Root shoot relationship
Interdependensi dari root dan shoot
merupakan ekspresi dari keseimbangan fungsi masing-masing bagian dalam menghasilkan material-material penting untuk pertumbuhan
• tereduksinya satu atau dua bagian akan mereduksi laju pertumbuhan. Dasar dari interdependensi itu adalah fungsi bukan massa atau luasnya.
• Root shoot ratio.
• Distribusi material-material ke akar dan shoot tergantung pada spesies tumbuhan, kondisi lingkungan dan waktu dalam musimnya.
• Pd tumbuhan semusim, root shoot ratio tinggi pd fase perkecambahan dan pemantapan tegakan.
• Root shoot ratio secara gradual menurun pd fase reproduktif tatkala bahan kering diakumulasikan pd buah atau biji.
• Pada tumbuhan tahunan, root shoot ratio polanya serentak atau sejalan dengan pola distribusi
asimilat yg berubah sesuai dengan perubahan musim
keseimbangan
• Ada kecenderungan umum pada kebanyakan spesies untuk mempertahankan karakteristik hubungan berat kering akar dan shoot.
• Secara umum root shoot ratio berbeda untuk bentuk-bentuk kehidupan yg berbeda.
• Keseimbangan root shoot ratio dihasilkan dari keseimbangan fungsional .serapan CO2 dari daun, serapan air dan mineral dari akar
• Total pertumbuhan mristem-meristem dibatasi oleh kekuatan relatif sink dari dua bagain tsb.
• Defoliation
• Pd rumputan, daun yg mengalami kerusakan dapat berfotosintesa lebih cepat dibaningkan daun utuh.
• Satu minggu setelah defoliasi berta akar
menurun, membri kesempatan pd daun untuk
• Pulih, kemudian menyesuaikan dengan p eningkatan berat shoot.
• Root pruning.
• Secara umum tumbuhan merespon kehilangan akar atau berkurangnya volume akar dengan pengurangan berat keduanya akar dan shoot
• Hal-hal lain dapat dipengarur, statusuhi oleh temperatair, kesuburan tanah dll.