1-6
Bowo menikah dengan Aida, dan bowo mendapatkan candaan dari teman temanya Dodi dan Adi. Bowo tidak menyangka bahwa dia akan menikah dengan Aida Fadhilah yang berasal dari keluarga padang, karena Orang tua Bowo ingin Bowo menikah dengan orang Jawa. Aida adalag teman SMA Bowo, Aida dan bowo dulu belum saling mengenal jadi bowo tidak menyangka bahwa jodohnya adalah Aida. Namun Jeliteng pernah mengatakan Bahwa bowo belum bertemu dengan Jodonya.
7-22
Seorang bayi laki-laki baru saja lahir, namun dia memiliki kulit berwarna kuning. Bayi tersebut lahir pada tahun 1968 dan diberi nama Djati Suryo Wibowo Subagio atau dipanggil Bowo. Bowo memikiki indra ke-6 sehingga ketika dia berumur 3 tahun dia melihat jin baik yang berwujud anak hitam kecil dan diberi nama jeliteng yang artinya si hitam. Jeliteng menemani Bowo hingga berumur 13 tahun, dan kemudian jeliteng pamit untuk pergi mencari teman baru. Bowo sangat suka membaca buku kisah-kisah hindu kuno dan komik silat, hingga pada suatu hari bowo ingin mencuri buku di perpustakaan karena dia tidak punya uang untuk membeli buku. Rencana Bowo untuk mencuri buku di perpustkaan tersebut gagal, sehingga ibunya membelikanya banyak buku. Bowo mempunyai seorang adik perempuan bernama June Larasati Subagio atau dipanggil June. Saat Bowo berada di kelas 4 SD dia membuat masalah dengan sinterklas saat perayaan natal di sekolah-nya dan dia hampir dimasukan ke-dalam karung namun June berhasil menyelamatkanya dengan alasan Bowo adalah kakak satu-satunya. Saat bowo berumur 10 tahun dia sering meminum obat kuat dan menjadi murid silat Pak Haji Brewok. Saat berumur 15 tahun dia hampir hangus tersambar petir sehingga badanya berwarna hitam legam untungnya Mpok Nyit segera melakukan ritual dan berhasil menyelamatkan Bowo.
23-89
Bowo lulus SMA dan berencana pergi ke Surabaya karena pernah bermimpi bertemu kakek berjenggot Panjang yang menyuruhnya ke timur. Sampailah ia di daerah Pujon . Di sana, ia menemukan kuburan kuno dengan 10 batu nisan. Ia tertidur di salah satu batu besar dan bermimpi melihat kerajaan istana joglo dengan pintu gerbang. Bowo mendorong pintu
gerbang dan terbangun pada pagi hari lalu pulang ke Jakarta. Saat di dalam bus, Bowo melihat orang-orang yang berwarna. Setelah pulang, Bowo dimarahi karena tidak pulang selama 2 minggu. Bowo kaget karena pergi hanya 2 hari, lalu dia menceritakan kepada Yangti dan yangti menyimpulkan bahwa ia sudah membuka Mata Ketiga. Saat Bowo jalan- jalan di mall, dia menemukan orang yang menawarkan jasa foto aura. Bowo bertemu orang yang menawarkan jasanya. Orang itu ternyata juga punya mata ketiga sama seperti bowo.
Suatu hari bowo pinjam kitab suluk linglung sunan kalijaga yang ceritanya tentang Nabi Khidzir berdialog dengan Sunan Kalijaga. Dalam kitab itu dijelaskan 4 warna aura manusia.
Singkat cerita Bowo diterima di ITB pada 1987. Bowo mengalami bully oleh Nico di hari pertama sekolah. Kepalanya bocor dan harus dirawat di rumah sakit. Bowo melaporkan kepada pembantu dekan dan akhirnya Nico diberi surat peringatan dan diskors selama 1 semester. Suatu pagi, Bowo dipanggil oleh Iwan dan Adi untuk memberitahu bahwa Nico meninggal di warung Si Udel. Bowo dicurigai sebagai tersangka. Iwan dan Adi menyarankan Bowo untuk pulang dan menunggu sampai situasi aman. Di rumah bowo, kedua orang tuanya menanyakan tentang kasus pembunuhan. Setelah makan malam, ibu bowo menerima telepon dari polisi yang mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan adalah Udel. Orang tua Bowo takut jika Udel keluar dari penjara, Udel akan menghancurkan masa depan Bowo, Akhirnya, Bowo disekolahkan di Amerika Serikat. Bowo mendapat gossip dari Dimitri tentang Arwah Anna yang bunuh diri setelah melihat pacarnya berselingkuh. dan Anna diprediksikan akan muncul pada 15 Desember. Suatu saat Bowo terpaksa bekerja sampingan karena uang kiriman orang tuanya tidak cukup untuk membayar asrama. Bowo menerima tawaran untuk tinggal bersama dengan Erna Damayanti karena bowo tidak bisa membayar asrama. Untuk mendekatkan June dengan Erna, Bowo berencama pergi ke Saint Louis selama 5 hari. Usaha Bowo mempererat hubungan antara June dan Erna gagal karena June tidak suka jika Bowo terlalu dekat dengan Erna, karena Bowo sudah mempunyai pacar bernama Putri yang merupakan teman June. Setelah tinggal bersama Erna selama 2 bulan, suatu malam Erna berjalan ke dapur hanya menggunakan pakaian dalam. Melihat itu, Bowo mengikutinya hingga mereka akhirnya melakukan hubungan intim. Erna memerintahkan Bowo untuk memutuskan Putri dan melamarnya di Jakarta. Bowo kaget dan Erna pergi pulang ke Jakarta, tidak akan kembali ke Chicago sebelum Bowo melamar Erna di jakarta. Bowo kemudian pindah dan tinggal di apatemen murah dan bekerja dengan Antonio Bonano dengan bayaran sekitar 2000 dolar per proyek. Bowo menerima pekerjaan tersebut karena bayarannya cukup tinggi. Dalam sebulan, dia bisa menerima 2-3 proyek sehingga bisa membeli mobil Ford Mustang seharga 8000 dolar. Bowo ditangkap oleh polisi karena telah membobol komputer
pemerintah. 2 bulan masa penyidangan, Bowo akhrinta bebas tapi harus melakukan bakti sosial.
89-155
Bowo pergi ke New Orleans dan bertemu Paris. Paris dan Bowo berlibur bersama di New Orleans dan menginap di sebuah hotel. Mereka berciuman dan menjalin hubungan badan.
Pagi harinya, Bowo kaget saat Paris mengungkapkan bahwa ia sudah memiliki pacar. Bowo khawatir akan mendapatkan masalah. Ketika disekolah, Bowo terkejut mengetahui bahwa ia satu kampus dengan Paris. Kemudian, Bowo mendatangi Paris dan mendengar kabar bahwa Paris sebenarnya tak memiliki pacar. Paris sudah menikah namun memiliki suami yang kasar.
Ia curhat ke Bowo tentang perlakuan suaminya. Hubungan mereka semakin dekat dan hampir setiap malam mereka berhubungan badan. Hingga Suaru Malam Paris Berfikit bahwa dia ingin meninggalkan suaminya, tetapi Bowo bingung tentang tindakan yang harus diambil.
Pada 15 Desember 1996, Bowo menerima berita bahwa Paris terbunuh oleh suaminya. Bowo menyesal tidak menyatakan cintanya kepada Paris dan membiarkannya menderita dan
meninggal karena suaminya. pada bulan Maret 1999, Bowo mendapat kabar bahwa si Udel meninggal karena pertikaian antara suku Madua dan suku Dayak. Bowo terkejut dan miris melihat berita ini. Dia sedih melihat bahwa bangsa Indonesia, yang memiliki perbedaan budaya tapi tetap satu, malah saling membunuh. Padahal, Suku Dayak dan Suku Madura seharusnya bersaudara dan saling mendukung. Bulan Juni 1999, Bowo mendapat kabar bahwa Erna, yang dulu pernah mengpelet hatinya, sekarang sudah gila dan sedang berada di Rumah Sakit Jiwa Bogor. Erna menjadi gila karena ditinggal kekasihnya hingga menggoda client dan berakhir dipecat dan masuk rumah sakit jiwa. Pada tahun 2000, Bowo pergi ke Singapura untuk menemui adiknya June yang telah menikah dengan Jigme. Di sana, Bowo menyelamatkan bayi bernama Paris dan ayahnya, Gilbert. Pada 9 Maret 2000, Bowo pergi ke rumahnya di Magelang untuk melakukan pembersihan atas perintah Pak Haji Brewok. Bowo melakukan pembersihan diri di sungai saat bulan purnama seperti Sunan Kalijaga. Kemudian ia pergi ke kyai Bejo dan diberikan keris sakti. Bowo bertemu Jeliteng malam sebelum menikah dengan Aida. Keesokan harinya, Bowo menikah dengan Aida dan saat proses pernikahan yangti meninggal pada hari pernikahan Bowo dengan Aida. Perasaan Bowo campur sedih dan senang karena ditinggalkan oleh Yangti.
Tema : Spiritual
Amanat : dalam menyelesaikan permasalahan kita tidak boleh gegabah,
meskipun kita memiliki kekuatan lebih. Kita tidak boleh sewenang-wenang menggunakannya justru itu sebagai pengontrol diri kita. Kita harus bisa mengontrol nafsu kita karena
sesungguhnya perbuatan zina adalah perbuatan yang dilarang oleh setiap agama.
Tokoh dan Watak :
Bowo : Nakal, egois dan keras kepala June : Mudah Marah dan ceria Putri : penyabar
Erna : suka fitnah dan tidak jujur Yangti : penyabar
Jigme : perhatian Adi : Suka membantu
Paris : Ramah, dan Baik Hati, Jeliteng : Baik Hati
H. Brewok : keras kepala dan penyabar Udel : mudah marah dan pemberani Dodi : suka membantu
Papa : Penyabar Mama : Penyabar
Gilbert : Ramah
Dandang : Suka Membantu
Eko : Suka Membantu
Antoni : Sibuk dengan dirinya sendiri, Mpok Nyit : Suka Membantu
Latar Tempat :
Jogjakarta, Surabaya, Pujon, Malang, Jakarata, Singapura, Chicago-AmerikaSerikat, New Orleands, Pittsburg
Latar Suasana :
Senang saat Bowo menikah dengan Aida Sedih saat yangti meninggal
Romantis Ketika menjalin hubungan dengan paris
Menegangkan saat Bowo dijadikan tersangka kematian Nico
Latar Waktu :
Malam Hari dan Pagi Hari Alur : Campuran
Sudut Pandang : Orang pertama Aku
Gaya Bahasa : banyak menggunakan bahas/Istilah Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris, menggunakan Majas dan peribahasa Jawa.