• Tidak ada hasil yang ditemukan

ROADMAP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Hamidah Retno

Academic year: 2024

Membagikan "ROADMAP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT "

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

ROADMAP

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PRODI D DIII KEPERAWATAN UNIVERSITAS BONDOWOSO

1

(2)

iii

SURAT KEPUTUSAN

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Roadmap Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini membahas standar pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat pada Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso.

Penyelesaian Roadmap Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ini tidak lepas dari bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima-kasih.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Roadmap penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari segenap pembaca.

(4)

v

TIM PENYUSUN

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LUAR

HALAMAN JUDUL DALAM ... i HALAMAN SK ROADMAP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENELITIAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI ... iv BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang ... 1 1.2

Maksud ... 2 1.3

Tujuan ... 3 1.4

Landasan Hukum ………... 3 1.5

Skema Penelitian ... 5 BAB II VISI, MISI, DAN SASARAN

2.1 Visi dan Misi Prodi D III Keperawatan Universitas Bondowoso 5 2.2 Tujuan Prodi DIII Keperawatan

2.3 Keunggulan Prodi D III Keperawatan

2.4 Sasaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 6 BAB III KONDISI EMPIRIK DAN SWOT ANALISIS

3.1 K o n d i s i E m p i r i k ... 7 3.2 SWOT Analysis Bidang Penelitian dan PkM

3.3 Strategi Prioritas Pengembangan Bidang Penelitian dan PkM

BAB IV ROADMAP PENELITIAN DAN PKM PRODI DIII KEPERAWATAN

4.1 Bidang Garap Penelitian ... 24 Bidang Garap Pengabdian Masyarakat ... 40

(6)

BAB V CAPAIAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PRODI DIII KEPERAWATAN UNIVERSITAS BONDOWOSO TAHUN 2020- 2023

5.1 Capaian kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat prodi diii keperawatan universitas bondowoso tahun 2020-2023 ...

57 BAB VI PENUTUP ... 58

(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Prodi D III Keperawatan Universitas Bondowoso merupakan salah satu pusat pendidikan dan pengembangan keperawatan di Kabupaten Bondowoso. Memiliki keunggulan mencetak tenaga kesehatan yang kompetitif dan berkarakter di wilayah regional. Oleh sebab itu, Prodi D III Keperawatan Universitas Bondowoso selalu mengembangkan institusi sebagai penyelenggara pendidikan vokasi keperawatan yang unggul dalam keperawatan komunitas. Maka prodi D III Keperawatan Universitas Bondowoso menerapkan prinsip bermutu dan berkesinambungan melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional Pasal 20. Penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa seperti dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 dan 46. Penelitian sebagaimana dimaksud, dilakukan oleh sivitas akademika dan dilaksanakan berdasarkan jalur kompetensi dan kompetisi. Hasil penelitian wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dan/atau dipatenkan

Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada Prodi D III Keperawatan Universitas Bondowoso dilaksanakan sesuai dengan Visi dan Misi Prodi D III Keperawatan Universitas Bondowoso. Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut maka Prodi D III Keperawatan Universitas Bondowoso menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dikelola Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) di Kemenristek-Dikti melaksanakan kebijakan desentralisasi pengelolaan program penelitian. Tujuan desentralisasi penelitian adalah mewujudkan keunggulan penelitian di perguruan tinggi, meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bidang penelitian, meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di perguruan tinggi. Kebijakan ini melimpahkan sebagian tugas dan wewenang dalam

(8)

pengelolaan program penelitian secara bertahap kepada perguruan tinggi. Untuk mendukung kebijakan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat di atas maka arah kebijakan dalam pengelolaan penelitian dan pengabdian masyarakat dituangkan dalam Rencana Induk Penelitian (RIP). RIP adalah dokumen formal yang berisi visi, strategi pencapaian dan tema penelitian unggulan institusi termasuk topik-topik riset yang harus diacu oleh peneliti dalam melakukan penelitian. RIP disusun untuk perencanaan jangka menengah yang mengacu kepada statuta dan renstra Universitas Bondowoso.

Berdasarkan Roadmap penelitian institusi, skema penelitian dan pengabdian masyrakat dengan mengacu pada departemen keilman dalam bidang keperawatan yaitu antara lain, Keperawatan dasar, keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, keperawatan jiwa, keperawatan medical bedah dan keperawatan anak. Diharapkan melalui Roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini jumlah penelitian oleh dosen, produk unggulan dan HKI juga terus meningkat setiap tahunnya.

1.2 Maksud

Roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini digunakan sebagai acuan pengembangan kegiatan penelitian dan pengabdian yang dilakukan dosen dan mahasiswa di lingkungan Prodi D III Keperawatan Universitas Bondowoso menuju penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan kompetitif.

1.3 Tujuan

1. Meningkatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keperawatan yang unggul dan kompetitif di wilayah regional.

2. Meningkatkan penelitian dan pengabdian kepada nasyarakat berbasis pendekatan community as partner.

3. Membangun sistem manajemen penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keperawatan yang integratif dan komprehensif.

4. Membangun budaya penelitian dan atmosfer akademis dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan community as partner.

5. Meningkatkan dan mengembangkan jejaring penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan lintas sektoral dalam rangka pembuatan kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

(9)

1.4 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

2. Buku Panduan Penelitian Edisi XIII oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Tahun 2021;

3. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XII Tahun 2018 oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat;

4. Statuta UNIBO Tahun 2020;

5. Rencana Strategis LPPM UNIBO Tahun 2020; dan

6. Rencana Induk Pengembangan LPPM UNIBO tahun 2020

1.5 Skema Penelitian

Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Edisi I Tahun 2020 menjelaskan skema penelitian diantaranya:

1. Skema penelitian dasar: Program penelitian dasar, program penelitian pembinaan, Program Kajian Kebijakan Strategis (KKS)

2. Skema penelitian terapan: Penelitian Terapan Kompetitif Nasional (PTKN), Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT)

3. Skema penelitian pengembangan: Penelitian pengembangan (PP)

Program Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh DRTPM untuk dosen di perguruan tinggi meliputi Skema dan Program Pengabdian kepada Masyarakat sebagai berikut:

1. Skema kemasyarakatan: Program Kemitraan Masyarakat (PKM), Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS), Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Program Pengembangan Iptek Masyarakat (PPIM)

2. Skema kewilayahan: Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM), Program Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Perguruan Tinggi (PPMUPT), Program Kemitraan Wilayah (PKW), Program Kemitraan Pengembangan Kewilayahan (PKPK)

(10)

3. Skema kewirausahaan: Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD), Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK)

(11)

BAB II

VISI, MISI, DAN ARAH PENGEMBANGAN

2.1. Visi dan Misi Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso 2.1.1 Visi

Menjadi pusat penyelenggara pendidikan vokasi keperawatan yang unggul dalam keperawatan komunitas di wilayah regional untuk menghasilkan perawat yang kompetitif dan berkarakter tahun 2025.

2.1.2 Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keperawatan utamanya keperawatan komunitas yang memegang teguh Pancasila dan Undang-Undang 1945

2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan unggulan di bidang Keperawatan Komunitas

3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan yang bermutu dan berkesinambungan

4.

Menjalin kerjasama dengan stakeholders baik dengan instansi pemerintah maupun swasta dan institusi dalam negeri maupun luar negeri untuk mendukung penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi

2.2 Arah Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi DIII Keperawatan Univeristas Bondowoso

Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat merujuk pada Rencana Induk Penelitian (RIP) Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso Tahun 2019 – 2023 yaitu pada tema riset Unggulan Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso tentang Keperawatan Komunitas dengan pendekatan Community as Partner. Tema tersebut dijabarkan dalam beberapa payung penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan spesifikasi yang ada di Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso yang menjadi acuan dalam menjalankan kegiatan Penelitian, meliputi : KMB, Jiwa, Komunitas, Anak, Maternitas, Gawat darurat, Gerontik, dan Keluarga. Pemanfaatan pendekatan Community as partner dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan melibatkan beragai lintas sector guna mencapai luaran penelitian dan pengabdian masyarakat yang terarah, efisien, inovatif, dan produktif.

(12)

2.3 Tujuan Prodi D III Keperawatan Universitas Bondowoso

1. Tercapainya penyelenggaraan Pendidikan yang unggul di bidang keperawatan komunitas

2. Tercapainya pengelolaan Pendidikan yang bermutu dan berkembang

3. Meningkatnya karya penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat dan dapat memberikan informasi pelaksanaan pengabdian Masyarakat

4. Meningkatnya kegiatan pengabdian Masyarakat yang berbasis penelitian keluarga 5. Meningkatnya sarana, prasarana dan system informasi sesuai standart

6. Memperluas jejaring Kerjasama dengan stakeholders baik dengan instansi pemerintah maupun swasta dan institusi dalam negeri maupun luar negeri dalam mendukung penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.

2.4 Sasaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

1. Terwujudnya hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dalam Keperawatan Komunitas secara itegratif dan komprehensif di tingkat nasional dan internasional

2. Terwujudnya budaya dan atmosfer penelitian pada pelaksanaan akademik 3. Terwujudnya budaya dan atmosfer kegiatan pengabdian kepada masyarakat

pada pelaksanaan akademik dengan berdasarkan ilmu keperawatan dan community as partner.

(13)

BAB III

KONDISI EMPIRIK DAN SWOT ANALISIS BIDANG PENELITIAN DAN PkM PRODI D-3 KEPERAWATAN

3.1 Kondisi Empirik

Jumlah judul penelitian pada tahun akademik 2019/2020 penelitian UPPS (45 judul, beberapa judul diusulkan oleh tim dosen). Lingkup penelitian ditingkat wilayah ada 38 penelitian (100%), penelitian di tahun akademik 2020/2021 terdapat 39 judul. Lingkup penelitian ditingkat wilayah terdapat 56 penelitian (100%), sedangkan pada tahun akademik 2019/2020 penelitian PS (9 judul). Jumlah penelitian di tahun akademik 2020/2021 sejumlah 10 judul dari 6 dosen, semua hasil penelitian (100%) sesuai dengan roadmap penelitian dan telah terintegrasikan dalam pembelajaran dalam bentuk modul.

Pada tahun akademik 2019/2020 dosen PS telah melaksanakan PkM sebanyak 8 Kegiatan, tahun akademik 2020/2021 sebanyak 8 Kegiatan. Sedangkan rata-rata kegiatan PkM yang sesuai dengan keilmuan PS dalam 2 tahun terakhir ada 8 Semua kegiatan PkM yang telah berjalan sesuai dengan roadmap PkM PS ITSK RSDS Malang. Semua hasil PkM (100%) telah terintegrasikan dalam pembelajaran dalam bentuk modul.

Selama 2 tahun terakhir, jumlah karya dosen pada artikel ilmiah jurnal nasional sebanyak 4 dan prosiding sebanyak 11 (11 prosiding seminar internasional), hak cipta karya penelitian sebanyak 6, hak cipta karya PkM sebanyak 1, dan jumlah dosen yang mendapat rekognisi sebanyak 5 dosen.

3.2 Swot Analisis Bidang Penelitian dan PkM Prodi D III Keperawatan Universitas Bondowoso

(14)

Strengths Weaknesses

INTERNAL

EKSTERNAL

1. Terlaksananya Good University Governance yang baik

2. Terlaksananya Sistem SMART kampus dalam tata kelola perguruan tinggi.

3. Terlaksananya penjaminan mutu yang baik dan berkesinambungan.

4. Kinerja LPPM (Lembaga Penenlitian dan PkM) yang baik.

5. Peran serta peneliti dan pengabdi yang baik.

6. Peran serta mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan PkM dosen yang baik.

1. Belum ada dosen dengan jabatan fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar.

2. masih sedikitnya dosen dengan jabatan fungsional asisten ahli

3. Masih sedikitnya dosen yang publikasi pada jurnal internasional bereputasi.

4. Belum adanya dosen yang mendapatkan hibah penelitian dan PkM eksternal.

5. Masih sedikitnya kegiatan akademik mahasiswa melalui hibah PKM Direktorat Belmawa, Diktiristek

Kemdikbudristek

Opportunities Strategi S-O Strategi W-O

1. Adanya hibah penelitian dan PkM

dari DRPM,

Diktiristek, Kemdikbudristek.

2. Adanya hibah PKM (Program Kreativitas

Mahasiswa)

Direktorat Belmawa Kemdikbud-ristek.

3. Adanya workshop penulisan artikel jurnal internasional

di DRPM,

Diktiristek, Kemdikbudristek.

Adanya dukungan pendanaan penelitian,

pengabdian, luaran dari internal kampus

1. Meningkatkan peran serta peneliti dan pengabdi untuk

mendapatkan hibah

penelitian dan PkM dari DRPM, Diktiristek, Kemdikbudristek

2. Meningkatkan peran serta mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan PkM dosen untuk mendapatkan hibah PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Direktorat Belmawa Kemdikbudristek.

3. Meningkatkan kinerja LPPM untuk pengembangkan kerjasama dengan DRPM, Diktiristek, Kemdikbudristek, lain dalam rangka

penyelenggaraan Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional.

4. Pemantapan roadmap

1. Mewajibkan dosen untuk program peningkatan jabatan fungsional dosen Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar

melalui program

pembinaan karir dosen pada Direktorat Sumber Daya, Diktiristek, Kemdikbudristek.

2. Mewajibkan dosen untuk melakukan penelitian, pengabmas, dan jumlah publikasi ilmiah jurnal internasional bereputasi melalui program kemitraan dengan DRPM, Dikti, Kemdikbudristek.

3. Mendukung dosen untuk perolehan hibah penelitian dan PkM eksternal melalui hibah DRPM Dikti

(15)

ITSK RS Dr.

Soepraoen Malang

penelitian dan pengabdian di tingkat Program Studi Keperawatan dan masing- masing dosen

5. Meningkatkan kerjasama antar kampus/institusi dalam rangka

Kemdikbud- ristek dan PT Asean.

4. Mendukung peningkatan prestasi akademik mahasiswa melalui hibah PKM

3.3 Strategi Prioritas Pengembangan Bidang Penelitian dan PkM

Strategi prioritas pengembangan bidang penelitian dan PkM di Prodi D III Keperawatan Universitas Bondowoso adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan perolehan hibah penelitian dan PkM eksternal melalui hibah DRPM Diktiristek Kemdikbudristek.

2. Meningkatkan jumlah publikasi jurnal internasional bereputasi melalui program kemitraan dengan DRPM, Dikti, Kemdikbud-Ristek.

3. Meningkatkan jabatan fungsional lektor, lektor kepala, dan guru besar melalui program pembinaan karir dosen paada Direktorat Sumber Daya, Diktiristek, Kemdikbudristek.

4. Meningkatkan prestasi akademik Mahasiswa melalui Hibah PKM Direktorat Belmawa, Diktiristek, Kemdikbudristek.

5. Pemantapan roadmap program studi dan dosen yang mengarah pada keunggulan program studi.

6. Mewajibkan dosen untuk membuat roadmap penelitian dan pengabdian masyarakat yang disesuaikan dengan keunggulan program studi

7. Mewajibkan dosen untuk membuat luaran publikasi jurnal 1 dalam 1 semester 8. Merumuskan kebijakan terkait penetapan judul tugas akhir karya tulis

ilmiah mahasiswa yang mengikuti roadmap penelitian dan pengabdian dosen

(16)

10

(17)

BAGAN ROADMAP PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PRODI D III KEPERAWATAN UNIV.

BONDOWOSO

2021

meningkatkan pencapaian

indikator kinerja dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat

2023

Mewujudkan keungulan penelitian dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan komunitas

2022

Meningkatkan roduktifitas publikasi penelitian dan artikel pengabdian masyarakat bagi dosen baik nasinal dan internasional

2023

Mewujudkan daya saing Perguruan Tinggi di bidang penelitian dan Pengabdian masyarakat tingkat nasional dan internasional

Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat maupun institusi lain

2020

Meningkatkan partisipasi dosen untuk penelitian

Implementasi dalam kegiatan 23

penelitian sesuai dengan payung penelitian

(18)

24 Fisik :

Deteksi Dini Disability

Disfungsi seksual Manajemen nyeri

Pencegahan penyulit / komplikasi 6.Gangguan kulit integritas

Asuhan Keperawatan Medikal Bedah pada klien dewasa dalam rentang sehat-sakit

Penyakit Tidak Menular Penyakit Menular

Psikologi 1.

2.

3.

Perubahan fungsi peran Perubahan konsep diri Dukungan keluargasocial

Manajemen koping Komunikasi

Manajemen / perilaku kesehatan BIDANG GARAP PENELITIAN

Spiritual End of life Comfort Wellbeing Quality of life BAB IV

BIDANG GARAP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Bab ini akan menjelaskan bidang garap yang dapat menjadi pedoman dan arah dari kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari civitas Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso.

4.1 Bidang garap penelitian 4.1.1 Keperawatan Medikal Bedah

Pengembangan penelitian Keperawatan Medikal Bedah diarahkan pada rentang respon sehat sakit pada klien dewasa meliputi kasus medik dan bedah seperti dalam gambar4.3 berikut ini:

Gambar 4.1 Payung penelitian kelompok keilmuan Keperawatan Medikal Bedah Recovery / Rehabilitasi

a. Wellbeing b. Quality of life

(19)

Bidang garap penelitian di bagian keperawatan medikal bedah meliputi bidang garap masalah fisik, psikososial dan spiritual untuk recovery dan rehabilitasi sehingga tercapai wellbeing dan quality of life.

1. Penyakit Menular

Penyakit menular adalah berbagai jenis penyakit menular yang menimbulkan permasalahan atau gangguan pada sistem tubuh (persyarafan, sensorik-persepsi, pernapasan, kardiovaskular, pencernaan, perkemihan, integument, muskuloskeletal) pada orang dewasa.

2. Penyakit tidak menular

Penyakit tidak menular adalah berbagai jenis penyakit tidak menular yang menimbulkan permasalahan atau gangguan pada sistem tubuh (persyarafan, sensorik-persepsi, pernapasan, kardiovaskular, pencernaan, perkemihan, integument, muskuloskeletal) pada orang dewasa yang membutuhkan tindakan pembedahan.

3. Masalah Fisik

Masalah fisik pada kajian keperawatan medikal bedah adalah masalah yang terjadi pada semua sistem yang menimbulkan disability, gangguan integritas kulit, disfungsi seksual, dan nyeri. Proses penelitian meliputi upaya deteksi dini, pengobatan (kuratif) dan pencegahan penyulit/komplikasi.

4. Masalah psikososial

Masalah psikososial pada kajian keperawatan medikal bedah adalah masalah psikologis dan sosial yang menimbulkan permasalahan perubahan fungsi dan peran, dukungan sosial keluarga, manajemen koping, komunikasi serta manajemen/perilaku kesehatan.

5. Spiritual

Masalah spiritual pada kajian keperawatan medikal bedah adalah masalah spiritual yang mencakup aspek end of Life dan kenyamanan. Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan manajemen keperawatan diuraikan dalam tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Bidang garap penelitian pada keperawatan medikal bedah

NO TOPIK SUB TOPIK OUTPUT WAKTU

1 Manajemen pasien

HIV/Aids 1 Deteksi dini

2 Pencegahan penularan 3 Dukungan

keluarga dan sosial 4 Manajemen

pengobatan 5 Quality of life

1. Modul 2. Publikasi 1. Buku

2020-2023

(20)

Psikososial Gangguan Jiwa Sehat Jiwa

Perkembangan psikososial pada : Bayi

Toddler

Pra-sekolahSekolah Remaja

Dewasa Lansia

Deteksi Dini / Screening/Pengkajian Masalah Keperawatan Jiwa dalam rentang Sehat- sakit

Masalah Keperawatan Jiwa Pada Kelompok Khusus Jiwa Lansia : Depresi Demensia Jiwa Wanita : Depresi Hamil Janda Ibu anak

Jiwa Remaja : Napza Kecanduan Game Depresi

Jiwa Anak : Autis Retardasi Mental Jiwa Masyarakat : LGBT

DKJPS 2 Manajemen pasien

TB paru 1. Deteksi dini

2. Pencegahan penularan 3. Dukungan

keluarga dan sosial 4. Manajemen

pengobatan 5. Quality of life

1. Modul 2. Publikasi 1. Buku

2020-2023

3 Manajemen pasien kanker

1. Deteksi dini

2. Pencegahan penularan 3. Dukungan

keluarga dan sosial 4. Manajemen

pengobatan 5. Quality of life

1. Modul 2. Publikasi 3. Buku

2020-2023

4.1.2 Keperawatan Jiwa

Pengembangan penelitian Keperawatan Jiwa diarahkan pada rentang respon kesehatan jiwa yang meliputi sehat jiwa, masalah psikososial, gangguan jiwa (dewasa), gangguan jiwa kelompok khusus (anak, remaja, lansia, wanita), kesehatan jiwa pada situasi bencana dan kesehatan jiwa masyarakat seperti dalam gambar 4.2 berikut ini:

Gambar 4.2 Payung penelitian kelompok keilmuan Keperawatan Jiwa

Rehabilitasi dan Pemulihan di Masyarakat

Defsit perawatan diri

Resiko Bunuh Diri

Resiko Perilaku Kekerasan

Isolasi Sosial

Waham

Halusinasi

Kehilangan/berduka Kecemasan Gangguan konsep diri

(21)

Pengembangan penelitian Keperawatan Jiwa diarahkan pada rentang respon kesehatan jiwa yang meliputi sehat jiwa, masalah psikososial, gangguan jiwa (dewasa), gangguan jiwa kelompok khusus (anak, remaja, lansia, wanita), kesehatan jiwa pada situasi bencana dan kesehatan jiwa masyarakat.

1. Sehat Jiwa

Bidang garap penelitian pada kelompok sehat jiwa difokuskan pada tugas perkembagan psikososial pada seluruh rentang usia mulai usia bayi, toddler, pra sekolah, sekolah, remaja, dewasa dan lansia di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat. Lingkup penelitian difokuskan pada upaya promosi kesehatan dan preventif melalui advokasi,pendidikan kesehatan serta peningkatan kebijakan pada kelompok rentang usia tersebut. Pada usia bayi, penelitian meliputi topik tentang hubungan kelekatan pada bayi (Attachment relationships form in infancy and early childhood) dan status kesehatan jiwa serta hubungannya dengan orangtua atau pengasuhnya, bagaimanakah seorang bayi berkembang secara sosial dan emosional dari lahir hingga usia tiga tahun dalam konteks hubungan keluarga, awal mula kelahiran dan diperluas hingga usia preschool serta mendorong kesejahteraan emosional pada bayi dan keluarganya, mengurangi faktor risiko serta mencegah masalah emosional. Pada Usia Toddler, penelitian difokuskan pada peningkatan faktor protektif yang dapat mencegah onset gangguan jiwa serta mengurangi faktor risiko yang dapat memicu berkembangnya gangguan kesehatan jiwa sejak usia dini. Pada Usia Pra Sekolah, penelitian difokuskan pada peningkatan faktor protektif yang dapat mencegah onset gangguan jiwa serta mengurangi faktor risiko yang dapat memicu berkembangnya gangguan kesehatan jiwa sejak usia preschool, peningkatan kepercayaan diri dan harga diri anak, mendorong lingkungan yang positif untuk anak dapat berkembang secara baik. Pada Usia Sekolah, penelitian difokuskan pada gangguan kesehatan jiwa yang dapat berdampak pada pembelajaran dalam kelas dan interaksi sosial. Pemberian intervensi promotif yang tepat sesuai kebutuhan anak usia sekolah sehingga dapat memaksimalkan hasil serta meminimalisir dampak negatif pada anak usia sekolah. Pada Usia Remaja, penelitian difokuskan pada pendekatan perkembangan remaja positif dengan pendekatan pro-sosial, mendorong kesejahteraan psikologis remaja dan meningkatkan faktor protektif remaja terhadap kejadian negatif serta meminimalisir faktor risiko yang berdampak pada potensi to thrive pada remaja yang mungkin akan berdampak pada kesehatan jiwa dan fisik remaja saat dewasa. Pada Usia Dewasa, penelitian difokuskan pada upaya promotif dan preventif pada klien dewasa dengan risiko mengalami gangguan jiwa.

Pada Usia Lansia, penelitian difokuskan pada kesehatan jiwa dan kesejahteraan klien usia lanjut, mendorong lingkungan yang mendukung kesejahteraan lansia yang dapat mendorong kehidupan yang sehat.

2. Masalah Psikososial

(22)

Bidang garap penelitian masalah psikososial berfokus terutama pada topik berduka/kehilangan, kecemasan dan konsep diri di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat yang diakibatkan oleh masalah psikologi maupun fisik.

3. Gangguan Jiwa Dewasa

Bidang garap penelitian asuhan pada klien dewasa dengan gangguan jiwa meliputi tatanan individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat. Topik penelitian berfokus pada klien dewasa dengan masalah gangguan jiwa yaitu Waham, Halusinasi, resiko perilaku kekerasan, isolasi social, resiko bunuh diri, dan deficit perawatan diri mandi.

4. Gangguan Jiwa Kelompok Khusus

Bidang garap penelitian gangguan jiwa pada kelompok khusus meliputi kelompok gangguan jiwa anak, kelompok gangguan jiwa pada lansia, gangguan jiwa pada remaja, dan masyarakat.

Kelompok gangguan jiwa anak, penelitian dan pengabdian masyarakat difokuskan terkait bagaimana anak berperilaku, belajar dan mengontrol emosinya. Beberapa masalah kejiwaan pada anak yaitu autism, retardasi mental, Kecemasan dan depresi. Lingkup penelitian dilakukan di tingkat individu, keluarga, komunitas serta di setting Rumah sakit dan Masyarakat. Kelompok gangguan jiwa pada lansia, penelitian difokuskan pada masalah kejiwaan pada lansia dalam hal penuaan dan kesehatan mental dalam aspek biologi, psikologi dan sosial terkait prevensi, diagnosis dini, rekognisi penyakit mayor, penanganan dan kualitas hidup lansia baik di tingkat individu, keluarga maupun komunitas. Beberapa masalah kejiwaan yang banyak ditemukan di lansia terutama demensia, depresi dan masalah kejiwaan lain.

Lingkup penelitian di tatanan rumah sakit dan masyarakat. Kelompok gangguan jiwa pada remaja, penelitian difokuskan pada masalah kejiwaan pada remaja dalam hal gangguan emosional, gangguan perilaku, gangguan makan, psikosis, risiko bunuh diri, perilaku berisiko, NAPZA dan kecanduan game dengan lingkup penelitian di setting rumah sakit dan masyarakat. Kelompok Gangguan jiwa pada Wanita, penelitian ini difokuskan pada masalah kejiwaan pada Wanita hamil, janda (menjadi orang tua tunggal), depresi, ibu dengan memiliki anak. Kelompok gangguan jiwa di masyarakat, penelitian difokuskan pada evaluasi dan peningkatan sektor publik terkait pelayanan kesehatan jiwa di tatanan komunitas. Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat terkait perawatan klien dengan masalah kejiwaan di komunitas, masalah kesehatan jiwa di masyarakat seperti LGBT.

5. Kesehatan Jiwa Pada Situasi Bencana

Bidang garap penelitian kesehatan jiwa pada situasi bencana difokuskan pada kesehatan jiwa pasca bencana yang dapat berupa Post Trauma- Disaster Stress, DKJPS, manajement stress.

6. Kesehatan Jiwa Masyarakat

Bidang garap penelitian kesehatan jiwa masyarakat difokuskan pada proses rehabilitasi dan recovery pasien dengan masalah kejiwaan di tatanan komunitas, kualitas hidup di masyarakat,

(23)

gangguan jiwa dan penyakit kronis, pencegahan perilaku kekerasan, masalah kesehatan jiwa lingkungan, dan promosi kesehatan jiwa di komunitas.

Tabel 4.2 Bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan keperawatan jiwa

NO TOPIK SUB TOPIK OUTPUT WAKTU

1 Pelayanan keswa pada kelompok sehat jiwa

1. Infant Mental

Health/early childhood mental health

2. Preschool and school age mental health 3. Adolescents mental health 4. Adult mental health 5. Elderly mental health 6. Deteksi dini

tingkat kesehatan jiwa

7. Stimulai kemampuan psikososial setiap kelompok umur

1. Instrumen deteksi dini kesehatan jiwa 2. Modul berISSN 3. HKI

4. Publikasi di jurnal nasional daninternasional

2020-2023

2 Masalah

psikososial 1.Penanganan proses Berduka/kehilangan maladaptif pada individu, keluarga dan masyarakat.

2.Penanganan kecemasan di individu, keluarga maupun masyarakat.

3.Peningkatan Konsep diri di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat.

1. Instrumen penilaian masalah psikososial di individu dan keluarga.

2. ISSN Modul 3. HKI modul 4. Publikasi di

jurnal nasional dan

internasional

2020-2023

3 Gangguan jiwa

dewasa 1. Penanganan gangguan jiwa pada klien dewasa di setting rumah sakit dan komunitas 2. Pengembangan intervensi

keperawatan pada klien dewasa dengan masalah kejiwaan.

1. Instrumen pengkajian 2. ISSN Modul 3. HKI Modul 4. Clinical pathway

gangguan jiwa pada klien dewasa

5. Publikasi di jurnal nasional dan internasional

2020-2023

4 Gangguan jiwa kelompok khusus

1. Asuhan keperawatan pada kelompok gangguan jiwa anak: Diet dan Terapi.

2. Penanganan keperawatan pada kelompok gangguan jiwa pada lansia

3. Penanganan gangguan jiwa pada remaja

4. Penanganan jiwa di masyarakat.

1. Modul 2. ISSN Modul 3. HKI Modul 4. Epidemiologi

kesehatan dan masalah kejiwaan anak dan remaja 5. Publikasi jurnal

nasional dan internasional

2020-2023

5 Kesehatan jiwapada situasi bencana

1 Intervensi pasca bencana pada kelompok remaja, anak, lansia dan wanita.

2 Penanganan Post Trauma- Disaster Stress, Debriefing, Grief Reactions over the Life Span, Helping Survivors with Stress Management Skills.

3. Dan penanganan jiwa bencana terutama PFA dan MHFA.

1. Modul 2. ISSN Modul 3. HKI Modul 4. Publikasi di jurnal

nasional daninternasional

2020-2023

6 Kesehatan 1. Penanganan proses 1. Epidemiologi 2020-2023

(24)

jiwa

masyarakat rehabilitasi dan recovery di setting komunitas

2. Peningkatan kualitas hidup di masyarakat

3. Peningkatan proses rehabilitasi gangguan jiwa dan penyakit kronis

4. Pencegahan perilaku kekerasan di keluarga dan komunitas

5. Peningkatan kesehatan wanita pra, selama dan paska kehamilan

6. Promosi kesehatan jiwa di komunitas.

masalah kejiwaan disetting komunitas 2. Modul

3. ISSN Modul 4. HKI Modul 5. Publikasi di jurnal

nasional daninternasional

7 Kesehatan

Jiwa Wanita 1. Peningkatan kesehatan wanita pra, selama dan paska kehamilan

2. Peningkatan Kesehatan jiwa pada Wanita yang mengasuh anak

1. Modul 2. ISSN Modul 3. HKI Modul 4. Publikasi di jurnal

nasional dan internasional

2020-2023

(25)

4.1.3 Keperawatan Anak

Pengembangan penelitian keperawatan Anak diawali dengan prinsip dasar pertumbuhan dan perkembangan anak, prinsip family centre care, asuhan keperawatan anak dengan penyakit akut, kronis dan penyakit kompleks, memperhatikan kebutuhan psikologis, masalah hospitalisasi, komunikasi baik pada anak dan orang tua, seperti dalam gambar 4.3 berikut ini:

Gambar 4.3 Payung penelitian kelompok keilmuan Keperawatan Anak

Pengembangan penelitian Keperawatan Jiwa diarahkan pada pertumbuhan dan perkembangan anak, prinsip family centre care, asuhan keperawatan anak dengan penyakit akut, kronis dan penyakit kompleks, memperhatikan kebutuhan psikologis, masalah hospitalisasi, komunikasi baik pada anak dan orang tua.

a. Pertumbuhan dan perkembangan Anak

Dasar asuhan keperawatan anak didasari mulai dari usia neonatus, infant, toddler, prasekolah, sekolah dan Remaja baik pada anak yang mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan maupun anak sehat dengan mengedepankan upaya preventif dan promotif.

b. Family centre care

Family Centre Care (FCC) telah menjadi standar dalam asuhan keperawatan pada anak. Penelitian keperawatan anak tidak hanya berfokus pada anak, namun juga keluarga. Perlunya perawat membuat hubungan dengan keluarga anak. FCC merupakan pendekatan yang menitikberatkan pada upaya perawat dalam perawatan anak dengan melibatkan keluarga dalam perawatan anak dan memampukan keluarga dalam perawatan anak dengantetap dibawah pengawasan tenaga kesehatan

Deteksi Dini / Screening/Pertumbuhan dan

Perkembangan Neonatus, Infant, toddler, preschool, School, Remaja

Family Centre Care

Penyakit Kronis Penyakit Akut

Hospitalisasi Atraumatic care

Kondisi Kejiwaan ada dg pola komunikasi rehabiltatif Preventif, promotive,

dan rehabiltatif

(26)

c. Penyakit akut pada anak.

Lingkup penelitian keperawatan anak mencakup upaya preventif-promotif dan asuhan keperawatan anak dengan penyakit akut. Penyakit akut pada anak merupakan penyakit anak yang terjadi kurang dari 6 bulan. Kasus penyakit akut pada system pernafasan penyakit akut yang banyak terjadi yaitu bronkopneumonia, pneumoni dan difteri. Pada sistem hemato- imunologi penyakit tersering seperti Dengue Hemorage Fever, sistem persyarafan seperti meningitis, encephalitis dan kejang demam, sedangkan pada system pencernaan penyakit akut tersering meliputi typoid fever dan diare. Upaya promotif dan preventif meliputi health promotion dalam pencegahan penyakit akut (seperti pencegahan melalui imunisasi, perilaku pencegahan penyakit infeksi pada anak dan lain lain yang terkait).

d. Penyakut kronis pada anak

Penelitian dalam lingkup asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit kronis meliputi asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit menahun atau berkepanjangan lebih dari 6 bulan. Penyakit kronis pada anak meliputi sistem pernafasan, imun-hematologi, kardiovaskuler, persyarafan, perkemihan, pencernaan dan endokrin, contoh kasus yang sering terjadi pada anak seperti Asma, Diabetes melitus, Kanker (blood cancer, solid tumor,brain tumor), Gangguan jantung (kelainan kongenital), Infeksi (HIV, meningitis, hepatitis), Kelainan darah (Anemia, sircle cell disesase, hemofilia), Gangguan konvulsi (epilepsi) Selain lingkup asuhan keperawatan anak sakit kronis lingkup penelitian ini juga meliputi upaya preventif dan promotif untuk mencegah penyakit kronis pada anak.

e. Hospitalisasi

Hospitalisasi merupakan suatu kondisi pada anak yang mengalami sakit dan diharuskanmenjalani perawatan dan tinggal dirumah sakit yang terjadi pada anak maupun keluarga.

f. Atraumatic Care

Prinsip asuhan keperawatan yang bertujuan untuk meminimalkan efek traumatis pada anak selama anak menjalani perawatan saat berada pada kondisi sakit atau hospitalisasi.

g. Komunikasi pada anak

Proses penyampaian pesan antara perawat atau tenaga kesehatan pada anak dan keluarga yang disampaikan baik secara verbal maupun nonverbal.

(27)

Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan keperawatan anak diuraikan dalam tabel 4.3 berikut ini

Tabel 4.3 Bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan keperawatan anak

NO TOPIK SUB TOPIK OUTPUT WAKTU

1 Pertumbuhan dan Perkembangan Anak:

Stunting

1. Deteksi dini Pertumbuhan dan perkembangan anak 2. Stimulai Perkembangan

Anak

3. Upaya pencegahan gangguan pertumbuhan pada anak

4. Upaya pencegahan gangguan perkembangan pada anak

1. Instrumen 2. Modul 3. Publikasi 4. Buku referensi

2020-2023

2 Family Centre Care

(FCC) 1. Pemberdayaan keluarga

dalam pencegahan penyakit akut dan kronis pada anak 2. Pemberdayaan keluarga

dalam perawatan anak Sakit

1. Instrumen 2. Modul 3. Publikasi 4. Buku referensi

2020-2023

3 Hospitalisasi Atraumatic Care

1. Pencegahan stress hospitalisasi pada anak 2. Penanganan dampak

hospitalisasi pada anak 3. Terapi Bermain

1. Modul 2. Publikasi 3. Buku referensi

2020-2023

4 Penyakit akut pada

anak: 1. Pencegahan penyakit

infeksi pada anak (Typoid fever, Diare, Pneumonia, Difteri, Campak):

2. Imunisasi

3. Setting tempat perawatan anak (Daycare, Pendidikan anak usia dini)

1. Modul 2. Publikasi 3. Buku referensi 4. Instrument

pengkajian pada anak dengan penyakit akut

2020-2023

4 Penyakit kronis pada

anak: Pencegahan kekambuhan dan

Perawatan pada anak:

1. Keganasan (missal.

Leukemia)

2. Kongenital desease 3. TB Anak

4. Alergi pada anak 5. Hospice Care

1. Modul 2. Publikasi 3. Buku referensi 4. Instrument

pengkajian pada anak dengan penyakit kronis

2020-2023

5 Askep pada neonatus Perawatan pada neonatus:

1. BBLR

2. Hiperbilirubinemia

1. Instrument pengkajian neonatus 2. Modul 3. Publikasi 4. Buku referensi

2020-2023

b. Keperawatan Maternitas

Kesehatan reproduksi pada keluarga menggambarkan masyarakat yang sehat, keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh dalam semua hal yang berkaitan dengan system reproduksi. Ruang lingkup keperawatan maternitas mencakup keseluruhan kehidupan manusia sejak lahir sampai mati. Agar kesehatan reproduksi dapat terjaga dengan baik, dapat menggunakan pendekatan siklus hidup sehingga diperoleh sasaran

(28)

terpadu dan berkualitas dengan memperhatikan hak reproduksi perorangan yang sesuai dengan program pelayanan tersedia.

Peningkatan jumlah wanita yang hidup dalam kemiskinan, kehamilan remaja, jumlah tenaga kerja wanita, peningkatan jumlah wanita pengidap AIDS, kasus kematian ibu dan bayi, pentingnya kondisi kesehatan ibu dan anak saat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas merupakan hal yang perlu menjadi perhatian. Terlebih lagi kesehatan, kesejahteraan dan keamanan setiap ibu, ayah dan bayi baru lahir harus dilindungi, sehingga kesejahteraan biopsiko sosial setiap keluarga dalam menanti kelahiran bayi sangat diharapkan, dengan demikian keluarga dalam masyarakat harus mengerti tentang perilaku reproduktif dan kesehatan keluarga dalam menanti kelahiran bayi, terutama di era teknologi yang sangat kompleks ini. Maka penelitian dan pengabdian masyarakat dapat menjadi salah satu solusi dalam menangani permasalahan yang terjadi pada area keperawatan maternitas.

Penelitian dan pengabdian masyrakat dapat dilakukan di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat. Penelitian dan pengabdian dapat dilakukan di Puskesmas, RS maupun komunitas. Keperawatan maternitas terbagi dalam 2 topik bahasan . topik yang pertama terdiri dari obsetri dan ginekologi, dan topic kedua adalah keperawatan maternitas.

(29)

35 Gambar 4.4 Payung Penelitian Bidang Keperawatan Maternitas

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Keperawatan Maternitas: Deteksi dini/Screening; Pengkajian, Upaya preventif, Promotif, dan Rehabilitative pada Perempuan

Obsetri Ginekologi

Prenatal

Intranatal Postnatal Kesehatan

reproduksi

Menopause KB

1. Asuhan keperawatan ibu hamil: Kebutuhan dasar ibu hamil, adaptasi fisiologis dan psikologis ibu hamil

2. Kelainan patologis:

preeclampsia, plasenta akreta, bleeding, diabetes mellitus gestasional, ibu hamil dengan komplikasi medis.

3. PMTCT (Prevention Mother to Child Transmition)

4. Gizi pada ibu hamil

1. Asuhan

keperawatan kala I, II, III dan IV 2. Ketuban pecah dini 3. Partus premature 4. Section secaria

1. Asuhan keperawatan ibu nifas

2. Laktasi, envolusi dan lokea

3. Post partum blues 4. Luka perineum dan SC 5. Pencegahan infeksi 6. Gangguan pada mukosa

mulut

7. Komplikasi persalinan:

HPP

8. Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir

1. Pencegahan penyakit pada system

reproduksi 2. Penyakit infeksi

pad sluran

reproduksi 3. Penyakit

neoplasma pada penyakit

reproduksi 4. Klimakterium

dan

pascaklimakteriu m

1. Premenopause syndrome 2. Osteoporosis 3. Prolapse uteri 4. Inkontinensia uri

1. Metode kontrasepsi 2. Pencegahan efek

samping alat kontrasepsi

Luaran: Modul, Modul asuhan, HAKI, publikasi nasional dan internasional

(30)

36 4.1.4 Keperawatan Georntik

Tahap usia lanjut adalah tahap di mana terjadi penurunan fungsi tubuh. Penuaan merupakan perubahan kumulatif pada makhluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, yang mengalami penurunan kapasitas fungsional. Pada manusia, penuaan dihubungkan dengan perubahan degeneratif pada kulit, tulang jantung, pembuluh darah, paru-paru, saraf dan jaringan tubuh lainya. Kemampuan regeneratif pada lansia terbatas, mereka lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Pengembangan penelitian pada Keperawatan Gerontik diarahkan pada rentang respon sehat sakit pada lansia dalam 3 tatanan keperawatan keluarga individu, kelompok dan Institusi yang meliputi healthy and active aging, keperawatan komplementer, intervensi modalitas, gangguan psikososial, gangguan fisik dan perawatan akhir hayat pada lansia.

1. Healthy and active aging; Proses penuaan sehat yang meliputi upaya dalam mengoptimalkan semua peluang meliputi aktifitas, nutrisi, istirahat yang dilakukan lansia untuk mengambil bagian aktif dalam masyarakat, meningkatkan psychological dan subjective well-being dan menikmati kebebasan dan kualitas hidup yang baik

2. Keperawatan komplementer; Penggunaan terapi tradisional ke dalam intervensi keperawatan. Kepada klien yang actual atau risiko mengalami gangguan kesehatan maupun potensial peningkatan kesehatan ditinjau dari aspek bio- psiko-sosio-spiritual pada lansia.

3. Intervensi Modalitas; Intervensi yang dilakukan yang bertujuan untuk mengisi waktu luang, meningkatkan kesehatan lansia, meningkatkan produktivitas lansia dan meningkatkan interaksi social pada lansia. Intervensi diterapkan secara individu maupun berkelompok.

4. Gangguan psikososial; Perubahan afektif, perilaku, kognitif pada lansia yang berdampak pada kondisi social lansia

5. Gangguan fisik; Perubahan fisik yang terjadi pada lansia yang menimbulkan masalah kesehatan meliputi: gg. Tidur, jatuh, inkontinensia urine dan fekal, frailty syndrome, immobilisasi, kerusakan integument, gg. Nutrisi pada lansia, gg penginderaan, gg seksualitas, dan penyakit degenerative.

6. Akhir hayat;Akhir hidup adalah bagian dari kehidupan yang merupakan proses menuju akhir atau kematian. Akhir kehidupan dapat dianggap sebagai periode sebelum kematian alami seseorang dari proses yang tidak mungkin ditangkap oleh perawatan medis. Akhir hidup memiliki 2 perspektif yang berpusat pada penyakit dan waktu. Perspektif penyakit meliputi periode kemunduran yang tidak dapat dipulihkan

(31)

37 Intervensi

modalitas Keperawatan

komplementer Bekam, herbal dan

Promkesobat tradisional KEPERAWATAN LANSIA (Tatanan Individu, Institusi, Kelompok)

Physiological and subjective wellbeing Istirahat

Nutrisi Aktiftas

Healthy and active aging

SEHAT

Gangguan Fisik

Gangguan. Psikososial

Gg. Tid

ur JatuInkontin h ensia urine dan

fekal

Pen urun an imu nitas Frail

ty

Synd rome Imo bilis asi

Ker usa kan inte gu me

nt Peny. Deger ative, DM &

HT

Gg. Nut risi pad a lans

ia Gg.Gg. penSeksualit ginds pada

eraalansia n

Lansia di Akhir Hayat: proses berduka dan kehilangan, paliatif care Kualitas hidup lansia

Stress relokasi Kesepian

Demensia

Sakit

Gambar 4.5 Payung Penelitian Bidang Keperawatan Gerontik

(32)

38 4.1.5 Keperawatan Komunitas

Kemampuan perawat dalam menguasai konsep dasar kesehatan masyarakat merupakan hal yang sangat penting sebagai dasar untuk memberikan asuhan keperawatan keluarga dan asuhan keperawatan komunitas. Penguasaan ini sangat membantu dalam memberikan arah penyelesaian dalam menghadapi berbagai permasalahan kesehatan keluarga, kelompok dan masyarakat atau komunitas. Permasalahan kesehatan keluarga, keluarga masyarakat atau komunitas yang semakin kompleks seiring dengan perubahan pola atau gaya hidup masyarakat saat ini yang memungkinkan terjadi pergeseran pola penyakit, dari penyakit infeksi ke penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi dan diabetes mellitus yang cenderung meningkat dan memerlukan perhatian serius dari tenaga kesehatan, khususnya perawat yang ada di tatanan pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan.

Pengembangan penelitian pada keperawatan komunitas diarahkan pada rentang sehat-beresikosakit. Di mana sasarannya adalah individu, keluarga, masyarakat dan lembaga sosial. Fokus utama dari penelitian keperawatan kesehatan komunitas adalah bagaimana membuat masyarakat tau, mau dan mampu untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara mandiri. Dalam rentang sehat topik penelitian yang bisa diangkat dalam keperawatan komunitas adalah promosi kesehatan (terkait metode dan inovasi media kesehatan) serta program dan kebijakankesehatan masyarakat yang dicanangkan pemerintah seperti KB, PHBS, dllPemilihan topik pada keperawatan kesehatan komunitas dalam rentang sehat ditujukan pada kelompok khusus tumbuh kembang sesuai dengan agregat, sementara pada rentang sakit difokuskan pada masalah kesehatan dg pengawasan, kelp resti terserang penyakit dan komunitas dalam krisis (baik bencana maupun KLB penyakit, terutama penyakittropis). Pada lingkup keluarga topik penelitian bisa mengacu pada keluarga sesuai dengan tahap perkembangannya dan Keluarga dengan masalah kesehatan prioritas: kronis,menular,degeneratif, psikologis. Pada individu bisa mengacu pada 6 penyakit menular yaitu TB, ISPA, Pneumonia, DBD, Malaria, Kusta. Selain itu, adanya lembaga-lembaga sosial seperti Liponsos, Panti Werdha juga dapat dimanfaatkan sebagai sasaran atau topik penelitian keperawatan kesehatan komunitas.

(33)

39

Masyarakat Keluarga sesuai tahap

perkembangan

Kelompok sosial

di Lembaga

Kelp khusus: bumil, buteki, balita, anak sekolah, remaja, lansia

Kelompok khusus: Individu:7penyakit

Masalah kesehatan dengan pengawasan, kelompok resti terserang penyakit

Keluarga dengan masalah kesehatan prioritas: kronis, menular, degenaratif, psikologis

menular (TB, HIV) dan penyakit (kanker)tidak menular

Masyarakat: dalam krisis : KLBpenyakit(esp.

penyakit tropis). Bencana Promosi Kesehatan

SEHAT

Program kesehatan pemerintah

SAKIT

Gambar 4.6 Payung Penelitian Bidang Keperawatan Komunitas dan atau Keluarga

(34)

40 5.2. Bidang Garap Pengabdian Kepada Masyarakat

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut menjadi sarana bagi dosen dan mahasiswa untuk mendharmabaktikan hasil karya penelitian untuk diterapkan pada masyarakat. Hilirisasi penelitian tersebut dapat meningkatkan kemanfaatan hasil penelitian kepada masyarakat secara langsung. Keperawatan yang merupakan bagian dari profesi kesehatan memegang peranan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat mengacu pada prinsip merawat dengan pendekatan siklus hidup manusia sejak masa konsepsi sampai akhir hayat. Selain itu, kegiatan tersebut sejalan dengan perkembangan inovasi dalam ilmu keperawatan. Penerapan kegiatan pengabdian masyarakat selaras dengan Roadmap kegiatan pengabdian masyarakat khususnya pada bidang kesehatan yaitu:

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Manajemen Kesehatan a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan

b. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada setiap tahap siklus hidup manusia

c. Pengembangan inovasi sistem informasi kesehatan.

d. Peningkatan kemampuan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah e. Fasilitasi peran sektor swasta dalam upaya peningkatan pembangunan

kesehatan

2. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

a. Pengembangan inovasi media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE).

b. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan pengendalian faktor resiko penyakit tidak menular pada setiap tahap siklus hidup manusia.

c. Fasilitasi pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat d. Penguatan masyarakat dalam melakukan advokasi kesehatan

e. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan bahan makanantambahan, bahan berbahaya, dan zat adiktif lainnya

f. Peningkatan masyarakat untuk dapat memanfaatkan TOGA yang ada di sekitar tempat tinggal.

g. Peningkatan pengetahuan kesadaran masyarakat terhadap perilaku sehat 3. Peningkatan Lingkungan Sehat

a. Peningkatan kesadaran penyediaan sanitasi dasar

(35)

b. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan yang berbasis masyarakat.

c. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan d. Pengembangan wilayah sehat

4. Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Peningkatan pendidikan gizi masyarakat yang inovatif

b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya pada setiap tahap siklus hidup manusia.

c. Peningkatan surveilans gizi

d. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi (kadarzi) 5. Penanggulangan Bencana

a. Peningkatan kewaspadaan bencana pada masyarakat

b. Penanganan korban bencana pada setiap siklus hidup manusia c. Rehabilitasi pasca bencana

Penerapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara khusus mengacu pada kompetensi keilmuan yang dimiliki oleh civitas Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso. Berdasarkan hal tersebut, bidang garap pengabdian kepada masyarakat meliputi 2 area penting dalam keperawatan yaitu:

1. Keperawatan Klinik yang terdiri atas:

a. Keperawatan Medikal Bedah b. Keperawatan Anak

c. Keperawatan Maternitas d. Keperawatan Jiwa 2. Keperawatan Komunitas

a. Keperawatan Komunitas dan keluarga b. Keperawatan Gerontik

Kegiatan pengabdian masyarakat diarahkan pada upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan mandiri atau kolaborasi multidisiplin, yaitu:

1. Sosialisasi/penyuluhan sebagai upaya prevensi dan promosi melalui Pendidikan kesehatan

(36)

2. Pendampingan pada masyarakat untuk meningkatkan kemandirian dalam mempertahankan derajat kesehatan.

3. Pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat.

4. Pembimbingan pada daerah binaan yang memiliki masalah kesehatan.

5. Tindakan/aksi untuk promosi dan prevensi di masyarakat.

6. Pratikum atau praktek lapangan

7. Penerapan produk hasil penelitian di masyarakat

8. Penyusunan dan pengembangan model keperawatan di masyarakat 9. Penerapan model keperawatan di masyarakat

(37)

53

BAB V

CAPAIAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PRODI DIII KEPERAWATAN UNIVERSITAS BONDOWOSO TAHUN 2020-2022

No Kegiatan Mekanisme dan Rancangan Indikator Baseline

(2019)

Target/ Capaian 2019 2020 2021 2022 I Penelitian

Penelitian Pemula danunggulan Prodi

1. Merevisi alur dan mekanisme penelitian di Prodi yang sudah ada sebelumnya

2. Memotivasi dosen untuk menyusun proposal penelitian dengan dana internal universitas

3. Meningkatkan suasana akademik untuk mendukung kegiatan penelitian

4. Mendorong dosen untuk menyusun proposal penelitian untuk mengikuti seleksi pendanaan tingkat nasional (aipni, ppni, dll)

5. Mendorong dosen untuk menyusun proposal penelitian kerjasama interdisiplin/kerjasama dengan fakultas lain di lingkungan Universitas Bondowoso 6. Mendorong dosen untuk menyusun proposal

penelitian kerjasama lintas

sektoral/pemerintah/swasta

1. Tersusun pedomanpenelitian Prodi

2. Meningkatkan jumlah proposal penelitian dosen

3. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen

4. Meningkatnya jumlah penelitian yang diterima dengan dana level nasional

5. Meningkatnya jumlah penelitian kerjasama lintas interdisiplin 6. Meningkatnya jumlah penelitian

kerjasama lintas sektor

10 10 10 10 10

(38)

Penelitian Hibah (di danai nasional)

1. Meningkatkan pemahaman dosen terkait pentingnya menyusun proposal penelitian hibah

2. Memfasilitasi dosen menyusun proposal hibah 3. Membentuk kelompok kajian penelitian 4. Mencari peluang kerjasama

5. interdisiplin (fakultas lain) dan lintas sektoral (pemerintah/swasta/mitra)

1. Peningkatan jumlah proposal dosen untuk skema penelitian hibah bersaing

2. Peningkatan jumlah proposal penelitian dosen dengan kerjasama interdisiplin dan lintas sektoral

5 5 5 5 5

Penelitian kerjasama internasional

1. Meningkatkan motivasi dosen untuk menyusun proposal penelitian kerjasama internasional

2. Mendorong tiap dosen untuk mengajukan proposal penelitian kerjasama internasional

3. Menjalin kerjasama dengan visiting lecture/professor yang memiliki kerjasama dengan Prodi D III Keperawatan Universitas Bondowoso untuk dapat bersama menyusun penelitian kerjasama

Peningkatan jumlah proposal dosen untuk

skema penelitian kerjasama internasional 2 2 2 2 2

Gambar

Gambar 4.1 Payung penelitian kelompok keilmuan Keperawatan Medikal BedahRecovery / Rehabilitasi
Tabel 4.1 Bidang garap  penelitian pada keperawatan medikal bedah
Gambar 4.2 Payung penelitian kelompok keilmuan Keperawatan Jiwa
Tabel 4.2 Bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan keperawatan jiwa
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan umumnya responden sehat tetapi cukup banyak yang beresiko gangguan kesehatan jiwa sehingga perlunya peningkatan dan asuhan keperawatan

Sesuai dari hasil dan upaya dari LPPM IKB KJP, maka dirancang suatu misi yang diharapkan dapat mencapai visi institusi yang salah satunya dengan mengembangkan dan

Upaya untuk membantu pemulihan gangguan jiwa perlu dilakukan dengan upaya yang menyeluruh, yang meliputi: pemberian pelayanan medis (pengobatan); dukungan psikososial

Pengembangan metode analisis dan biosensor KIMIA - UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG.

he Truna – Truni Gianyar Pendampin g an dan pelatihan Audio visual Kaset Buku Seminar / modul Desa pakraman Pengajaran Bahasa Asing Calon Pengajar Bahasa untuk

Dengan adanya Roadmap penelitian dan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan adanya sinkronisasi dari ruang lingkup penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta target

Pembentukan Desa Siaga Sehat Jiwa ini diperkuat oleh teori (BA Keliat et al., 2010) bahwa Desa Siaga Sehat Jiwa merupakan bentuk pelayanan keperawatan kesehatan

Ditujukan pada pasien dengan masalah psikososial dan gangguan kesehatan jiwa dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan melalui komunikasi terapeutik