TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Menelaah aspek kebahasaan teks diskusi yang dibaca atau didengar dengan tepat.
Nama Siswa : ...
Kelas/Semester : ... :
4. Preferensi Gaya Belajar:
Visual
Belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar, diagram, power point, catatan, peta konsep, graphic organizer, dsb.);
Auditori
Belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan guru, membaca dengan keras, mendengarkan pendapat saat berdiskusi, mendengarkan musik);
Kinestetik
Belajar sambil melakukan (misalnya sambil bergerak, melakukan kegiatan hands on, dsb)
Untuk mengetahui gaya belajar siswa menggunakan link https://akupintar.id/tes-gaya-belajar
1. Apakah kamu senang membaca ? Jenis bacaan seperti apa yang kamu senangi?
(MINAT)
………
2. Kegiatan apa yang saat ini kamu tekuni?
(BAKAT)
………
3. Kegiatan apa yang kamu senangi/
gemari? (HOBI)
……… 5. Kesiapan Belajar
Apa saja yang kamu ketahui struktur teks diskusi?
Apakah yang kamu ketahui ciri-ciri kebahahasaan teks diskusi?
Peserta didik dapat menjawab melalui Link GF https://forms.gle/ZCVLbCe4ftvG27ff8
FORMULIR PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMPN 237 Jakarta
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1 (Ganjil) Alokasi Waktu : 2 JP @40 menit Materi Pokok : Teks Diskusi Kompetensi Dasar : 3.10, 4.10 KD 3.10
Menelaah pendapat dan argumen yang mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi berkaitan dengan permasalahan aktual yang dibaca dan didengar.
KD 4.10
Menyajikan gagasan/pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi serta solusi atas permasalahan aktual dalam teks diskusi dengan memperhatikan permasalahan aktual yang dibaca dan didengar.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Menelaah aspek kebahasaan teks diskusi yang dibaca atau didengar dengan tepat.
Media Alat / Bahan
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis, karton,
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt) Internet :
Sumber Belajar : Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas IX, Kemendikbud, Tahun 2018.
https://www.muslimterkini.id/pendidikan/pr-907149052/contoh-teks-diskusi-tentang-rokok-beserta-strukturnya-terbaru-bahas-bahaya- nyebat-bagi-kesehatan?page=2 dengan pengubahan
https://www.brainacademy.id/blog/contoh-teks-diskusi dengan pengubahan
B. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Melakukan pembukaan dengan kegiatan awal rutin.
Kegiatan rutin ini untuk menyiapkan suasana pembelajaran yang positif dan menyiapkan siswa pada kegiatan inti pembelajaran (kesadaran diri, manajemen diri mampu mengelola emosi)
Guru menyiapkan fisik dan mentalnya sebelum memulai pembelajaran dengan
menggunakan teknik STOP atau hal yang lainnya yang membuat guru nyaman dan siap belajar.
Kegiatan awal rutin misalnya sbb:
Salam
Berdoa sebelum pembelajaran Absen kehadiran
Menanyakan perasaan siswa Ice breaking
2. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya mengenai mengidentifikasi teks diskusi serta mengajukan pertanyaan tentang struktur teks diskusi untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya aspek kebahasaan teks diskusi dengan pertanyaan sbb:
a. Bagaimanakah struktur teks diskusi disusun?
b. Apa tujuan pendahuluan pada teks diskusi?
c. Dapatkah kalian memberi contoh pendapat pro atau kontra dengan topik “Bermain Video Game berdampak positif atau negatif?
Setelah kuis selesai (10 menit) murid diajak untuk melakukan refleksi singkat dengan menanyakan: apakah kalian suka dengan kuis yang diberikan? Bagian mana yang disukai?
Apa saran kalian jika ada kuis lagi?
Guru mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari permainan tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid tentang struktur dan aspek kebahasaan.
Pada kegiatan kuis ini mengajarkan siswa agar selalu menyiapkan diri dengan membaca materi sebelum diajarkan guru agar bisa menjawab pertanyaan (manajemen diri). Siswa juga diajarkan dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab saat menjawab pertanyaan dan kesadaran diri saat melakukan refleksi.
3. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : aspek kebahasaan teks diskusi (manajemen diri yakni memiliki motivasi diri)
4. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh, dan penilaian yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti ( 50 menit) Kegiatan Literasi
1 Peserta didik duduk secara berkelompok menjawab pertanyaan pemantik : Mengapa kita perlu mempelajari ciri-ciri kebahasaan teks diskusi?
Bagaimanakah cara menelaah ciri-ciri kebahasaan teks diskusi?
2 Peserta didik duduk secara berkelompok berdasarkan hasil asesmen membaca teks diskusi dengan cermat dan teliti. Teks diskusi disediakan dua pilihan teks (diferensiasi konten) 2 Peserta didik bertanya jawab dengan guru atau dengan teman satu kelompok jika ada istilah
yang tidak mereka pahami.
Berpikir Kritis
3 Peserta didik melakukan brainstorming menggali informasi dari berbagai sumber (buku paket halaman 121, 131 - 133, link youtube, ataupun sumber internet lainnya) untuk mencari informasi mengenai ciri kebahasaan teks diskusi.
4 Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang tidak mereka pahami mengenai ciri-ciri kebahasaan teks diskusi yang bersifat faktual maupun yang bersifat analisis. (Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab saat menunjukkan rasa ingin tahu melalui bertanya)
Kolaborasi
5 Setelah mendapat arahan dari guru, secara berdiskusi peserta didik mengerjakan tugas LKDP untuk menelaah ciri kebahasaan teks diskusi ( (ketrampilan berelasi yakni mampu bekerja sama saat berdiskusi)
6 Peserta didik dapat mengerjakan tugas dalam bentuk canva atau di kertas hvs sesuai dengan kemampuannya ataupun bentuk lainnya (diferensiasi produk)
Komunikasi
7 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok, mengemukakan pendapat atas hasil diskusinya kemudian kelompok lain menanggapi dan memberikan apresiasi. (kesadaran sosial yakni sikap peduli dan empati )
8 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi dan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. (kesadaran sosial yakni sikap peduli dan empati )
Kreativitas
9 Peserta didik mendapatkan tugas individu yang sesuai dengan kemampuannya untuk menuliskan tugas menulis kalimat pendapat pro/kontra dengan menggunakan ciri kebahasaan diberikan dalam 3 skenario :
Skenario 1 mendapat tugas mengisi kalimat rumpang yang berkaitan dengan materi aspek kebahasaan. Guru sepenuhnya memberikan bimbingan dalam membuat kalimat.
Skenario 2 mendapat tugas melanjutkan kalimat pendapat pro/kontra dengan
menggunakan aspek kebahasaan dengan petunjuk kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan dengan skenario 1. Guru memberikan bimbingan namun tidak sepenuhnya dalam menulis tugas cerpen.
Skenario 3 memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk membuat kalimat pendapat pro/kontra dengan memperhatikan aspek kebahasaa sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman yang dimilikinya. Guru mengamati proses menulis peserta didik dan memberikan bimbingan jika dibutuhkan. (diferensiasi proses)
11 Peserta didik diberikan kesempatan untuk melanjutkan menulis teks diskusi di rumah dan menyepakati kapan tugas tersebut dikumpulkan di Google Classroom. (Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab pada saat membuat kesepakatan pengumpulan tugas) KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
1 Peserta didik diarahkan membuat simpulan pembelajaran.
2 Peserta didik dan guru merefleksikan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan pertanyaan pemandu sebagai berikut:
1. Bagian manakah yang paling menarik dari pembelajaran hari ini ? Mengapa?
(Kesadaran diri yakni dapat menghubungkan perasaan, pikiran dan nilai-nilai ) 2. Berdasarkan apa yang telah kalian pelajari, menurut kalian, apa kendala dalam
mempelajari aspek kebahasaan ? (Kesadaran diri yakni mengidentifikasi kekuatan/kelemahan diri)
3. Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari materi ini? (manajemen diri yakni keterampilan merancang dan mengorganisir)
4. Apa yang akan kamu lakukan agar hasil belajarmu lebih memuaskan di masa
mendatang? (manajemen diri yakni merancang tujuan pribadi serta keterampilan merancang dan mengorganisir) ser )
3 Peserta didik diberikan informasi rencana pembelajaran berikutnya yakni mengidentifikasi teks cerita inpiratif
4 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Penilaian Sikap : Observasi terhadap sikap gemar membaca, tanggung jawab, disiplin.
Penilaian Pengetahuan: berupa tes tertulis menjawab LKPD, tes lisan / observasi terhadap diskusi tanya jawab dan percakapan serta penugasan.
Penilaian Keterampilan: berupa penilaian unjuk kerja saat presentasi dan menulis pendapat pro atau kontra dengan memperhatikan aspek kebaahasaan,
Mengetahui, Kepala Sekolah
Suherman, M.Pd.
NIP. 196812261999031003
Jakarta, 12 Februari 2024 Guru Mata Pelajaran
Sunarti, MMPd.
NIP. 197305121999032005
Lampiran
1. Penilaian Sikap
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai!
No Nama Siswa Kriteria yang Dinilai
Gemar Membaca
Tanggung Jawab
Disiplin
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan:
4 = Sangat Berkembang (SB)
3 = Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 = Mulai Berkembang (MB)
1 = Belum Berkembang (BB) 2. Instrumen Pengetahuan
No KD Materi
Indikator Soal Jenis Peni- laian
Bentuk Soal
Jumlah soal
1 3.10
Menelaah pendapat dan argumen yang mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi berkaitan dengan permasalahan aktual yang dibaca dan didengar.
Teks Cerpen
Disajikan teks cerita diskusi, peserta didik mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi
Tertulis Uraian 5
TEKS 1 (Untuk Kelompok 1 -2)
"Tegakan Aturan Larangan Merokok di Tempat Umum"
Kita telah mengetahui bahwa rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung atau dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung. Sedangkan pengguna rokok atau perokok adalah orang yang menghisap rokok. Saat ini banyak masyarakat yang mempertanyakan bolehkah merokok di tempat umum?
Bisa dibilang, rokok adalah barang yang sangat laku di pasaran. Konsumsi rokok berjumlah 70,2 juta orang dewasa, dan penggunaan rokok elektrik meningkat 10 kali lipat dari 0,3% di tahun 2011 menjadi 3% di tahun 2021. Penjualan rokok pada tahun 2021 meningkat 7,2% dari tahun 2020, yakni dari 276,2 miliar batang menjadi 296,2 miliar batang.
Namun tahukah kalian dibalik laku kerasnya rokok di pasaran, para dokter selalu mengingatkan bahwa asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan, oleh sebab itu perlu larangan merokok di tempat umum. Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia diantaranya banyak zat beracun dan bersifat karsinogenik yang bisa tinggal di suatu permukaan. Bila terpapar dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan meningkatkan resiko kanker, serangan asma, masalah paru – paru, infeksi tenggorokan dan mata. Orang yang tidak merokok namun terpapar asap disebut perokok pasif, dan ini justru berbahaya karena paru-paru mereka bisa rusak.
Di pihak lain ada yang berpendapat bahwa tempat umum adalah tempat terbuka. Tak perlu ada larangan merokok di tempat umum karena area tersebut adalah area publik terkecuali pemerintah sudah banyak menyediakan tempat-tempat khusus untuk merokok.
Tempat-tempat seperti mall, restoran, adalah tempat-tempat nongkrong yang asik, Apabila pengunjung tidak diperbolehkan merokok mereka biasanya akan mencari tempat lain. Hal tersebut tentu akan merugikan karena bisa jadi sepi pembeli.
Pemerintah pusat sebenarnya telah mencantumkan sanksi pidana bagi perokok di tempat umum dalam Pasal 199 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Larangan merokok di tempat umum melindungi masyarakat dari bahaya perokok pasif, namun pemerintah atau pihak terkait juga sebaiknya menyediakan area tempat merokok agar para perokok juga punya tempat tersendiri.
https://www.muslimterkini.id/pendidikan/pr-907149052/contoh-teks-diskusi-tentang-rokok-beserta-strukturnya-terbaru-bahas- bahaya-nyebat-bagi-kesehatan?page=2 dengan pengubahan
Soal untuk kelompok 1 dan 2
N0 Uraian Soal dan jawaban 1. Namun tahukah kalian dibalik laku kerasnya rokok di pasaran,
para dokter selalu mengingatkan bahwa asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan, oleh sebab itu perlu larangan merokok di tempat umum. Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia diantaranya banyak zat beracun dan bersifat karsinogenik yang bisa tinggal di suatu permukaan. Bila terpapar dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan meningkatkan resiko kanker, serangan asma, masalah paru – paru, infeksi tenggorokan dan mata. Orang yang tidak merokok namun terpapar asap disebut perokok pasif, dan ini justru berbahaya karena paru-paru mereka bisa rusak.
Jika dianalisis berdasarkan kojungsi subordinatif temukan sekurang- kurangnya 3 kojungsi dalam teks tersebut!
2 Di pihak lain ada yang berpendapat bahwa tempat umum adalah tempat terbuka. Tak perlu ada larangan merokok di tempat umum karena area tersebut adalah area publik terkecuali pemerintah sudah banyak menyediakan tempat-tempat khusus untuk merokok. Tempat-tempat seperti mall, restoran, adalah tempat-tempat nongkrong yang asik, Apabila pengunjung tidak diperbolehkan merokok mereka biasanya akan mencari tempat lain. Hal tersebut tentu akan merugikan karena bisa jadi sepi pembeli.
Jika dianalisis berdasarkan kalimat sudut pandang termasuk kalimat apakah kutipan tersebut?
3 Kita telah mengetahui bahwa rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung atau dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung. Sedangkan pengguna rokok atau perokok adalah orang yang menghisap rokok. Saat ini banyak masyarakat yang mempertanyakan bolehkah merokok di tempat umum?
Temukan kojungsi koordinatif apakah yang paling menonjol pada kutipan tersebut! Jelaskan alasannya!
4 Di pihak lain ada yang berpendapat bahwa tempat umum adalah tempat terbuka. Tak perlu ada larangan merokok di tempat umum karena area tersebut adalah area publik terkecuali pemerintah sudah banyak menyediakan tempat-tempat khusus untuk merokok. Tempat-tempat seperti mall, restoran, adalah tempat-tempat nongkrong yang asik, Apabila pengunjung tidak diperbolehkan merokok mereka biasanya akan mencari tempat lain. Hal tersebut tentu akan merugikan karena bisa jadi sepi pembeli.
Dapatkah kalian menemukan bahasa evaluatif pada kutipan teks tersebut?
Teks 2 (Untuk kelompok 3 – 4)
Apakah Perlu Bubur Perlu Diaduk Atau Tidak Diaduk Sebelum Dimakan?
Bubur adalah makanan pokok bagi banyak orang di seluruh dunia, disajikan sebagai pilihan sarapan yang sederhana dan bergizi. Jika beberapa orang berpendapat bubur bisa langsung dimakan tanpa perlu diaduk, yang lain berpendapat bahwa mengaduknya dengan sendok sebelum dimakan adalah langkah penting dalam proses makan bubur.
Dalam diskusi ini, kita akan mengeksplorasi argumen yang mendukung dan menentang makan bubur diaduk atau tidak.
Salah satu argumen utama mengapa bubur harus diaduk sebelum dimakan, yakni agar semua komposisi dalam mangkok bubur bisa tercampur rata. Dengan mengaduk, kamu dapat memastikan bahwa bubur, suwiran ayam, kacang, kuah, dan bahan lainnya tercampur menjadi satu.
Ini menciptakan pengalaman makan yang lebih menyenangkan, karena setiap sendok akan memiliki konsistensi dan rasa yang sama. Selain itu, mengapa penting untuk diaduk, karena mengaduk bubur akan lebih mudah untuk dimakan. Bubur yang telah diaduk akan tercampur dengan rata dan tidak menumpahkan printilan-printilan kecil yang akan membuat meja makan jadi kotor.
Salah satu argumen mengapa bubur sebaiknya tidak diaduk, yakni karena dapat menyebabkan bubur menjadi terlalu encer. Jika kamu mengaduknya terlalu rata, bubur yang kamu makan akan menjadi bubur cair yang tidak memiliki tekstur, atau variasi rasa yang diinginkan. Selain itu, bubur yang kamu makan akan memiliki bentuk yang tidak cantik, dan mungkin membuatmu tidak berselera untuk makan.
Selain itu, mengaduk bubur adalah langkah yang tidak perlu. Beberapa orang berpendapat bahwa mengaduk hanya menambah langkah ekstra pada proses dan menghabiskan waktu yang berharga.
Perdebatan tentang boleh atau tidaknya mengaduk bubur dengan sendok sebelum makan adalah salah satu yang sudah ada sejak lama atau dari dulu. Meskipun ada argumen yang mendukung pengadukan, ada yang mengatakan tidak perlu, pada akhirnya pilihan untuk mengaduk atau tidak adalah pilihan pribadi. Karena ini kembali pada preferensi dan kebutuhan setiap individu yang berbeda.
https://www.brainacademy.id/blog/contoh-teks-diskusi dengan pengubahan
Soal untuk kelompok 3 dan 4
N0 Uraian Soal dan jawaban 1.
Ini menciptakan pengalaman makan yang lebih menyenangkan, karena setiap sendok akan memiliki konsistensi dan rasa yang sama. Selain itu, mengapa penting untuk diaduk, karena mengaduk bubur akan lebih mudah untuk dimakan. Bubur yang telah diaduk akan tercampur dengan rata dan tidak menumpahkan printilan- printilan kecil yang akan membuat meja makan jadi kotor.
Jika dianalisis berdasarkan kojungsi subordinatif temukan sekurang- kurangnya 2 kojungsi dalam teks tersebut!
2
Salah satu argumen mengapa bubur sebaiknya tidak diaduk, yakni karena dapat menyebabkan bubur menjadi terlalu encer. Jika kamu mengaduknya terlalu rata, bubur yang kamu makan akan menjadi bubur cair yang tidak memiliki tekstur, atau variasi rasa yang diinginkan. Selain itu, bubur yang kamu makan akan memiliki bentuk yang tidak cantik, dan mungkin membuatmu tidak berselera untuk makan.
Jika dianalisis berdasarkan kalimat sudut pandang termasuk kalimat apakah kutipan tersebut?
3
Perdebatan tentang boleh atau tidaknya mengaduk bubur dengan sendok sebelum makan adalah salah satu yang sudah ada sejak lama atau dari dulu. Meskipun ada argumen yang mendukung pengadukan, ada yang mengatakan tidak perlu, pada akhirnya pilihan untuk mengaduk atau tidak adalah pilihan pribadi. Karena ini kembali pada preferensi dan kebutuhan setiap individu yang berbeda.
Temukan kojungsi koordinatif apakah yang paling menonjol (paling banyak) pada kutipan tersebut! Jelaskan alasannya!
4
Selain itu, mengaduk bubur adalah langkah yang tidak perlu. Beberapa orang berpendapat bahwa mengaduk hanya menambah langkah ekstra pada proses dan menghabiskan waktu yang berharga.
Dapatkah kalian menemukan bahasa evaluative pada kutipan teks tersebut?
5
Salah satu argumen utama mengapa bubur harus diaduk sebelum dimakan, yakni agar semua komposisi dalam mangkok bubur bisa tercampur rata. Mangkuk bubur Dengan mengaduk, kamu dapat memastikan bahwa bubur, suwiran ayam, kacang, kuah, dan bahan lainnya tercampur menjadi satu.
Dalam kutipan teks tersebut ada satu kalimat yang tidak padu yakni …….
Mengapa kalimat tersebut tidak padu (tidak nyambung)?
Teks 3 (Kelompok 5)
Apakah Perlu Bubur Perlu Diaduk Atau Tidak Diaduk Sebelum Dimakan?
Pendahuluan
Bubur adalah makanan pokok bagi banyak orang di seluruh dunia, disajikan sebagai pilihan sarapan yang sederhana dan bergizi. Jika beberapa orang berpendapat bubur bisa langsung dimakan tanpa perlu diaduk, yang lain berpendapat bahwa mengaduknya dengan sendok sebelum dimakan adalah langkah penting dalam proses makan bubur.
Dalam diskusi ini, kita akan mengeksplorasi argumen yang mendukung dan menentang makan bubur diaduk atau tidak.
Isi
Salah satu argumen utama mengapa bubur harus diaduk sebelum dimakan, yakni agar semua komposisi dalam mangkok bubur bisa tercampur rata. Dengan mengaduk, kamu dapat memastikan bahwa bubur, suwiran ayam, kacang, kuah, dan bahan lainnya tercampur menjadi satu.
Ini menciptakan pengalaman makan yang lebih menyenangkan, karena setiap sendok akan memiliki konsistensi dan rasa yang sama. Selain itu, mengapa penting untuk diaduk, karena mengaduk bubur akan lebih mudah untuk dimakan. Bubur yang telah diaduk akan tercampur dengan rata dan tidak menumpahkan printilan-printilan kecil yang akan membuat meja makan jadi kotor.
Salah satu argumen mengapa bubur sebaiknya tidak diaduk, yakni karena dapat menyebabkan bubur menjadi terlalu encer. Jika kamu mengaduknya terlalu rata, bubur yang kamu makan akan menjadi bubur cair yang tidak memiliki tekstur, atau variasi rasa yang diinginkan. Selain itu, bubur yang kamu makan akan memiliki bentuk yang tidak cantik, dan mungkin membuatmu tidak berselera untuk makan.
Selain itu, mengaduk bubur adalah langkah yang tidak perlu. Beberapa orang berpendapat bahwa mengaduk hanya menambah langkah ekstra pada proses dan menghabiskan waktu yang berharga.
Kesimpulan
Perdebatan tentang boleh atau tidaknya mengaduk bubur dengan sendok sebelum makan adalah salah satu yang sudah ada sejak lama atau dari dulu. Meskipun ada argumen yang mendukung pengadukan, ada yang mengatakan tidak perlu, pada akhirnya pilihan untuk mengaduk atau tidak adalah pilihan pribadi. Karena ini kembali pada preferensi dan kebutuhan setiap individu yang berbeda.
https://www.brainacademy.id/blog/contoh-teks-diskusi dengan pengubahan
Soal untuk kelompok 5
N0 Uraian Soal dan jawaban
1. Ini menciptakan pengalaman makan yang lebih Jika dianalisis berdasarkan
menyenangkan, karena setiap sendok akan memiliki konsistensi dan rasa yang sama. Selain itu, mengapa penting untuk diaduk, karena mengaduk bubur akan lebih mudah untuk dimakan. Bubur yang telah diaduk akan tercampur dengan rata dan tidak menumpahkan printilan-printilan kecil yang akan membuat meja makan jadi kotor.
kojungsi subordinatif temukan sekurang-kurangnya 2 kojungsi dalam teks tersebut!
2 Salah satu argumen mengapa bubur sebaiknya tidak diaduk, yakni karena dapat menyebabkan bubur menjadi terlalu encer. Jika kamu mengaduknya terlalu rata, bubur yang kamu makan akan menjadi bubur cair yang tidak memiliki tekstur, atau variasi rasa yang diinginkan. Selain itu, bubur yang kamu makan akan memiliki bentuk yang tidak cantik, dan mungkin membuatmu tidak berselera untuk makan.
Jika dianalisis berdasarkan kalimat sudut pandang termasuk kalimat apakah kutipan tersebut?
3 Perdebatan tentang boleh atau tidaknya mengaduk bubur dengan sendok sebelum makan adalah salah satu yang sudah ada sejak lama atau dari dulu.
Temukan kojungsi koordinatif apakah yang paling menonjol (paling banyak) pada kutipan tersebut!
4 Selain itu, mengaduk bubur adalah langkah yang tidak perlu.
Dapatkah kalian menemukan bahasa evaluative (menilai) pada kalimat tersebut?
5 Salah satu argumen utama mengapa bubur harus diaduk sebelum dimakan, yakni agar semua komposisi dalam mangkok bubur bisa tercampur rata. Mangkuk bubur Dengan mengaduk, kamu dapat memastikan bahwa bubur, suwiran ayam, kacang, kuah, dan bahan lainnya tercampur menjadi satu.
Dalam kutipan teks tersebut ada satu kalimat yang tidak padu yaitu kalimat ke ……..
3. Instrumen Penilaian Keterampilan
1. Presentasikanlah hasil diskusi kelompokmu !
2. Tuliskan pendapat argument pro atau kontra sesuai kemampuanmu dengan memperhatikan aspek kebahasaan teks diskusi.
4. Rubrik Penskoran
a. Rubrik Penskoran Penilaian Pengetahuan
No Aspek yang dinilai Skor
Skor Maksi
mal 1 Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi sangat tepat.
Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi agak tepat.
Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi kurang tepat.
10 6 3
10
2 Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi sangat tepat.
Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi agak tepat.
Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi kurang tepat.
10 6 3
10
3. Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi sangat tepat.
Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi agak tepat.
Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi kurang tepat.
10 6 3
10
4. Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi sangat tepat.
Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi agak tepat.
Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi kurang tepat.
10 6 3
10
5. Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi sangat tepat.
Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi agak tepat.
Mampu menelaah aspek kebahasaan teks diskusi kurang tepat.
10 6 3
10
Skor Maksimal 50
Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal
b. Rubrik Penskoran Penilaian Keterampilan
No. Aspek yang dinilai Skor Skor
Maksi mal 3 Mampu menulis argumen pro/kontra menggunakan ciri
kebahasaan dengan sangat baik
Mampu menulis cerpen menggunakan ciri kebahasaan dengan baik
Mampu menulis cerpen menggunakan ciri kebahasaan tetapi masih kurang baik
5 4 3
5
4 Mampu menggunakan ejaan yang sesuai kaidah dalam penulisan dengan sangat baik
Mampu menggunakan ejaan yang sesuai kaidah dalam penulisan dengan baik
Mampu menggunakan ejaan yang sesuai kaidah dalam penulisan tetapi masih kurang baik
5 4 3
5
Skor Maksimal 10
Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal
Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok
No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik SB
0 - 69 70 -79 80-90 91-100 1 Penguasaan Materi
2 Alat Peraga/PPT/Canva/dll 3 Kekompakan dalam pembagian
kerja
4 Penyampaian
Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal