UNIVERSITAS JEMBER
UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS EKONOMI
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember 68121
Disusun oleh kelompok
5 :
2
BAB 12
BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG
DAN PENILAIAN PERUSAHAAN
Mustainnatul Lailiah
(120810301049)
Siti Musrifah
(120810301064)
Putri Pratiwi
(120810301104)
Dosen Pengampu
Novi Wulandari Widiyanti, SE, M.Acc.
Fin., Ak.
Disusun guna memenuhi mata
kuliah Manajemen Keuangan
Materi Pokok
4 Biaya Modal Geothermal
Biaya Modal Rata-RataTertimbang
Mengukur Struktur Modal
Menghitung Tingkat Pengembalian yang Diinginkan
Menghitung Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang
Menafsirkan Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang
12.1 Biaya Modal Geothermal
Struktur Modal
Bauran pendanaan utang jangka panjang dan pendanaan ekuitas
5
Aset Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
Nilai pasar aset = nilai
bisnis Nilai pasar utang $194 30%
Geothermal saat ini $647 Nilai pasar ekuitas 453 70%
12.2 Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang
Biaya modal perusahaan
Definisi:
Biaya peluang modal perusahaan untuk aset
perusahaan saat ini
Tingkat pengembalian minimum yang bisa
diterima ketika perusahaan berekspansi
dengan berinvestasi dalam proyek beresiko
rata-rata
Fungsi:
Menilai aset-aset baru yang memiliki risiko
yang sama dengan yang lama
Menghitung Biaya Modal Perusahaan
sebagai Rata-Rata Tertimbang
Pangsa Struktur Modal Pangsa Laba
Lanjutan...
Biaya modal perusahaan = biaya modal
rata-rata tertimbang
pengembalian utang
dan ekuitas
Menghitung pengembalian yang dibutuhkan
atas aset
Untuk Geothermal
(0.30 x 8%) + (0.70 x 14%) = 12.2%
Pajak dan Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang
Bagaimana jika ada tiga sumber pendanaan (atau
• Jika proyek memiliki NPV nol ketika ekspektasi
arus kas didiskontokan pada biaya modal rata-rata tertimbang, maka arus kas proyek tepat memadai untuk pemegang saham dan
12.3 Mengukur Struktur Modal
Utang Bank $200 25,0%
Obligasi jangka panjang (jatuh tempo 12 tahun, kupon 8% 200 25,0
Saham biasa 100 12,5
Laba ditahan 300 37,5 Total $800 100,0%
Tabel 12-1 ; nilai buku utang dan ekuitas Big Oil
Karena obligasi diterbitkan dari awalnya, tingkat bunga jangka panjang naik hingga 9%. Kita bisa menghitung nilai sekarang tiap obligasi sebagai berikut. Ada 12 pembayaran kupon senilai 0,08 x 200 = $16 juta
12.4 Menghitung Biaya Modal Rata-rata
Tertimbang
Utang Bank $200 12,6%
Tabel 12-1 ; nilai pasar utang dan ekuitas Big Oil
Jika menggunakan nilai pasar dapat menghasilkan proporsi yang tepat untuk digunakan mennghitung rata-rata tertimbang.
12.5 Menghitung Biaya Modal Rata-rata
Tertimbang
12.4 Menghitung Tingkat Pengembalian
yang
Diinginkan
Ekspetasi Pengembalian Operasi
Big Oil menawarkan imbal hasil 9%,
namun jika perusahaan tidak mampu
melunasi
utangnya,
imbal
hasil
terhadap jatuh tempo 9% mewakili
imbal hasil yang paling diinginkan dan
ekspetasi
pengembalian lebih rendah
Ekspetasi Pengembalian Saham Biasa
Estimasi berdasarkan pada model penetapan harga aset
modal
Estimasi berdasarkan pada model diskonto dividen
Ket : r ekuitas = ekspetasi pengembalian saham
DIV1 = ramalan dividen akhir tahun
PO = harga saham saat ini
Ekspetasi Pengembalian saham preferen
Saham preferen yang membayar dividen tahunan dinilai dengan rumus:
12.6 Menafsirkan Biaya Modal Rata-rata
Tertimbang
Biaya modal rata-rata tertimbang adalah
perkiraan tingkat pengembalian yang akan
diperoleh perusahaan pada investasi beresiko
rata-rata
agar
memberikan
ekspetasi
pengembalian yang wajar untuk semua
pemegang sekuritasnya.
Bagaimana Perubahan Struktur Modal
Mempengaruhi Ekspetasi Pengembalian
Contoh pada Geothermal :
Apa yang Terjadi Ketika Tingkat Pajak
Perseroan Bukan Nol
12.7 Menilai Seluruh Bisnis
Arus kas bebas adalah arus kas yang tidak diperlukan untuk investasi dalam aset tetap atau modal kerja sehingga tersedia bagi para investor. Mendiskontokan arus kas bebas
dengan biaya modal rata-rata tertimbang yang
mencerminkan baik struktur modal perusahaan maupun bisa dikuranginya pajak dengan pembayaran bunga.
Pajak
1 2 3 4 5 6
1. Penjualan 1.189 1.421 1.700 2.020 2.391 2.510
2. Biaya 1.070 1.279 1.530 1.818 2.152 2.260
3. Laba sebelum bunga, pajak,penyusutan, 119 142 170 202 239 250
dan amortisasi (EBITDA) = 1-2
4. Penyusutan 45 59 76 99 128 136
5. Laba sebelum pajak = 3 - 4 74 83 94 103 111 114
6. Pajak 35% 25,9 29,1 32,9 36,1 38,9 39,9
7. Laba setelah pajak = 5 - 6 48,1 54,0 61,1 67 72,2 74,1
8. Arus kas operasi = 4 + 7 93,1 113,0 137,1 166 200,2 210,1
9. Investasi dalam pabrik dan modal kerja 166,7 200,0 240,0 200 160 130,6
10. Arus kas bebas = 8 - 9 -73,6 -87,1 -102,9 -34,1 40,2 79,5