SEJARAH CANDI PRAMBANAN
Candi Prambanan adalah candi hindu terbesar termegah yang pernah dibangun pada zaman dinasti sanjaya di jawa kuno.
Sejarahnya di mulai pada tahun 850 masehi, Ketika raja rakai pikatan dari dinasti Sanjaya memulai pembangunannya sebagai penghormatan kepada Trimurti, yaitu tiga dewa utama agama hindu.
Raja rakai pikatan mengawasi langsung pembuatan kontruksi dan desain percandian loro jonggrang, candi utama Prambanan.
Nama asli candi prambana dalam Bahasa sanskerta siwagrha, yang bearti “rumah siwa”.
Pembangunan candi Prambanan berkelanjutan dan disempurnakan oleh raja lokapala dan raja sri maharaja dyah balitung maha sambu.
Konon, candi ini pernah runtuh akibat gempa bumi besar pada abat ke 16.
Candi Prambanan di persembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.
Di dalam komplek can di Prambanan terdapat arca siwa mahadewa yang memilaiki tinggi mencapai tiga meter, yang menunjukan bahwa dewa siwa lebih di utamakan.
Berdasarkan dari prasasti Shivagrha, selama Pembangunan candi Prambanan di bangun, para warga melakukan pengalihan aliran Sungai. Sungai tersebut sekarang dikenal sebagai Sungai Opak, yang mengalir dari utara ke selatan di sisi barat kompleks Candi
Prambanan.
Bekas aliran sungai yang digeser kemudian ditimbun dan diratakan untuk menciptakan ruang yang lebih luas lagi bagi bangunan Candi Prambanan.