RINGKASAN
ERIK MARNATA SITUMORANG 1154201061
Judul Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Pepaya Madu dan Pepaya Lokal (Carica papaya L) di Kelurahan Rumbai Bukit Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Di bimbing oleh Ir. Rini Nizar, M.Si dan Ir. Mufti, M.Si.
Penelitian ini berjuan untuk : 1). Mengetahui Produktivitas Petani Pepaya Madu dan Pepaya Lokal di Kelurahan Rumbai Bukit Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru, 2). Mengetahui Biaya Produksi dan Pendapatan Budidaya Pepaya, 3).
Mengetahui Apakah Layak Untuk di Usahakan di Kelurahan Rumbai Bukit Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru, 4). Mengetahui Perbedaan Pendapatan Antara Pepaya Madu dan Pepaya Lokal.
Anggota populasi di dalam penelitian ini diambil dari Kelurahan Rumbai Bukit Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru yang berjumlah 50 KK dan sampel yang diambil sebanyak 30 KK. Dalam ini ada 2 jenis petani pepaya yaitu pepaya madu 18 KK dan pepaya lokal 12 KK. Pengambilan sampel dilakukan secara (Sampel Random Sampling) secara acak sederhana pada tahun 2017.
Data yang diambil meliputi data Primer dan Skunder, data Primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden dengan bantuan kuisioner. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan instansi yang bersangkutan. Penelitian ini dimulai dari bulan Januari – Februari 2017 di Kelurahan Rumbai Bukit Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya produksi yang di keluarkan selama satu tahun oleh petani pepaya madu sebesar Rp. 3.433.963,- pedapatan kotor sebesar Rp. 8.960.000,- dan pendapatan bersih sebesar Rp. 5.248.871,- dengan jumlah rata-rata dalam satu tahun 2.171 Kg/tahun. Sedangkan petani pepaya lokal biaya produksinya sebesar Rp. 3.614.861,- pendapatan kotor sebesar Rp. 7.495.333,- dan pendapatan bersih sebesar Rp. 3.880.973,- dengan jumlah rata-rata dalam satu tahun 2.142 Kg/tahun.
Nilai rata-rata Benefit Cost Rasio (BCR) untuk keseluruhan petani pepaya madu adalah 1,53 yang artinya setiap biaya yang dikeluarkan Rp. 1,- dalam berusahatani maka akan diperoleh keuntungan sebesar Rp. 0,53,- sedangkan petani pepaya lokal adalah 1,07 yang artinya setiap biaya yang dikeluarkan Rp. 1,- dalam berusahatani maka akan diperoleh keuntungan sebesar Rp. 0,07,-. Jadi usahatani petani pepaya madu dan pepaya lokal masih layak untuk diusahakan.
Berdasarkan hasil pengujian pada pendapatan bersih usahatani pepaya madu dengan pendapatan bersih usahatani pepaya lokal dengan menggunakan bantuan SPSS diperoleh t-hitung sebesar 2,565. Maka bila dibandingkan pada t-tabel pada signifikan = 5%, yakni sebesar 2,120 dapat dilihat bahwa t-hitunglebih besar dari t-tabel (2.565> 2.120). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapatan bersih usahatani pepaya madu memiliki perbedaan dengan pendapatan bersih usahatani pepaya lokal.