• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Paku keling dan baut .

Baut dan paku keling yang dipergunakan untuk konstruksi harus mempunyai ukuran sesuai dengan yang tercantum dalam gambar.

6. Perlindungan pekerjaan-pekerjaan baja.

a. Kekuatan bahan baut atau paku keling minimal harus sama dengan kekuatan baja profil dan plat simpul.

b. Pemasangan paku keling atau baut atau harus benar-benar kokoh serta mempunyai kekokohan yang merata satu dengan yang lainnya.

Untuk melindungi pekerjaan tersebut dari karat, maka baja harus dimeni besi harus ditutup semua permukaan baja.

Pasal V.6 :

PEKERJAAN LANGIT-LANGIT/PLAFOND

1. Lingkup Pekerjaan

Bagian ini meliputi pengadaan bahan, tenaga, peralatan serta pemasangan langit-langit dan partisi Gypsump,Gyptile, Akustik board dan Akustik tile dengan rangka metal Cross Tee main Tee serta pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan dengan pemasangan seperti yang tertera dalam gambar dan petunjuk Perencana.

2. Pengendalian

Pekerjaan NI-5-

1961

(TCT) uk 27/40 mm, C chanel bahan plat Galvanized tebal 1.1 mm ukuran 38/10 mm, Wall angle tebal 0.45 mm ukuran 30/30 mm, U Clamp bahan plat galvanized tebal 2 mm, C channel Joint Bahan plat galvanized tebal 1mm.

c. Gypsum board 9mm untuk plafond produk jayaboard, knauf,

atau setara

d. Gypsum board 12mm untuk dinding partisi produk jayaboard, knauf, atau setara

e. Plafond calcium silicate menggunakan rangka U channel (R150), metal furing channel tebal 0,4mm, tebal 4mm menggunakan produk eterpan, kalsiboard, atau setara.

2. Contoh Bahan

Pelaksana harus menyerahkan sekurang-kurangnya 2 (dua) lembar bahan langit-langit dalam ukuran penuh kepada Manajemen Konstruksi/Pengawas untuk mendapatkan persetujuannya.

3. Penyimpanan

Bahan langit-langit disimpan/ditumpuk dengan lantai terangkat, dan harus bebas dari air, dan diusahakan agar mudah untuk diadakan pemeriksaan dan pengamatan. Tinggi tumpukan tidak boleh lebih dari 2 (dua) meter dan diusahakan terlindung dari cuaca dan diusahakan udara masih tetap berhembus.

4. Pelaksanaan

a. Pelaksana harus menyediakan steger-steger agar pada waktu pemasangan langit-langit tidak merusak lantai ataupun pekerjaan- pekerjaan lain yang telah selesai. Langit-langit hanya boleh dipasang setelah semua pekerjaan yang akan ditutup selesai terpasang.

b. Kontraktor melakukan pengecekan ulang terhadap ukuran fiks lapangan untuk penyesuaian dan plotting dengan gambar pola plafond.

c. Perhatikan pemasangan langit-langit, yang berhubungan dengan

lampu-lampu, KM/WC, diffuser-diffuser, AC, Pinggiran-pinggiran,

dan sebagainya. Langit-langit yang terpasang, akan tetapi harus

dibuka kembali untuk memperbaiki pekerjaan-pekerjaan yang

berada di atasnya (mekanikal, elektrikal, atau memperbaiki

pekerjaan) maka harus dipasang kembali serta mendapatkan

persetujuan dari Manajemen Konstruksi/Perencana.

d. Pelaksana harus membuat lubang manhole sesuai kebutuhan dengan lokasi-lokasi yang sudah mendapat persetujuan Manajemen Konstruksi/Perencana.

e. Rangka harus benar-benar dipasang kuat dengan jarak penggantung sesuai dengan standar pabrik dan disesuaikan dengan pola plafond pada gambar.

f. Untuk plafond polos, sambungan antar gypsump harus disambung dengan jointing tape standar gypsum yang terpakai , dan dicompound dengan serbuk gypsump dicampur dengan alkasit.

g. Compound harus dikerjakan dengan rata, sehingga tidak nampak adanya sambungan.

h. Bagian tepi dipasang list/cornice alumunium 30mm tebal 1,2mm

sesuai gambar.

i. Sambungan antar list harus benar-benar rata sehingga tidak nampak sambungannya.

j. Pemborong harus memberikan contoh-contoh yang akan dipasang.

Untuk akan ditentukan kemudian oleh Manajemen Konstruksi . k. Langit-langit harus terpasang dengan baik, permukaan harus

rata, garis vertikal dan horizontalnya harus saling tegak lurus membentuk sudut 90o (sembilan puluh) derajat atau sesuai disain. Jika terjadi lendutan atau kekurangan-kekurangan lain, Pemborong wajib memperbaiki, jika Manajemen Konstruksi memerintahkan dibongkar, Pemborong harus melaksanakannya atas biaya Pemborong.

Pasal IV.7 :

PEKERJAAN LANTAI DAN PELAPISAN DINDING

1. B a h a n

a. Lantai Homogenous Tile 60X60 dengan ukuran 60 x 60, 40 x 40, 30 x 30 KW I sekualitas untuk lantai semi basement sampai dengan lantai 4, ukuran 10/30 untuk step nossing dan sekualitas Niro Granito, Roman, atau setara.

b. Untuk dinding pada Km/Wc menggunakan granit tile 30 x 60, dan urinoir serta tempat wastafel dengan granit tile ukuran 30 x 60 cm KW I. Untuk lantai Km/Wc dengan Granit tile ukuran 60 x 60 cm KW I dan sekualitas Niro Granito, Roman, atau setara.

2. Macam Pekerjaan

a. Pemasangan lantai Homogenius Tile dipasang pada ruang-ruang sesuai dengan gambar.

b. Sesuai dengan gambar pemasangan Homogenius Tile pelapis dinding pada Km.

c. Untuk dinding pada Km/Wc menggunakan granit tile 30 x 60, dan urinoir serta tempat wastafel dengan granit tile ukuran 30 x 60 cm KW I. Untuk lantai Km/Wc dengan Granit tile ukuran 60 x 60 cm KW I , dengan sistem unpolished warna ditentukan kemudian.

3. Cara Pelaksanaan

a. Pemasangan Homogenius Tile dipasang diatas screed min tebal 5 cm

untuk lantai 2 dan 10 cm untuk lantai 1. Pemasangan Homogenius Tile

dengan menggunakan spesi tebal 2 cm untuk lantai basement sampai

lantai 4, pasir yang digunakan adalah pasir Lumajang Pemasangan

Homogenius Tile harus menghasilkan bidang yang rata, bebas dari

retak-retak, gumpil-gumpil, nat-nat harus rapi dan lubang- lubang nat

lebarnya harus sama. Untuk bidang (baik lantai maupun dinding) harus

terlebih dulu betul- betul rata sehingga akan mendapatkan bidang lantai

dan dinding yang rata sedangkan pengisian nat-nat

harus rapi mengikuti petunjuk-petunjuk dari pabrik. Hasil pemasangan Homogenius Tile yang permukaannya tidak rata Homogenius Tile yang retak-retak, gumpil-gumpil, alur-alur kotor dan cacat dan lannya harus segera diperbaiki/ dibongkar. Sedangkan perbaikan dan pembongkaran menjadi tanggung jawab pemborong sepenuhnya.

b. Plat Tangga.

Pemasangan Homogenius Tile ukuran 30 x 30 cm dilaksanakan pada semua tangga dan bordesnya. Untuk stand thread (nosing) dipergunakan bahan dari Homogenius Tile.

c. Homogenius Tile menggunakan hasil produksi, Super KW I dan sekualitas. Homogenius Tile harus seragam/ uniform dalam warna, ukuran, tebal serta permukaan harus rata sudutnya harus betul-betul siku.

Sebelum dimulai pemasangan, Penyedia Barang / Jasa harus menyerahkan dulu untuk mendapatkan persetujuan baik dari Pimpro, MK, maupun dari unsur teknik.

d. Plesteran dinding harus mempunyai bahan dasar PC, pasir dan air sesuai dengan syarat-syarat pada pasal 11.

e. Bahan-bahan penutup dinding dari jenis lain sesuai dengan gambar ditentukan oleh Konsultan MK/Pengawas.

f. Untuk lantai ubin Homogenius Tile yang dipasang diatas pasir, maka tebal pasir harus sesuai dengan gambar dan dipadatkan dengan baik.

1) Ubin dipasang dengan adukan 1 Pc:3 Ps, tebal spasi 3 cm untuk ubin yang dipasang diatas lapisan pasir yang dipadatkan, sedang yang diatas lantai beton tebal spasi 2 cm.

2) Plat beton yang akan dipasang ubin Homogenius Tile harus disiram dahulu sampai jenuh.

3) Setiap spesi pada setiap ubin harus padat tidak berongga.

4) Celah antara ubin lebarnya 3 mm dan diisi adukan 1 Pc : 2 Ps dan setelah pasangan cukup kering disiram pasta semen (sesuai warna ubin) kemudian dibersihkan dengan serbuk gergaji.

g. Pemotongan Ubin

Pada prinsipnya pemotongan ubin harus dihindarkan. Pemotongan harus dilakukan dengan hati-hati dan memakai alat pemotong.

h. MK/Pengawasan

Sebelum pekerjaan lantai dilaksanakan, Konsultan MK/Pengawas harus mengadakan persiapan yang baik, terutama pemadatan pasir urugan harus baik. Semua pekerjaan pipa dan saluran dibawah lantai harus ditempatkan sesuai gambar dan sebelum ubin dilaksanakan harus diadakan pemeriksaan dan disetujui oleh Konsultan MK/Pengawas.

MK/Pengawasan untuk pelapisan dinding ditekankan

pada pemasangan pipa listrik penerangan dan pipa air lainnya. Sehingga pembuatan lubang setelahnya dapat dihindarkan.

a. Perekat

Perekat lantai homogenous menggunakan produk MU 400, MU 450, atau setara

Pasal V.8. :

Dokumen terkait