54 Bab IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Surat Edaran Jampidsus Nomor:
1113/F/FD.1/05/2010 tentang Prioritas dan Pencapaian dalam Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi di Kejaksaan Negeri OKU Selatan sesuai dengan Surat Edaran tersebut yaitu CV. Cemerlang telah melakukan pengembalian kerugian keuangan negara pada Bank SUMSELBABEL sebesar Rp 54.338.169, sehingga perkara tidak dilanjutkan ketahap penyidikan. Selain itu menurut penulis surat edaran tetap bertentangan dengan Pasal 4 Undang- Undang Tindak Pidana Korupsi, namun dilihat dari sisi kemanfaatnya penyelesaian perkara tersebut berada di tahap penyelidikan yang mana belum banyak anggaran penanganan perkara korupsi yang dicairkan. Maka dari itu penyelesaian perkara tindak pidana korupsi menggunakan Surat Edaran Jampidsus Nomor: 1113/F/FD.1/05/2010 mengedepankan adanya kemanfaatan bagi pelaku maupun korban (Negara).
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan juga kesimpulan yang dibuat oleh penulis maka penulis memberikan saran kepada penegak hukum agar tindak pidana korupsi dengan nilai kerugian keuangan negara relatif kecil agar diupayakan melakukan pengembalian kerugian keuangan negara saja sebagaimana Surat
55 Edaran Jampidsus Nomor: 1113/F/FD.1/05/2010. Sehingga dalam penyelesaian perkara tindak pidana korupsi tidak hanya berorientasi pada pemidanaan saja tetapi mengupayakan pemulihan kerugian keuangan negara secara utuh dengan pengembalian kerugian keuangan negara menggunakan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice).