• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Masalah Hak Dan Kewajiban Antara Dokter Dengan Pasien secara Timbal Balik (Ditinjau Menurut Hukum Perdata)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Masalah Hak Dan Kewajiban Antara Dokter Dengan Pasien secara Timbal Balik (Ditinjau Menurut Hukum Perdata)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRA.KSI

MASALAH HAK DAN KEWAJIBAN

ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN .·~sECARA

TIMBAL BALIK ( DITINJAU MENURUT

HUKUM

PERDATA ) NAMA : DAMRAH INDRA. HARAHAP

NPM/NIRM : 89.840.099/891306000090 JURUSAN : I-IDKUM PERDATA

Seseorang yang berobat ke seorang Dokter, atau ma- suk rumah saki t, maka seseorang itu disebut pasien, arti- nya seseorang itu meminta bantuan kepada orang lain. Me- minta agar seseorang dirawat, walaupun meminta, setiap pa sien tetap punya hak, maksudnya dokter tersebut atau ru- mah sakit tempat seseorang i tu dirawat tidak boleh seke- hendaknya memperlakukan pasien. Pasien i tu punya hak.

Dahulu hubungan antara dokter dengan pasiennya bi- asanya bersifat paternalistik, dimana pasien selalu me- ngikuti apa yang dikatakan dokternya, tanpa bertanya apa- pun, sekarang dokter itu partner pasien dan kedudukan ke- duanya sama secara hukum, pasien mempunyai. hak dan kewa-

jiban tertentu, demikian pula dokter.

Aspek perdata pada bidang kedokteran ini bila di- kai tkan dengan hukum perikatan dimana di dalam KUH Perda- ta/BW pasal 1320 memuat 4 (empat) syarat syahnya suatu perjanjian, yai tu :

1 • .Adanya kesepakatan antara pihak, be bas dar! paksaan,

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

kekeliruan dan penipuan.

• Para pihak mereka yang cakap untuk membuat perikatan ,_danya suatu sebab tertentu yang diperjanjikan.

- • .. danya suatu sebab yang halal, yang dibenarkan dan t i - dak dilarang oleh peraturan perundang-undangan

merupakan sebab yang masuk akal untuk dipenuhi.

serta

Dari syarat pertama yai tu adanya kesepakatan anta- kedua belah pihak yaitu dokte:r::_dan pasien, ini berarti . .a:rus ada imfprmasi yang cukup dari kedua belah pihak ter

.seTout, yaitu :

"okter : keluhan pasien.

Pasien : Diagnosa dan terapi yang akan dilakukan.

Dalam hal kategori perjanjian di dalam Hukum Perda

":a maka dapat ki ta lihat hubungan dokter dan pasien ini

=~at sekali yai tu dalam perikatan berdasarkan daya upaya

-~a usaha yang maksimal.

• sal, kon tak terapeutik dokter dengan pasien dan dokter-

-~a dapat dikenakan wanprestasi, karena dokter tidak me-

==--:uhl janjinya kepada pasien dalam hal penyembuhan atau

,_:.; gob a tan dan perawatan terhadap pasi en.

Hubungan antara dokter dengan pasiennya bisa meru- -:: an

- -_P_asi medis dan juga.

el asi hul\urn, dalam hal ini disebut kontrak (perjanji -

2::!1. medi s, yang bila hanya dalam rangka penyembuhan (ku

- I i f) 0

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(3)

Bisa saja hubungan tersebut tidak hanya kuratif __ api prefentif (pencegahan), rehabilatif ataupun promo-

~~ (peningkatan kesehatan).

Hukum perikatan (antara lain perjanjian) bisa di- al dalam bab perikatan BW /KUH Perdata, pasal 1320 BW -=>nyatakan syarat syahnya suatu persetujuan dan bila ada -:-_g merasa tidak puas/menimbulkan kerugian (menurut pa-

~ 1365 BW), orang yang bersalah menimbulkan kerugian

=. "i b menggan,ti kerugian tersebut. Kontrak medis bisa ter

i s bisa pula tidak tertulis dan bila salah satu pihak ak memenuhi tuntutan atau gugatan hukum, dokter antara

~".n harus membuat rekam medis yang lengkap yang bisa di-

f:e(:"gurlakan bila ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi

,:... au sebagai tameng penangkal bahwa dokter tidak bermak-

.:,.:::... mencelakan pasiennya.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

17 Kartini Muljadi & Gunawan Widjaja, Perikatan Yang Lahir dari Perjanjian, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2014, h. Meliala, Perkembangan Hukum Perdata tentang Benda dan Hukum

Perjanjian jual beli secara online melalui sistem Cash On Delivery COD antara pembeli dengan penjual menggunakan Pasal 1320 KUH Perdata sebagai dasar pengaturannya sehingga apa yang