• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Pengaruh Sistem Tumpang Sari Jagung (Zea mays) pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Terhadap Serangan Hama Penting Kedua Tanaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Pengaruh Sistem Tumpang Sari Jagung (Zea mays) pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Terhadap Serangan Hama Penting Kedua Tanaman"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

Teti Marsaulina Manurung. Penelitian ini berjudul "PENGARUH SISTEM

TUMP ANG SARI JAGUNG

(Zea mays)

PADA KACANG TANAH

(Arachis hypogaea L)

TERHADAP SERANGAN HAMA PENTING KEDUA TANAMAN", dibawah bimbingan Ir. H. Amansyah Siregar sebagai ketua komisi pembimbing dan Ir. Yusniar Lubis sebagai anggota komisi pembimbing.

Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang dengan ketinggian sekitar 12 meter di atas permukaan laut dari bulan Juni

1998

sampai bulan September

1998,

yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem tumpang sari Jagung

(Zea mays)

pada Kacang tanah

(Arachis hypogaea

L) terhadap tingkat serangan hama penting kedua tanaman.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan yang diteliti :

a. A = 1 baris tanaman jagung, 2 baris tanaman kacang tanah b. B = 2 tanaman jagung diantara lajur, 1 kacang tanah pada baris c. C = Kacang tanah tanpa tum.pang sari dengan jagung

d. D = J agung tanpa tumpang sari dengan kacang tanah

e. E = Diantara jagung dengan jagung terdapat 2 tanaman kacang tanah

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh

terhadap populasi hama kacang tanah dan jagung. Populasi hama tertinggi terdapat pada penanaman tanpa tumpang sari yaitu secara monokultur (jagung semua atau kacang tanah semua) sedangkan pada perlakuan tumpang sari semuanya menunjukkan adanya pengurangan dalam hal populasi hama. Sedangkan untuk persentase serangan hama juga rendah. Pada semua pertanaman tumpang sari bila dibandingkan dengan tanaman monokultur (Jagung semua atau kacang tanah semua).

Dan pada berat biji kering tanaman jagung maupun kacang tanah juga akan memberikan pengaruh yang sama dengan populasi hama dan persentase serangan

hama terhadap produksi, karena semakin tinggi tingkat populasi hama dan serangan hama maka akan semakin tinggi pula kehilangan produksi.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(3)

II

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh nyata tumpang san terhadap populasi hama kacang tanah dan jagung. Populasi hama tertinggi terdapat pada penanaman tanpa tumpang sari yaitu secara monokultur (jagung scmua atau k�cang tanah semua) sedangkan pada perlakuan tum pang sari semuanya menunjukkan adanya pengurangan dalam hal populasi hama. Sedangkan untuk persentase serangan hama juga rendah. Pada sernua pertanarnan tumpang sari bila dibandingkan dengan tanarnan rnonokultur (Jagung sernua atau kacang tanah sernua).

Dan pada berat biji kering tanaman jagung rnaupun kacang tanah juga akan mernberikan pengaruh yang sarna dengan populasi harna dan persentase serangan harna terhadap produksi, karena sernakin tinggi tingkat populasi hama dan serangan hama rnaka akan sernakin tinggi pula kehilangan produksi.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman kacang tanah, jumlah daun kacang tanah, tinggi tanaman jagung, jumlah daun jagung, jumlah polong kacang tanah per sampel, produksi

Bagi petani yang akan melakukan budidaya tanaman jagung dan tanaman kacang tanah dalam sistem tanam tumpangsari dapat menggunakan waktu tanam kacang tanah ditanam

Hasil pengamatan persentase berat biji kering terhadap polong kacang tanah setelah dianalisis ragam, menunjukkan interaksi pupuk Petroganik dan Grand K tidak

Sedangkan perlakuan yang memiliki nilai rerata luas daun dan bobot kering rendah pada perlakuan P1 Hal ini terlihat dari hasil pengamatan pada luas daun dan bobot kering total

Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman kacang tanah, jumlah daun kacang tanah, tinggi tanaman jagung, jumlah daun jagung, jumlah polong kacang tanah per sampel, produksi

Pada gulma, parameter yang diamati ialah dominasi gulma dan berat kering, pada kacang tanah, parameter yang diamati ialah fitotoksisitas, tinggi tanaman, jumlah daun,

Hasil analisis ragam terhadap berat kering polong total per tanaman, berat kering biji per hektar dan berat kering polong kacang tanah per hektar (Tabel 5 dan 6)

Perlakuan penyisipan tanaman kacang tanah di antara barisan jagung tidak berpengaruh terhadap berat biji kering pipil per m2 maupun variabel pengamatan lainnya, yang berarti hasil biji