• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Modal Usaha terhadap Kinerja Usaha (Studi Kasus pada UMKM dI Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Modal Usaha terhadap Kinerja Usaha (Studi Kasus pada UMKM dI Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

48

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian ini menjawab persoalan penelitian yang telah dibangun sebelumnya.

1.Orientasi kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha.

Hasil pengujian diperoleh nilai signifikan kurang dari alphanya, sehingga disimpulkan bahwa tinggi atau rendahnya orientasi kewirausahaan yang dimiliki pelaku usaha UMKM mampu mempengaruhi terhadap kinerja usaha pada pelaku usaha UMKM di Kecamatan Gubug. Kualitas orientasi kewirausahaan seperti berorientasi ke masa depan, inovatif, kreatif, berani mengambil resiko mampu memberikan peluang pasar baru atau mampu meningkatkan strategi pengembangan usaha sehingga meningkatkan kinerja usaha. 2. Modal usaha berpengaruh terhadap kinerja usaha. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa modal usaha yang dimiliki dan pengelolaan modal usaha yang diterapkan pelaku usaha UMKM di Kecamatan Gubug mampu meningkatkan kinerja usaha. Kualitas dan yang pengelolaan modal usaha yang dimiliki pelaku usaha mampu memberikan keefisienan dan keefektifan kinerja bagi pelaku usaha sehingga bisa memberikan ruang untuk membantu meningkatkan kinerja usaha. Semakin tinggi modal usaha yang ada pada pelaku usaha maka akan semakin tinggi pula kinerja usaha. 3. Orientasi kewirausahaan dan modal usaha berpengaruh secara simultan terhadap kinerja usaha, yang dibuktikan dengan adanya nilai sig kurang dari nilai alpha. Hasil tersebut dapat memberikan kesimpulan bahwa keberhasilan pengelolaan orientasi kewirausahaan dan modal usaha yang baik menjadi faktor yang mampu meningkatkan kinerja usaha. Semakin tinggi orientasi kewirausahaan dan modal usaha yang dimiliki pelaku usaha maka akan semakin tinggi pula kinerja usaha

IMPLIKASI TEORITIS

Penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya, hasil penelitian pada variabel orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap kinerja usaha. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Lestari &

Susanto, (2021); Sulaeman, (2018); Hamel & Wijaya, (2020) ; Ie & Pratama,( 2019) yang mengatakan bahwa orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap kinerja usaha. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan

(2)

49

(Feranita & Setiawan, 2018); (Ridwan et al., 2019); (Huda, et al., 2020); (Akramiah

& Fibriyani, 2018) yang mengatakan bahwa orientasi kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja usaha. Hasil penelitian pada modal usaha menyatakan bahwa modal usaha berpengaruh terhadap kinerja usaha pada UMKM industri pengolahan di Kecamatan Gubug. Penelitian ini selaras dengan hasil penelitian Mukoffi & As’adi, (2021); Devi, (2021) ; (Safitri & Setiaji, (2018) ; Abbas, (2018);

Siwahjoeni & Apriyanto, (2021); Vijaya & Irwansyah, (2018) yang mengatakan bahwa modal usaha berpengaruh dan mampu meningkatkan kinerja usaha. Namun penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan Millati & Sofwan, (2022);

Azzahra et al., (2021); Ratnasari, (2017); Rahmatia et al., (2018) yang mengatakan bahwa modal usaha tidak berpengaruh terhadap kinerja usaha. Penelitian ini menyatakan bahwa orientasi kewirausahaan dan modal usaha berpengaruh secara simultan terhadap kinerja usaha UMKM industri pengolahan di Kecamatan Gubug.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Usman et al.,(2021);

Pangestu & Aransyah, (2022); Herawaty & Yustien, (2019) yang mengatakan bahwa orientasi kewirausahaan dan modal usaha berpengaruh secara simultan dan mampu meningkatkan kinerja usaha.

IMPLIKASI TERAPAN

Implikasi terapan yang dapat dikembangkan berdasarkan penelitian yang telah diperoleh yaitu :1. Pelaku usaha perlu meningkatkan inovasi yang lebih baru dan efektif agar dapat memberikan dorongan tambahan mengenai pengembangan usaha maupun peluang pasar baru yang akan meningkatkan produktivitas kerja sehingga kinerja usaha meningkat. Untuk meningkatkan kinerja maka perlu mengubah, memperbaiki kepemimpinan menjadi lebih fleksibel dan juga meningkatkan kebebasan serta fleksibilitas bagi karyawan dalam bekerja. 2.

Modal usaha merupakan faktor penting dalam upaya peningkatan kinerja usaha pada UMKM. Pelaku usaha akan dapat mempertahankan dan mengembangkan serta meningkatkan kinerja usahanya apabila mampu mengelola modal usaha dengan baik. Peningkatan tersebut dapat dimulai dari indikator modal usaha yang masih rendah yaitu dengan meningkatkan pengelolaan gaji karyawan. 3. Pelaku

(3)

50

usaha UMKM harus lebih memahami pengelolaan modal usaha yang baik serta juga diimbangi dengan memahami dan meningkatkan orientasi kewirausahaan yang baik agar mampu meningkatkan kinerja usaha. Oleh sebab itu pelaku usaha perlu mengevaluasi indikator dan meningkatkan pengaruh indikator agar berpengaruh secara maksimal yang mampu meningkatkan kinerja usaha.

SARAN

Berdasarkan dengan hasil penelitian dan hasil pembahasan diatas, maka saran yang dapat diberikan yaitu diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi bahan pertimbangan pelaku usaha UMKM dalam mengelola dan mengembangkan usahanya, salah satu langkah yang dilakukan dengan mengubah gaya kepemimpinan dalam mengelola usaha menjadi lebih fleksibel serta memberikan kebebasan bagi karyawan dalam bekerja. Pelaku usaha UMKM juga diharapkan mengevaluasi, memperhatikan sistem gaji pegawai yang nantinya mampu menjadi dorongan bagi karyawan untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja sehingga kinerja karyawan dapat mencapai tingkat maksimal yang akan mampu meningkatkan kinerja usaha.

Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya dan untuk pengembangan ilmu baik berkaitan dengan variabel-variabel yang telah dibahas. Diharapkan penelitian pada masa mendatang dapat menambah jumlah industri responden agar mendapat jawaban yang lebih beragam sesuai yang dialami responden. Selain itu disarankan agar dapat menggali data dan menganalisis data menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui kondisi narasumber secara realistis sehingga informasi yang didapat lebih banyak dan lengkap

KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini memiliki berbagai keterbatasan, seperti penyebaran kuesioner yang dilakukan peneliti baik secara online maupun offline memakan waktu terlalu lama, namun demikian masalah tersebut dapat diatasi peneliti sehingga penelitian ini, jumlah yang diperoleh sesuai dengan jumlah sampel yang ditetapkan, yakni 274 orang. Selanjutnya, metode pengumpulan data dilakukan

(4)

51

hanya dengan menggunakan kuesioner yang berisikan pernyataan tertutup tanpa memberikan kesempatan bagi responden untuk memberikan alasan atas jawaban yang telah dipilih dalam setiap pernyataan serta pengumpulan data dan informasi yang diberikan responden,dalam mengisi kuesioner tidak membaca pernyataan dengan benar dan memberi skor yang sama pada semua pernyataan kuesioner sehingga dapat mempengaruhi penilaian pada jawaban.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dan pembahasan data yang ada, mengenai “PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DAN KREATIVITAS TERHADAP KINERJA USAHA “(Survey pada Sentra UMKM

“Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Orientasi Pembelajaran dan Orientasi Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Uasaha (Studi pada Usaha Kecil Pengolahan Pangan di Kota

Uji parsial menunjukkan bahwa orientasi kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha dimana nilai t hitung variabel orientasi kewirausahaan adalah

Hasil pengujian dari uji F menunjukkan bahwa orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kinerja pada usaha kecil

Kemudian hipotesis yang kedua menunjukan bahwa pengujian orientasi kewirausahaan terbukti dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja Usaha Mikro Kecil dan

Penelitian ini dapat meningkatkan temuan penelitian dengan menguji pengaruh variabel orientasi kewirausahaan, orientasi pasar, dan manajemen kualitas total terhadap kinerja UMKM pada

Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Petani Anggrek terhadap Kinerja Usaha: Kasus di Kecamatan Gunung Sindur dan Parung, Kabupaten Bogor dan Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan..

Kombinasi tingkat orientasi kewirausahaan dan inovasi produk yang semakin baik maka semakin baik tingkat kinerja bisnis UMKM Kopi Lahat.Studi ini memperkuat temuan bahwa orientasi