• Tidak ada hasil yang ditemukan

188110050 - Rizki Geopany Tarigan - LKP

N/A
N/A
Gabriel Julessio Tambunan

Academic year: 2023

Membagikan "188110050 - Rizki Geopany Tarigan - LKP"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Kerja Praktek

Ruang Lingkup Kerja Praktek

Manfaat Kerja Praktek

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

ORGANISASI PROYEK

Deskripsi Proyek

  • Latar Belakang Pembangunan
  • Data Proyek
  • Data Pihak Terkait
  • Data Teknis

Suatu proyek konstruksi memerlukan sumber daya seperti tenaga kerja (people), bahan (building material), mesin (equipment), metode (metode pelaksanaan), uang (money), informasi (information) dan waktu (time) (Nina Herlina, 2015). Dalam hal ini, proyek pembangunan menara BRI merupakan salah satu proyek rekonstruksi kantor pusat BRI yang ditunjuk di kawasan Medan dan dirancang dengan perpaduan tradisional dan modern yang terwakili dalam bentuk dan desain eksteriornya. Posisi gedung menara BRI sendiri berada di pinggir perempatan jalan raya besar sehingga bisa menjadi landmark baru.

Jika transaksinya berjumlah besar dan dilakukan antara pihak-pihak di bidang yang berbeda (misalnya pemerintah dan perusahaan konstruksi), harga tetap dengan tarif tetap adalah metode pembayaran yang paling umum.

Gambar 2.1 Desain Eksterior Menara BRI Kota Medan  2.1.2  Data Proyek
Gambar 2.1 Desain Eksterior Menara BRI Kota Medan 2.1.2 Data Proyek

Bentuk dan Struktur Organisasi Proyek

Meski namanya terdengar mirip, namun ketiga posisi ini memiliki keahlian, fokus tanggung jawab, dan ruang lingkup pekerjaan yang berbeda. Konstruksi Proyek bertanggung jawab atas pengawasan dan pengelolaan seluruh tahapan dan seluruh proses konstruksi dalam suatu proyek. Tanggung jawab utama konstruksi proyek adalah memastikan bahwa proyek pembangunan memenuhi standar dan persyaratan teknis yang disepakati dan sesuai anggaran.

Sedangkan Project Financial bertanggung jawab atas perencanaan, penganggaran, akuntansi, pelaporan keuangan dan pengadaan barang proyek.

Hubungan Kerja Antar Unsur Pelaksana

  • Unsur Pelaksana
  • Hubungan Kerja

Berhak menolak pekerjaan apabila tidak sesuai dengan gambar rencana, dan bila perlu pemilik dapat mencabut perintah pelaksanaan proyek apabila dianggap tidak mampu melaksanakan pekerjaan. Mengkoordinasikan konsultan perencana untuk membuat gambar desain yang mencerminkan keinginan secara lengkap dan jelas. Dalam hal ini melibatkan proses di mana struktur dan komponennya dianalisis dan direncanakan secara berurutan sehingga memenuhi standar konstruksi, keselamatan, dan peraturan.

Buat desain proyek lengkap termasuk gambar struktural, arsitektur, mekanik dan listrik sesuai kebutuhan pemilik. Ia dapat bertindak sebagai konsultan pengawas dan berhak memperingatkan kontraktor secara langsung atau tertulis jika pelaksanaannya diketahui tidak sesuai dengan rekayasa atau desain terbaik. Meminta inspeksi khusus terhadap pekerjaan, jika diperlukan, untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan dengan isi dokumen tender.

Menolak pekerjaan dari kontraktor yang tidak sesuai dengan spesifikasi atau gambar kerja, dan memerintahkan kontraktor untuk melakukan pemeriksaan khusus terhadap bagian pekerjaan tertentu yang dianggap menyimpang dari rencana atau gambar revisi. Sesuai dengan syarat-syarat kontrak yang ditetapkan melalui tender, kontraktor dalam melaksanakan tugasnya harus mengacu pada persyaratan dan gambar yang tercantum dalam materi tender atau perjanjian kerja. Bertanggung jawab terhadap bahan baku, bahan dan peralatan yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan sesuai spesifikasi.

Melaksanakan pekerjaan berdasarkan keahlian dan pengalaman yang dimiliki sesuai dengan gambar rencana yang dibuat oleh konsultan perencana dan tidak menyimpang dari spesifikasi pekerjaan yang telah disetujui 9. Hubungan antara pemilik proyek dan kontraktor pelaksana mempunyai ikatan kontrak pekerjaan dimana kontraktor menuntut biaya sesuai dengan kesepakatan yang disepakati kedua belah pihak.

SPESIFIKASI ALAT DAN BAHAN BANGUNAN

Peralatan

  • Excavator
  • Bata Hebel
  • Tower Crane
  • Bekisting
  • Theodolit Digital
  • Trowel Machine
  • WaterPass
  • Storange Bin
  • Bucket Cor
  • Scaffolding/Perancah
  • Water Stop
  • Bar Bender
  • Bar Cutter
  • Truck Mixer (Concrete Mixer)
  • Concrete Pump
  • Vibrator Cor

Walaupun hanya bersifat sementara, namun pemilihan dan penerapan jenis bekisting harus benar dan tepat sehingga dapat menahan beban pekerja, peralatan kerja yang digunakan dan beton, sehingga tercapai bangunan yang berkualitas. Pada Proyek Pembangunan Menara BRI Kota Medan, jenis bekisting yang digunakan adalah bekisting multipleks atau bekisting yang terbuat dari bahan kayu olahan atau biasa disebut triplek. Theodolite Digital merupakan alat survei yang digunakan untuk mengukur tanah, khususnya untuk menentukan ketinggian tanah pada sudut horizontal atau vertikal.

Alat ini digunakan pada saat pengecoran setelah penuangan beton segar. Trowel listrik digunakan untuk meratakan permukaan beton hingga ketebalan yang diinginkan. Termasuk alat survei yang digunakan untuk mengukur perbedaan ketinggian antar titik yang berdekatan. Pada Proyek Pembangunan Tower BRI Medan, spirit level ini biasanya digunakan sebelum pengecoran untuk menunjukkan seberapa sejajar atau tegak lurus suatu permukaan, digunakan untuk mengecek setting sehingga mendapatkan akurasi yang sempurna dalam pemasangan lantai.

Cast Bucket atau Ember Beton merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut beton dari truk pengaduk menuju ke lokasi pengecoran. Scaffolding atau perancah adalah peralatan yang digunakan sementara untuk menunjang tenaga kerja, bahan dan peralatan dalam pekerjaan konstruksi. Bar Bender merupakan alat yang berfungsi untuk membengkokkan baja tulangan yang dipotong dengan sudut berbeda-beda tergantung kebutuhan dan perencanaan.

Pompa Beton merupakan suatu alat yang digunakan untuk mendorong atau menyalurkan cairan beton yang dihasilkan di dalam truk pengaduk menuju ke tempat pengecoran. Pompa beton yang digunakan pada Proyek Pembangunan Menara BRI Medan merupakan pompa beton mobile yang terintegrasi dengan truk.

Gambar 3.12 Bata Hebel
Gambar 3.12 Bata Hebel

Bahan – bahan Material

  • Concrete (Ready Mix)
  • Sturtting
  • Besi Tulangan
  • Bendrat/Kawat Baja
  • Pipa

Dalam proyek ini arsitek bertugas memantau pelaksanaan pekerjaan konstruksi agar hasilnya sesuai dengan rencana atau desain yang telah disusun sebelumnya dan disepakati dengan pemilik. Masa pemeliharaan proyek pembangunan menara BRI Medan adalah 360 (seratus enam puluh) hari kalender terhitung sejak berita acara serah terima pertama diterbitkan (BAST 1). Hal ini didukung dengan pengelolaan dan pengendalian kerja yang baik, sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan rencana dan harapan yang telah ada.

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi diperlukan metode pelaksanaan pekerjaan yang tepat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan. Tie Beam merupakan bentuk lain dari alas atau balok yang bertumpu pada permukaan tanah. Tulangan adalah pekerjaan yang bertujuan untuk membentuk dan memasang baja tulangan beton sebagai rangka konstruktif konstruksi beton agar sesuai dengan gambar denah.

Pemberian tulangan besi yang akan digunakan sesuai dengan gambar rencana yaitu besi D19 mm dengan jarak sengkang 200 mm. Pada proyek pembangunan menara BRI Kota Medan, dilakukan pengecoran menggunakan beton siap pakai dengan mutu beton f'c 35 Mpa sesuai rencana. Truk Ready Mix yang memuat beton segar dari batch plan harus berada tepat di belakang pompa beton untuk menuangkan beton dari truk siap pakai ke area pengecoran dan mengarahkan pengecoran beton sesuai cara pelaksanaan.

Jika balok pengikat dan pelat lantai sudah mengeras seluruhnya maka tahap selanjutnya adalah proses pengerasan yang bertujuan untuk mencegah hilangnya air secara cepat pada beton dan berfungsi menjaga kelembaban/suhu beton agar beton mencapai kekuatan yang diinginkan. dan kualitas beton. Kualitas tulangan baja yang digunakan untuk balok penghubung pembangunan Menara BRI sendiri adalah BJTS 520 SNI 2052:2017.

Gambar 3.28 Pekerjaan Pengecoran  3.2.2  Sturtting
Gambar 3.28 Pekerjaan Pengecoran 3.2.2 Sturtting

LINGKUP PEKERJAAN PROYEK

Ruang Lingkup Pekerjaan

  • Pekerjaan Persiapan
  • Pekerjaan Struktur
  • Pekerjaan Arsitektur
  • Pekerjaan Site Development
  • Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
  • Pekerjaan Pemeliharaan

Sebagai kontraktor proyek gedung bertingkat BRI Medan, Adhi Karya mempunyai tanggung jawab pekerjaan yang beragam, mulai dari pekerjaan persiapan hingga pemeliharaan. Dinding Penahan adalah suatu struktur yang menopang atau menahan bumi di belakangnya dan mencegah terjadinya tanah longsor. Tie – Beam atau disebut juga sloof merupakan struktur bawah atau atas yang terletak diatas kolom dan berfungsi untuk menyalurkan beban dari struktur atas bangunan ke pondasi bawah.

Tangki air tanah bisa juga disebut tangki air yang dibangun di bawah permukaan tanah. Kolom merupakan komponen struktur penyangga bahan konstruksi bangunan yang terbuat dari campuran besi dan beton serta berfungsi memikul beban dari balok. Balok merupakan salah satu komponen struktur bangunan yang bersifat kaku dan berfungsi menahan dan menahan beban.

Drop Panel merupakan struktur pengganti balok yang diproyeksikan ke bawah pelat datar dengan menambahkan ketebalan pada kepala kolom. Shear wall merupakan suatu elemen struktur berupa dinding beton bertulang yang berfungsi menahan gaya lateral dan diharapkan sebagian besar energi gaya lateral yang mengenai bangunan dapat diserap. Fasad juga bisa disebut muka atau bentuk suatu bangunan yang letaknya pada bagian luar bangunan.

Arsitek dan kontraktor umumnya bekerja sama dalam menangani proyek pembangunan mulai dari perencanaan hingga tahap finishing atau penyempurnaan pada tahap akhir. Pekerjaan pemeliharaan dapat disebut juga dengan masa pemeliharaan, yaitu jangka waktu melaksanakan kewajiban pemeliharaan dan memantau hasil pekerjaan serta menjamin tidak terjadi kerusakan yang tidak diinginkan.

Gambar 3.2 Pondasi Boredpile  2.  Pekerjaan Retaining Wall
Gambar 3.2 Pondasi Boredpile 2. Pekerjaan Retaining Wall

Uraian Umum

Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal meliputi pemasangan instalasi listrik pada gedung atau gedung bertingkat serta pemasangan berbagai jenis mesin pada gedung mulai dari mesin pompa basement, AC, mesin elevator, instalasi fire alarm, sound system, genset, perpipaan ke instalasi pendukung lainnya. Masa pemeliharaan bukanlah waktu untuk menyelesaikan sisa pekerjaan, melainkan untuk mempertahankan pekerjaan yang telah selesai 100%.

Pekerjaan Sub Struktur

Tahap Pelaksanaan Pekerjaan

  • Pelaksanaan Konstruksi (Tie Beam)
  • Pekerjaan Bekisting Tie Beam

Di bawah tulangan bawah yang dipasang harus dipasang decking beton setebal 5 cm pada tempat yang memungkinkan melorot atau bergeser, fungsinya untuk membuat selimut pada beton agar tidak terlihat tulangan karena dapat menyebabkan tulangan berkarat. . Pemasangan tulangan sengkang dilakukan setelah selesai tulangan lapis bawah, yaitu bersamaan dengan pemasangan tulangan atas. Tulangan Sengkang yang akan digunakan adalah baja D10mm yang dipasang dengan jarak yang sama yaitu 200mm untuk semua tulangan.

Setelah pekerjaan perkuatan selesai, baja komposit diperiksa oleh quality control. Secara umum tugas pengendalian kualitas adalah menguji dan memeriksa apakah produk tersebut sesuai atau tidak dari segi kualitas dan kuantitas untuk melanjutkan ke pekerjaan berikutnya. Sebelum dimulainya pengecoran harus dilakukan segala persiapan seperti pengecekan kembali hasil pekerjaan oleh kontraktor dan supervisor, persiapan tenaga kerja untuk pengecoran.

Selanjutnya dilakukan proses penuangan, karena truck mixer tidak dapat menjangkau lokasi maka digunakan pompa beton. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar beton tidak menumpuk di satu tempat saja dan rongga-rongga pada campuran beton terisi sempurna. Penggunaan vibrator pada titik tertentu pada saat penuangan beton tidak boleh lebih dari 5 detik, hal ini dikarenakan agregat kasar pada beton akan jatuh ke bawah sehingga menyebabkan sebaran bahan pembentuk beton tidak merata dan permukaan beton mulai retak. gelombang yang tentunya berpengaruh terhadap kekuatan dan mutu beton.

Hal ini sebagai salah satu upaya agar genangan air tidak muncul di lantai saat mengering nanti. Penyelesaian pekerjaan Pembangunan Tower BRI Medan relatif cepat karena pekerja dibagi menjadi 2 shift yaitu pagi dan sore.

Gambar 4.1 Proses Galian
Gambar 4.1 Proses Galian

Gambar

Gambar 1.1 Tampak atas lokasi pekerjaan proyek
Gambar 2.1 Desain Eksterior Menara BRI Kota Medan  2.1.2  Data Proyek
Gambar 2.2 Struktur Organiasi Proyek Pembangunan Menara BRI Medan
Gambar 3.11 Excavator
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mesin pemindah bahan (material handling equipment) adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan muatan yang berat dari satu tempat ke tempat lain dalam jarak yang tidak

Mesin pemindah bahan ( material handling equipment ) adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan muatan yang berat dari satu tempat ketempat lain dalam jarak yang tidak

Screw conveyor merupakan salah satu jenis alat pemindah bahan yang berbentuk ulir dan berfungsi untuk memindahkan material curah serta dapat pula untuk mencampurkan,

Alat pemindahan bahan ( material handling equipment ) adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan muatan yang berat dari satu tempat ke tempat lain dalam jarak yang tidak

1.Mengangkat dan memindahkan material / Komponen /part. *Pekerjaan dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem yang lain. *Berat material

Menurut Zainuri (2006) mesin pemindah bahan (material conveying equipment) adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan muatan yang berat dari satu tempat ke tempat lain

(1) Transmisi tenaga mekanik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf c merupakan bagian peralatan mesin yang berfungsi untuk memindahkan daya atau gerakan

Risiko IR Kategori 1 Excavator terguling dari ketinggian pada saat menggali tanah 17.2 Very high 2 Rem blong pada kendaraan alat berat proyek pada pekerjaan penimbunan tanah 14.56