• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Pengaruh Sistem Tumpang Sari Jagung (Zea mays) pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Terhadap Serangan Hama Penting Kedua Tanaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Pengaruh Sistem Tumpang Sari Jagung (Zea mays) pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Terhadap Serangan Hama Penting Kedua Tanaman"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

I.

Latar Belakang

I.

PENDAHULUAN

Tanaman jagung sangat bennanfaat bagi kehidupan manusia. Di Indonesia, jagung merupakan makanan pokok di dunia dan menduduki urutan ketiga setelah gandum dan padi. Jagung merupakan bahan makanan yang mengandung sumber hidrat arang yang dapat digunakan untuk menggantikan beras (Anonimus,

1984 )

.

Dal am rangka swasembada karbohidrat yang dibutuhkan sebanyak 2. I 00 kalori/kapita/hari, tanaman jagung memegang peranan kedua setelah padi.

Kebutuhan akan jagung setiap talmnnya meningkat, karena tanaman jagung dapat digunakan sebagai makanan temak, industri dan kertas. Rendahnya hasil produksi berkaitan dengan usaha-usaha bercocok tanam dan pemulihan tanaman

(AAK, 1993).

Semakin meningkatnya dan berkembangnya tanaman jagung dan tanaman semusim lainnya, maka petani berusaha untuk meningkatkan produksi dengan mengusahakan tanaman semusim pada usaha taninya. Salah satu usaha tersebut adalah dengan sistern pola tumpang sari, seperti tumpang sari antara tanaman jagung dengan kacang tanah (Surname,

1986).

Kacang tanah

(Arachis hypogeae)

berasal dari Amerika Selatan tepatnya daerah Brazilia. Di Indonesia, dari berbagai jenis kacang-kacangan, kacang tanah

'

menempati urutan kedua setelah kedelai. Kacang tanah merupakan bahan makanan dan bahan industri yang sudah lama dikenal oleh rnasyarakat luas di

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

2

Indonesia, yang mana bijinya mengandwtg protein dan lemak yang cukup tinggi dan dapat ditanam secara tunggal maupwt ganda dalam sistem tumpang sari (Suprapto, 1985).

Pentingnya kedua produksi tanaman jagung dan kacang tanah serta rendahnya produksi, merupakan suatu tantangan bagi usaha bercocok tanam.

Untuk mendapatkan produksi yang maksimwn perlu diupayakan cara budidaya yang intensif. Tanaman jagung dapat ditumpang sarikan pada tanaman kacang tanah meskipun kedua tanaman memiliki sifat pertumbuhan yang berbeda yaitu tanaman jagung bertajuk tinggi sedangkan tanaman kacang tanah bertajuk rendah tapi kedua tanaman memiliki persyaratan tumbuh terhadap lahan yang digunaka,n yang hampir sama dan mendukwtg, sehingga dapat rnemberikan hasil yang maksimal (AAK, 1989).

Sitanggang (1988) menganjurkan pada pertanaman tumpang sari harus diperhatikan beberapa hal, yaitu tanaman yang berbeda famili, bukan merupakan tanaman yang tidak banyak membutuhkan cahaya dan sistem perakaran tanaman yang tidak menyebabkan terjadinya kompetisi hama pada tanaman jagung. dan kacang tanah.

2.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh sistem tumpang sari jagung

(Zea mays)

pada kacang tanah

(Arachis hypogeae)

terhadap tingkat serangan hama penting kedua tanaman.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Bagi petani yang akan melakukan budidaya tanaman jagung dan tanaman kacang tanah dalam sistem tanam tumpangsari dapat menggunakan waktu tanam kacang tanah ditanam

Pada penelitian ini belum ditemukan dosis optimum pupuk kandang sapi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah, sedangkan dosis optimum untuk

Telah dilakukan percobaan pola tumpangsari jagung/kacang tanah yang bertujuan untuk menentukan dosis Nitrogen (N) yang optimum bagi tanaman jagung pada berbagai jarak tanam dalam

KESIMPULAN Perlakuan waktu pengendalian gulma dan sistem pola tanam berpengaruh nyata pada tanaman jagung yaitu terhadap parameter jumlah daun, diameter batang,panjang tongkol dan

Pada gulma, parameter yang diamati ialah dominasi gulma dan berat kering, pada kacang tanah, parameter yang diamati ialah fitotoksisitas, tinggi tanaman, jumlah daun,

Pada waktu berbunga tanaman kacang tanah menghendaki keadaan yang lembap dan cukup udara, sehingga kuncup buah dapat menembus tanah dengan baik dan pembentukan polong dapat

Pada gulma, parameter yang diamati ialah dominasi gulma dan berat kering, pada kacang tanah, parameter yang diamati ialah fitotoksisitas, tinggi tanaman, jumlah daun,

Berdasarkan hasil dari penelitian disarankan untuk menggunakan sistem budidaya secara tumpangsari tanaman jagung dengan kacang tanah dimaksudkan untuk pengoptimalan lahan