Definisi
Pengelolaan bisnis global adalah proses menjalankan operasi perusahaan di pasar global dengan memperhatikan keberhasilan jangka panjang dan kesesuaian dengan lingkungan bisnis internasional yang kompleks.
Untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis internasional, perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat sesuai dengan karakteristik pasar masing-masing. Beberapa strategi yang umum digunakan dalam pengelolaan bisnis internasional antara lain restrukturisasi organisasi agar lebih responsif terhadap pasar global, manajemen rantai pasokan yang efisien dan efektif, diversifikasi portofolio produk untuk mengurangi risiko, serta membangun kemitraan strategis dengan perusahaan asing.
Metode Strategi Memasuki Pasar Internasional
Ada 3 metode yaitu Ekspor-ekspor langsung; Lisensi dan Waralaba; dan Pendekatan digital dan e-commerce.
1. Ekspor-ekspor langsung
Metode ini dilakukan dengan menjual produk secara langsung kepada distributor atau agen di negara asing. Dalam ekspor ini, pelaku usaha tidak menggunakan perantara sehingga tidak perlu khawatir perusahaan pihak ketiga mengambil potongan.
2. Lisensi dan Waralaba
Metode ini dilakukan dengan memberikan hak kepada perusahaan asing untuk memproduksi atau mendistribusikan produk dengan menggunakan merek dan teknologi perusahaan.
3. Pendekatan digital dan e-commerce
Metode ini dilakukan dengan menggunakan platform digital untuk menjangkau konsumen internasional. Metode ini merupakan metode yang paling populer untuk digunakan.
Lingkungan Ekonomi
Ada 5 aspel dalam lingkungan ekonomi yang berpengaruh dalam pengelolaan bisnis global seperti Pembangunan Ekonomi, Nilai Impor, Inflasi, Tingkat suku bunga, dan
Pertumbuhan Ekonomi.
1. Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang melibatkan perubahan dan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dalam suatu negara atau wilayah. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan produksi, pendapatan per kapita, dan perbaikan standar hidup.
2. Nilai Import
Nilai impor adalah total nilai barang yang diimpor, termasuk harga barang, biaya pengangkutan, asuransi, dan biaya lainnya yang diperlukan untuk membawa barang sampai ke pelabuhan tujuan. Nilai impor sering digunakan sebagai dasar penghitungan berbagai pajak dan bea yang harus dibayar oleh importir.
3. Inflasi
Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.
Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi merupakan indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi.
4. Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga diatur dan ditetapkan pemerintah yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan perekonomian suatu negara. Suku bunga ini penting untuk diperhitungkan karena rata-rata para investor yang selalu mengharapkan hasil investasi yang lebih besar.
5. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan dalam kemampuan suatu perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur secara nominal atau riil (disesuaikan dengan inflasi). Faktor-faktor seperti peningkatan barang modal, tenaga kerja, teknologi, dan manusia berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Lingkungan politik
Risiko dan dampaknya:
1. Pajak dan regulasi ketat,
2. Nasionalisasi atau penyitaan aset 3. Embargo dan sanksi
Strategi menghadapi risiko publik 1. Diversifikasi paspor
2. Lobi dan diplomasi perusahaan 3. Analisa resiko