Nama: Sonia Azzahra Fitria Ramadhani Prodi: Ekonomi Pembangunan
Fakultas: Ekonomi NPM: 2210101015
Resume Materi Ospek
Permateri 1
H.Eric Tohir B.A, M.B.A
Kita adalah bagian dari generasi z, generasi yang akan membangun masa depan, masa depan bangsa ini berada ditangan generasi kita. Oleh karena itu Bapak Eric Tohir berpesan kepada kita sebagai mahasiswa generasi z untuk melakukan hal sebagai berikut:
1. Harus memiliki pola pikir “Growing Mindset”
2. Memiliki sikap yang pantas
3. Memiliki karakter dan akhlak yang mulia
4. Dapat memanfaatkan fasilitas dengan sebaik mungkin
5. Generasi saat ini adalah generasi yang akan menerima estafet tatanan negara dimasa mendatang
6. Mampu mempersiapkan diri untuk Indonesia yang lebih maju 7. Mampu beradaptasi pada perkembangan teknologi
8. Mempersiapkan diri sedini mungkin pada revolusi industri “Revolusi 4.0”
9. Semangat belajar
Permateri 2
Pengembangan Karakter Mahasiswa agar menjadi Intelektual yang Anti Kekerasan
Dr Hendy Pratama S.Pd, M.A dosen Bahasa dan Seni UNNES
Belakangan ini banyak berita kekerasan muncul yang dimana diluar nalar kita sebagai pembaca, sebagai contoh berita yang belum lama tersebar di berbagai platform yaitu berita anak SD yang memaksa kawan sebayanya untuk bercinta dengan kucing yang kemudian di videokan. Sebab kejadian tersebut korban merasa tertekan dan malu hingga mengalami depresi dan meninggal dunia. Miris, sebenernya apa yang mereka lihat dan tonton sampai memiliki ide seperti itu?
Anak dibawah umur yang masih belajar membaca sudah paham akan hubungan intim.
Sebagai seorang mahasiswa kita bukan hanya harus menjadi intelektual yang pintar dan cerdas tetapi kita juga harus berkembang menjadi intelektual yang anti kekerasan. Be nice, be smart, don’t be abuse.
Bahagia itu relatif. Kita harus tau mau apa dan kemana. Jangan jangan tanpa sadar kita sendiri memiliki mental pembully. Seorang pembully lahir dari banyak sebab.
Ketika seseorang merasa mempunyai power lebih dari yang lainnya dan mental dasarnya belum siap, orang tersebut memilki potensi besar sebagai seorang perundung, ini biasa disebut power abuse.
Kita harus punya target hidup, ada banyak hal yang bisa kita lakukan dan ada banyak hal yang bisa membuat kita bahagia. Tetapi kebahagiaan itu hadir dari:
1. Kesehatan
Kenapa kesehatan? Karena ketika kita sehat kita bisa melakukan rutinitas kita, bisa melakukan hal hal yang kita sukai, bisa berjalan kesana kemari, semua itu bisa kita lakukan apabila kita sehat, oleh karena itu kesehatan adalah salah satu yang mendatangkan kebahagiaan.
2. Relationship
Relationship atau hubungan erat kaitannya dengan keluarga, teman ataupun pasangan. Ketika hubungan terjalin dengan baik dan berjalan
lancar semuanya akan dirasa mudah, tidak ada yang mengganjal. Sebab itu relationship menjadi bagian dari sebab datangnya kebahagiaan.
3. Spiritualitas
Ketika hubungan seorang hamba dengan Tuhan-nya terjalin dengan baik maka akan menghadirkan banyak ketenangan, banyak kebahagiaan, banyak kenikmatan.
4. Financial
Tidak bisa dipungkiri bahwa keuangan adalah faktor yang mempengaruhi kebahagiaan. Di zaman yang semakin modern ini tidak ada yang tidak menggunakan uang, apapun langkah yang diambil pasti membutuhkan uang. Dengan financial yang stabil dan berkecukupan atau bahkan kelebihan pastinya akan lebih bahagia.
5. Intelektualitas
Intelektualitas membuat kita lebih bahagia, lebih pintar membuat kita lebih bahagia dan lebih percaya diri.
• Berkarakter
1. Jadilah orang yang baik karena ingin menjadi baik karena kebaikan pada zaman sekarang sangat langka.
Contohnya ada orang yang jatuh dari motor, apa yang orang orang sekitar lakukan? Apakah mereka membantunya? Apakah mereka mencoba untuk mengecek kondisi korban? Jawabannya adalah tidak. Mereka sibuk mengabadikan dan mengunggah kejadian tersebut.
2. Mampu bersifat adil kepada semua golongan tanpa membedakan golongan yang satu dengan golongan yang lainnya.
3. Memahami pancasila dan isinya
4. Menghindari kejahatan bukan karena ingin menjadi mulia.
• Intelektual
1. Kita harus menjadi orang yang haus ilmu dan tau caranya menyerap ilmu dengan baik dan benar
2. Selalu antisipatif terhadap pengetahuan dan kepercayaan umum.
3. Kritis dan mampu menyampaikan dengan santun
4. Mampu menyampaikan informasi yang komplex dan jelas 5. Mampu mendebat dan didebat
6. Jangan bangga menjadi bodoh dan banggalah menjadi intelektual
• Anti Perundungan
1. Kita harus curiga kepada diri sendiri apakah didalam diri kita sebenernya sudah tertanam mental mental perundung atau tidak 2. Apakah pelaku pernah dibully atau tidak? Ini bisa menjadi salah
satu pemicu kenapa pelaku bisa melakukan perundungan
3. Orang yang tidak bisa menguasai dirinya sendiri memiliki peluang yang besar untuk menjadi seorang perundung
4. Orang yang haus akan kekuasaan ketika dirinya mendapatkan kekuasaan tersebut maka dia juga berpeluang besar memiliki mental mental perundung.
Bullying bukan hanya tentang perundungan satu orang kepada orang lainnya secara omongan namun bullying sendiri memiliki banyak jenis seperti:
1. Bullying fisik
Biasanya perundungan fisik adalah salah satu dari jenis bullying pada remaja yang paling mudah dikenali. Sering kali, yang menjadi korban akan menerima berbagai perlakuan fisik yang kasar.
2. Bullying verbal
Salah satu dari jenis bullying pada remaja lainnya adalah perundungan verbal.
Tindakan ini bisa dilakukan dengan kata-kata, pernyataan, julukan, dan tekanan psikologis yang menyakitkan atau merendahkan.
3. Tindakan pengucilan
Jenis perundungan lainnya yang juga cukup sering terjadi yaitu pengucilan.
Korban tidak disakiti secara fisik maupun verbal, tetapi justru dimusuhi dan diabaikan oleh lingkungan pergaulannya.
4. Bullying dunia maya
Faktanya, bullying tak hanya terjadi di dunia nyata saja. Sekarang ini, bullying di dunia maya atau cyber bullying umum terjadi.
5. Bullying seksual
Jika anak Anda sudah memasuki usia remaja awal, jenis perundungan ini lebih mungkin dialami. Pelaku perundungan akan mengomentari, menggoda, berusaha mengintip, bahkan menyentuh korban secara seksual.
Tak hanya itu, jenis perundungan seksual pada remaja adalah jenis perundungan dengan cakupan yang cukup luas.
Dimulai dari menyebarkan foto korban yang bersifat sensual dan pribadi, mengambil foto korban diam-diam dengan tujuan memuaskan gairah seksual pelaku, atau memaksa korban menonton atau melihat hal-hal yang berbau pornografi.
6. Bullying antar saudara
Jenis bullying lainnya yang bisa terjadi pada remaja adalah perundungan dari saudara terdekat.
Hal ini bisa terjadi ketika ada salah satu pihak yang merasa bahwa ia diperlakukan kurang baik dibandingkan dengan adiknya.
Permateri 3
Suyitno
Saat sebuah bangsa sudah resmi merdeka bukan berarti bangsa tersebut bebas dari penjajahan, ada banyak jenis penjajahan yang mana bukan hanya tentang perang dan berebut wilayah tetapi juga tentang diri bangsa tersebut sendiri juga. Berikut ini adalah tantangan yang sedang dihadapi oleh bangsa kita:
1. Kemiskinan
Unstable Financial atau bahkan kemiskinan adalah tantangan utama bangsa ini. Ketika suatu bangsa dilanda kemiskinan maka bukan hanya perihal uang yang menjadi permasalahan tetapi juga bagaimana
masyarakat bisa makan setiap harinya, bagaimana sebuah negara tetap hatus berjalan baik seperti biasanya tanpa kekurangan suatu apapun.
2. Pengangguran
Bukan hal yang mengejutkan bahwa fakta pengangguran di Indonesia cukup tinggi. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa per Februari 2022, tingkat pengangguran Indonesia tercatat sebesar 5,83 persen dari total penduduk usia kerja sejumlah 208,54 juta orang.
3. Latar belakang dan kebodohan
Memiliki background hidup yang tercukupi merupakan suatu berkah yang mana tidak bisa kita pungkiri, sebab tidak semua orang memilki
kesempatan tersebut. Kebodohan dan kurangnya latar belakang yang memadai melahirkan generasi generasi yang kurang pengetahuan dan pengalaman yang kemudian membuat mereka sulit mencati pekerjaan.
4. Ketimpangan antar wilayah
Hal ini jelas terjadi di Indonesia, ada banyak wilayah yang dapat kita jadikan contoh, mulai dari ketimpangan gaji pada Kota A dengan Kota B yang benar benar jauh dan juga pembangunan kota yang mana terlihat jelas perbedaannya antara kota yang satu dengan kota yang lain.
5. Narkoba, Korupsi, Nepotisme, Radialisme dll 6. Kurangnya entrepreneurship
Kurangnya kewirausahaan juga merupakan tantangan bagi kita untuk bisa membuka peluang usaha untuk diri kita sendiri dan orang lain yang mana dapat menjadi lapangan kerja untuk orang lain.
7. Komitmen kebangsaan dan kohevisien bangsa menurun 8. Rendahnya daya saing bangsa
Meskipun kita telah banyak melahirkan orang orang hebat dan produk produk unggulan tak lekas membuat kita bisa kuat bersaing di pasar lepas dengan bangsa lain yang mana lebih kuat.