30 PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian yang telah dilakukan terkait peran literasi digital dalam memoderasi pengaruh persepsi manfaat, persepsi keamanan, dan persepsi risiko terhadap minat penggunaan P2P Lending, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Persepsi manfaat berpengaruh secara signifikan terhadap minat penggunaan P2P Lending. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t dan nilai signifikansi lebih kecil dari probabilitasnya. Persepsi manfaat dapat mempengaruhi minat penggunaan P2P lending karena semakin banyak manfaat yang diperoleh dari penggunaan P2P Lending, maka semakin tinggi minat penggunaan P2P Lending pada generasi milenial di Kota Salatiga.
2. Persepsi keamanan berpengaruh secara signifikan terhadap minat penggunaan P2P Lending. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t dan nilai signifikansi lebih kecil dari probabilitasnya. Persepsi keamanan dapat mempengaruhi minat penggunaan P2P Lending karena semakin terjaminnya keamanan dari penggunaan P2P Lending, maka semakin tinggi minat penggunaan P2P Lending pada generasi milenial di Kota Salatiga.
3. Persepsi risiko berpengaruh secara signifikan terhadap minat penggunaan P2P Lending.
Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t dan nilai signifikansi lebih kecil dari probabilitasnya. Persepsi risiko dapat mempengaruhi minat penggunaan P2P Lending karena kecilnya risiko yang ditimbulkan dari penggunaan P2P Lending, maka semakin tinggi minat penggunaan P2P Lending pada generasi milenial di Kota Salatiga.
4. Literasi digital memoderasi pengaruh persepsi manfaat terhadap minat penggunaan P2P Lending. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji moderate regression analysis (MRA) yakni nilai signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitasnya, sehingga literasi digital dapat memperkuat pengaruh persepsi manfaat terhadap minat penggunaan P2P Lending. Semakin tinggi tingkat literasi digital maka semakin memperkuat persepsi manfaat terhadap minat penggunaan P2P Lending pada generasi milenial di Kota Salatiga.
5. Literasi digital memoderasi pengaruh persepsi keamanan terhadap minat penggunaan P2P Lending. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji moderate regression analysis (MRA) yakni nilai signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitasnya, sehingga literasi digital dapat memperkuat pengaruh persepsi keamanan terhadap minat penggunaan P2P Lending. Semakin tinggi tingkat literasi digital maka semakin memperkuat persepsi
31
keamanan terhadap minat penggunaan P2P Lending pada generasi milenial di Kota Salatiga.
6. Literasi digital memoderasi pengaruh persepsi risiko terhadap minat penggunaan P2P Lending. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji moderate regression analysis (MRA) yakni nilai signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitasnya, sehingga literasi digital dapat memperkuat pengaruh persepsi risiko terhadap minat penggunaan P2P Lending.
Semakin tinggi tingkat literasi digital maka semakin memperkuat persepsi risiko terhadap minat penggunaan P2P Lending pada generasi milenial di Kota Salatiga.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta kesimpulan yang telah diambil, adapun saran yang diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi penyedia layanan financial technology, baik P2P Lending ataupun lainnya, diharapkan agar memberikan informasi secara berkala terkait P2P Lending seperti apa saja layanan yang berikan, apa saja keuntungan yang didapat dari penggunaan P2P Lending tersebut dan edukasi terkait peredaran P2P Lending ilegal supaya masyarakat lebih berhati-hati dan terhindar dari risiko. Informasi tersebut dapat disebarkan melalui media digital seperti iklan layanan masyarakat.
2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan menambah variabel lain yang lebih berpengaruh terhadap minat penggunaan P2P Lending.