Pengembangan masyarakat yang terpadu
Salah satu prinsip pengembangan Masyarakat yang dikemukakan oleh Jim Ife (2008) adalah Pembangunan Terpadu (integrated development), yaitu Kegiatan pengembangan masyarakat harus merupakan sebuah pembangunan yang terintegrasi, yang dapat mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, yaitu sosial, ekonomi, politik, budaya, lingkungan, kepribadian dan spiritual. dengan kata lain, ketika kegiatan pengembangan masyarakat difokuskan pada satu aspek, maka kegiatan tersebut harus memperhatikan dan memperhitungkan keterkaitan dengan aspek lainnya
Aspek Pembangunan Terpadu Menurut Jim Ife 1. Aspek Sosial
Aspek sosial dalam pembangunan terpadu berfokus pada interaksi antarindividu dan kelompok dalam masyarakat. Ife menekankan pentingnya membangun jaringan sosial yang kuat dan memperkuat norma serta nilai-nilai etika. Pembangunan sosial bertujuan untuk menciptakan struktur sosial yang adil, inklusif, dan mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
2. Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal. Ife percaya bahwa masyarakat harus mampu mengelola sumber daya mereka sendiri dan mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal. Ini mencakup pengembangan usaha kecil dan menengah serta peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan.
3. Aspek Budaya
Ife menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal dalam proses pembangunan. Budaya harus dihargai dan dipertahankan sebagai bagian dari identitas masyarakat. Pembangunan harus memperhatikan nilai- nilai budaya yang ada agar tidak merusak tradisi dan norma yang telah ada, serta mendorong inovasi yang sesuai dengan konteks lokal.
4. Aspek Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup menjadi aspek krusial dalam pembangunan terpadu. Ife berpendapat bahwa setiap program pembangunan harus mempertimbangkan dampak lingkungan dan berupaya untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Ini termasuk praktik-praktik ramah lingkungan yang dapat meningkatkan kualitas hidup tanpa merusak ekosistem.
5. Aspek Politik
Aspek politik dalam pembangunan terpadu melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik. Ife menekankan pentingnya demokrasi partisipatif di mana masyarakat memiliki suara dalam kebijakan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Keterlibatan politik ini juga membantu membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat.
6. Aspek Kepribadian
Kepribadian individu sangat berpengaruh terhadap proses pembangunan. Ife percaya bahwa pengembangan kepribadian yang positif, seperti kepercayaan diri dan kemandirian, penting untuk
mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan. Masyarakat perlu merasa memiliki kemampuan untuk berkontribusi dan mengubah keadaan mereka.
7. Aspek Spiritual
Aspek spiritual mencakup nilai-nilai moral dan etika yang mendasari tindakan individu dan komunitas. Ife menunjukkan bahwa spiritualitas dapat menjadi sumber motivasi bagi masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan. Nilai-nilai spiritual yang kuat dapat memperkuat solidaritas sosial dan mendorong tindakan kolektif untuk kebaikan bersama.
Dengan mengintegrasikan semua aspek tersebut, Jim Ife menekankan bahwa pembangunan terpadu tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan, dengan melibatkan semua elemen masyarakat secara aktif dalam proses tersebut.
Contoh Studi Kasus
Judul Jurnal : Revitalisasi Fungsi Masjid Sebagai Pusat Penguatan Manajemen Peternak Sapi Rakyat melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Terpadu (LEMPERMADU).
Kegiatan Pengabdian ini berjudul Revitalisasi Fungsi Masjid Sebagai Pusat Penguatan Manajemen Peternak Sapi Rakyat melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Terpadu (LEMPERMADU). Tujuan umum dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pendampingan dan penyuluhan materi tentang penguatan manajemen peternak sapi rakyat melalui Lempermadu dalam revitalisasi fungsi Masjid Ainul Yaqin, Kel. Jontlak, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah.
Metode yang digunakan terdiri dari ;
 Tahap Persiapan menggunakan pendekatan dan kunjungan langsung, pemantapan dan penentuan lokasi.
 Tahap kedua adalah identifikasi, analisis data observasi dan pengembangan solusi dengan penyusunan bahan ajar/materi pelatihan dan sosialisasi yang meliputi : Infocus, Slide serta handsout.
 Pada Tahap Tahap ketiga, adalah Pelaksanaan; Pelatihan serta sosialisasi materi yang bersifat tutorial yang disampaikan langsung oleh para nara sumber. Tanya jawab serta diskusi secara dua arah antara para nara sumber dengan para peserta PKM.
Hasil dari kegiatan Revitalisasi Fungsi Masjid sebagai Pusat Penguatan Manajemen Peternak Sapi Rakyat di Masjid Ainul Yaqin :
 Pertama adalah terbentuknya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Terpadu (LEMPERMADU) yang berbasis masjid di Masjid Ainul sehingga Jamaah masjid dapat menambah dan meningkatkan sumber pendapatan baru di desa Jontlak.
 Hasil Kedua Peningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya ilmu manajemen dalam pengelolaan dan penguatan manajemen peternak sapi rakyat di Masjid Ainul Yaqin. Masyarakat yang sebelumnya hanya mengetahui metode berternak sapi sebatas pada metode beternak sapi secara konvensional, saat ini sudah dapat menerapkan ilmu manajemen dalam pengelolaan ternak sapi.
 Hasil lainnya bahwa dengan adanya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Terpadu yang berbasis masjid, maka Masjid Ainul Yaqin memiliki multi fungsi, yaitu sebagai tempat ibadah,
dan juga berbagai macam kegiatan sosial dan ekonomi jamaah peternak. Untuk kegiatan sosial antara lain, masjid dijadikan tempat musyawarah, pernikahan, pengajian dan tempat pertemuan dengan pejabat pemerintahaan.