1 1.1. Latar Belakang Masalah
Saat ini kehidupan manusia tidak dapat jauh dari internet. Dengan adanya internet, informasi dapat diakses dengan cepat dan mudah. Internet juga dianggap barang yang penting dan wajib ada pada era sekarang ini. (Edwin, 2017). Di Indonesia, populasi manusia yang menggunakan internet saja pada tahun 2017 mencapai 54,68% atau 143,26 juta jiwa dari total populasi penduduk yang berjumlah 262 juta jiwa. (APJII, 2017). Seiring dengan perkembangan internet, banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis perdagangan karena dianggap mudah dan tidak memerlukan banyak biaya untuk memesarkan produknya serta dapat langsung dilihat dan diakses oleh masyarakat (Edwin, 2017).
Salah satu bagian dari internet adalah website. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-hlaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Hidayat, 2010). Keuntungan dari website adalah bisa menjadi media yang dapat mempromosikan keberadaan perusahaan kepada masyarakat yang lebih luas lagi. Sumber Informasi pada website pun bisa diakses dari manapun Selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Dengan fitur-
fitur interaktif, mulai dari form email interaktif hingga live chat semua bisa diakomodasi di dalam sebuah website (Rahman, 2017).
Objek dari penelitian yang dilakukan penulis yaitu PT. Cahaya Berlian Lestari. Perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa percetakan yang menghasilkan produk berupa kemasan karton. Perusahaan ini juga melayani pemesanan cetak brosur, kartu nama, dan bebagai media cetak lainnya. Pelanggan tinggal melakukan pemesanan dan memberikan desain atau artwork model kemasannya. Selebihnya pihak perusahaan yang akan memproduksi kemasannya sesuai dengan desain yang diberikan oleh pelanggan.
Permasalahan yang terdapat di PT. Cahaya Berlian Lestari yaitu pada saat proses pemesanan cetak custom melalui internet. Perusahaan tersebut tidak memiliki sistem atau website untuk menampilkan informasi barang dan harga kepada calon pelanggan. Calon pelanggan pun sering kesulitan untuk mengetahui bentuk atau model desain, harga, dan bahan yang tersedia di perusahaan. Calon pelanggan masih harus langsung menghubungi pihak perusahaan secara langsung untuk mengetahui informasi tersebut. Proses pemesanan percetakan pada perusahaan termasuk masih menggunakan cara yang manual. Pengolahan data secara manual tentunya tidak efektif dan efisien, serta data yang dihasilkan kurang akurat.
Masalah Desain pun sering menjadi kendala pada saat pengerjaan desain custom. Hasil desain yang sudah jadi terkadang tidak sesuai dengan yang dipesan pelanggan. Jenis huruf atau font yang dipakai di dalam artwork pelanggan juga sering hilang dan tidak tersedia di komputer perusahaan sehingga desainer harus mencari font tersebut di internet dan cukup memakan waktu. File artwork yang
diberikan dari pelanggan juga sering mengalami error atau corrupt file. Hal tersebut perlu dilakukan revisi desain yang menghambat proses pengerjaan.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan aplikasi berbasis website yang mampu memudahkan konsumen pada saat memesan desain custom. Website yang interaktif dan user friendly dapat membantu pelanggan untuk melakukan proses pemesanan dan membuat desain custom sesuai dengan yang mereka butuhkan (Utama, Putra, & Satwika, 2019). Tidak hanya itu, website tersebut juga bisa mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan produk. Informasi order yang dilakukan pun dapat langsung diterima pelanggan. Website tersebut mampu membantu perusahaan untuk memberikan gambaran penyediaan produk kepada calon pelanggan (Siregar, 2018).
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pembahasan diatas mengenai latar belakang masalah yang telah penulis jabarkan, maka dapat di identifikasi permasalahan diantaranya:
1. Pemesanan desain dikerjakan oleh pihak perusahaan dan sering tidak sesuai dengan yang diinginkan pelanggan.
2. Belum tersedianya aplikasi untuk melakukan pemesanan jasa percetakan berbasis web pada perusahaan.
3. Calon pelanggan mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai macam-macam bahan, model, ukuran dan harga.
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas, maka masalah-masalah yang teridentifikasi diantaranya:
1. Bagaimana cara memudahkan calon pelanggan dalam melakukan pemesanan jasa percetakan dengan desain yang diinginkan?
2. Bagaimana cara memudahkan pelanggan untuk melakukan pemesanan dan pembayaran aplikasi berbasis web?
3. Bagaimana para calon pelanggan mengetahui macam-macam bahan, model, ukuran, dan harga pada saat pemesanan?
1.4. Maksud dan Tujuan
Dalam penulisan skripsi ini penulis memiliki maksud yang ingin dicapai.
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini:
1. Membangun website pemesanan dengan fitur custom design yang memudahkan calon pelanggan untuk mendesain sesuai dengan keinginan.
2. Membuat aplikasi jasa percetakan berbasis web untuk mempermudah proses pemesanan dan pembayaran pelanggan.
3. Mempermudah calon pelanggan dalam mencari informasi mengenai macam- macam bahan, model, ukuran dan harga pada saat pemesanan.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata Satu (S1) program studi Sistem Informasi Universitas BSI Bandung.
1.5. Metode Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode dalam proses pengumpulan data yang digunakan adalah:
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan dan mengolah data serta informasi yang dibutuhkan sehubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini.
Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan diantaranya:
1. Observasi (Observation)
Dilakukan pengamatan langsung oleh penulis pada perusahaan yang menjadi objek pembahasan dalam penelitian ini, mengenai kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan proses penyampaian informasi, pemesanan sampai dengan proses pembayaran dan semua proses yang berkaitan dengan penelitian ini.
2. Wawancara (Inteview)
Penulis melakukan tanya jawab kepada narasumber yaitu Manajer pada PT.
Cahaya Berlian Lestari untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan permasalahan yan penulis angkat dalam penelitian ini.
3. Studi Pustaka
Penulis melakukan studi pustaka sebagai bahan tambahan untuk melengkapi kekurangan data yang diperoleh dari tahap observasi dan wawancara. Studi pustaka dilakukan dengan cara penulis mengumpulkan data-data bersifat teori yang diperoleh dari berbagai literature seperti jurnal, buku, e-book dan karya
ilmiah lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini.
1.5.2 Model Pengembangan Sistem
Dalam perancangan aplikasi pada skripsi ini penulis menggunakan model air terjun (waterfall). Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support) (Rosa & Salahudin, 2014). Tahapan yang ada dalam model waterfall dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Analisa Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini, penulis melakukan analisis tentang kebutuhan fungsional dari sistem yang dibuat beserta penggambaran use case diagram dan activity diagram yang terkait dengan proses bisnis pada sistem.
2. Desain
Desain sistem diantaranya struktur data, arsitektur sistem, representasi antarmuka dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan sistem agar dapat diimplementasikan menjadi program.
3. Code Generation
Pada tahap ini, penulis melakukan pengkodean terhadap desain yang sudah dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP berorientasi objek untuk membuat aplikasi ini. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Testing
Tahap selanjutnya yaitu melakukan pengujian untuk menguji tingkat kemampuan aplikasi yang telah dibangun dengan menggunakan pengujian
black-box testing. Dengan tujuan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai yang diinginkan.
5. Support
Setelah penulis melakukan pengujian, penulis memberikan aplikasi kepada user. Mungkin ditemui error ketika dijalankan oleh user, atau mungkin user meminta penambahan fungsi. Support ini dapat dilakukan dengan cara backup data secara berkala dan pengembangan sistem sesuai dengan kebutuhan.
1.6. Ruang Lingkup
Penulis membatasi permasalahan untuk lebih memusatkan permasalahan yang ada agar tidak menyimpang dari pokok pembahasan. Maka penulis membuat batasan permasalahan, yaitu: aplikasi ini terdiri dari dua level pengguna yaitu level admin dan pelanggan. Dalam level pelanggan terdapat fitur-fitur seperti:
Daftar sebagai member, melakukan custom designing, melakukan pemesanan, melakukan pembayaran, cek status pemesanan, cetak invoice pemesanan, dan ubah password.
Sedangkan level Admin fokus untuk pengelolaan data seperti: mengelola data pelanggan, mengelola data member, mengelola data pemesanan pelanggan, mengelola data pembayaran, dan mengelola laporan.