• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap Manajemen Konflik dengan Stres Kerja Karyawan di Pabrik Industri Karet PT Perkebunan Nusantara III Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap Manajemen Konflik dengan Stres Kerja Karyawan di Pabrik Industri Karet PT Perkebunan Nusantara III Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BABl PENDAHllLUAN

A. LA TAR BELAKAl'iG l\'IASALAB

Stres yang merupakan bagian kehidupan sehari-hari adalah tantangan yang mernbutuhkan peranan fikiran, tubuh dan emosi. Seseorang yang beradaptasi dengan stres akan belajar menggunakannya demi keuntungannya. Walaupun demikian, stres yang berlebihan akan dapat mempen

g

aruhi kualitas hidupnya (Swart, 1993).

Pada

umumnya

orang pernah mengalami ketegangan walau sering

ti

dak dirasakannya, karena ketegangan ini berkisar dari sedikit kegelisahan sampai rasa cemas yang melumpubkan. Seseorang yang mengalami sedikit rasa gelisah tidak menyadari kalau hal itu merupakan ketegan

g

an yang bisa menjadi semakin parah Selanjutnya di

n

yata

k

a

n

pula bahwa di dalam lingkungan kelja ketegangan yang sering dialami oleh karyawan akan mengganggu situasi kerja serta konsentrasi dalam menyelesaikan tugasnya. Keadaan ini bisa mengakibatkan menurunnya prestasi kerja

yang tentunya sangat merugikan diri karyawan dan perusahaan (Anorogo, 1998).

::-· -

Anorogo (1998) juga mengatakan bahwa

stres (ketegangan) yang timbul

dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain masalah organisasi di lingkungan kerja, faktor dari karyawan itu sendiri serta hal lain

y

ang berhubungan dengan masyarakat. Sedangkan faktor yang dapat ditimbulkan oleh lingkungan kerja, antara lain adalah masalah administrasi, tekanan yang tidak wajar untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan dan situai

kerja,

struktur birokrasi yang tidak tepat, sistem

1

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

2

manajemen yang tidak sesuai, perebutan

ke

dud

u

kan

,

persaingan yang semakin ketat

untuk memperoleh

kernajuan, anggaran

yang

krbatas,

Jan s

eg

a

la

sesuatu yang ada

hu

bun

g

annya

de

ngan peker

j

aan

.

Di samping itu, faktor dalam diri indi

vid

u juga

mem

penga

r

uhi timbulnya stres

,

dimana hal ini akan menjadi konflik bagi karyawan.

Konflik atau pertentangan dapat teijadi antara seorang individu dengan individu yang lain, antara

k

elomp

o

k yang satu dengan kelompok yang lain, atau antara seseorang dengan satu kelompok. Konflik ini terjadi antara pihak yang mempunyai tujuan yang sama, dimana salah satu pihak atau kedua belah pihak

merasa dirugikan. Misalnya dalam suatu kelompok, ada seseorang yang tergolong

ju

n

i

or memp

u

nya

i kemajuan

yang pesat sehingga menimbulkan penghormatan yang pada mulanya diberikan kepada golongan menjadi berkurang (Anorogo, 1990).

Menurut Wexley (1988), kontlik dapat juga terjadi antara seseorang dengan pimpinannya, an

t

a

r

a dua departemen atau lebih, dan antara serikat buruh derigan pimpinan (manajemen).

Selanjutnya Anorogo

(

1990) mengungkapkan bahwa di samping konflik yang

da,pat terjadi pada seti.ap

organisasi,

m

aka konflik dapat juga menimbulkan akibat bagi organ.i.s--'J.Si tersebut Dalam bBtas,..l:n�t<�.s t�rtentu., konflik justfiJ d:;1.pat mengakibatkan pengaruh yang po

s

itif atau menguntungkan. Tetapi apabila lewat batas tertentu, kontlik adalah hat yang dapat merugikan organi..�as.i.. Hanya s.aja hila per-.aingan ter-.ehut sudah melampaui batas, maka.

terj.adi

persaingan yang tidak sehat dan memheri.kan efek

negatif

Ditambahk::t.n ol�h Gisl�y (l98Q) yang meny�t�k..an bahwa di dalam lingkungan kerja, kont1ik yang sering dialami oleh para pekerja dapat

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada hubungan negatif antara persepsi karyawan terhadap budaya organisasi dengan tingkat stres kerja karyawan. Subyek dalam penelitian ini

pengaruh kepemimpinan dan konflik terhadap stres kerja karyawan pada Bagian. SDM

Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja dan Stres Kerja Karyawan pada CV. Journal Of Occupational Health

Untuk mengetahui besarnya pengaruh stres kerja (faktor stres lingkungan luar, faktor stres organisasi dan faktor stres individu terhadap kinerja karyawan customer service

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan, organisasi dan individual terhadap Stres kerja, pengaruh stress kerja terhadap kinerja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan, organisasi dan individual terhadap Stres kerja, pengaruh stress kerja terhadap kinerja

Kemudian diperoleh beberapa informasi tentang lingkungan dan aktifitas kerja yang memiliki faktor-faktor yang menimbulkan stres kerja pada karyawan, diantaranya karyawan merasakan beban

Stress dan konflik merupakan suatu masalah yang mungkin timbul dalam organisasi, bisa disebahkan adanya ketidakpuasan karyawan terhadap apa yang diinginkan dan apa yang dibarapkan dalam