Disusun Oleh : Michael waas
472016024
PROGRAM STUDI GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA PENILAIAN STATUS GIZI PADA REMAJA SMA NEGERI 8AMBON
ASSESSMENT OF NUTRITIONAL STATUS IN ADOLESCENTS SMA NEGERI 8 AMBON
2022
Salatiga, 29 November 2022
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING TUGAS AKHIR
PENILAIAN STATUS GIZI PADA REMAJA SMA NEGERI 8 AMBON
Tugas Akhir ini telah disetujui oleh Pembimbing
Gelora Mangalik, S.Gz. M.SI Ns. Fiane De Fretes, S.Kep.,M AN
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
COVER ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING TUGAS AKHIR ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
PENILAIAN STATUS GIZI REMAJA DI SMA NEGERI 8 AMBON ... v
TEEN NUTRITION ASSESSMENT AT STATE HIGH SCHOLL 8 AMBON ... v
ABSTRAK ... v
PENDAHULUAN ... 1
METODE ... 3
Karakteristik ... 3
▪ Jenis kelamin ... 3
▪ Usia ... 3
Antropometri... 3
▪ BB ... 3
▪ TB ... 3
Asupan Makan ... 3
▪ Semi quantitatif FFQ ... 3
▪ Food Record ... 3
• Timbangan BB ... 3
• Microtoa ... 3
• Kuesioner semi Quantitative FFQ (lampiran 1) ...... 3
• Kuesioner Food record( lampiran 2 ) ... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 5
Tabel 3.3 Pola Makan Remaja di SMA Negeri 8 Ambon ... 6
KESIMPULAN DAN SARAN ... 13
DAFTAR PUSTAKA ... 14
Lampiran Kuesioner ... 15
PENILAIAN STATUS GIZI REMAJA DI SMA NEGERI 8 AMBON TEEN NUTRITION ASSESSMENT AT STATE HIGH SCHOLL 8 AMBON
Michael Waas
1, Gelora Mangalik
1, Fiane De Fretes
21Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
2Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
Email :
[email protected]ABSTRAK
Penilaian status gizi merupakan salah satu indikator penting terhadap penilaian
status kesehatan. masalah gizi yang terjadi pada remaja adalah kelebihan asupan giziyang
bisa menyebabkan obesitas pada remaja. Selain itu masalah gizi yang juga terjadi adalah
kurangnya asupan gizi pada remaja hal ini juga dapat menyebabkan atau mengakibatkan
tubuh yang terlalu kurus bahkan dapat terkena anemia akibat kekurangan zat besi. Maka
dari pada itu masalah gizi tersebut harus dilihat dari pola makan remaja setiap hari dan juga
harus diukur melalui pengukuran BB dan TB untuk mengatahui kondisi status gizi remaja
dengan menggunakan perhitungan. Tujuan Penelitian ini untuk mengidentifikasi status gizi
siswa SMA NEGERI 8 AMBON di Kecamatan Leitimur selatan, Provinsi Maluku. Metode
penelitian ini adalah kuantitatif yang dilakukan di Kecamatan Leitimur Selatan yang
berlokas di Kota Ambon, Provinsi Maluku. Penelitian ini dilaksanakan pada bulanFebruary
– April 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja dengan usia 16-17 Tahun dengan
sampel 30 siswa-siswi. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur riwayat
makan menggunakan kuisioner yaitu
Semi Quantitave FoodFrequency Questioner(SQ-
FFQ),
Food Record2x24 jam dan untuk status gizi berdasarkan indikator IMT/U
menggunakan BB dan TB. Hasil penelitian ini menunjukan asupan energi pada 13
responden temasuk dalam kategori defisit berat (43,33%), Asupan protein pada 10
Abstract
Title : Teen Nutrition Assessment At State High Scholl 8 Ambon
Assessment of nutritional status is one important indicator of the assessment of health status.
Nutritional problems that occur in adolescents are excess nutritional intake which can cause obesity in adolescents. Apart from that, the nutritional problem that also occurs is the lack of nutritional intake in adolescents. This can also cause or result in a body that is too thin and can even get anemia due to iron deficiency. Therefore, these nutritional problems must be seen from the diet of adolescents every day and must also be measured through measurements of weight and height to determine the nutritional status of adolescents using calculations. The purpose of this study was to identify the nutritional status of SMA NEGERI 8 AMBON students in South Leitimur District, Maluku Province. This research method is quantitative which was conducted in South Leitimur District which is located in Ambon City, Maluku Province. This research was conducted in February - April 2020. The population in this study were adolescents aged 16-17 years with a sample of 30 students. The research instruments used to measure eating history used a questionnaire, namely the Semi Quantitave Food Frequency Questioner (SQ-FFQ), a 2x24 hour Food Record and for nutritional status based on indicators of BMI/U using BB and TB. The results of this study showed that energy intake in 13 respondents was included in the severe deficit category (43.33%), protein intake in 10 respondents in the excess category (33.33%), fat intake in 20 respondents in the excess category (66.66%) ). Meanwhile, the carbohydrate intake of 21 respondents (70%) was included in the category of severe deficit. The conclusion of the study is that adolescent intake is still in the category of severe and excess deficits and for nutritional status there are still 8 people with poor nutritional status.
Keywords: Nutritional status, diet, adolescents 16-17 years
