• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKS – DED PEMBANGUNAN AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA - 2016

N/A
N/A
Mustaim Romlie

Academic year: 2023

Membagikan "RKS – DED PEMBANGUNAN AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA - 2016"

Copied!
543
0
0

Teks penuh

Kontraktor harus menyediakan fasilitas pemadam kebakaran sesuai dengan yang disyaratkan oleh peraturan otoritas atau arahan direksi. Jika diminta oleh Direktur, kontraktor harus menunjukkan sumber air yang digunakan dan menguji kualitasnya.

PEKERJAAN DINDING

Bahan / Material dan Campuran

Seluruh dinding mulai dari ujung atas alur pondasi beton sampai dengan 30 cm di atas lantai jadi (rangka trass) harus terbuat dari mortar tipe M1, seperti terlihat pada gambar kerja. Dinding harus dipasang (ekspansi) dan didirikan dengan ketebalan dan ketinggian yang diperlukan seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan kontraktor harus menyediakan lubang piket (ekspansi) dan.

B aha

Bentuk tiang pancang prefabrikasi harus memenuhi persyaratan umum bentuk beton dalam spesifikasi ini. Semua tiang pancang harus dilengkapi dengan penutup peralatan bila dipancang sesuai dengan ketentuan di atas.

Penerimaan atau penolakan tiang yang diuji didasarkan pada kesimpulan laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan pelaksana P.I.T. Apabila sebagian besar tiang pancang memberikan hasil yang meragukan, Direksi Pekerjaan dapat, berdasarkan pertimbangannya sendiri, memerintahkan penggalian tiang pancang secara menyeluruh untuk memenuhi kriteria yang ditolak atau dapat diterima.

DOKUMEN YANG BERHUBUNGAN

Jumlah tiang pancang uji yang harus dibayar adalah jumlah meter linier tiang uji yang telah selesai dan disetujui, di luar dan di dalam pondasi.

LINGKUP PEKERJAAN

PENYERAHAN DOKUMEN

Laporan tiang pancang yang bersertifikat, mencatat tinggi dasar dan atas tiang yang sebenarnya, penyimpangan pada tiang vertikal, kerataan tiang, ketinggian air, tinggi dasar dan atas dari setiap selubung yang tertinggal di tempatnya, keadaan luar biasa apa pun, tanggal dimulainya pengeboran , inspeksi, pengujian dan pembetonan (termasuk penundaan dalam penuangan dan pemasangan sambungan struktur pada tiang pancang).

PENGENDALIAN MUTU

KONDISI LAPANGAN

Bekerja sama dengan klien dan utilitas (PDAM, PLN, Telkom, dll.) untuk menjaga fasilitas tetap berfungsi. Jangan memutuskan sambungan utilitas yang ada kecuali Anda mendapat izin tertulis dari pemberi kerja dan setelah utilitas sementara yang disetujui telah selesai.

BETON DAN BAHAN YANG BERHUBUNGAN

CAMPURAN RENCANA (MIX DESIGN) BETON

Tambahkan campuran pemasukan udara dengan takaran sesuai dengan instruksi pabrik untuk memastikan bahwa beton pada saat pengecoran mempunyai kandungan udara 4 persen hingga 6 persen. Batas kemerosotan: Perencanaan proporsi dan pencampuran dibuat untuk menghasilkan kemerosotan beton pada saat pengecoran 160 – 180 mm dengan menggunakan bahan pemlastis.

PENGADUKAN BETON

Inspektur harus menerima data uji laboratorium untuk revisi rencana campuran dan hasil kekuatan sebelum digunakan pada pekerjaan. Gunakan jumlah bahan tambahan sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk kondisi iklim yang sesuai pada saat pengecoran.

PELAKSANAAN

PEMBORAN

Simpangan maksimum yang diperbolehkan untuk posisi tiang adalah maksimum 1/24 diameter tiang atau 75 mm, mana saja yang lebih kecil. Lapisan Kedalaman Pengeboran: Jika kedalaman yang tepat dari tiang bor telah tercapai sebelum kedalaman yang diperlukan tercapai, segera hentikan pengeboran dan beri tahu supervisor.

BAJA TULANGAN DAN DOWEL

PENGECORAN BETON

Pelepasan sementara lapisan pelindung dilakukan dengan beton, yang menjaga tekanan beton kira-kira 1,5 m di atas dasar pipa. Penuangan pada Cuaca Panas Jika cuaca sedang panas yang sangat mempengaruhi mutu dan kekuatan beton, maka penuangan beton sesuai dengan ACI 305 dan ketentuan dibawahnya.

PENGENDALIAN MUTU LAPANGAN

Pengujian Beton Tambahan: Agen penguji beton dapat mengambil contoh inti beton di lapangan, apabila hasil pengujian menunjukkan adanya keraguan terhadap kekuatan beton yang tidak mencapai kekuatan yang dipersyaratkan. Untuk memeriksa keutuhan pengecoran tiang bor di lapangan dilakukan uji integritas tiang (PIT) pada 2 tiang bor.

PENGAMANAN

Pengeboran sepanjang tiang mungkin diperlukan atas biaya kontraktor jika waktu pelepasan selubung sementara melebihi batas yang disyaratkan, atau jika pengamatan operasi lapangan menunjukkan keraguan mengenai mutu beton, adanya rongga, segregasi, dan lain-lain. kemungkinan kerusakan. Inspeksi dan pengujian tiang pancang: Kontraktor pengujian tanah harus melaksanakan dan melaporkan pengujian yang diperlukan dan pengujian tambahan apa pun.

TEST BEBAN ATAS TIANG PERMANEN

Uji dukung beban tekan vertikal pada tiang pancang bekas, dengan uji beban metode Kentledge sebanyak 1 tiang, pada tiang bor diameter 600 mm pada awalnya dilakukan pengujian sebanyak satu buah. Kolom uji harus dipilih secara acak oleh pengawas/perencana berdasarkan hasil yang diperoleh dan kondisi tanah.

PROSEDUR TEST PDA (PILE DRIVING ANALYZER) a. Metode test beban harus mencakup

Sekalipun uji beban hanya dilakukan pada tiang pancang tertentu, kontraktor harus bertanggung jawab dan memastikan seluruh tiang pancang memenuhi persyaratan dalam batas toleransi. Pasang transduser ke tiang, lakukan pemeriksaan kalibrasi internal, dan lakukan pengukuran guncangan dinamis pada interval terkontrol, serta observasi resistensi penetrasi secara rutin.

PERCOBAAN BEBAN TIANG BOR

Begitu pula pada uji beban kedua, Kontraktor wajib menambah tiang pancang pada kelompok tiang yang terjadi keruntuhan tanpa biaya tambahan. Penggunaan tiang pancang yang dibor sebagai “tiang jangkar” untuk uji beban tidak diperbolehkan karena akan menyebabkan tiang patah/terangkat dan mempengaruhi pembacaan uji beban.

PROSEDUR PERCOBAAN BEBAN DAN PERALATAN a. Umum

Karena uji beban hanya dilakukan pada beberapa tiang, kontraktor bertanggung jawab dan menjamin bahwa semua tiang memenuhi persyaratan kekuatan dan daya dukung beban yang ditentukan. Kontraktor bertanggung jawab untuk menyediakan dan memasang dial di sekeliling kepala tiang pada balok baja kaku, 4 dial untuk setiap uji beban vertikal dan 2 dial untuk setiap uji beban lateral.

SYARAT-SYARAT TEKNIS UMUM

URAIAN

  • Lingkup Pekerjaan
  • Uraian jenis Pekerjaan, Konstruksi dan Bahan
  • Pekerjaan persiapan meliputi
  • Pekerjaan pasangan dan beton, meliputi : - Kolom struktur
  • Pekerjaan pelapis lantai dan penutup dinding, meliputi : - Homogenous Tile 60X60
  • Pekerjaan plafond, meliputi
  • Pekerjaan atap, meliputi
  • Pekerjaan penggantung pengunci kusen, meliputi : - Rangka kusen dari alumunium
    • Sarana Pekerjaan
    • Cara Pelaksanaan

Penyediaan peralatan bantu : Mollencrete, motor getar, pompa air, mesin las, alat angkut, mesin rolling, scaffolding/perancah, peralatan lain yang digunakan harus selalu tersedia di lokasi jika diperlukan.

Desember 1980

  • Untuk melaksanakan pekerjaan dalam pasal 1 ayat 2 tersebut diatas berlaku dan mengikat pula
  • Penyedia Barang / Jasa wajib meneliti SEMUA GAMBAR KERJA dan RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) termasuk tambahan dan perubahannya
  • Bila perbedaan-perbedaan ini menimbulkan keraguan-keraguan sehingga dalam pelaksanaan menimbulkan kesalahan, Penyedia Barang / Jasa wajib

Gambar kerja yang dibuat oleh Konsultan Perencana yang telah disetujui oleh Penetapan, termasuk gambar detail yang telah diselesaikan oleh Penyedia Barang/Jasa dan disahkan/disetujui oleh Direksi. Penyedia Barang/Jasa wajib meneliti SELURUH GAMBAR KERJA dan RENCANA KERJA DAN KETENTUAN KERJA (RKS) termasuk penambahan dan perubahan KERJA DAN KETENTUAN (RKS) termasuk penambahan dan perubahan yang dimuat dalam Berita Acara PENJELASAN KERJA ( AANWIJZING).

  • Penyedia Barang / Jasa harus membuat kantor direksi dan gudang penyimpan bahan seluas 48 (empat puluh delapan) meter persegi dengan
  • Penyedia Barang / Jasa harus membuat bangsal kerja untuk para pekerja dan gudang penyimpanan barang- barang yang dapat dikunci, tempatnya
  • Bangsal Konsultan MK/Pengawas dan perlengkapan diatas setelah pekerjaan selesai, pemanfaatannya akan ditentukan oleh Proyek
  • Pembongkaran bangunan bangsal kerja menjadi tanggung jawab Penyedia Barang / Jasa
  • Sebelum mulai pekerjaan nyata dilapangan, Penyedia Barang / Jasa wajib membuat Rencana Kerja Pelaksanaan dan bagian bagian pekerjaan berupa
  • Rencana kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan MK/Pengawas, paling lambat dalam waktu 15 (lima belas)
  • Penyedia Barang / Jasa wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 4 (empat) kepada Konsultan MK/Pengawas, satu salinan Rencana Kerja
  • Konsultan MK/Pengawas akan menilai prestasi pekerjaan Penyedia Barang / Jasa berdasarkan Rencana Kerja tersebut

Rencana kerja tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari penasihat/pengawas Mahkamah Konstitusi, paling lambat 15 (lima belas) hari dari penasihat/pengawas Mahkamah Konstitusi, paling lambat 15 (lima belas) hari kalender setelah menerima surat keputusan pengangkatan. SPK). diterima oleh Penyedia Barang/Jasa. Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan 4 (empat) rangkap rencana kerja kepada konsultan/pengawas MK, 1 rangkap 4 (empat) rencana kerja kepada konsultan/pengawas MK, 1 rangkap rencana kerja harus diserahkan kepada konsultan/pengawas MK. ditempel di dinding departemen penyedia barang/jasa dalam kotak yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan (prestasi kerja).

  • Di lapangan pekerjaan, Penyedia Barang / Jasa wajib menunjuk seorang kuasa Pemborong atau biasa disebut Pelaksana yang cakap untuk
  • Dengan adanya Pelaksana, tidak berarti bahwa Penyedia Barang / Jasa lepas tanggung jawab sebagian maupun keseluruhan terhadap
  • Penyedia Barang / Jasa wajib memberi tahu secara tertulis kepada Tim Pengelola Teknik dan Konsultan MK/Pengawas, nama dan jabatan Pelaksana
  • Bila kemudian hari menurut pendapat Tim Pengelola Teknik Wilayah, Konsultan MK/Pengawas, Pelaksana kurang mampu atau tidak cukup
  • Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan Surat Pemberitahuan
  • Untuk menjaga kemungkinan diperlukannya kerja diluar jam kerja apabila terjadi hal- hal mendesak, Penyedia Barang / Jasa dan
  • Pemborong wajib menjaga keamanan lapangan terhadap barang-barang milik Proyek, Penyedia Barang / Jasa MK/Pengawas dan milik pihak ketiga
  • Bila terjadi kehilangan bahan-bahan bangunan yang telah disetujui Konsultan MK/Pengawas, baik yang telah dipasang maupun yang
  • Apabila terjadi kebakaran Penyedia Barang / Jasa bertanggung jawab atas akibatnya baik yang berupa barang-barang maupun keselamatan jiwa

Apabila terjadi kebakaran, maka penyedia barang/jasa bertanggung jawab atas akibat yang ditimbulkan, baik materil maupun keselamatan jiwa. Untuk itu penyedia barang/jasa wajib menyediakan alat pemadam kebakaran siap pakai yang dipasang di lokasi yang ditentukan oleh konsultan/pengawas MK.

  • Penyedia Barang / Jasa diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) yang selalu
  • Penyedia Barang / Jasa wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi syarat-syarat kesehatan bagi semua petugas dan pekerja
  • Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan sesuai dengan peraturan perundingan yang berlaku
  • Beton molen yang jumlahnya akan ditentukan kemudian oleh Konsultan MK/Pengawas
  • Theodolite dan Water pass (ijin Konsultan MK/Pengawas)
  • Perlengkapan penerangan untuk pekerjaan lembur
  • Pompa air untuk sistim pengeringan, jika diperlukan
  • Mesin pemadat
  • Alat-alat besar sesuai dengan besaran (magnitude) pekerjaan tanah apabila diperlukan (minimal wals 5 ton)
  • Scafolding/ perancah
  • Alat megger, alat test instalasi listrik dan alat test instalasi air, sesuai kebutuhan
  • Sesuai dengan kebutuhan pekerjaana di lokasi pekerjaan
  • Situasi
  • Ukuran
  • Semua bahan bangunan yang didatangkan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan pasal 2
  • Konsultan MK/Pengawas berwenang memeriksakan asal bahan dan Penyedia Barang / Jasa wajib memberitahukan
  • Semua bahan bangunan yang akan digunakan harus diperiksakan dahulu kepada konsultan MK/Pengawas untuk mendapatkan persetujuan
  • Bahan bangunan yang telah didatangkan oleh Penyedia Barang / Jasa di lapangan pekerjaan, tetapi ditolak pemakaiannya oleh Konsultan
  • Apabila Konsultan MK/Pengawas merasa perlu meneliti suatu bahan lebih lanjut,Konsultan MK/Pengawas berhak mengirimkan bahan tersebut
  • Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan Penyedia Barang / Jasa tetapi ternyata ditolak Konsultan MK/Pengawas,harus segera

Penyedia barang/jasa wajib menyediakan air bersih, kamar mandi dan toilet yang cukup dan bersih bagi seluruh petugas dan pekerja. Di bawah pengawasan konsultan/pengawas MK, penyedia barang/jasa wajib memasang satu titik tebakan dan 5 titik pertolongan, dengan tiang beton panjang 1,20 cm diameter 10 x 10 cm.

PEMERIKSAAN

  • Sebelum memulai pekerjaan lanjutan yang apabila bagian pekerjaan ini telah selesai, akan tetapi belum diperiksa oleh Konsultan MK/Pengawas,
  • Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2 x 24 jam (dihitung dari jam diterimanya permohonan pemeriksaan, tidak terhitung hari
  • Bila Penyedia Barang / Jasa melanggar ayat 1 pasal ini, Konsultan MK/ Pengawas berhak menyuruh membongkar bagian pekerjaan
  • Tugas mengerjakan pekerjaan tambah/kurang diberitahukan dengan tertulis dalam buku harian oleh Konsultan MK/Pengawas serta persetujuan
  • Pekerjaan tambah/kurang hanya berlaku bila memang nyata-nyata ada perintah tertulis dari Konsultan MK/Pengawas atau persetujuan Pemberi
  • Biaya pekerjaan tambah/kurang akan diperhitungkan menurut daftar harga satuan pekerjaan
  • Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga satuan yang dimasukkan dalam penawaran, harga
  • Adanya pekerjaan tambah tidak dapat dijadikan alasan sebagai penyebab kelambatan penyerahan pekerjaan, tetapi Konsultan MK/Pengawas dan Tim

Apabila permohonan pemeriksaan tidak dipenuhi dalam waktu 2 x 24 jam (dihitung sejak jam diterimanya permohonan pemeriksaan, tidak termasuk hari sejak diterimanya permohonan pemeriksaan, tidak termasuk hari libur), Konsultan/Supervisor Mahkamah Konstitusi akan melanjutkan pekerjaan dan bagian-bagian yang benar-benar diperiksa dianggap telah disetujui oleh Pembimbing/Pengawas MK. Apabila Penyedia Barang/Jasa melanggar ayat 1 pasal ini, Pembina/Pengurus MK berhak membongkar sebagian pekerjaan. MK/Pengelola berhak membongkar sebagian atau sebagian bagian pekerjaan. agar dapat diperbaiki seluruhnya, biaya pembongkaran dan pemasangan kembali ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa.

PEKERJAAN

  • Pembersihan Halaman
  • Jalan Masuk dan Konstruksi Jalan Sementara
  • Selama berlangsungnya pekerjaan Penyedia Barang / Jasa harus dapat menjaga ketertiban dan kenyamanan lingkungan sekitar yang
  • Papan Reklame
  • Penyedia Barang / Jasa harus memasang nama Proyek 1 (satu) unit dari papan/tiang kayu
  • Gambar-gambar “As Build Drawing”
  • Pemborong diwajibkan untuk membuat gambar-gambar “As Built Drawing” sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan secara
  • Pemborong diwajibkan membuat petunjuk-petunjuk (manual) untuk peralatan-peralatan yang digunakan didalam proyek ini dan para
  • Shop Drawing
  • Peraturan dan Syarat yang digunakan dalam pelaksanaan

Dan peraturan-peraturan lain yang berlaku dan diwajibkan berdasarkan standardisasi di Indonesia, yang tidak disebutkan di atas dan telah mendapat persetujuan Penasihat/Pengawas Mahkamah Konstitusi. Kontraktor harus melaksanakan seluruh pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak, instruksi tertulis dari MC/pengawas lapangan.

SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR

Pekerjaan tersebut harus dilakukan secara profesional, sesuai dengan persyaratan (RKS), rencana, catatan penjelasan dan sesuai petunjuk konsultan/pengawas MK.

PEKERJAAN DINDING (PASANGAN & PLESTERAN)

PEKERJAAN DINDING 2.1. Lingkup

Pekerjaan Meliputi

Bahan a. Material

Apabila konsultan manajemen konstruksi/perencana/klien menilai bahan yang datang tidak memenuhi persyaratan, maka konsultan/perencana/klien berhak menolak bahan tersebut, dan kontraktor wajib segera mengeluarkannya dari lokasi pembangunan. tempatkan dan ganti dengan yang baru (yang disetujui). Jika setiap kali kantong dibuka, semen dalam keadaan lembab dan menunjukkan tanda-tanda membatu, maka semen tersebut tidak boleh digunakan dan harus segera dikeluarkan dari lokasi pembangunan.

Jenis Pasangan dan Adukan yang digunakan

  • Pasangan Kedap Air (Trasraam)
  • Pasangan Biasa

Tuang semen instan ke dalam ember dan tambahkan air secara bertahap dan sesuai petunjuk produsen agar. Sebelum pekerjaan dilaksanakan, kontraktor harus membuat maket terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan Manajemen Konstruksi.

Pelaksanaan Pembuatan Dinding

Ketebalan pasangan balok beton aerasi tidak boleh kurang dari 1 cm (10 mm), dan timbunan harus terisi penuh dengan mortar. Apabila pada saat pemasangan ternyata balok beton ringan aerasi tersebut cacat atau tidak lengkap, maka kontraktor wajib menggantinya.

PEKERJAAN PLESTERAN 2.2. Lingkup Pekerjaan

Untuk pekerjaan rangka/kayu, gunakan balok beton ringan aerasi Lintel pada tepi atas rangka dan diisi dengan tulangan ringan dan skrup beton ringan. Rangka/kerangka kayu terlebih dahulu harus diletakkan pada kolom praktik untuk melanjutkan pekerjaan pemasangan rangka/kerangka kayu. Pemasangannya harus diperkuat dengan angkur besi berbentuk L yang ujungnya disekrupkan ke rangka. sedangkan ujung yang bengkok dimasukkan ke dalam tiang latihan.

Bahan

Meliputi penyediaan bahan plesteran, persiapan dinding/area yang akan diplester serta pelaksanaan pekerjaan plesteran sebenarnya pada dinding yang akan difinishing dengan cat sesuai gambar rencana dan petunjuk finishing dinding.

Jika menggunakan adukan semen dan pasir pasang

Pasir yang digunakan dalam pekerjaan ini harus halus dengan warna alami sesuai NI-3 dan disetujui oleh pengawas/perencana/kontraktor.

Jika menggunakan semen instant, yang direkomendasikan menggunakan produk yang sudah terkenal (lihat spesifikasi material arsitektur). Dalam

Jenis Plesteran

Persiapan Dinding yang akan diplester

Untuk pekerjaan plesteran pada dinding beton, permukaan beton harus dikasarkan terlebih dahulu sebelum pekerjaan plesteran dimulai.

Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran dan Acian

Seluruh area yang diplester harus tetap lembab selama satu minggu sejak plester dipasang (dengan cara menyiramnya dengan air). Kontraktor harus membuat contoh (mock up) area plesteran untuk masing-masing jenis pekerjaan plesteran sesuai keinginan, sehingga jenis/sifat pekerjaan dapat diterima oleh perencana/klien.

Spesifikasi

Papan gipsum diletakkan mendatar pada kedua sisinya tanpa ada sambungan horizontal di antara keduanya, semua sambungan antar papan gipsum harus berada di atas rangka disambung dengan selotip dan ditutup dengan kompon sambungan serta diampelas dengan permukaan rata, panel gipsum harus dipasang pada rangka dengan khusus (standar). ) sekrup dengan jarak horizontal maksimum 60 cm, arah vertikal 40 cm, kecuali bagian tepinya. Untuk bagian dengan bukaan pintu dan jendela, harus disediakan rangka tambahan dari bahan yang sama.

Cara Pemasangan

  • LINGKUP PEKERJAAN
  • GAMBAR DETAIL PELAKSANAAN
  • CONTOH
  • STANDAR / RUJUKAN
  • PROSEDUR UMUM D. Contoh Bahan
  • PELAKSANAAN PEKERJAAN A. Umum

Semua data yang diperlukan harus dicantumkan dengan jelas dalam gambar kerja, termasuk deskripsi produk, metode perakitan atau persyaratan khusus yang tidak sepenuhnya tercakup dalam gambar kerja/bahan tender sesuai spesifikasi pabrik. Jarak antar tirai atap metal harus sesuai dengan anjuran pabrikan atap bergelombang metal yang digunakan.

Semua bagian bahan baja yang digunakan harus baru dari jenis yang sama kualitasnya, dalam hal ini dipakai baja sekualitas ex Krakatau steel atau

Batang baja dan aluminium harus disediakan sesuai penampang, bentuk tebal, ukuran, berat dan detail-detail lainnya sesuai dengan gambar

Semua bahan stainless steel menggunakan bahan minimal 304 dengan sambungan pengelasan menggunakan las argon

Baut-baut atau mur yang digunakan harus baut hitam dengan tegangan baut dan tegangan las minimum 1.4000 kg/cm2 atau minimum sama

Material logam untuk pekerjaan struktur atap/kap adalah baja, sedangkan material pipa stainless steel minimal SUS 304 ke atas, dengan diameter dan dimensi sesuai gambar.

Macam Pekerjaan

Cara Pelaksanaan

  • Penyedia Barang / Jasa berkewajiban untuk menjaga agar lapangan yang dipakai untuk menumpuk barang-barang yang
  • Baut-baut
  • Memotong dan menyelesaikan pinggiran-pinggiran bekas irisan serta merapikan potongan- potongan lainnya
  • Meluruskan, memadatkan dan melengkungkan
  • Menembus, mengebor dan melengkungkan
  • Paku keling dan baut
  • Perlindungan pekerjaan-pekerjaan baja
  • Lingkup Pekerjaan
  • Pengendalian Pekerjaan NI-5-

2 Sebelum memasang bagian konstruksi, semua bagian yang perlu dibor dan dibersihkan dari debu besi harus diperiksa kondisinya. Apabila Konsultan MK/Pengawas/MK menilai jangka waktu antara pengangkutan bagian yang terlipat terlalu lama, maka akan diberikan peringatan.

SII-0458-81

  • Bahan-bahan
  • Persyaratan Bahan
  • Contoh Bahan
  • Penyimpanan
  • Pelaksanaan
  • Macam Pekerjaan
  • Cara Pelaksanaan
  • Ubin dipasang dengan adukan 1 Pc:3 Ps, tebal spasi 3 cm untuk ubin yang dipasang diatas lapisan pasir yang dipadatkan, sedang yang
  • Plat beton yang akan dipasang ubin Homogenius Tile harus disiram dahulu sampai jenuh
  • Setiap spesi pada setiap ubin harus padat tidak berongga
  • Celah antara ubin lebarnya 3 mm dan diisi adukan 1 Pc : 2 Ps dan setelah pasangan cukup kering disiram pasta semen (sesuai warna

Pemasangan Homogenius Tile dipasang pada lapisan rata dengan ketebalan minimal 5 cm untuk lantai 2 dan 10 cm untuk lantai 1. Untuk Lantai Homogenius Tile yang dipasang di atas pasir, ketebalan pasir harus sesuai gambar dan dipadatkan dengan baik.

PEKERJAAN

  • Syarat Pengiriman dan Penyimpanan
  • PERSYARATAN BAHAN a. Jendela dan Pintu
  • Material : Aluminium Extrussion
  • Extrussion : sesuai dengan ditunjukkan dalam shop drawing yang disetujui oleh Pemberi Tugas, Manajemen Konstruksi,
  • Maximum allowable deflection : 20 mm (1/175)
  • Ketebalan profil : 1,52 mm atau sesuai standard manufacture dan yang ditunjukkan dalam shop drawing
  • Steel galvanized, aluminium, atau material non core lain yang cocok dengan item-item fastener, dan harus memiliki kekuatan
  • Pemasangan dengan concealed fastener di semua tempat
  • Harus sesuai dengan tipe dan material harware yang ditunjukkan dalam pasal spesifikasi hardware
  • Kontraktor harus menyerahkan mock-up dan scale termasuk system pemasangan pada lokasi sesuai persetujuan yang
  • Type dan material hardware haruslah kompatibilitas pada pemasangan dan berasal dari manufaktur yang disetujui
    • PERSYARATAN PELAKSANAAN 3.2. System

Dengan menerima atau menolak pekerja, manajemen konstruksi dan pengusaha tidak mengizinkan pekerja yang tidak atau kurang memiliki keterampilan. Kontraktor harus menyerahkan mock-up dan skala termasuk pemasangan di lokasi sesuai dengan persetujuan pemasangan di lokasi sesuai persetujuan yang diarahkan oleh Manajemen Konstruksi dan Panitera.

Requirements Design

  • Persiapan
  • Pabrikasi a. Shop Assembly
  • Pemakaian sealant tidak diijinkan pada permukaan ekspose
    • Syarat Pemasangan a. Erection Tolerances
  • Batas perbedaan tegak dan level
  • Batas-batas perbedaan dari lokasi secara teoritis : 6 mm untuk setiap memberi pada setiap lokasi
  • Batasan perimbangan secara teoritis pada akhir-ke-akhir dan akhir- ke-tepi sejajar dari permukaan rata tidak lebih dari 50 mm terpisah
    • Adjusting
    • Proteksi
    • Pengetesan a. Typical Window
  • Semua jendela-jendela typical harus dipasang terlebih dahulu, termasuk pemasangan kaca dan sealant
  • Sample dari material aluminium harus ditest di laboratorium yang disetujui oleh Manajemen Konstruksi, dan test tersebut harus
  • Kontraktor harus melakukan test untuk kekuatan, workman ship, dan kapasitas waterproof untuk kosen-kosen jendela, dan disaksikan

Sebelum fabrikasi, kontraktor harus memeriksa seluruh dimensi proyek dan kondisi di lokasi untuk menghindari keterlambatan informasi. Pasang perangkat keras dan bahan penguat pada logam lain yang bersentuhan langsung dengan rangka aluminium, dan sambungan harus dengan lapisan krom pada permukaannya untuk menghindari kontak korosif.

Referensi

Dokumen terkait

Proses torefaksi dengan waktu tinggal yang lebih lama akan menghasilkan massa produk padatan yang lebih rendah akan tetapi memiliki energi padatan yang lebih tinggi, walaupun efek waktu