• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rhamdina Ulfa 1906374433 Kelompok 9 Pengecatan Bakteri

N/A
N/A
Rhamdina Ulfa

Academic year: 2024

Membagikan "Rhamdina Ulfa 1906374433 Kelompok 9 Pengecatan Bakteri"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LK 2 Praktikum Mikroorganisme Pengecatan Bakteri Rhamdina Ulfa - 1906374433

I. LEMBAR PENGAMATAN

A. PENGECATAN SEDERHANA

Nama kultur : Staphylococcus aureus Perbesaran : 100 x

Keterangan :

Pewarnaan menggunakan gram A (kristal violet).

Berbentuk kokus, berdiameter 0,7-1,2 μm, tersusun dari kelompok – kelompok yang tidak beraturan seperti buah anggur, tidak membentuk spora, non-motil, dan anaerob fakultatif.

B. PENGECATAN GRAM

Bakteri Gram positif

Nama kultur : Staphylococcus aureus Perbesaran : 100 x

Keterangan :

Berwarna ungu karena dapat mempertahankan warna dari krystal violet walaupun diberikan alkohol.

Memiliki dinding sel yang tebal yang mengandung asam teichoic, lipoteichoic, dan tersusun dari sedikit lipid. Memiliki koagulase positif dan dapat membentuk kapsul lipopolisakarida.

(2)

Nama kultur : Bacillus pasteurii Perbesaran : 100 x

Keterangan :

Sel berwarna ungu karena bakteri gram positif mempertahankan warna dari Gram A yang tidak larut saat diberikan alkohol. Berbentuk batang dengan ukuran lebar 0,5 – 1,2 mikron dan Panjang 1,3 – 4 mikron. Tumbuh subur di lingkungan pH 9 – 10.

Bersifat non patogen dan memiliki endospora.

Bakteri Gram negatif

Nama kultur : Pseudomonas aeruginosa Perbesaran : 100 x

Keterangan :

Sel pada gambar berwarna merah muda karena mengambil warna safranin. Bersifat aerob obligat, motil, dan memiliki flagel polar. Oksidase dan katalasenya positif serta nonfermenter. Panjang sekitar 1 – 5 mikro meter dan lebar 0,5 – 1 mikro meter.

C. PENGECATAN SPORA

Nama kultur : Bacillus pasteurii Perbesaran : 100 x

Keterangan :

(3)

Menghasilkan endospora non patogen yang diwarnai dengan malachite green sementara sel bakteri terwarnai oleh safranin. Bakteri ini dikenal dapat mengendapkan CaCO3 melalui ureolisis.

D. PENGECATAN NEGATIF

Nama kultur : Bacillus pasteurii Perbesaran : 100 x

Keterangan :

Menggunakan tinta cina yang merupakan pewarna negatif sehingga tolak menolak dengan muatan negatif dinding sel bakteri dan yang terwarnai adalah latar belakang bewarna hitam.

LEMBAR KERJA

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menyertakan referensi

1. Berdasarkan hasil pengamatan Saudara, mengapa warna bakteri Gram positif dan negatif berbeda pada pengecatan Gram?. Jelaskan mekanisme mengapa bisa terjadi perbedaan tersebut.

2. Jelaskan pendapat Saudara pada pengecatan Gram, apakah bisa dilakukan pertukaran warna Gram A dan Gram D (Gram D diteteskan terlebih dahulu), sehingga warna Gram bakteri akan terbalik?. Jika tidak bisa, berikan penjelasannya.

3. Jelaskan mengapa dalam pengecatan spora perlu dilakukan pemanasan?

4. Apa tujuan utama pengecatan negatif dan mengapa tidak perlu dilakukan fiksasi bakteri untuk mencapai tujuan tersebut?

Jawaban

1. Perbedaan warna pada bakteri gram positif dan bakteri gram negatif disebabkan karena adanya perbedaan struktur dinding sel diantara keduanya. Hal ini menyebabkan permeabilitas zat warna berbeda. Bakteri gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal sedangkan bakteri gram negatif memiliki kandungan lipid yang tebal dan peptidoglikan yang lebih sedikit. Namun, bakteri gram negatif memiliki membran luar yang

(4)

tersusun dari lipoprotein dan fosfolipid serta mengandung lipopolisakarida. Pada pewarnaan gram bakteri, ketika diberikan zat warna kristal violet maka kedua jenis bakteri ini akan menyerap zat warna tersebut. Bakteri gram positif akan berwarna ungu disebabkan dinding selnya tersusun dari lapisan peptidoglikan yang tebal sehingga bakteri ini mempertahankan zat warna kristal violet-yodium walaupun diberikan alkohol dan safranin sedangkan bakteri gram negatif akan berwarna merah disebabkan dinding selnya tersusun oleh lipid sehingga zat warna kristal violet luntur saat diberikan alkohol dan mengambil warna merah safranin.

Alkohol akan meluruhkan lapisan lipid pada bakteri gram negatif dan akan menghidrasi serta mengecilkan pori -pori bakteri gram positif (Nurhidayanti 2015: 27; Mahmudah 2016:

136; Amin 2023: 31).

2. Warna gram akan terbalik dimana bakteri gram positif dapat terlihat seperti bakteri gram negatif, yaitu berwarna merah muda sedangkan bakteri gram negatif terlihat seperti bakteri gram positif, yaitu berwarna ungu. Hal ini dapat dibuktikan dari jurnal penelitian bahwa waktu dekolorisasi yang tidak sempurna dimana apabila terlalu lama akan menyebabkan kristal violet luntur seluruhnya dari kedua bakteri gram positif maupun negatif sehingga kedua bakteri tersebut akan terlihat sebagai bakteri gram negatif begitupun apabila waktu dekolorisasi terlalu cepat maka bakteri gram negatif akan terlihat seperti bakteri gram positif karena kristal violet pada bakteri gram negatif tidak luntur. Hal tersebut membuktikan bahwa safranin dan kristal violet dapat mewarnai bakteri gram positif ataupun negatif serta dapat luntur apabila diberikan alkohol (Maryani 2012: 27)

3. Pemanasan dilakukan agar pewarna dapat dengan mudah menetrasi ke dalam spora. Spora memiliki banyak lapisan pelindung sehingga tidak dapat ditembus dengan mudah oleh pewarna jika hanya dengan teknik pewarnaan sederhana atau gram maka diperlukan pemanasan. Pemanasan tersebut akan memaksa pewarna untuk masuk ke dalam spora dengan melunakkan pelindung spora dan membuka pori-pori spora sehingga memfasilitasi pewarna masuk ke dalam spora bakteri. Pewarna yang digunakan biasanya adalah malachite green (Widodo 2022: 92; Oktari 2017: 3 – 4).

4. Tujuan utama dari pewarnaan negatif adalah mengamati bakteri yang sulit untuk diwarnai.

Pewarnaan negatif akan mewarnai latar belakang kaca yang mengandung sel bakteri sementara bakteri tidak terwarnai. Hal ini dikarenakan pewarna asam yang digunakan bermuatan negatif sehingga akan tolak menolak dengan dinding sel bakteri yang juga bermuatan negatif dan pewarna tidak akan masuk ke dalam sel. Fiksasi panas tidak

(5)

dilakukan untuk, menghindari penyusutan sel, memungkinkan pengamatan struktur mikroba utuh tanpa mengganggu morfologi selulernya, serta mengamati sel yang masih hidup (Moyes 2009: 1; Ogodo 2020: 191).

Referensi

Moyes, R.B., Jackie, R., & Donald, P.B. 2009. Preliminary Staining of Bacteria: Negative Stain. Current Protocols in Microbiology 15(1)

Maryani, Desvita,S., Ridha, W., & Masfiyah. 2012. Kesalahan Interpretasi Gram sebagai Laporan Pendahuluan pada Kultur Darah Positif. Kesalahan Interpretasi Gram Pada Kultur Darah 4(1): 23 - 29

Nurhidayanti, S., Fatturahman, & Mursal, G. 2015. Deteksi Bakteri Patogen yang Berasosiasi dengan Kappaphycus alvarezii (Doty) Bergejala Penyakit Ice – Ice. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan 1(2): 24 – 30

Mahmudah, R., Maswati, B., & Sappewali. 2016. Identifikasi Isolat Bakteri Termofilik dari Sumber Air Panas Lejja, Kabupaten Soppeng. Al-Kimia 4(1): 131 – 142

Oktari, A., Supriatin, Y., Kamal, M., & Syafrullah, H. 2017. The Bacterial Endospore Stain on Schaeffer Fulton Using Variation of Methylene Blue Solution. Journal of Physics 812: 1 – 5

Ogodo, A.C., Narayana, M.S.S.V., Vardhan, P.S., Rakesh, K.G., Ajay, K., Gautam, Chukwuebuka, E., Prem, P.K., Atul, K.S., & Shashank, K. 2020. Preparation of Phytopharmaceuticals for the Management of Disorders. Academic Press , United States

Widodo, Devi, E.P., & Ahmad, R. 2022. Perbandingan Metode Pengecatan Spora pada Bacillus Cereus. Jurnal Laboratorium Medis 4(2): 91 – 94

(6)

Amin, S.S., Tita, Z.G., & Meilisa, R.S.E. 2023. Identifikasi Bakteri dan Telapak Tangan dengan Pewarnaan Gram. Chemviro 1(1): 30 – 35

Referensi

Dokumen terkait

• Bakteri Gram negatif akan kehilangan zat pewarna kristal violet setelah dicuci dengan alkohol, dan sewaktu diberi zat pewarna tandingannya yaitu dengan zat

dibandingkan dengan yang terkandung dalam dinding sel bakteri gram positif. Dinding sel bakteri gram negatif lebih tipis dan mengandung peptidoglikan

Kedua bakteri ini memiliki bentuk susunan molekular yang berbeda dimana bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tersusun dari lapisan peptidoglikan yang lebih

Dinding sel bakteri Gram positif terdiri atas beberapa lapisan peptidoglikan yang membentuk struktur yang tebal dan kaku serta mengandung substansi dinding sel

Bakteri Gram negatif yang bersifat patogen lebih berbahaya daripada bakteri Gram positif, karena membran luar pada dinding selnya dapat melindungi bakteri dan sistem. pertahanan

· Bakteri yang bersifat gram positif dapat mengikat dengan kuat ungu dari krostal violet, sedangkan bakteri yang bersifat gram negative tidak dapat mengikat warna ungu

Pewarnaan safranin masuk ke dalam sel dan menyebabkan sel menjadi berwarna merah pada bakteri gram negatif sedangkan pada bakteri gram positif dinding selnya terdehidrasi dengan

Bakteri gram positif : Bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptodoglikan yang tebal, warna : ungu, co : Vibrio cholerae.. Bakteri gram negatif : Bakteri yang