• Tidak ada hasil yang ditemukan

RMK AKUNTANSI BIAYA – PROCESS COSTING

N/A
N/A
AK@54_Yulan Anandani M G

Academic year: 2024

Membagikan "RMK AKUNTANSI BIAYA – PROCESS COSTING "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RMK

AKUNTANSI BIAYA – PROCESS COSTING

Dosen Pengampu :

Dr. Eka Ardhani Sisdyani, S.E., M.Com., Ak., C.A.

Disusun Oleh :

Yulan Anandani Maitri Gunawan (2307531186)

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2024

(2)

A. Konsep Dasar Process Costing

Dalam sistem penetapan biaya proses (process costing), biaya satuan suatu produk atau jasa diperoleh dengan membebankan biaya total ke jumlah unit yang identik atau serupa. Dalam penetapan biaya proses produksi, setiap unit diasumsikan menerima jumlah biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja produksi langsung, dan biaya produksi tidak langsung yang sama. Kemudian biaya satuan dihitung dengan membagi total biaya dengan jumlah unit. Perbedaan utama antara penetapan biaya proses dan penetapan biaya produk adalah besaran rata-rata yang digunakan untuk menghitung biaya satuan produk atau jasa. Dalam sistem penetapan biaya produk, unit produk individu menggunakan jumlah sumber daya produksi yang berbeda. Jadi, dapat dikatakan jika process costing merupakan metode pembebanan biaya produksi ke barang jadi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur dengan proses bisnis yang kontinyu, bersifat mass production, dan produk akhir bersifat sama.

Langkah Perhitungan Fisik dan Satuan Ekuivalen 1. Melacak unit fisik output.

2. Berfokus pada bagaimana output bulan periode diukur dalam satuan ekuivalen.

3. Menghitung biaya unit ekuivalen dengan membagi bahan langsung dan biaya konversi.

4. Merangkum total biaya yang harus diperhitungkan.

5. Membebankan biaya-biaya ini ke unit yang telah selesai dan dipindahkan serta ke unit yang masih dalam proses pada akhir periode.

B. Metode Rata - Rata Tertimbang

Metode penetapan biaya proses rata-rata tertimbang menghitung biaya unit ekuivalen dari pekerjaan yang telah diselesaikan sampai saat ini (terlepas dari periode pelaksanaannya) dan membebankan biaya ini ke unit ekuivalen yang diselesaikan dan dipindahkan dari proses dan ke unit ekuivalen di menutup stok barang dalam proses.

Biaya rata-rata tertimbang adalah total seluruh biaya yang masuk ke akun Pekerjaan dalam Penyelesaian (terlepas dari apakah biaya tersebut berasal dari pekerjaan awal yang sedang berjalan atau dari pekerjaan yang dimulai selama periode tersebut) dibagi dengan total unit ekuivalen pekerjaan yang telah diselesaikan hingga saat ini.

Langkah-langkah menggunakan metode tertimbang, yaitu : 1. Rangkum aliran unit fisik kolom

2. Hitung keluaran dalam satuan ekuivalen.

3. Hitung biaya unit ekuivalen.

4. Rangkum total biaya yang harus diperhitungkan.

5. Tetapkan biaya-biaya ini ke unit yang telah selesai dan ke unit yang sedang menyelesaikan pekerjaan yang sedang berjalan.

C. Metode First In First Out (FIFO)

Berbeda dengan metode rata-rata tertimbang, metode penetapan biaya proses masuk pertama, keluar pertama (FIFO) membebankan biaya unit ekuivalen periode

(3)

sebelumnya dalam pembukaan stok barang dalam penyelesaian ke unit pertama yang diselesaikan dan ditransfer keluar. proses, dan membebankan biaya unit ekuivalen yang dikerjakan selama periode berjalan, pertama untuk menyelesaikan persediaan awal, kemudian untuk memulai dan menyelesaikan unit baru, dan terakhir ke unit dalam persediaan akhir yang sedang dalam proses. Ciri khas dari metode penetapan biaya proses FIFO adalah pekerjaan yang dilakukan pada pembukaan stok sebelum periode berjalan dipisahkan dari pekerjaan yang dilakukan pada periode berjalan.

Langkah-langkah penggunaan metode FIFO, yaitu : 1. Ringkaslah dan telusuri aliran unit fisik produksi.

2. Hitung output dalam satuan ekuivalen.

3. Menghitung biaya unit ekuivalen.

4. Rangkum total biaya yang harus diperhitungkan.

5. Tetapkan biaya ke unit yang telah selesai dan ke unit yang sedang menyelesaikan pekerjaan yang sedang berjalan.

Keuntungan utama FIFO adalah memberikan informasi utama kepada manajer tentang perubahan biaya per unit dari satu periode ke periode berikutnya. Manajer dapat menggunakan informasi ini untuk mengevaluasi kinerjanya pada periode saat ini dibandingkan dengan suatu tolak ukur atau dibandingkan dengan kinerjanya pada periode sebelumnya. Kekurangan dari metode ini memungkinkan pembayaran beban pajak oleh perusahaan kepada pemerintah terbilang lebih tinggi. Metode rata-rata tertimbang menggabungkan biaya per unit dari periode yang berbeda sehingga memudarkan perbandingan antara periode satu dengan yang lainnya. Namun, keuntungan utama metode rata-rata tertimbang adalah kesederhanaan komutasi dan pelaporan biaya unit rata-rata yang lebih representatif ketika harga input berfluktuasi secara nyata dari bulan ke bulan.

D. Metode Penetapan Biaya Standar pada Process Costing

Seperti yang sudah disebutkan bahwa perusahaan yang menggunakan process costing system menghasilkan banyak unit output yang identik atau serupa. Metode rata-rata tertimbang dan FIFO menjadi sangat rumit ketika digunakan dalam proses industri yang menghasilkan berbagai macam produk serupa. Biaya standar adalah perkiraan biaya yang dianggap wajar untuk memproduksi unit produk dalam proses produksi tertentu. Pada metode penetapan biaya standar tim desain, personel operasi, dan akuntan manajemen memperkirakan biaya total yang diharapkan untuk memproduksi satu pasang sepatu. Kemudian, biaya aktual akan dibandingkan dengan biaya standar untuk mengevaluasi efisiensi dan kinerja produksi. Jika terdapat perbedaan maka manajer akan melakukan analisis untuk mengidentifikasi penyebab dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

E. Biaya yang Ditransfer Masuk pada Process Costing

Beberapa sistem penetapan biaya proses memiliki dua atau lebih departemen maupun proses dalam siklus produksi. Ketika unit berpindah dari satu departemen ke departemen lain, biaya terkait juga ikut ditransfer berdasarkan entri jurnal bulanan.

Jika biaya standar digunakan, akuntansi untuk transfer tersebut juga relatif sederhana.

(4)

Namun, jika metode ratarata tertimbang atau FIFO yang digunakan, akuntansi bisa menjadi lebih kompleks.

F. Sistem Penetapan Biaya Hibrida

Sistem penetapan biaya hybrid memadukan karakteristik sistem penetapan biaya pekerjaan dan sistem penetapan biaya proses. Sistem penetapan biaya pekerjaan dan penetapan biaya proses paling baik dipandang sebagai akhir dari sebuah kontinum.

Banyak sistem produksi yang merupakan hibrida, mereka. memiliki beberapa fitur manufaktur pesanan khusus dan fitur lain dari manufaktur produksi massal. Produsen berbagai produk terstandarisasi yang mempunyai keterkaitan erat cenderung menggunakan sistem penetapan biaya hibrida.

Ikhtisar Biaya Operasi

Operasi adalah metode atau teknik standar yang dilakukan berulang-ulang tanpa memperhatikan ciri-ciri pembeda dari barang jadi. Operasi biasanya dilakukan di dalam departemen. Penetapan biaya operasi adalah sistem penetapan biaya hibrid yang diterapkan pada kumpulan produk serupa. Setiap kumpulan produk seringkali merupakan variasi dari satu desain dan dihasilkan melalui serangkaian aktivitas atau operasi yang dipilih (walaupun tidak harus sama). Dalam setiap operasi, semua unit produk diperlakukan sama persis, menggunakan jumlah sumber daya operasi yang sama. Sistem penetapan biaya operasi menggunakan perintah kerja yang menentukan bahan langsung yang dibutuhkan dan operasi langkah demi langkah. Biaya produk dikompilasi untuk setiap perintah kerja. Bahan langsung yang unik untuk perintah kerja yang berbeda secara khusus diidentifikasikan dengan perintah kerja yang sesuai seperti dalam sistem penetapan biaya pekerjaan. Biaya konversi untuk setiap unit yang melewati operasi tertentu adalah sama, apapun perintah kerjanya. Hal ini dikarenakan setiap unit yang melewati suatu operasi menggunakan sumber daya operasi tersebut dalam jumlah yang sama. Biaya konversi rata-rata tunggal per unit dihitung seperti dalam penetapan biaya proses. Untuk setiap operasi, jumlah ini dihitung dengan menjumlahkan biaya konversi dan membaginya dengan seluruh unit yang melewati operasi tersebut.

Referensi

Dokumen terkait