• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) pada Perangkat FD-4250 140M OLT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) pada Perangkat FD-4250 140M OLT"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENUAHl1LUAN

Perkembangan tekhnologi dalam bidang telekomunikasi te!lltama dalam era digitalisasi yang sangat pesat sekarang ini memungbnJrnn penyediaan sarana telekomunikasi dengan kapasitas yang besar. Bermutu dan menyampaikan informasi yang cepat dan mudah ini dapat dila"kukan dengan menggunakan peralatan seperti radio, satelit, juga serat optik.

Salah satu pentransrnisian yang banyak: digunak:an saat ini adalah dengan

menggunakan serat optik. Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) adalah sistem komunikasi yang rnenggunakan serat optik mi banyak digunakan sebagai pengganti kawat ternbaga, karena pentransmjsian dengan menggunakan kawat tembaga.

Kelebihan serat optik amara lain mempunyai kapasitas yang besar, kecepatan informasi yang tinggi clan dalam pengiriman infonnasi mempunyai kesa1ahan yang lebih kecil, kerahasiaan juga terjamin.

Sinyal yang ditrammsikan dalam serat optik adalah daiam bentuk cahaya (optik) yang merambat dalam serat optik. Untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal cahaya, digunakan perangkat pengubah sinya1 listrik rnenjadi sinyal cahaya yang merupakan saluran suatu tenr1inal optik. Dimana pada PT. TELKOM Medan menggunakan jenis FD-4250 j 40M OL T merupakan salah satu saluran optik yang digunakan saluran transmjsi serat optik. FD-4250 14�0LT berfungsi untuk rnengubah sinyal listrik dengan kecepatan 139,264 KBPS rnenjadi sinyal optik

1

dan mudah ini dapat dila"kukan dengan menggunakan peralatan juga serat optik.

satu pentransrnisian yang banyak: digunak:an saat ini a nakan serat optik. Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO)

yang rnenggunakan serat optik mi banyak digunakan sebagai aga, karena pentransmjsian dengan menggunakan kawat erat optptpik amara lain mempunyai kapasitas yang besar, ng tinggi clan dalam pengiriman infonnasi mempunyai kesa1ahan kerahasiaan juga terjamin.

yang ditrammsikan dalam serat optik adalah daiam bentuk

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

2

dengan kecepatan 168,443 KBPS. Pada FD 4250 150 MOLT proses pengkompersian

terjadi pada

unit single mode dengan panjang gelombang 1.3 lnm atau 1.55nm.

Perangkat fd-4250 J40 MOLT mempunyai beberapa bagian yaitu 140 M Konverter optik yang terjadi dari konverter kode dan konversi optik. Interface Service Data, Interface Suverpisory dan Switcher dan Through.

Sisi pengirim dan sisi penerima yang terdapat pada unit 140 M konverter optik dibagi alas dua bagian yaitu konverter kode yang berfungsi untuk mengubah

sinyal listrik

dalam bentuk Kode C M [ (code mark inversion) dengan kecepatan 139,264 Kbps menjadi sinyal unipolar dalam bentuk kode NRZ (Non Return to Zero) dengan kecepatan 168,443 Kbps dan bagian konverter optik yang berfungsi untuk mengubah sinyal unipolar dalam bentuk kode N R Z menjadi Sinyal Optik dengan menggunakan deoder laser sebagai sumber-sumber optisnya. Berdasarkan uraian diatas, Penuhs merasa tertarik untuk membahas sistem Transceiver (pengirim dan Penerirna) perangkat FD 4250 140 M OlT.

1.2. Batasan Masalab

Karena begitu banyak masalah yang ada dan membutuhkan waktu yang lama untuk melak:ukan penelitian mengenai perangkat tersebut, :mak:a penulis membatasi masalah yang akan dibahas. Dalam hal ini penulis hanya menjelaskan Sistem Tranceiver (Pen,giriman dan Penerima) perangkat FD-4250 140M pada SKSO berdasarkan diagram bloknya. Dengan demikian penulis tidak akan membahas rangkaian dari sistem tersebut secara terperinci.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Pada prinsip kerja DWDM adalah suatu metoda untuk menyisipkan sejumlah kanal atau panjang gelombang pada sistem komunikasi serat optik, dan parameter yang akan di analisis

BAB IV STUDI PERBANDINGAN DWDM (DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING) DAN CWDM (COARSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING) PADA SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK 4.1 Umum

Rifqi Firdaus : Analisis Kinerja AWG (Arrayed Waveguide Gratings) Pada Komunikasi Serat Optik, 2009. Pada Gambar 3.14 dapat dilihat pentransmisian WDM melalui single mode. fibre

3) Hasil pengukuran menggunakan OTDR terdapat 22 core dengan nilai redaman total dan redaman perkilometer yang terjadi pada sistem komunikasi serat optik

Dalam komunikasi serat optik, teknik WDM (wavelength division multiplexing) merupakan suatu teknik transmisi yang memamfaatkan cahaya dengan panjang gelombang yang

Tujuan perancangan ini adalah untuk mendapat rancangan sistem komunikasi serat optik jaringan backbone kawasan ring 11 dengan menggunakan teknologi DWDM yang mampu membawa

1) Perancangan pada penelitian ini menggunakan sistem komunikasi serat optik dengan CW Laser sebagai sumber, terhadap ragam macam daya 2, 4, 6, 8 dan 10 dBm, juga

Laporan tentang sistem komunikasi optik, mencakup tujuan, teori, dan pemahaman kerja sistem sensor serat optik intrinsik, ekstrinsik, dan