Salatiga selama proses penulisan disertasi ini sehingga dapat diselesaikan.
3. Bapak Hari Sunarto, Ph.D selaku ko-promotor yang telah banyak memberi arahan, mengajarkan teknik penulisan dan menggunakan teknologi khususnya fasilitas zoom dengan fleksibilitas waktu yang tinggi. Penulis banyak mendapat pemahaman dan pengetahuan praktis yang dapat memudahkan proses penulisan disertasi ini hingga dapat diselesaikan.
4. Ibu Lieli Suharti, Ph.D dan Bapak Dr. Agus Sugiarto sebagai penguji internal yang telah banyak memberi kritik dan saran yang bersifat membangun supaya disertasi ini dapat menunjukkan kualitas dan mencerminkan marwah sebuah disertasi mahasiswa doktor manajemen dengan konsentrasi manajemen sumber daya manusia.
5. Pdt. Prof. Robert Setio, Ph.D selaku penguji luar yang telah memberikan koreksi dan masukan sebagai catatan penting supaya disertasi ini tetap berada pada koridor yang bersifat objektif sebagai sebuah karya ilmiah.
6. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh dosen, staf administrasi, dan karyawan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW yang telah memberikan dedikasi dan pelayanan akademis yang baik di kampus.
7. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Pucuk Pimpinan GKPA Pdt. TS.
Simatupang, M,Th dan Pdt. RBB. Simanjuntak, STh yang memberangkatkan penulis tugas belajar serta rekan-rekan pendeta di GKPA yang turut mendoakan penulis,
khususnya kepada pendeta, penatua, dan jemaat GKPA Pekanbaru yang telah bersedia menjadi informan penelitian ini.
8. Mitra GKPA, The Lutheran World Federation (LWF) yang menopang pendanaan penulis selama studi, khususnya kepada Ibu Marina Dolker sebagai ketua program beasiswa LWF dan Ibu Duangpom Saussay sebagai administrative assistant yang setia berkomunikasi selama proses studi penulis.
9. Rekan-rekan seperjuangan di FEB UKSW, terutama Pdt. Sikkat Sitompul, STh., MM sebagai teman berdiskusi dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan dan disertasi ini. Para sahabat belajar di longue postgraduate UKSW, Mas Stevi, Mbak Sari, dan Ibu Maria. Teman diskusi Mas Helman dan Mas Wit, Mas Rangga dan Pak Chiko yang memberi semangat dan dukungan selama proses perkuliahan dan penulisan disertasi ini.
10. Keluarga besar Patogar Salatiga, khususnya Kel. Hutauruk/ br. Siregar yang selalu menyediakan tempat bagi penulis saat berada di kota Salatiga.
11. Majelis dan jemaat HKBP Salatiga resort Jawa Tengah khususnya Kakak Pdt. Rosmeri Siburian, STh sebagai pimpinan jemaat yang selalu menyemangati dan memberi dukungan kepada penulis selama proses studi di Salatiga.
12. Rasa terima kasih istimewa penulis sampaikan kepada keluarga yang kukasihi, suami terkasih Ardi Batubara dan kedua putriku Grace dan Lois, istimewa buat keluarga Itoku Pdt. BM. Siregar, MTh dan edaku Rosanna Pasaribu, dan Imelda yang setia dan penuh pengertian mendukung penulis dalam menyelesaikan penulisan disertasi ini.
13. Keluarga Kakakku W. Tumanggor, SPd dan Mam Jer, SPd yang telah mendidik anak-anakku dan membantu keluarga kecilku pada saat penulis menyelesaikan penulisan disertasi ini.
14. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh keluarga besar Siregar dan Batubara, keponakan-keponakanku dan seluruh keluarga besar yang terus mendoakan penulis supaya proses studi ini dapat diselesaikan dengan baik.
15. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan spiritual dan magterial, berdoa untuk penulis selama proses studi, terutama dalam menyelesaikan disertasi ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam menyelesaikan disertasi ini karena keterbatasan pengetahuan dan penalaman penulis ini sehingga karya ini belumlah sempurna. Tetapi kekurangan tersebut tidak mengurangi makna dan tujuan yang hendak penulis sampaikan dalam disertasi ini. Kiranya karya kecil ini sebagai persembahan, hormat dan kemuliaan nama Tuhan, menjadi berkat dan memberi manfaat bagi para pembaca.
Manusia tidaklah sempurna, kesempurnaan hanya milik Tuhan Sang Empunya Kehidupan. Tuhan Yesus memberkati!
Salatiga, Medio Agustus 2023 Suryani Rosita Siregar
RINGKASAN EKSEKUTIF
Setiap organisasi berusaha membangun strategi dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan melalui sumber daya yang dimiliki baik sumber daya berwujud maupun tidak berwujud. Sumber daya organisasi yang berasal dari internal maupun eksternal dioptimalkan untuk meningkatkan nilai dan keunggulan kompetitif berkelanjutan. Hanya organisasi yang memiliki sumberdaya bernilai, langka, sulit ditiru dan tidak dapat digantikan yang dapat mencapai keunggulan bersaing. Sumber daya organisasi yang berasal dari internal organisasi adalah kualitas sumber daya sedangkan yang berasal dari eksternal adalah lingkungan.
Fenomena kewirausahaan sosial menjadi motivasi dan memicu munculnya semangat kewirausahaan dalam lingkungan organisasi sosial yang bersifat profit maupun non profit, termasuk organisasi keagamaan. Penelitian ini dilakukan di gereja sebagai salah satu organisasi keagamaan. Konsep kewirausahaan sosial sejalan dengan pelayanan gereja yaitu pelayanan spiritual individu dan pelayanan sosial kepada jemaat dan masyarakat. Kegiatan kewirausahaan sosial memberi dampak sosial dan ekonomi terhadap individu maupun kelompok masyarakat.
Konsep kewirausahaan sosial sudah lama dikenal, namun demikian implementasi konsep tersebut dalam fungsi-fungsi organisasi belum banyak dilakukan, termasuk implementasi dalam fungsi manajemen sumber daya manusia. Pertanyaan yang perlu dijawab dalam hal ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kewirausahaan sosial pada organisasi gereja, implementasi konsep kewirausahaan sosial dalam manajemen sumber daya manusia serta apa saja dampak dari implementasi konsep kewirausahaan sosial dalam manajemen sumber daya manusia dalam konteks organisasi gereja.
Pandangan yang mendasari disertasi ini adalah penerapan kewirausahaan sosial dalam manajemen sumber daya manusia di organisasi gereja. Diakonia transformatif merupakan salah satu strategi yang dibangun oleh gereja dalam menciptakan keunikan dan budaya organisasi, menciptakan efisiensi sumber daya, serta berdampak positif bagi peningkatan ekonomi jemaat dan masyarakat.
Disertasi ini ditulis berdasarkan penelitian pada organisasi Gereja Kristen Protestan Angkola di daerah Pekanbaru. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam (in depth interview), observasi dengan beberapa informan kunci dalam implementasi pengembangan ekonomi jemaat dan dokumentasi dari laporan pelayanan pendeta sebagai pimpinan organisasi.
Disertasi ini terdiri dari 8 bab, yaitu pendahuluan dan latar belakang (bab 1), tinjauan teori dan kerangka pikir (bab 2), metode penelitian (bab 3), penyajian hasil dan analisis hasil penelitian (bab 4 - bab 6), sintesis hasil penelitian (bab 7), serta penutup, saran dan rekomendasi (bab 8).
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
RINGKASAN EKSEKUTIF ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah ... 1
1.1.1. Celah Fenomena ... 4
1.1.2. Celah Penelitian ... 6
1.2. Masalah Penelitian ... 9
1.3. Tujuan Penelitian ... 10
1.4. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Dukungan Teori ... 12
2.1.1. Teori Berbasis Sumber Daya (Resource Based View Theory) ... 12
2.1.2. Teori Ketergantungan Sumber Daya (Resource Dependence Theory 15
2.1.3. Teori Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment Theory 18
2.1.4. Teori Pengambangan Organisasi (Organization Development Theory) 21 2.2. Tugas Panggilan Gereja ... 26
2.2.1. Koinonia ... 27
2.2.2. Marturia ... 28
2.2.3. Diakonia ... 29
2.2.3.1. Diakonia Karitatif ... 30
2.2.3.2. Diakonia Reformatif ... 32
2.2.3.3. Diakonia Transformatif ... 34
2.3. Kewirausahaan Sosial ... 35
2.3.1. Ciri-ciri Kewirausahaan Sosial ... 43
2.3.2. Sifat Kewirausahaan Sosial ... 45
2.3.3. Elemen Kewirausahaan Sosial ... 47
2.3.4. Karakteristik Kewirausahaan Sosial ... 48
2.3.5. Bentuk Kewirausahaan Sosial ... 50
2.4. Kerangka Penelitian ... 51
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 53
3.2. Desain Penelitian ... 55
3.3. Lokasi Penelitian ... 56
3.4. Sumber Data dan Informan Penelitian ... 57
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 61
3.6. Instrumen Penelitian ... 63
3.7. Pengujian Keabsahan Data ... 64
3.8. Teknik Analisis Data ... 65
3.9. Proses Penelitian ... 67
BAB IV GAMBARAN DIAKONIA TRANSFORMATIF GKPA 4.1. Profil GKPA Pekanbaru ... 69
4.2. Kewirausahaan Sosial di Gereja ... 70
4.2.1. Kegiatan Diakonia Karitatif ... 73
4.2.2. Kegiatan Diakonia Reformatif ... 77
4.2.3. Kegiatan Diakonia Transformatif ... 81
4.3. Diakonia Transformatif dan Kewirausahaan Sosial ... 84
BAB V PENERAPAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI GEREJA 5.1. Tahapan Penerapan Kewirausahaan Sosial di Gereja ... 87
5.1.1. Tahapan Persiapan ... 88
5.1.2. Tahapan Pengutusan ... 94
5.1.3. Tahap Pelaksanaan ... 100
5.1.4. Tahap Pelaporan ... 105
5.2. Analisis Penerapan Diakonia Transformatif ... 110
5.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Diakonia Transformatif ... 113
5.3.1. Faktor internal ... 113
5.3.1.1. Kepemimpinan Pelayan ... 114
5.3.1.2. Komitmen Pelayan ... 115
5.3.1.3. Pengalaman Pelayan ... 116
5.3.1.4. Pengenalan Pelayan Terhadap Jemaat ... 117
5.3.1.5. Disiplin Pelayan dan Jemaat ... 119
5.3.1.6. Loyalitas Jemaat ... 120
5.3.1.7. Pahlawan Lokal (Local Hero) ... 121
5.3.2. Analisis Data Faktor Internal yang Mempengaruhi Penerapan Diakonia Transformatif ... 123
5.3.3. Faktor Eksternal yang mempengaruhi Penerapan Diakonia Transformatif ... 126
5.3.3.1. Masyarakat Sekitar . ... 127
5.3.3.2. Sumber Daya Alam . ... 128
5.3.3.3. Gereja Tetangga ... 129
5.3.3.4. Mitra Gereja ... 130
5.3.3.5. Keputusan Sinode ... . 131
5.3.3.6. Pemerintah ... 132
5.3.4. Analisis Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Penerapan Diakonia Transformatif ... 134
BAB VI DAMPAK DIAKONIA TRANSFORMATIF GKPA 6.1. Dampak Kepada Jemaat ... 136
6.1.1. Dampak sosial ... 137
6.1.2. Dampak Ekonomi ... 141
6.1.3. Dampak Budaya ... 144
6.2. Dampak Berkelanjutan Kepada Masyarakat ... 149
6.2.1. Anak Asuh Menjadi Ibu Asuh ... 150
6.2.2. Munculnya Peternak baru ... 153
6.3. Analisis Dampak Penerapan Diakonia Transformatif Kepada Jemaat ... 155
6.4. Dampak Kepada Organisasi Gereja ... 156
6.4.1. Reputasi gereja ... 156
6.4.2. Keterikatan Jemaat Kepada Gereja ... 157
6.4.3. Pertambahan jumlah jemaat ... 158
6.4.4. Peningkatan Keuangan Gereja ... 159
6.5. Analisis Dampak Penerapan Diakonia transformatif bagi Gereja ... 161
BAB VII SINTESIS HASIL PENELITIAN 7.1. Pendefinisian Berbagai Konsep ... 165
7.1.1. Definisi Pelayanan Gereja ... 165
7.1.2. Definisi Konsep Manajemen ... 166
7.1.3. Definisi Konsep Kualitas Sumber Daya Manusia ... 167
7.1.4. Definisi Konsep Lingkungan ... 168
7.1.5. Definisi Konsep Kemandirian Ekonomi Jemaat ... 169
7.2. Keterkaitan Antar Konsep ... 170
7.2.1. Keterkaitan Manajemen dengan Kemandirian Ekonomi Jemaat ... 171
7.2.2. Keterkaitan Manajemen dengan Pelayanan Gereja ... 172
7.2.3. Keterkaitan Pelayanan Gereja dengan Kemandirian Ekonomi Jemaat ... 172
7.2.4. Keterkaitan Konsep Manajemen, Pelayanan Gereja dan Kemandirian Ekonomi Jemaat ... 173
7.2.5.Keterkaitan Konsep Kualitas SDM dengan Pelayanan Gereja ... 173
7.2.6.Keterkaitan Konsep Lingkungan dengan Pelayanan Gereja ... 174
7.2.7. Keterkaitan Konsep Lingkungan dengan Kemandirian Ekonomi Jemaat ... 174
7.2.8. Keterkaitan Konsep Lingkungan dengan Kemandirian Ekonomi Jemaat ... 175
7.3. Rerangka Teori Mini ... 175
BAB VIII PENUTUP
8.1. Kesimpulan ... 177
8.2 Implikasi ... 178
8.2.1. Implikasi Teoritis ... 178
8.2.2.Implikasi Terapan ... 179
8.3. Keterbatasan Penelitian ... 180
8.4. Agenda Penelitian Mendatang ... 181
DAFTAR PUSTAKA ... 182
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Laporan Keuangan kegiatan Diakonia ... 5
Tabel 2.1. Definisi Kewirausahaan Sosial ... 42
Tabel 3.1. Informan Penelitian ... 60
Tabel 4.1. Daftar GKPA di daerah Pekanbaru ... 70
Tabel 4.2. Data Anak Asuh Pada Program OTA ... 70
Tabel 4.3. Diakonia dan Kewirausahaan Sosial ... 80
Tabel 5.1. Tahap Persiapan Penerapan Diakonia Transformatif ... 93
Tabel 5.2. Tahap Pengutusan Penerapan Diakonia Transformatif ... 100
Tabel 5.3. Tahapan Pelaksanaan Penerapan Diakonia Transformatif ... 105
Tabel 5.4. Tahapan Pelaporan Penerapan Diakonia Transformatif ... 110
Tabel 5.5. Indikator-indikator Fungsi Manajemen ... 111
Tabel 5.6. Faktor Internal yang mempengaruhi Penerapan Diakonia Transformatif . 123
Tabel 5.7. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Penerapan Diakonia Transformatif ... 133
Tabel 6.1. Dampak Sosial Penerapan Diakonia Transformatif ... 141
Tabel 6.2. Dampak Ekonomi Penerapan Diakonia Transformatif ... 144
Tabel 6.3. Dampak Budaya Penerapan Diakonia Transformatif ... 148
Tabel 6.4. Dampak Penerapan Diakonia Transformatif bagi Jemaat ... 149
Tabel 6.5. Jumlah jemaat GKPA Pekanbaru ... 159
Tabel 6.6. Laporan Keuangan GKPA Pekanbaru ... 159
Tabel 6.7. Dampak Penerapan Diakonia Transformatif bagi Gereja ... 161
Tabel 6.8. Konsep Hasil Penelitian ... 162
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Alur Bahasan Bab Pendahuluan ... 1
Gambar 2.1. Rerangka Penelitian ... 52
Gambar 3.1. Alur Bahasan Bab Metode Penelitian ... 53
Gambar 3.2. Teknik Analisis Data ... 71
Gambar 4.1. Struktur Pelayanan Diakonia GKPA ... 67
Gambar 5.1. Alur Pembahasan Hasil Penelitian ... 87
Gambar 7.1. Rerangka Teori Mini Kewirausahan Sosial di Gereja ... 166