• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Modal Usaha terhadap Kinerja Usaha (Studi Kasus pada UMKM dI Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Modal Usaha terhadap Kinerja Usaha (Studi Kasus pada UMKM dI Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian explanatory research dengan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh orientasi kewirausahaan dan modal usaha terhadap kinerja usaha pada UMKM Kecamatan Gubug. Menurut Sari et al., (2022) adalah penelitian yang dapat menjelaskan suatu hubungan kausal antara variabel yang berpengaruh terhadap pengujian hipotesis. Sedangkan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode penelitian berlandaskan sampel filsafat positivism, yang digunakan untuk meneliti populasi maupun sampel tertentu, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data statistik/kuantitatif, dimana bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan dalam penelitian.(Aziza

& Dzhalila, 2018)

Populasi dan Sampel

Menurut Firmansyah & Dede (2022) populasi yaitu semua kelompok dari orang (atau lembaga, peristiwa, atau objek studi lainnya) yang ingin digambarkan dan juga dipahami. Populasi penelitian ini yaitu seluruh pelaku pemilik UMKM di sektor industri pengolahan di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.

Populasi dalam penelitian ini adalah 873 responden . Data tersebut didapatkan langsung dari daftar UMKM yang sudah terdaftar di Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop) Grobogan. Pemilihan industri pengolahan merupakan usaha yang cukup banyak tetapi hanya stuck di lingkup Kecamatan Gubug saja atau dengan kata lain sulit berkembang keluar daerah

Sampel yaitu sekelompok elemen yang dipilih dari kelompok besar (populasi) dengan harapan mempelajari kelompok kecil yang akan mengungkapkan informasi penting dari kelompok yang lebih besar (Firmansyah

& Dede, 2022). Pengambilan sampel akan diambil menggunakan rumus Slovin

(2)

karena jumlah populasi yang diketahui relative besar, rumus dari Slovin yaitu 𝑛 = 𝑁/(1 + (𝑁 × 𝑒2), dengan n = jumlah sampel yang akan dicari; N = jumlah populasi; e = margin error yang ditoleransi/tingkat kesalahan. Penentuan sampel ini menggunakan tingkat kesalahan 5%, dengan rumus perhitungan 𝑛 = 873/(1 + (873 × 0,052) sehingga diperoleh sampel sebesar 274 pelaku usaha (Hindarwati et al., 2021). .

Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni kuesioner. Kuesioner merupakan Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab, agar memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut (Mania, 2008). Kuesioner ini disebarkan kepada pelaku pemilik usaha UMKM di Kecamatan Gubug untuk diisi oleh responden penelitian baik secara online maupun offline. Penyebaran kuesioner secara offline dilakukan dengan menggunakan angket penelitian berbentuk print out kertas cetakan yang disebarkan secara langsung kepada para UMKM yang telah ditentukan. Selain itu juga dilakukan penyebaran kuesioner secara online dengan link kuesioner google form yang disebarkan melalui nomor whatsapp para pemilik UMKM penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan skala likert 5 point dengan nilai 5 untuk jawaban sangat setuju (SS), nilai 4 untuk jawaban setuju (S), nilai 3 untuk jawaban kadang-kadang (KD), nilai 2 untuk jawaban tidak setuju (TS) dan nilai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS). Pada penelitian ini untuk menentukan responden dengan teknik penarikan sampel yang menggunakan metode purposive sampling. Kriteria dalam pemilihan sampel yaitu : 1) UMKM di sektor industri pengolahan yang sudah berjalan ≥ 2 tahun karena dalam jangka waktu ≥ 2 tahun tersebut usahanya sudah terlihat bagaimana perkembangannya dan sudah stabil usahanya ( E f r i y a n t i , 2 0 2 0 ) . UMKM yang sudah terdaftar pada lembaga terkait seperti Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah sehingga

(3)

memudahkan peneliti untuk mengambil informasi dan nomor whatsapp pelaku UMKM (Febriyanti, Puspitaningtyas & Prakoso, 2017).

Variabel dan Pengukuran Variabel

Variabel dalam penelitian ini yaitu orientasi kewirausahaan, modal usaha dan kinerja usaha. Pengukuran variabel penelitian ditunjukkan pada Tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1. Pengukuran Variabel

Variabel Definisi Dimensi Indikator Sumber

Orientasi Kewirausahaan

Orientasi kewirausahaa n merupakan kemampuan perusahaan mempunyai ide yang kreatif dan memanfaatkan sumber daya sebagai kekuatan internal perusahaan dalam menciptakan inovasi untuk meraih peluang

1. Inovasi 1.1 Berorientasi ke masa depan

Sulaeman,2018

1.2 Tanggapan terhadap kritik,

saran dan

gagasan baru

1.3 Motif

berprestasi tinggi 1.4 Berpikir positif

1.5 Memiliki kebebasan dan fleksibel

1.6

Menggunakan waktu dengan efektif

2. Proaktif 2.1 Mengambil prakarsa

(inisiatif), kreatif, dan inovatif

2.2 Percaya diri

(4)

2.3

Kepemimpinan 2.4 Ulet, tekun dan kerja keras serta dapat me- manage

kegagalan

2.5 Mudah

menjalin hubungan 3. Berani

Mengambil resiko

3.1 Menetapkan tujuan secara jelas dan terukur 3.2 Pengambil resiko

3.3 Uang hanya sebagai ukuran keberhasilan Modal Usaha Modal usaha

mutlak diperlukan dalam melakukan kegiatan usaha

1. Modal investasi

1.1 Pembelian aset tetap

Safitri & Setiaji, 2018

1.2 Permodalan (sendiri dan pinjaman) 1.3 Pemanfaatan Modal

1.4 Kemudahan akses pinjaman modal

1.5 Keadaan setelah

menambahkan modal

2. Modal kerja 2.1 Kas (Uang) 2.2 Piutang 2.3 Persediaan bahan baku 2.4 Perlengkapan

(5)

3. Modal operasional

3.1 Gaji pegawai 3.2 Biaya utilitas (listrik & air) Kinerja Usaha Kinerja usaha

mengacu pada hasil dari kegiatan bisnis

1. Pertumbuhan 1.1 Pertumbuhan penjualan

Hidarwati et al., 2021

1.2 Pertumbuhan aset

1.3 Pertumbuhan jumlah karyawan

Teknik Analisis

Pengolahan data dapat menggunakan program analisis data yaitu IBM SPSS Statistik versi 25.0 SPSS ( Statistical Package for the Social Science) adalah sebuah software membantu analisa statistik dan manajemen data. Kemudian SPSS mengolah data untuk menyelesaikan permasalahan statistika seperti dibidang bisnis dan penelitian menjadikan SPSS sebagai alat analitik prediktif.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif yang meliputi:

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan indeks yang memperhatikan seberapa hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu variabel dinyatakan reliabel atau konsisten apabila nilai Cronbach alpha > 0.60. begitu juga sebaliknya, variabel dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten apabila nilai cronbach alpha < 0.60 (Matondang, 2009)

Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui tingkat keabsahan suatu instrumen kuesioner yang digunakan sebagai pengumpulan data dalam sebuah penelitian.

Dengan menggunakan level signifikansi 5%, data dikatakan valid jika r hitung > r tabel. Begitu juga sebaliknya, data dikatakan tidak valid jika r hitung < r tabel dengan level signifikansi 5% (Pajar & Pustaka Ningsih, 2017).

(6)

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Pada uji normalitas membandingkan antara data yang kita miliki dan data berdistribusi normal memiliki mean dan juga standar deviasi yang sama dengan data yang kita miliki. Uji normalitas merupakan hal yang penting karena salah satu syarat pengujian parametric-test (uji parametrik) yaitu data harus memiliki distribusi normal (atau berdistribusi normal) (Wisudaningsi et al., 2019) : 1. Uji Grafik merupakan salah satu cara yaitu melihat normalitas residual adalah dengan grafik histogram yang dapat membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian histogram memiliki kelemahan terutama jika data yang dimiliki sedikit. Metode yang lebih baik dengan melihat normal probability plot membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan plot data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal, jika distribusi data akan mengikuti garis diagonalnya.

2. Uji statistic ialah analisis dengan grafik plot memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Oleh karena itu, diperlukan uji statistik yang lebih dapat menjamin kekurangan dari hasil metode grafik. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistic nonparametric. Kolmogorov-smirnov dengan derajat signifikansi 5% akan dipakai untuk melakukan pengujian normalitas dalam penelitian ini. Data dikatakan berdistribusi normal apabila derajat signifikansi lebih besar dari 5% atau 0.05 (Firdaus, 2022).

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji ada tidaknya korelasi antara variabel bebas dalam persamaan regresi (Ghozali, 2006). Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol (Wisudaningsi et al., 2019). Berdasarkan aturan Variance Inflation

(7)

tolerance kurang dari 0,10 maka dinyatakan terjadi gejala multikolinearitas. b.

Apabila nilai VIF kurang dari 10 atau tolerance lebih dari 0,10 maka dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas

Uji Heteroskedasitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji di dalam model regresi apakah terjadi perbedaan variance residual dalam satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas didalam modelnya. Model terjadi heteroskedastisitas apabila nilai signifikansi < 0.05. Begitu juga sebaliknya, apabila nilai signifikansi > 0.05 maka berarti tidak terjadi masalah heteroskedastisitas (Pajar & Pustika Ningsih, 2017).

Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif berguna untuk menilai sebuah kecenderungan dari tanggapan responden terhadap suatu variabel penelitian. Alat analisis tersebut menggunakan tabel distribusi frekuensi dan juga analisis data dari nilai rata-rata, oleh karena itu diperlukan sebuah acuan interval dengan menggunakan suatu formulasi tentang skala (Zaki & Mar, 2016).

𝑅𝑆 = (𝑚 − 1) 𝑚

𝑅𝑆 = (5 − 1) 5 𝑅𝑆 = 0,8

Keterangan : 𝑅𝑆 = 𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎

𝑚 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 ( 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑖𝑙𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 )

Berdasarkan rentang skala 0.8, maka dapat ditentukan kriteria penilaian untuk orientasi kewirausahaan, modal usaha dan kinerja usaha sebagai berikut :

(8)

Tabel 2. Kriteria Penilaian Variabel Penelitian

Rentang Skala Kriteria Penilaian

1.00 - 1.80 Sangat Rendah

1.81 - 2.60 Rendah

2.61 - 3.40 Cukup

3.41 - 4.20 Tinggi

4.21 - 5.00 Sangat Tinggi

Sumber : Data Primer dioalah, 2022

Analisis Regresi Linier Berganda

Yaitu teknik statistika yang digunakan untuk dapat menganalisis hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Tujuan dari regresi linier berganda untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel prediktor terhadap variabel dependen, sehingga dapat memuat prediksi yang tepat, dengan rumus sebagai berikut (Wisudaningsi et al., 2019) :

𝑌 = 𝛼 + 𝛽1𝑥1 + 𝛽2𝑥2 + 𝑒 Keterangan:

Y : Kinerja Usaha

∝ : Konstanta

𝛽 : Koefisien Regresi Variabel Bebas X1 : Orientasi Kewirausahaan

X2 : Modal Usaha 𝑒 : Eror

Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Uji T-Statistik (Parsial)

Uji ini digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen individual secara individual terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu membandingkan nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari significance level yang telah ditetapkan 0,05 (𝛼 = 5%) penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dilakukan dengan kriteria 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑛 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 : a. Jika

(9)

nilai 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka variabel bebas berpengaruh terhadap Y (variable terikat); b. Jika nilai 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka variabel bebas tidak berpengaruh terhadap Y (variable terikat). Berdasarkan nilai signifikan hasil output SPSS : a. Jika nilai signifikan < 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat; b. Jika nilai signifikan > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Uji F-Statistik

Pengujian dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas (independen) yang dimasukan dalam modal mempunyai pengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel terikat (dependen). Pengujian menggunakan significance level 0,05 (𝛼 = 5%). Penerimaan ataupun penolakan hipotesis dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut (Wisudaningsi et al., 2019): Berdasarkan nilai 𝑓 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑛 𝑓 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 : a. Jika nilai 𝑓 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑓 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka variabel bebas secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat; b. Jika nilai 𝑓 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑓 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Berdasarkan nilai signifikan hasil output SPSS: a. Jika nilai signifikan < 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan antara semua variabel independen terhadap variabel dependen; b. Jika nilai signifikan > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Wisudaningsi et al., 2019).

Koefisien Determinasi Simultan

Koefisien determinasi adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui besarnya variabel terikat. Koefisien determinasi R2 =0, berarti variabel bebas tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap variabel terikat (0%). Sebaliknya, jika R2

=1, maka variabel bebas 100% berpengaruh terhadap variabel; terikat. Letak R2 berada pada rentang 0 sampai 1 (Firdaus, 2022).

Analisis Sumbangan Prediktor

Sumbangan prediktor merupakan analisis tambahan yang bersifat opsional yang peneliti ingin tambahkan pada penelitian ini. Analisis sumbangan prediktor bertujuan untuk mengetahui seberapa besar (%) sumbangan atau pengaruh yang

(10)

diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) secara parsial atau sendiri- sendiri (Atun, 2016).

Penjumlahan dari sumbangan efektif dari semua variabel independen adalah sama dengan nilai dari koefisien atau R2 . Sedangkan sumbangan relatif merupakan suatu tolak ukur yang menunjukkan sumbangan variabel independen terhadap jumlah kuadrat dalam analisis regresi. Jumlah sumbangan relatif harus memiliki nilai 1 atau sama dengan 100% (Atun, 2016)

Referensi

Dokumen terkait

“Analisi s kuantitatif merupakan metode analisis yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu,

“Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

Sedangkan maksud dari pendekatan kuantitatif ialah pendekatan yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Metode Kuantitatif adalah Metode Penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

Kuantitatif adalah sebuah pendekatan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

Sedangkan menurut Sugiyono 2019: 23 kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,