• Tidak ada hasil yang ditemukan

Revisi PK terbaruuuuuuuuuuuuuuu

N/A
N/A
Gilbert Damanik

Academic year: 2025

Membagikan "Revisi PK terbaruuuuuuuuuuuuuuu"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Bagian Pembukaan Judul

Waktu

Penandatanganan Kontrak

Komparasi

(Pihak pemilik lahan)

Komparasi

(pihak yang penyewa )

Recitals (Resitol)

Perjanjian Sewa –Menyewa Lahan Perkebunan Jeruk

Pada hari ini Sabtu,Tujuh bulan Desember Tahun Dua ribu dua puluh empat (17-12-2024),Kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama: Jadi Marsusun Lumban Gaol Umur: 21 tahun

Pekerjaan: Wiraswasta

Alamat: Jalan Setia Budi Nomor 479 Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang Kota Medan

Nomor KTP: 1234567899

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi yang selanjutnya disebut sebagai pihak pemilik lahan

2. Nama: Neliana Sidebang Umur: 21 tahun

Pekerjaan: Petani

Alamat: Jalan Setia Luhur Nomor 144 Dwi Kora Kecamatan Medan Helvetia

Nomor KTP: 1211025120002

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi yang selanjutnya disebut sebagai pihak yang penyewa

Kedua belah pihak (pihak penyewa dan pihak yang menyewakan ) menerangkan terlebih dahulu bahwa:

1.Bahwa pihak pemilik Lahan ingin menyewakan lahan perkebunan jeruk seluas (10) hektar dikarenakan membutuhkan modal.

2.Bahwa pihak pemilik Lahan ingin menyewakan lahan perkebunan karena tidak mampu mengurus perkebunan tanah secara keseluruhan.

3.Bahwa pihak pemilik Lahan ingin menyewakan lahan perkebunan jeruk dikarenakan membutuhkan pengobatan yang besar.

4.Bahwa pihak yang menyewa membutuhan lahan perkebunan jeruk untuk dikelola.

5.Bahwa pihak yang menyewa membutuhkan lahan perkebunan jeruk sebagai sumber pengasilan sehari hari.

6.Bahwa pihak yang menyewa membutuhkan lahan perkebunan jeruk untuk memenuhi stok pengiriman pada perusahaan pengelolaan minuman jeruk.

Kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian mengenai sewa menyewa lahan perkebunan jeruk.

(2)

Ruang lingkup

Isi /Pasal-pasal Kontrak Ketentuan Umum (Definisi )

Ketentuan Pokok

Klausula Transaksional Klausula Antisipatif

Klausula Antisipatif

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas , kedua belah pihak setuju mengikatkan diri untuk membuat perjanjian sewa-menyewa berupa lahan perkebunan jeruk seluas 20 hektar dengan ketentuan dan syarat syarat sebagaimana diuraikan dalam pasal pasal berikut.

Pasal 1 Ketentuan Umum Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan:

1.1. Lahan adalah sebidang tanah yang dikelola atau yang dimanfaatkan untuk keperluan manusia dan digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk membuat bangunan, menanam tanaman seperti menanam jeruk dan lain sebagainya.

1.2. Pihak pemilik Lahan adalah orang yang memiliki lahan perkebunan jeruk yang berkedudukan berlokasi di Tanjung Beringin,Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Utara. Lahan kebun jeruk tersebut memiliki luas 20 hektar yang disewakan kepada pihak yang menyewa.

1.3. Platform adalah jumlah lahan maksimal yang disewakan oleh penyewa kepada pihak yang menyewakan.

1.4. Repayment schedule adalah daftar angsuran tiap tahun yang menjadi kewajiban pihak dari penyewa untuk setiap bulan tahun berjalan sebesar 50.000.000 pertahun.

1.5. Penjamin adalah orang / pihak lain yang memberikan jaminan atau agunan atas lahan yang disewa oleh penyewa dari pemilik lahan.

Pasal 2

2.1 Kesediaan Memberikan Jaminan

2.1.1. Atas dasar syarat syarat dan ketentuan dalam perjanjian ini, pemilik lahan menyetujui untuk memberikan lahan dengan agunan dengan kondisi lahan yang berisi tanaman jeruk dan pihak penyewa setuju untuk menerima perjanjian tersebut dengan ini secara tegas mengaku pada saat ini memiliki perikatan untuk selalu membayar angsuran sebesar 50.000.000 pertahun (lima puluh juta rupiah ) yang harus dibayar.

2.1.2. Lahan tersebut disewakan dalam jangka waktu 10 tahun yang dimulai sejak 25 November 2024 sampai dengan 25 November 2034.

2.1.3. Apabila dianggap perlu oleh pemilik lahan perjanjian ini dapat menimbulkan masalah, maka pemilik lahan memiliki hak untuk menurunkan platform sewa lahan yang diberikan kepada penyewa menurut perjanjian ini.

(3)

Klausula Transaksional

Klausula Transasiksional

Klausula Afirmatif Convenant

2.2. Denda dan biaya –biaya lainnya.

2.2.1.Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran oleh penyewa maka akan dikenanakan denda sebesar 2 % dihitung tiap keterlambatan pembayaran oleh penyewa.

2.2.2. Biaya –biaya lain

Penyewa berkewajiban membayar biaya yang mungkin timbul dari proses pembuatan perjanjian ini seperti biaya saksi dan biaya materai.

Pasal 3

3.1 Jangka Waktu Sewa, Harga Sewa dan Kewajiban Pihak Kedua 3.1.1 Masa sewa lahan yang telah disepakati kedua belah pihak yaitu selama 10 tahun terhitung seja.

k 25 November 2024 sampai dengan 25 November 2034

3.1.2. Biaya sewa lahan yang disepakati kedua belah pihak senilai Rp 500.000.000

(lima ratus juta rupiah) dibayar pertahun dengan periode 25 November sampai dengan 25 November ditahun berikutnya.

3.1.3. Bahwa untuk penerimaan biaya sewa menyewa tersebut di atas, Pihak Pertama akan menerima uang sewa tersebut secara tunai dan bertahap dan selanjutnya Pihak Pertama akan memberikan bukti bayar sah kepada pihak kedua.

3.1.4. Apabila biaya sewa tersebut dalam ayat 2 (dua) di atas dibayar dengan menggunakan cek atau bilyet giro, maka pembayaran tersebut dianggap sah jika cek atau bilyet giro tersebut telah diuangkan secara tunai oleh pihak pertama.

3.1.5.Pembayaran kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

Pasal 4

4.1.Hak dan Kewajiban Para Pihak

4.1.1.Pemilik lahan berhak memperoleh uang hasil sewa lahan dari pihak yang menyewa lahan perkebunan jeruk.

4.1.2. Pemilik lahan berhak mendapatkan kembali lahan perkebunan jeruk dengan keadaan baik sesuai kesepakatan dari kedua pihak.

4.1.3.Pihak yang menyewa berhak mendapatkan lahan untuk dikelola sebagai kebutuhan sehari hari.

4.1.4. Pihak yang menyewa berhak mendapatkan lahan perkebunan jeruk dengan kondisi yang baik dan layak untuk dikelola.

4.1.5.Pemilik lahan berkewajiban menyerahkan lahan kepada pihak yang menyewa untuk digunakan sesuai dengan kesepakatan.

4.1.6. Pemilik lahan berkewajiban memberikan lahan perkebunan jeruk dengan kondisi yang baik dan layak untuk dikelola.

4.1.7.Pihak yang menyewa wajib untuk membayar biaya sewa lahan perkebunan jeruk sesuai dengan kesepakatan kedua pihak.

4.1.8.Pihak yang menyewa wajib mengurus dan mengembalikan lahan perkebunan jeruk tersebut sampai berakhirnya waktu sewa lahan yang telah disepakati.

(4)

Klausula Spesifik

Klausula Antisipatif

Pasal 5 5.1. Pemindahan Hak

5.1.1.Bahwa perjanjian ini masih berlaku meskipun lahan yang disewakan dalam Perjanjian ini dijual oleh pihak pertama kepada pihak ketiga maupun karena sebab lain yang mengakibatkan berakhirnya kepemilikan atas tanah tersebut.

5.1.2. Apabila pihak pertama menginginkan kembali lahan yang disewakan, maka atas kesepakatan kedua belah pihak, lahan tersebut dapat diambil kembali oleh pihak pertama.

5.1.3. Apabila ada hal yang mendesak dari pemilik lahan sehingga lahan tersebut dipindahtangankan atau dijual kepada pihak ketiga harus diberikan biaya kompensasi atas kerugian dari pihak penyewa.

5.1.4. Apabila waktu sewa berakhir akan tetapi buah jeruk belom dapat dipanen maka pemilik lahan harus memberikan waktu hingga jeruk tersebut dapat dipanen.

Pasal 6

6.1.Bahan-Bahan dan Peralatan

6.1.1.Bahan-bahan,peralatan kerja dan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut disediakan oleh PIHAK KEDUA.

6.1.2.PIHAK PERTAMA berhak menolak bahan-bahan dan peralatan kerja yang disediakan oleh PIHAK KEDUA jika kualitasnya tidak memenuhi persyaratan.

Pasal 7

7.1.Peninjauan dan Masa Akhir Sewa

7.1.1. Setelah berakhirnya masa sewa yang tersebut pada Pasal 4 di atas maka pihak pertama memberikan opsi (pilihan) kepada Pihak kedua sebagai berikut:

a. Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan masa sewa, atau;

b. Pihak Kedua diwajibkan untuk menyerahkan lahan tersebut dalam keadaan baik seperti pada saat perjanjian sewa dimulai yang dituangkan dalam berita acara serah terima;

c. Opsi di atas harus ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum akhir sesuai pasal 4.

(5)

Klausula Antisipatif

Klausula

Ketentuan Umum

Pasal 8

8.1.Larangan-larangan terhadap Pihak Penyewa

8.1.1. Dilarang menggunakan pupuk kimia yang berlebihan karena dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman jeruk tersebut.

8.1.2. Dilarang menggunakan pestisida secara berlebihan karena dapat mengakibatkan kerusakan pada daun dan buah tanaman tersebut.

8.1.3. Dalam hal pembersihan gulma pada tanaman dilarang menggunakan herbisida karena dapat mengakibatkan kerusakan pada lahan tanah tersebut

Selain dari ketentuan yang diatur di atas, maka hal lainnya dapat dilakukan oleh pihak penyewa lahan perkebunan tanah tersebut.

Pasal 9

9.1.Force Majeure/Overmacht 9.1.1. Force Majeure yang bersifat absolut

Bahwa apabila terjadi kerusakan yang disebabkan keadaan memaksa (force majeure) antara lain longsor, banjir, tsunami, curah hujan yang tinggi maka hal tersebut tidak boleh dianggap sebagai suatu kesalahan salah satu Pihak dan Kedua belah Pihak tidak berhak untuk menuntut ganti kerugian berupa apapun.

9.1.2. Force Majeure yang bersifat Relatif

Bahwa apabila terjadi hambatan-hambatan akibat penyakit tanaman (Hama), Covid-19 maka perjanjian tersebut dapat dilanjutkan kembali setelah beberapa hambatan tersebut telah stabil seperti semula.

Pasal 10 10.1. Sanksi-Sanksi

10.1.1. Bahwa dalam hal Pihak Kedua tidak melakukan pembayaran sewa sesuai tempo yang diatur dalam pasal 3 ayat (1) perjanjian ini dan tidak ada pemberitahuan tertulis sampai dengan 6 (enam) bulan berjalan, maka pihak Pertama berhak membatalkan perjanjian ini secara sepihak.

10.1.2. Bahwa pembatalan sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat dilakukan setelah pihak pertama memberikan surat peringatan paling lambat 3 (tiga) bulan dari bulan bayar sebagaimana diatur pada Pasal 3 ayat (1).

10.1.3. Kewajiban pembayaran sebagaimana dimaksud ayat (1) tetap dianggap sebagai hutang pihak kedua kepada pihak pertama.

(6)

Klausula Antisipatif

Pasal 11

11.1.Penyelesaian Sengketa Para Pihak Penyelesaian sengketa dapat dilakukan beberapa langkah yaitu:

11.1.1. Apabila terjadinya sengketa terhadap kedua belah pihak dapat menempuh penyelesaian secara musyawarah mufakat, mediasi (non- litigasi).

11.1.2. Apabila upaya penyelesaian non-litigasi (Mediasi) tidak mencapai kesepakatan, maka penyelesaian sengketa dilakukan secara litigasi (pengadilan) sesuai dengan prinsip ultimum remedium.

Pasal 12 12.1. Penutup

12.1.1 Perubahan dan atau penambahan atas perjanjian ini hanya dapat dibuat dengan persetujuan tertulis kedua belah pihak yang dituangkan dalam bentuk adendum.

12.1.2. Hal-hal yang belum diatur dan ditentukan dalam perjanjian ini akan dimusyawarahkan oleh kedua belah pihak.

12.1.2.3. Tentang perjanjian ini dan segala akibatnya kedua belah pihak memilih tempat kedudukan umum yang tidak dapat diubah di Kantor Kepala desa Tanjung Beringin.

12.1.2.3.4. Bahwa perjanjian sewa menyewa ini mencakup fasilitas penunjang kegiatan produksi dan/atau infrastruktur yang diatur dalam lampiran.

(7)

Lampiran

pekerjaan tersebut dalam pasal 3 perjanjian ini harus dilaksanakan kedua belah pihak atas dasar referensi sebagaimana tersebut dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini dan terdiri dari:

1.Gambar prarencana termasuk gambar-gambar detail sesuai dengan tercantum dalam rencana agenda rencana anggaran biaya atau RAB.

2.Spesifikasi bahan yang dipakai sesuai dengan yang tercantum pada rencana anggaran biaya (RAB ).

3.Rencana anggaran biaya (RAB) pertama yang disetujui oleh pihak pertama.

Bagian Penutup Pencantuman Saksi – saksi Klausula Perjanjian ini Sebagai bukti

Ruang

Penandatanganan Pihak-pihak

Ruang

Penandatanganan Saksi-saksi

Perjanjian ini digunakan sebagai bukti manakala penyelesaiannya melalui jalur litigasi. Demikian perjanjian ini disetujui dan ditandatangani di Medan dengan dihadiri dan ditandatangani oleh saksi-saksi yang dikenal oleh kedua belah pihak dan dibuat dalam rangkap (2) bermaterai cukup yang masing-masing mampu mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing-masing pihak (Pemilik lahan dan penyewa ).

Pemilik Lahan Penyewa Lahan

Jadi Marsusun. Lumban Gaol Neliana Sidebang

Saksi – saksi

Yosia Hutabarat Gilbert Damanik

(8)
(9)

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan perjanjian sewa-menyewa lahan/bangunan dan juga perjanjian kerja borongan pembangunan tower telkomsel oleh pihak mitra kerja pemilik lahan/bangunan dan juga developer

Saya telah membaca, menyetujui dan akan mematuhi semua Syarat & Ketentuan di Perjanjian Pembukaan Rekening untuk Jual/Beli Efek, Syarat & Ketentuan Trading Via

Pelaksanaan perjanjian sewa-menyewa lahan/bangunan dan juga perjanjian kerja borongan pembangunan tower telkomsel oleh pihak mitra kerja pemilik lahan/bangunan dan juga developer

Perjanjian-perjanjian yang telah dibuat oleh para pihak yang memenuhi syarat-syarat sahnya perjanjian sebagaimana dinyatakan dalam ketentuan pasal 1320 KUHPerdata mengikat kedua

Apabila Pemilik atau pihak ketiga manapun, termasuk mitra usaha Pemilik, menderita suatu kerugian akibat pelanggaran pengguna terhadap ketentuan-ketentuan Perjanjian ini atau

Dalam perjanjian mertelu, ketentuan yang berlaku dalam perjanjian ini sama saja dengan perjanjian maro, yaitu pemilik lahan dan penggarap melakukan perjanjian terlebih dahulu. Di

berlakunya perjanjian hanyalah antara pihak-pihak yang membuat perjanjian saja, adapun syarat kecakapan diatur melalui Pasal 1330 KUHPerdata yang memberikan

Perjanjian kerjasama pengolahan lahan pertanian bawang merah di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang dilakukan antara pihak pemilik lahan dan penggarap lahan yang pada