• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah dan Definisi Sejarah

N/A
N/A
Siti Maria Ulfa 2101112437

Academic year: 2025

Membagikan "Sejarah dan Definisi Sejarah"

Copied!
166
0
0

Teks penuh

(1)

1

sejarah

01

MATERI D

AN LATIHAN SBMPTN TOP LE

VEL - XII SM A

SET 01

PRINSIP ILMU DAN PENELITIAN SEJARAH

A. DEFINISI SEJARAH

Sejarah berasal dari bahasa Arab, Syajarotun yang berarti pohon. Hal ini dikarenakan adanya kesamaan antara perkembangan kehidupan manusia dengan sebuah pohon yang terus berkembang. Dalam bahasa Inggris, sejarah disebut sebagai history yang mempunyai arti masa lampau. Kata history sendiri diambil dari bahasa Yunani, historia yang artinya ilmu.

Dalam bahsa Jerman, sejarah disebut geschichte yang memiliki arti sesuatu yang telah terjadi.

Ada pun beberapa definisi sejarah menurut para tokoh:

a. Heredotus

Sejarah berarti sesuatu yang tidak selalu berkembang ke depan dengan arah yang pasti, karena sejarah berkembang diakibatkan dan ditentukan oleh keadaan manusia.

b. Ibnu Khaldun

Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat saat itu.

c. Edward Hallet Carr

Sejarah adalah suatu proses interaksi serba terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya, suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam.

(2)

2

Dari beberapa penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah sesuatu yang melibatkan manusia pada masa lampau. Namun, ditekankan bahwa sejarah itu masa lalu, tapi tidak semua masa lalu itu sejarah.

B. CIRI UTAMA SEJARAH

Terdapat tiga ciri yang membedakan antara sejarah dengan ilmu-ilmu lainnya, yakni:

a. Peristiwa yang Unik

Peristiwa yang terjadi di masa lalu itu hanya sekali dan tidak akan pernah berulang.

b. Peristiwa yang Abadi

Peristiwa tersebut tidak berubah dan dikenang sepanjang masa.

c. Peristiwa yang penting

Mempunyai arti dalam menentukan kehidupan manusia pada masa lalu, masa kini, dan masa depan.

C. HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP SEJARAH a. Sejarah sebagai Peristiwa

Kejadian atau kenyataan yang sebenarnya terjadi pada masa lampau. Dengan demikian, maka peristiwa masa lalu yang disebut sejarah adalah peristiwa yang disebut rasional, memiliki bukti dan saksi serta yang paling penting adaslah berpengaruh terhadap kehidupan manusia.

b. Sejarah sebagai Kisah

Peristiwa yang terjadi di masa lalu direkonstruksi ulang berdasarkan memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap peristiwa tersebut. Sejarah sebagai kisah sangat kental unsur subjektifnya. Karena cerita yang disusun merupakan pencerminan kepribadian atau kepentingan dari penyusunnya. Maka tak heran, jika peristiwa yang sama memiliki tafsiran yang berbeda.

c. Sejarah sebagai Ilmu

Sejarah harus diposisikan sebagai suatu pengetahuan tentang masa lampau yang disusun secara sistemastis dan metodis berdasarkan asas-asas, prosedur, metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para sejarawan.

Sejarah dikatakan sebagai ilmu juga karena dia memiliki syarat-syarat keilmuan yanng juga dimiliki oleh ilmu-ilmu lain, seperti:

1. Empiris

Sejarah memang sebuah peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau dan dapat dibuktikan kebenarannya.

(3)

3

2. Memiliki objek

Objek sejarah yang dimaksud adalah manusia. Sejarah adalah tingkah laku manusia yang terjadi di masa lampau.

3. Memiliki teori

Pada dasarnya sejarah adalah tindakan manusia di masa lampau, maka untuk mengkajinya terkadang sejarah “meminjam” teori-teori dari ilmu-ilmu lainj untuk menganalisa mengapa manusia bertindak seperti itu.

4. Memiliki metode

Sejarah memiliki metode tersendiri untuk membuktikan kebenaran peristiwa yang terjadi di masa lalu.

d. Sejarah sebagai Seni

Sejarah yang mengedepankan estetika. Artinya dalam merekonstruksi ulang sejarah, seorang sejarawan dituntut berfikir kreatif, imajinatif, pandai memainkan emosi, memiliki gaya bahasa yang bagus serta memiliki intuisi agar para pembaca merasa tertarik mempelajari peristiwa tersebut. Umumnya, sejarah sebagai seni dapat kita temui dalam novel, lukisan, film, drama, dan lain-lain.

D. METODOLOGI SEJARAH

Dalam menyusun rangkaian peristiwa pada masa lalu, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh para sejarawan, yakni:

a. Heuristik

Heuristik adalah kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan menghimpun jejak-jejak masa lampau sebagai data dan fakta bagi penulisan sejarah.

b. Kritik/Verifikasi

Kritik atau verifikasi adalah suatu kegiatan dalam penelitian sejarah yang dilakukan dengan cara pengujian atau penilaian terhadap sumber-sumber sejarah tersebut. Terdapat 2 jenis kritik/verifikasi, yakni:

1. Kritik ekstern

Pada tahapan ini, sejarawan akan menguji tentang keaslian sumber 2. Kritik intern

Kritik ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa informasi yang terdapat dalam sumber tersebut dapat dipercaya.

c. Interpretasi

Pada tahap ini, sejarawan akan melakukan penafsiran terhadap sumber-sumber yang telah diperoleh. Penafsiran seseorang terhadap fakta sering menyebabkan terjadinya perbedaan dalam penulisan sejarah. Adapun penyebab perbedaan interpretasi tersebut, antara lain:

(4)

4

1. Adanya pandangan yang berbeda di kalangan sejarawan 2. Wawasan atau pengetahuan yang terbatas

3. Ketertarikan yang berbeda 4. Ideologi yang berbeda

5. Kepentingan kelompok yang berbeda 6. Latar belakang sosial yang berbeda 7. Tujuan penulisan yang berbeda d. Historiografi

Merupakan tahap akhir dalam penelitian sejarah. Pada tahap ini sejarawan melakukan penulisan sejarah dengan menyusun semua fakta yang telah diperoleh dan diuji kebenarannya.Adapun tema-tema yang biasanya dipilih oleh para sejarawan untuk ditulis adalah Sejarah Dunia, Sejarah Regional, Sejarah Nasional, Sejarah Lokal, Sejarah Sosial, Sejarah Politik, Sejarah Ekonomi, Sejarah Kriminalitas dan masih banyak lagi yang lainnya.

E. SUMBER SEJARAH

Terdapat dua klasifikasi sumber sejarah, yakni:

a. Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan jenisnya sumber sejarah dibagi menjadi sumber benda (seperti patung, bangunan, fosil, senjata, dan lukisan), sumber tulisan(seperti prasasti, koran, dan majalah) dan sumber lisan (seperti wawancara).

b. Berdasarkan Kebenarannya

Berdasarkan kebenarannya, sumber sejarah terbagi menjadi sumber primer (sumber yang diperoleh secara langsung dari pelaku atau saksi yang terlibat dalam peristiwa tersebut) dan sumber sekunder (sumber yang keterangannya diperoleh dari seseorang pengarang atau berdasarkan sumber lain).

F. KONSEP SEJARAH a. Periodisasi

Pembabakan masa atau waktu yang digunakan untuk mengetahui berbagai peristiwa dalam sejarah yang disusun berdasarkan jiwa zaman (zeitgeist) tertentu. Pada dasarnya, setiap wilayah memiliki jiwa zaman yang berbeda dengan yang lainnya sehingga periodisasi ini tidak dapat dibuat utnuk urusan global. Tujuan dari pembuatan periodisasi untuk mempermudah dalam memahami peristiwa-peristiwa sejarah.

b. Kronologi

Konsep ini dapat dipahami dan diartikan sebagai urutan peristiwa yang disusun berdasarkan waktu terjadinya. Catatan tentang tahun terjadinya suartu peristiwa sejarah disebut kronik.

(5)

5

c. Sinkronik dan Diakronik

Sinkronik adalah cara berfikir dalam mempelajari sejarah dengan meneliti gejala-gejala yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas.

Diakronik adalah cara berfikir dalam mempelajari sejarah dengan meneliti gejala-gejala yang meluas dalam waktu tetapi dalam ruang yang terbatas.

G. ILMU BANTU SEJARAH

Terdapat beberapa ilmu bantu dalam mempelajari sejarah, di antaranya:

a. Paleoantropologi

Ilmu yang mempelajari tentang fosil.

b. Arkeologi

Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda kuno.

c. Paleografi

Salah satu ilmu bantu sejarah yang mempelajari tentang tulisan-tulisan yang ada di masa lampau (tulisan kuno).

d. Epigrafi

Ilmu bantu sejarah yang mempelajari tentang cara membaca, menunjukkan waktu (tanggal), mengidentifikasi tulisan-tulisan kuno yang ditulis di atas benda yang keras.

e. Ikonografi

Ilmu yang mempelajari tentang arca atau patung-patung dari zaman prasejarah sampai sejarah.

f. Numismatik

Ilmu yang mempelajari tentang mata uang (koin), asal usul, tehnik pembuatan, sejarah, mitologi, dan seninya.

g. Genealogi

Pengetahuan mengenai asal-usul nenek moyang atau keturunan keluarga.

h. Filologi

Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang naskah-naskah kuno.

i. Etnografi

Salah satu cabang ilmu antropologi yang menjelaskan tentang kebudayaan di dalam suku bangsa.

j. Geologi

Ilmu yang mempelajari tentang lapisan bumi.

k. Topografi

Ilmu yang membahas tentang bentuk permukaan bumi.

(6)

6

l. Stratigrafi

Ilmu yang mempelajari tentang lapisan tanah.

m. Tipologi

Ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan berdasarkan tipe atau jenis.

n. Metode Karbon (Karbon-14)

Cara untuk menentukan umur sampel-sampel arkeologi, geologi, dan hidrogeologi

CONTOH SOAL

1. Salah satu tahap dalam penelitian sejarah adalah kritik sumber yang terdiri atas kritik ekstern dan kritik intern.

SEBAB

Kritik ekstern dilakukan untuk memperoleh sumber yang valid dan akurat, sedangkan kritik intern dilakukan untuk mendapatkan sumber yang otentik. (SBMPTN 2013 Kode 241)

Pembahasan

Kritik atau verifikasi adalah tahap ke dua dalam penelitian sejarah yang terdiri dari kritik ekstern (Menguji akurasi dan validasi data) dan kritik intern (menguji kebenaran/otentik data).

Jawaban: A (pernyataan benar, alasan benar, saling berhubungan)

2. Sikap kritis dalam melakukan penelitian sejarah diutamakan untuk memeriksa akurasi informasi dari sumber-sumber primer.

SEBAB

Buku sejarah yang menjadi sumber sekunder tidak perlu dikritisi lagi karena dalam proses penulisannya sudah sesuai dengan kaidah penelitian sejarah. (SBMPTN 2013 Kode 145) Pembahasan

Sikap kritis dalam penelitian sejarah perlu dilakukan untuk menguji kebenaran dari sumber primer maupun sekunder.

Jawaban: C (pernyataan benar, alasan salah)

3. Salah satu cara mencari dan mengumpulkan sumber sejarah adalah .... (SBMPTN 2013 Kode 142)

A. melakukan kritik terhadap dokumen

B. melakukan sintesis terhadap sumber sejarah C. melakukan penafsiran terhadap sumber sejarah

(7)

7

D. menyeleksi sumber sejarah yang benar dan salah E. meneliti berita surat kabar yang sesuai dengan sejarah Pembahasan

Untuk pilihan (A) dan (D) adalah bagian dari tahap kritik/verifikasi sumber.

Untuk pilihan (B) dan (C) termasuk bagian dalam tahap interpretasi sumber.

Jawaban: E

4. Proses interaksi dalam penelitian sejarah dilakukan untuk .... (SBMPTN 2013 Kode 340) A. melakukan kritik internal sumber sejarah

B. melakukan kritik eksternal sumber sejarah C. menganalisa sumber sejarah

D. menulis hasil penelitian sejarah E. memaparkan sumber-sumber sejarah Pembahasan

Interaksi antara sejarawan dan fakta-fakta yang ada di masa lalu penting untuk melakukan analisa terhadap sumber sejarah.

Jawaban: C

5. Cara menentukan umur suatu benda adalah dengan membandingkan bentuk benda yang ditemukan dengan .... (SPMB 2002 Kode 730)

A. epigrafi B. topografi C. stratigrafi D. tipologi

E. metode karbon Pembahasan

a. Epigrafi, ilmu bantu sejarah yang mempelajari tentang cara membaca, menunjukkan waktu (tanggal), mengidentifikasi tulisan-tulisan kuno yang ditulis di atas benda yang keras.

b. Topografi, ilmu yang membahas tentang bentuk permukaan bumi c. Stratigrafi, ilmu yang mempelajari tentang lapisan tanah

d. Tipologi, ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan berdasarkan tipe atau jenis

e. Metode Karbon (Karbon-14), cara untuk menentukan umur sampel-sampel arkeologi, geologi, dan hidrogeologi\

Jawaban: A

(8)

1

sejarah

02

MATERI D

AN LATIHAN SO

AL SBMPTN TOP LE

VEL - XII SM A

SET 02

KEHIDUPAN PRAAKSARA DAN NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA

A. KEHIDUPAN PRAAKSARA DI INDONESIA

Praaksara atau yang lazim juga disebut sebagai zaman Nirleka adalah suatu masa di mana catatan sejarah tertulis belum ada. Terdapat dua cara untuk mengklasifikasikan jenis Zaman Praaksara, yakni:

a. Pembabakan Berdasarkan Geologi 1. Arkaekum (2500 juta tahun SM)

Ciri-ciri kehidupan: bumi baru terbentuk, suhu bumi masih terlalu panas dan belum ada kehidupan.

2. Palaezoikum (340 juta tahun SM)

Ciri-ciri kehidupan: muncul binatang bersel satu, ikan dan amfibi.

Masa ini sering disebut Zaman Primer.

3. Mesozoikum (140 juta tahun SM)

Ciri-ciri kehidupan: Muncul reptil besar.

Zaman ini lazim juga disebut Zaman Sekunder atau Zaman Jurrasic.

4. Neozoikum

Zaman ini dibagi menjadi:

Tersier, ciri-ciri kehidupan yang melekat pada zaman ini adalah muncul binatang

mamalia.

(9)

2

Kuarter Dilluvium

Zaman ini ditandai dengan munculnya manusia purba berjenis:

 Meganthropus (di Indonesia, manusia jenis ini dianggap yang tertua di Indonesia, ditemukan oleh von Koeningswald di Sangiran).

 Pithecanthropus (di Indonesia, manusia jenis ini dianggap yang pertama ditemukan, ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil).

Alluvium

Zaman ini ditandai denganmunculnya manusia berjenis Homo Sapiens (di Indonesia, manusia jenis ini ditemukan oleh van Rietschotten).

b. Pembabakan Berdasarkan Arkeologi

Berdasarkan Arkeologi, pembabakan pra-aksara dibagi menjadi:

1. Zaman batu (lithikum)

Nama Zaman Ciri Kehidupan Hasil Kebudayaan Manusia Pendukung Palaeolithikum

(Zaman Batu Tua)

Berburu dan

mengumpulkan makanan (food gathering).

Berpindah-

pindah (nomaden).

Alat-alat yang

digunakan masih sederhana dan kasar.

Kebudayaan

Pacitan (alat terbuat dari batu).

Contoh alat:

kapak perimbas, kapak penetak dan kapak genggam.

Kebudayaan

Ngandong (alat terbuat dari tulang).

Contoh alat: Alat- alat yang terbuat dari tanduk.

Homo Erectus dan Homo Wajakensis

(10)

3

Nama Zaman Ciri Kehidupan Hasil Kebudayaan Manusia Pendukung Mesolithikum

(Zaman Batu Menengah/

Madya)

Berburu tingkat

lanjut.

Semi menetap.

Alat-alat yang

digunakan sudah mulai halus.

Abris Sous Roche

(gua yang berada di pedalaman).

Rock Shelter

(gua

yang berada di pinggir pantai).

Kjokkenmodinger

(Sampah dapur).

Lukisan tangan

yang terdapat di gua.

Kebudayaan

Bacson-Hoabinh yang terdiri atas alat-alat tulang (bone culture), alat serpih (flakes culture) dan kapak pebble (pebble culture).

Bangsa Austronesia

Neolithikum

(Zaman Batu Muda/Baru)

Bercocok tanam

(food producing).

Menetap

(sedentair).

Alat-alat yang

digunakan sudah lebih halus.

Kapak persegi,

kapak lonjong dan gerabah.

Papua

Melanozoid

(11)

4

Nama Zaman Ciri Kehidupan Hasil Kebudayaan Manusia Pendukung Megalithikum

(Zaman Batu Besar)

Sudah berkembang sistem kepercayaan (religi), yang terdiri dari:

Animisme,

menyembah nenek moyang.

Dinamisme,

menyembah benda-benda yang dianggap memiliki keuatan gaib.

Totemisme,

menyembah hewan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

Punden

Berundak, bangunan pemujaan.

Arca, patung.

Menhir, tugu batu

besar.

Dolmen, meja

batu tempat sesajen.

Sarkofagus, peti

kubur batu.

Waruga, kubur

batru berbentuk kubus.

2. Zaman logam/perundagian

Di Indonesia, zaman ini hanya terdiri dari zamanpPerunggu dan zaman besi.

Nama Zaman Ciri Kehidupan Hasil Kebudayaan Manusia Pendukung Zaman

Perunggu

Sudah mengenal

sistem

pembagian kerja.

Teknik

pembuatan logam:

 A Cire Perdue:

Cetak lilin

 Bivalve: Cetak Setangkup

Kapak Corong

(untuk memasang tangkai kayu).

Nekara (untuk

upacara memanggil hujan).

Moko (untuk mas

kawin).

Proto Melayu (di

Indonesia, bangsa ini menurunkan suku Dayak, Batak, Nias, Toraja dan Sasak).

Deutro Melayu

(di Indonesia, bangsa ini melahirkan suku Jawa, Sunda, Minang dan Bugis).

(12)

5

Zaman Logam

• • Mata Tombak dari

besi dan perkakas dari gerabah.

B. ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA

Nama Tokoh Asal Nenek Moyang Bukti-Bukti

a. J.H.C. Kern, Brandesdan Willem Smith

Asia Kesamaan bahasa-bahasa

yang dipakai di Kepulauan Indonesia dengan bahasa Polinesia, Melanesia dan Mikronesia yanitu berasal dari Bahasa Austronesia.

b. van H. Gelden Asia Kesamaan Artefak.

c. M. Ali dan J.L. Moens Yunan Adanya kesamaan corak perahu cadik.

d. M. Yamin Indonesia Banyak fosil-fosil manusia

purba yang ditemukan di Indonesia.

CONTOH SOAL

1. Simak UI 2014 Kode KS 2

Bukti adanya pengaruh kebudayaan Dongson di Indonesia adalah ditemukannya berbagai hasil kebudayaan batu halus (neolitikum), seperti manik-manik dan perhiasan kubur yang ditemukan di kepulauan Selayar Sulawesi dan Bali.

SEBAB

Ciri khas alat kebudayaan Dongson adalah penyerpihan pada satu sisi atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran kecil dan biasanya berbentuk segitiga atau segi empat.

Jawaban: E (pernyataan salah, alasan salah)

Kebudayaan Dongson di Indonesia, melahirkan kebudayaan Perundagian/Logam. Ciri khas benda yang dihasilkan adalah berbentuk lingkaran.

(13)

6

2. SIMAK UI 2009 Kode 917

Masyarakat Indonesia pada masa perundagian telah mengenal aturan pembagian kerja, karena ....

A. mereka telah hidup menetap

B. merupakan masyarakat dengan kehidupan food producing

C. teknologi perundagian memerlukan tenaga yang memiliki keahlian khusus D. budaya undagi dapat diproduksi oleh masyarakat yang telah maju

E. hidup dalam kelompok-kelompok suku Pembahasan

Pada zaman Perundagian, tidak semua orang mampu mengerjakan tahap pengecoran.

Untuk itulah diperlukan seorang Primus Inter Pares (kepala suku) yang mengatur pembagian tugas setiap anggotanya.

Jawaban: C

3. SIMAK UI 2010 Kode 809

Bangsa Proto-Melayu memasuki wilayah Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur barat dari Semenanjung Melayu ke Sumatera dan selanjutnya menyebar ke seluruh Indonesia dan jalur timur melalui Filipina ke Sulawesi dan menyebar ke seluruh Indonesia.

SEBAB

Kebudayaan Bangsa Proto-Melayu adalah kebudayaan Batu Muda (Neolithikum); benda hasil kebudayaan mereka masih terbuat dari batu dan telah dikerjakan dengan halus.

Pembahasan

Bangsa Proto Melayu membawa kebudayaan awal masa Neolithikum. Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui jalur barat dari Semenanjung Melayu ke Sumatera dan selanjutnya menyebar ke seluruh Indonesia dan jalur timur melalui Filipina ke Sulawesi.

Jawaban: A (pernyaan benar, alasan benar, saling berhubungan).

4. SIMAK UI 2010 Kode 804

Yang termasuk daerah persebaran kapak pendek di Asia Tenggara adalah ....

A. Pegunungan Bacson dan Hoabinh B. Dataran Rendah Dongson

C. Dataran Tinggi Sa-Huynh D. Teluk Tonkin

E. Perairan Cina Selatan Pembahasan

Bangsa Proto Melayu membawa kebudayaan awal masa Neolithikum. Bangsa ini masuk ke Indonesia melalui jalur barat dari Semenanjung Melayu ke Sumatera dan selanjutnya menyebar ke seluruh Indonesia dan jalur timur melalui Filipina ke Sulawesi. Kapak Pendek adalah benda yang dihasilkan pada masa Mesolithikum yang asal budayanya adalah dari

(14)

7

daerah Bacson dan Hoabinh.

Jawaban: A

5. SIMAK UI 2011 Kode 915

Pada zaman Mesolitikum yang berlangsung padakala Holosen, perkembangan kebudayaannya berlangsung lebih cepat daripada zaman Batu Tua atau Paleolitikum. Hal ini disebabkan antara lain oleh ...

A. Beragamnya alat yang dipergunakan oleh manusia purba untuk membantu kehidupannya terbuat dari batu yang telah halus.

B. Berkembangnya teknologi perundagian dalam pembuatan peralatan dari batu.

C. Perkembangan kemampuan otak pendukung kebudayaan ini sehingga alat-alat yang dihasilkan sudah lebih beragam.

D. Pendukung kebudayaan ini lebih mengenal teknologi.

E. Manusia pendukungnya adalah Homo Sapiens, mahluk yang lebih cerdas dari pendahulunya.

Pembahasan

Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum adalah Homo Sapiens yang memiliki volume otak lebih dari 1300 CC. Dibanding manusia pendahulunya manusia jenis ini bisa dikategorikan sebagai manusia cerdas sehingga sangat logis jika perkembangan kebudayaan Mesolithikum berlangsung lebih cepat daripada zaman Batu Tua atau Paleolitikum.

Jawaban: E

6. SBMPTN 2013 kode 944

Penduduk di kawasan Nusantara pada zaman Batu Muda cenderung bertempat tinggal di dekat sungai, tepian danau dan wilayah pesisir.

SEBAB

Penduduk di kawasan Nusantara pada zaman itu merupakan masyarakat bahari yang tidak dapat dipisahkan dari wilayah perairan.

Pembahasan

Masa Batu Muda/Neolithikum adalah masa yang sangat kental dengan Bercocok tanam.

Oleh karena itu, corak masyarakat yang agraris sangat sulit jika mereka hidup di daerah pesisir pantai.

Jawaban: E (pernyaan salah, alasan salah)

(15)

1

sejarah

03

MATERI D

AN LATIHAN SO

AL SBMPTN TOP LE

VEL - XII SM A

SET 03

PERKEMBANGAN KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

A. HIPOTESA MASUKNYA HINDU-BUDHA KE INDONESIA

Hipotesa Nama Tokoh Bukti Kelemahan

a. Brahmana van Leur Hampir sebagian besar prasati yang ditemukan di Indonesia menggunakan Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa. Bahasa dan huruf tersebut hanya boleh dikuasi oleh kaum Brahmana.

Di India, ada tradisi yang melarang para Brahmana menyebrang lautan.

b. Ksatria C. C. Berg Adanya penaklukan suku- suku di Indonesia oleh kerajaan dari India Para Ksatria yang kalah perang melarikan diri ke Indonesia.

Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa hanya boleh dipelajari oleh kaum Brahmana.

(16)

2

Hipotesa Nama Tokoh Bukti Kelemahan

c. Waisya N.J.Kroom Letak Indonesia yang sangat strategis

menyebabkan terjadinya hubungan perdagangan antara Indonesia dengan India.

Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa hanya boleh dipelajari oleh kaum Brahmana.

d. Arus Balik F.D.K. Bosch Pengiriman pelajar Indonesia ke India untuk mempelajari Hindu-Budha lalu mereka mengajarkan kembali ajaran yang telah mereka peroleh dari India.

Karena watak masyarakat Indonesia pada saat itu masih pasif, kemungkinan orang Indonesia untuk belajar agama Hindu-Budha sangat kecil.

B. KERAJAAN BERCORAK HINDU-BUDHA DI INDONESIA

Nama Kerajaan Bukti Tokoh Berpengaruh Perkembangan

Kerajaan a. Kutai Prasasti Yupa 1. Kudungga, dianggap

sebagai pendiri kerajaan 2. Aswawarman,

dianggap sebagai Wangsakerta/pendiri keluarga kerajaan 3. Mulawarman, puncak

kejayaan

1. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia.

2. Agama yang dianut adalah Hindu Siwa.

3. Corak Ekonomi kerajaan agraris.

b. Tarumanegara 1. Sumber Luar Negeri

Catatan Fa Hien

Catatan Dinasti Tang 2. Prasasti

Ciareuteun

Cidanghiang

Pasir Awi

Kebon Kopi

Tugu

Jambu

Muara Cianten

Purnawarman 1. Kerajaan Hindu

tertua di Jawa.

2. Menganut Hindu Wisnu.

3. Corak Ekonomi kerajaan agraris.

(17)

3

Nama Kerajaan Bukti Tokoh Berpengaruh Perkembangan

Kerajaan c. Sriwijaya 1. Sumber Luar

Negeri

Catatan Fa Hien

Catatan Dinasti Tang 2. Prasasti

Kalasan

Talang Tuo

Ligor

Nalanda

Palas Pasemah

Kedukan Bukit

Kota Kapur

Telaga Batu

Karang Brahi

1. Dapunta Hyang, pendiri kerajaan 2. Balaputra Dewa,

Puncak kejayaan 3. Sanggramawijayta

Tunggawarman, Keurntuhan 4. Sakyakirti,

pendeta yang menerjemahkan kitab Budha ke dalam bahasa Melayu.

1. Kerajaan Budha pertama di Indonesia.

2. Pusat Agama Budha.

3. Corak Ekonomi kerajaan maritim.

d. Mataram Kuno 1. Cerita Parahyangan 2. Prasasti

Canggal

Mantiyasih

Balitung

1. Dinasti Sanjaya

Sri Maharaja Rakai Sanjaya

Rakai Pikatan

Dyah Balitung

Dyah Wawa

2. Dinasti Syailendra

Samaratungga

Pramodawardhani

Balaputra Dewa

1. Dinasti Sanjaya menganut agama Hindu.

2. Dinasti Syailendra menganut agama Budha.

3. Gelar penguasa dinasti Sanjaya menggunakan Rakai (raja pria) dan Dyah (raja wanita).

4. Dua dinasti bersatu pada saat pernikahan antara Rakai Pikatan dengan Praamodawar- dhani.

5. Runtuh karena Gunung Merapi Meletus.

6. Corak Ekonomi kerajaan agraris.

(18)

4

Nama Kerajaan Bukti Tokoh Berpengaruh Perkembangan

Kerajaan e. Medhang

Kamulan

1. Sumber Luar Negeri

Catatan dinasti

Sung 2. Prasasti

1. Mpu Sindok, dianggap pendiri kerajaan 2. Dharmawangsa, 3. Airlangga, puncak

kejayaan

1. Sering disebut sebagai kerajaan Mataram Kuno Jawa Timur.

2. Pada masa Dharmawangsa, terjadi Perang Paralaya (perang sampai titik darah terakhir) dengan kerajaan Sriwijaya.

3. Pada Airlangga, kerajaan ini dibagi menjadi dua: Jenggala (diperintah oleh Samarawijaya) dan Panjalu (diperintah oleh Mapanji Garasakan).

f. Kediri 1. Prasasti: Kamulan, Sirah Keting, Ngantang dan Jaring

1. Jayaswara, dianggap pendiri kerajaan 2. Jayabaya, puncak

kejayaan 3. Kertajaya,

keruntuhan kerajaan

1. Merupakan hasil penggabungan antara kerajaan Panjalu dan Janggala.

2. Pada masa Kertajaya, Terjadi Perang Ganter akibat dari perselisihan dengan para Brahmana yang kemudian meminta bantuan Ken Arok.

(19)

5

Nama Kerajaan Bukti Tokoh Berpengaruh Perkembangan

Kerajaan g. Singasari 1. Kitab

Pararaton dan Negarakertagama

1. Ken Arok, pendiri kerajaan

2. Anusapati 3. Toh Jaya 4. Ranggawuni 5. Kertanegara, puncak

kejayaan

1. Pada masa Kertanegarater- ja di perluasan wilayah ke daerah Malaka yang disebut Ekspedisi Pamalayu.

2. Runtuh Akibat serangan Jayakatwang yang dibantu Mongol.

h. Majapahit 1. Kitab: Pararaton, Negarakertaga- ma, Kidung, dan Harsawijaya 2. Prasasti Butak

1. Raden Wijaya, pendiri kerajaan

2. Jayanegara 3. Tribhuwana

Tunggadewi 4. Hayam Wuruk 5. Gajah Mada

1. Pada masa Jayanegara terjadi banyak pemberontakan seperti yang dilakukan oleh Kuti, Nambi, Ranggalawe, Lembu Sora, Juru Demung.

2. Pada

pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi, terjadi

pemberontakan Sadeng yang berhasil ditumpas oleh Gajah Mada dan Adityawarman.

3. Gajah Mada mencetuskan ide untuk menyatukan Nusantara yang dikenal dengan Sumpah Palapa.

(20)

6

Nama Kerajaan Bukti Tokoh Berpengaruh Perkembangan

Kerajaan 4. Terjadi Perang

Bubat antara Majapahit dengan Padjajaran.

5. Terjadi Perang Paregreg antara Wikrama Wardhana dengan Bhre Wirabumi karena perebutan tahta.

C. PENGARUH HINDU-BUDHA DI INDONESIA

Bidang Politik:

Munculnya kerajaan bercorak Hindu dan

Budha

Bidang Sastra dan Aksara:

munculnya Bahasa Sansekerta dan

Huruf Pallawa Seni Rupa:

Munculnya pahatan- pahatan pada relief

candi

Seni Bangunan:

Munculnya Candi yang diakulturasi dengan budaya

lokal Sistem

Kepercayaan:

munculnya agama Hindu dan Budha

Bidang Sosial:

Munculnya Sistem Kasta

Pengaruh Hindu- Budha di Indonesia

(21)

7

CONTOH SOAL

1. UM UGM 2003 Kode 421

Gelar berikut ini dipakai penguasa kerajaan Mataram Kuno, kecuali ....

A. sima B. pu C. rakai D. dyah E. abhiseka Jawaban: A

Sima adalah nama ratu dari kerajaan Holing atau Kalingga.

2. SBMPTN 2013 Kode 245

Proses pergantian kekuasaan di masa kerajaan-kerajaan tradisional sering diwarnai oleh tindak kekerasan.

SEBAB

Batas wilayah administrasi kerajaan tradisional tidak bersifat permanen.

Jawaban: B (pernyataan benar, alasan benar, tidak memiliki hubungan)

Terjadi perubahan kultur antara masa Praaksara yang menggunakan sistem Primun Inter Pares (demokrasi) dengan masa Hindu-budha yang menggunakan sistem Kerajaan (Monarki dan terkesan tidak demokraits).

Batas wilayah lerajaan tradisional tergantung dari hasil yang mereka peroleh ketika berperang. Jika menang, luas wilayah akan bertambah. Luas daerah akan berkurang jika mereka mengalami kekalahan.

3. SIMAK UI 2013 Kode 533

Perpaduan antara kebudayaan lokal dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia terjadi karena ....

1. superioritas kebudayaan Hindu-Budha 2. masyarakat Indonesia memiliki local genius

3. tekanan kekuasaan raja-raja hindu-Budha di Indonesia

4. penyebaran Hindu-Budha menggunakan media tradisi yang sudah ada Jawaban: C (2 dan 4 benar)

Agama Hindu-Budha mudah diterima oleh masyarakat Indonesia karena salah satu proses penyebarannya adalah melalui akulturasi dengan kebudayaan asli indoneisa.

(22)

1

sejarah

04

MATERI D

AN LATIHAN SO

ALSBMPTN TOP LE

VEL - XII SM A

SET 04

PERKEMBANGAN KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

A. TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

Hipotesa Arab Hipotesa Persia Hipotesa Gujarat

a. Tokoh: Sumanto Al-Qutubi b. Bukti: Kronik dari

Cina, beberapa raja di Jawa keturunan Cina dan adanya akulturasi bangunan masjid dengan gaya arsitektur Cina.

Hipotesa Cina a. Tokoh: Snouck

Hurgronje b. Bukti: Kesamaan

corak batu nisan antara corak batu nisan Gujarat dengan corak batu nisan milik Sultan Malik As-Shaleh dan Fatimah binti Maimun.

a. Tokoh: Husein Djajadiningrat b. Bukti: Peringatan

10 Muharram dan kesamaan cara mengeja huruf Arab.

a. Tokoh: Hamka b. Bukti: Adanya perkampungan Arab Islam di pantai barat Sumatera pada abad ke-7 M.

(23)

2

B. KERAJAAN BERCORAK ISLAM DI INDONESIA

Nama Kerajaan Tokoh Berpengaruh Perkembangan Kerajaan

a. Samudera Pasai 1. Nazimudin Al-Kamil, pendiri kerajaan

2. Sultan Malik As-Shaleh, puncak kejayaan

3. Sultan Malik At-Thahir, runtuhnya kerajaan

Merupakan kerajaan bercorak Islam pertama di Indonesia.

b. Malaka 1. Paramisora/Iskandar Syah, pendiri kerajaan

2. Sultan Mahmud Iskandar Syah, raja pertama yang menggunakan gelar Sultan 3. Sultan Mudzafat Syah, puncak

kejayaan

4. Sultan Mahmud Syah, keruntuhan kerajaan

1. Kerajaan ini sering disebut sebagai Bandar Transito Murni karena tidak memiliki hasil-hasil sendiri yang penting dalam perdagangan internasional.

2. Sebab runtuhnya kerajaan ini adalah setelah kedatangan Portugis yang dipimpin Alfonso d’Albuquerque (1511).

c. Aceh 1. Sultan Ali Mughayat Syah, pendiri kerajaan

2. Sultan Iskandar Muda, puncak kejayaan

3. Sultan Iskandar Thani, runtuhnya kerajaan

1. Pada masa Sultan Iskandar Muda (dibantu oleh Adipati Unus dari Demak), pernah melakukan penyerangan ke Malaka untuk mengusir Portugis.

2. Hamzah Fanzuri (Identik dengan ajaran Wujudiyah) dipercaya menjadi penasihat raja pada masa Sultan Iskandar Muda.

3. Nurudin Ar-Raniri (penulis kitab Bustanussalatin) dipercaya sebagai penasihat kerajaan pada masa Sultan Iskandar Thani.

4. Salah satu sebab runtuhnya kerajaan ini adalah konflik antara golongan bangsawan (teungku) dengan golongan ulama (teuku).

(24)

3

Nama Kerajaan Tokoh Berpengaruh Perkembangan Kerajaan

d. Demak 1. Raden Fatah, pendiri kerajan 2. Adipati Unus (Pangeran Sabrang

Lor)

3. Sultan Trenggono, puncak kejayaan

4. Jaka Tingkir/Hadiwijaya, keruntuhan kerajaan

1. Pada masa pemerintahan Adipati Unus, Demak pernah berusaha mengusir Portugis dari Malaka.

2. Era Sultan Trenggono, Fatahillah pernah ditugaskan mengusir Portugis dari Sunda Kalapa dengan tujuan menggagalkan hubungan antara Portugis dengan Kerajaan Padjajaran.

3. Sebab runtuhnya kerajaan Demak adalah ketika Jaka Tingkir memindahkan pusat kerajaan ke daerah pajang.

e. Mataram Islam 1. Sutawijaya/Panembahan Senopati, pendiri kerajaan 2. Sultan Agung Hanyokrokusumo,

puncak kejayaan 3. Amangkurat I, terjadi

perlawanan dari Trunojoyo 4. Amangkurat II, runtuhnya

kerajaan

1. Pada masa Sultan Agung Hanyokrokusumo, banyak kebudayaan berkembang (Kalender Jawa, Upacara Sekaten, kitab kitab seperti Sastra Gendhing) dan juga perluasan wilayah (Pax Java).

2. Sultan Agung juga pernah menyerang VOC ke Batavia, namun mengalami kegagalan.

3. Pada Masa Amangkurat II, terjadi Perjanjian Giyanti.

Mataram akhirnya terbagi dua wilayah (Mataram Barat beribukota di Kasultanan Yogyakarta) dan Mataram Timur (beribukota di Kasunanan Surakarta). Perjanjian Salatiga juga semakin memperburuk situasi di Matar. Perjanjian tersebut memaksa Mataram harusterpecah kembali menjadi Mataram Barat (Kasultanan Yogyakarta dan Pakualaman) serta Mataram Timur (Kasunana Surakarta dan Mangkunegaraan).

(25)

4

Nama Kerajaan Tokoh Berpengaruh Perkembangan Kerajaan

f. Banten 1. Fatahillah, pendiri kerajaan 2. Sultan Hasanudin, raja pertama 3. Sultan Maulana Muhammad,

awal kedatangan Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtmen

4. Sultan Ageng Tirtayasa, puncak kejayaan

5. Sultan Haji, runtuhnya kerajaan

Pada masa Sulatn Ageng Tirtayasa terjadilah konflik internal dengan anaknya, Abu Kahar atau Sultan Haji. Kondisi ini yang kemudian dimanfaatkan oelh VOC untuk memecah kerajaan Banten, sehingga melahirkan Perjanjian Banten. Isi Perjanjian banten antara lain: VOC berhak penuh atas perdagangan di Banten dan Lampung; VOC berhak turut campur dalam urusan pemerintahan Banten; kekuasaan atas Cirebon di serahkan kepada VOC;

Banten harus menanggung biaya perang.

a. Goa-Tallo (Makasar)

1. Alaudin, pendiri kerajaan 2. Sultan Hasanudin/Ayam Jantan

dari Timur, puncak kejayaan 3. Mapasomba, keruntuhan

kerajaan

Pada masa Sultan Hasanudin, terjadi konflik dengan Arupalaka yang kemudian dimanfaatkan VOC untuk memperlemah kerajaan ini hingga lahirlah Perjanjian Bongaya yang isinya, antara lain VOC menguasai monopoli perdagangan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara;

Makasar harus melepas seluruh daerah bawahannya, seperti Sopeng, Luwu, Wajo, dan Bone; Aru Palaka dikukuhkan sebagai Raja Bone.;

Makasar harus menyerahkan seluruh benteng-bentengnya; Makasar harus membayar biaya perang dalam bentuk hasil bumi kepada VOC setiap tahun.

h. Ternate -Tidore (Maluku)

1. Kerajaan Ternate:

Sultan Hairun

Sultan Baabullah, berhasil

mengusir Portugis di Maluku

2. Kerajaan Tidore Sultan Nuku

1. Kerajaan Ternate dan Tidore adalah kerajaan yang sebenarnya bersaing dalam hal perdagangan. Kedua kerajaan tersebut memiliki Uli (persekutuan pedagang).

Ternate memiliki Uli Lima (Ternate, Bacan, Seram Obi dan Ambon) dan Tidore meiliki Uli Siwa (Tidore, Halmahera, Jailolo sampai ke Papua).

(26)

5

Nama Kerajaan Tokoh Berpengaruh Perkembangan Kerajaan

2. Kedua Uli tersebut sempat dimanfaatkan oleh Portugis (memihak ke Uli Lima) dan Spanyol (memihak ke Uli Siwa) untuk menguasai Maluku.

Pertempuran di antaranya puntak bisa dihindari. Paus akhirnya mendamaikan antara Portugis dan Spanyol melalui perjanjian Saragosa.

C. PENGARUH HINDU-BUDHA DI INDONESIA

Bidang Politik:

munculnya kerajaan bercorak Islam

Seni Sastra, banyak bermunculan karya sastra berjenis Hikayat,

Babad, Suluk dan Primbon Seni Pertunjukan,

muncul tari seudati, Tabuik, kesenian wayang kulit, dll

Bidang Seni Arsitektur, muncul bangunan bercorak Islam yang diakulturasi

dengan budaya lokal serta Hindu-Budha Seni Rupa, muncul

kaligrafi

Bidang Sosial, tidak adanya sistem kasta

Pengaruh Islam di Indonesia

(27)

6

CONTOH SOAL

1. SIMAK UI 2012 Kode 823

Pada abad ke-10 M, ajaran agama Islam telah tersebar hingga ke kota-kota pantai di anak benua India.

SEBAB Pembahasan

Pedagang Arab dan India telah menjalin hubungan perdagangan sebelum abad X Jawaban: A (pernyataan benar, alasan benar, saling berhubungan)

2. SIMAK UI 2013 Kode 533

Meski telah memeluk Islam sejak abad ke-15, raja-raja di Goa dan Tallo, Sulawesi Selatan tetap menjalin hubungan erat dengan pedagang Portugis yang Katolik.

SEBAB

Baik raja-raja Gowa dan Tallo maupun Portugis tidak merasa menghadapi ancaman bersama yaitu kekuasaan kompeni Belanda yang berupaya memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku.

Pembahasan

Walaupun berbeda agama, kerajaan Goa-Tallo menjalin hubungan dengan Protugis karena mereka ingin menghilangkan monopoli perdagangan yang dilakukan oleh VOC.

Jawaban: C (pernyataan benar, alasam salah)

3. UM UGM 2003 Kode 432

Pengaruh Islam lebih kuat mengakar pada masyarakat yang belum terpengaruh oleh kebudayaan Hindu, seperti ....

A. Aceh dan Sumatera Timur B. Jawa Timur dan jawa Tengah C. Sulawasi Selatan dan Sumatera Barat D. Kalimantan barat dan Aceh

E. Banten dan Sumatera Barat Pembahasan

Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat adalah daerah yang sedikit sekali terkena pengaruh Hindu-Budha. Hal ini dikarenakan tidak ada catatan sejarah yang menyatakan bahwa di dua daerah tersebut terdapat pusat kerajaan yang bercorak Hindu-Budha.

Jawaban: C

(28)

1

sejarah

05

MATERI D

AN LATIHAN SO

ALSBMPTN TOP LE

VEL - XII SM A

SET 05

PENJELAJAHAN SAMUDERA

A. LATAR BELAKANG PENJELAJAHAN SAMUDERA

Bebarapa faktor yang mendorong lahirnya penjelajahan samudera, adalah:

a. Jatuhnya kota Konstantinopel (Ibu Kota Byzantium/Romawi Timur) ke tangan bangsa Turki Seljuk.

b. Keinginan untuk mencari pusat penghasil rempah-rempah.

c. Kemajuan iptek.

d. Keinginan membuktikan ajaran Copernicus.

e. Kisah perjalanan Marco Polo yang tertuang dalam buku Imago Mundi (citra dunia) dan Ill Millionere (sejuta keajaiban).

f. Lahirnya semboyan Gold, Glory dan Gospel (3G).

B. TOKOH-TOKOH PENJELAJAHAN SAMUDERA a. Portugis

Bartho Lomeuz Diaz (1486), tiba di Tanjung Harapan 1.

(Afrika Selatan)

Vasco da Gamma (1498), tiba di Calcuta (India) 2.

Alfonso d'Albuquerque (1511) tiba di Selat Malaka dan 3.

(1512) di Maluku

(29)

2

b. Spanyol

1. Christophorus Columbus (1492), tiba di Kepulauan Bahama

2. Sebastian Cortez (1519), tiba di Mexico 3. F. Magelhans (1519), tiba di Philipina 4. Sebastian del Cano (1521), tiba di Maluku

c. Perancis

1. Marquette (1673), tiba di Quebee

d. Inggris

1. Sir Francis Drake (1577-1580), tiba di Ternate 2. Sir James Lancaster, tiba di Aceh dan Pulau Penang

e. Belanda

1. Cornelis de Houtmen (1596), tiba di Sunda kelapa

(30)

3

C. BENTUK-BENTUK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

Berdasarkan Tujuan Berdasarkan Kurun

Waktu

IMPERIALISME (Pemerintahan)

Gold, Glory, dan Gospel

Berkutat masalah Industri

Menguasai kehidupan politik suatu negara

Menguasai perekonomian suatu negara

Menguasai mentalitas dan jiwa bangsa lain

Menguasai daerah-daerah yang dianggap strategis dengan kekuatan militer Imperialisme Kuno

Imperialisme Modern

Imperialisme Politik

Imperialisme Ekonomi

Imperialisme Kebudayaan

Imperialisme Militer

Kolonialisme (Pendudukan)

dengan memusnahkan penduduk asli Koloni Penduduk

karena suatu negara mengalami kelebihan penduduk

Koloni Kelebihan Penduduk

dijadikan tempat pembuangan narapidana Koloni Deportasi

dengan tujuan mendapatkan kekayaan alam Koloni Eksploitasi

karena alasan strategis Koloni Sekunder

untuk kepentingan militer Koloni Penunjang

(31)

4

CONTOH SOAL

1. SNMPTN 2011 Kode 993

Salah satu faktor pendorong kedatangan orang-orang Eropa ke Indonesia pada akhir abad ke-16 adalah kesulitan memperoleh rempah-rempah dengan harga murah di Eropa.

SEBAB

Pada waktu itu, di Eropa berkembang paham merkantilis yang berusaha memupuk hasil kekayaan sebanyak-banyaknya sebagai ukuran kesejahteraan dan kekuasaan untuk negara.

Pembahasan

Salah satu penyebab kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah karena setalah jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani, Eropa mengalami kesulitan mendapatkan rempah-rempah.

Merkantilis adalah ajaran yang berkembang di Eropa sebelum abad ke-18. Ajaran ini menitikberatkan kepada sebuah negara agar berusaha mencari kekayaan sebanyak- banyaknya.

Jawaban: B (pernyataan benar, alasan benar, tidak memiliki hubungan)

2. SPMB 2006 Kode 631

Pengaruh yang paling besar dan langgeng dari kedatangan orang-orang Portugis di Nusantara pada abad ke-6 adalah ...

1. Penyebaran agama Katholik di beberapa daerah Maluku.

2. Mental berdagang dan pelayaran yang kuat.

3. Kacaunya jaringan perdagangan laut karena ditaklukannya Malaka.

4. Keahlian membuat perahu layar modern.

Pembahasan

Pengaruh kedatangan Portugis ke Indonesia adalah Penyebaran agama Katholik di beberapa daerah Maluku oleh Franciscus Xaverius dan kacaunya jaringan perdagangan laut karena ditaklukannya Malaka.

Jawaban: B (1,3 benar)

3. UMB PTN 2010 Kode 471

Kedatangan bangsa Barat ke Nusantara membawa pengaruh yang luas di masyarakat.

Pengaruh di bidang sosial berupa ....

A. timbulnya golongan priyayi dalam masyarakat B. timbulnya feodalisme

C. timbulnya perdagangan besar dalam masyarakat D. timbulnya golongan buruh dalam masyarakat

(32)

5

E. timbulnya golongan bangsawan/agama Pembahasan

Salah satu pengaruh kedatangan bangsa barat ke Indonesia di bidang sosial adalah munculnya golongan bangsawan/agama.

Jawaban : E

4. UM UGM 2005 Kode 851

Semangat persaingan bebas dengan cepatmembawa kemajuan ekonomi di negara- negaraEropa pada abad ke-18, kejadian itudidukung oleh ...

1. Penaklukan wilayah kaya sumber alam di luar Eropa.

2. Penemuan-penemuan baru ilmu alam.

3. Rrevolusi industri.

4. Penemuan wilayah-wilayah baru di benua Asia, Amerika, dan Afrika.

Pembahasan

Faktor pendukung timbulnya semangat persaingan bebas di Eropa adalah penaklukan wilayah kaya sumber alam di luar Eropa, penemuan-penemuan baru ilmu alam, rrevolusi industri dan penemuan wilayah-wilayah baru di benua Asia, Amerika, dan Afrika.

Jawaban: E (1, 2, 3, dan 4 benar)

5. UM UGM 2006 Kode 392

Agama Nasrani masuk ke Indonesiadisebarkan oleh ....

1. missionaris 2. dewan gereja 3. zending 4. musafir Pembahasan

Agama Nasrani masuk ke Indonesia disebarkan oleh Misionaris dan Zending. Dewan Gereja dibentuk setelahnya.

Jawaban: B (1,3 benar)

6. UM UGM 2008 Kode 492

Seorang pemimpin armada pelayaran Inggrisyang berhasil mendirikan kantor dagang di pelabuhan Banten yang pertama kali adalah ....

A. Sir Henry Middleton B. Jenderal Lord Minto C. Thomas Stanford Raffles D. Sir James Lancaster

(33)

6

E. Ratu Elizabeth Pembahasan

Jenderal Sir Lord Minto adalah pelayar pertama dari Inggris yang berhasil mendirikan kantor dagang Inggris di Banten yaitu Kantor Dagang EIC (East India Company). Pusat operasi EIC itu sendiri berada di Calcuta India.

Jawaban: B

(34)

1

sejarah

06

MATERI D

AN LATIHAN SO

AL SBMPTN TOP LE

VEL - XII SM A

SET 06

PEMERINTAHAN KOLONIAL DI INDONESIA

A. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN KOLONIAL VOC

Para pedagang Belanda melakukan pelayaran setalah mereka dilarang membeli rempah-rempah di Lisabon (Portugal). Kebijakan Raja Philip II (Spanyol-Portugal) tersebutlah yang memaksa para pedagang Belanda berusaha mencari daerah penghasil rempah-rempah demi memenuhi kebutuhan mereka akan hasil bumi tersebut. Tokoh pelopor penjelajahan pedagang Belanda ke Nusantara adalah Cornelis de Houtman (1596) yang berlabuh di Banten.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak saja para pedagang Belanda yang tiba di nusantara. Hal ini lah yang membuat keuntungan yang diperoleh mereka semakin sedikit bahkan tak jarang ada yang merugi. Pemerintah Belanda akhirnya pada 20 Maret 1602 mendirikan sebuah organisasi persatuan pedagang yang diberi nama Verendige Oost Indische Company (VOC) dengan Pieter Both sebagai Gubernur Jenderal pertamanya.

Serikat dagang ini dikelola oleh sebuah badan (Bewindhebbers) yang berjumlah 70 orang.

Para manager tersebut memilih 17 orang yang menjadi direksi (Heeren XVII). Tujuan dibentuknya kongsi dagang ini untuk:

a. menghindari persaingan tidak sehat antara sesama pedagang Belanda;

b. memperkuat posisi belanda dalam menghadapi persaingan perdagangan rempah- rempah di Asia;

c. membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol.

(35)

2

Dalam perkembangannya, VOC diberikan hak-hak istimewa (Hak Oktroi) oleh pemerintah Belanda, yaitu:

a. memiliki angkatan perang sendiri;

b. mengangkat dan memberhentikan pegawai;

c. mengadakan perjanjian dengan raja-raja lokal;

d. monopoli perdagangan;

e. mencetak dan mengedarkan uang;

f. mendirikan benteng pertahanan.

Untuk memperoleh keuntungan, VOC melakukan kebijakan-kebijakan.

a. Contingentes

Kewajiban rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.

b. Ekstripasi

Menebang tanaman dan pemusnahan hasil panen untuk kestabilan harga.

c. Verplichte Leverantie Penyerahan hasil bumi.

d. Pelayaran Hongi

Patroli pelayaran untuk mengawasi perdagangan rempah-rempah.

Pada 31 Desember 1799, VOC dinyatakan mengalami kerugian besar dan memaksa kongsi dagang ini bangkrut. Adapun sebab-sebab kebangkrutan tersebut:

a. korupsi;

b. kalah dalam persaing dengan kongsi dagang lain;

c. hutang yang semakin besar;

d. perkembangan faham liberalisme;

e. biaya perang akibat banyaknya perlawanan yang dilakukan oleh rakyat di nusantara.

B. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN KOLONIAL H. W. DAENDELS

Kondisi Belanda berubah setelah VOC bubar. Pada 1807, pemerintah Perancis mengambil alih Belanda setelah mereka mendapatkan kemenangan dalam Perang Koalisi. Akibatnya, Republik Bataaf (Belanda) dihapuskan oleh Napoleon Bonaparte. Louis Napoleon ditunjuk sebagai raja Belanda. Untuk memimpin di Indonesia, Louis Napoleon menunjuk Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal yang baru dengan tugas utamanya mencegah dan mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris.

Beberapa kebijakan Daendles di Indonesia, antara lain:

a. Mengerahkan tenaga kerja (rodi) untuk membangun Jalan Raya Pos (postweg) dari Anyer hingga Panarukan.

b. Untuk memperoleh dana dalam rangka pembangunan postweg, diterapkanlah aturan Preanger Stelsel.

(36)

3

c. Mendirikan banyak gudang senjata, benteng-benteng pertahanan, rumah sakit tentara dan menambah jumlah angkatan perang.

d. Membuat 3 jenis pengadilan yakni pengadilan untuk orang Eropa, orang Pribumi dan orang Timur Asing.

e. Membentuk dewan pengawas keuangan negara (Algemene Rakenkaaer).

Pada tahun 1811, Napoleon menarik kembali Daendles karena dinilai terlalu kejam.

Deandles juga mendapat tugas baru, yaitu memimpin Perancis menyerang Rusia. Jan Willem Jansen ditunjuk sebagai pengganti Daendles. Jansen yang kurang berpengalaman dalam hal perang mendapat serangan dari Inggris. Pulau Jawa tidak dapat lagi dipertahankan oleh Jansen sehingga dia dipaksa menandatangani Kapitulasi Tuntang.

Setelah itu, Indonesia resmi di bawah pemerintahan Kolonial Ingggris.

C. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN KOLONIAL INGGRIS

Pemerintah Inggris akhirnya menunjuk Sir Thomas Stamford Raffles sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia. Beberapa kebijakan Raffles selama di Indonesia:

a. Membagi Pulau Jawa menjadi 16 Karesidenan.

b. Bupati hanya dijadikan sebagai pegawai pemerintahan.

c. Penghapusan pajak hasil bumi.

d. Menghapus kerja rodi dan perbudakan.

e. Menulis buku berjudul History of Java.

f. Menemukan Candi Borobudur.

g. Merintis Kebun Raya Bogor.

h. Menemukan bunga Rafflesia Arnoldi.

i. Menerapkan sistem sewa tanah (landrete).

j. Menerapkan sistem ekonomi uang.

Pemerintahan Raffles hanya berlangsung sekitar 5 tahun (1811-1816). Hal ini karena terjadi Convention of London yang berisi tentang penyerahan kembali Indonesia pada Belanda.

D. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN KOLONIAL VAN DEN BOSH DAN PENERAPAN CULTUR STELSEL

Peperangan Belanda dengan Belgia ditambah terjadinya perlawanan-perlawanan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, menyebabkan kekosongan kas Belanda.

Kondisi tersebutlah yang menyebabkan Johannes van den Bosch menerapkan kebijakan Cultuur Stelsel. Aturan-aturan yang diterapkan selama Cultuur Stelsel:

a. Rakyat harus menanam 1/5 dari tanah yang dimilikinya dengan tanaman kopi, teh, tebu, nila dan tembakau.

b. Rakyat yang tidak memiliki tanah, wajib bekerja selama 1/5 tahun atau kurang lebih 65 hari.

(37)

4

c. Tanah yang digunakan bebas pajak.

d. Kurugian akibat gagal panen ditanggung oleh pemerintah.

e. Bagi kepala daerah yang mengalami kelebihan hasil panen akan mendapatkan Culture Procente.

Dalam pelaksaannya, sistem Cultuur Stelsel mengalami banyak penyimpangan.

Penyimpangan-penyimpangan tersebut, antara lain:

a. Tanah yang harus diserahkan adalah bagian yang subur dan luasnya lebih dari 1/5.

b. Rakyat bekerja lebih dari 1/5 tahun.

c. Tanah yang digunakan tetap terkena pajak.

d. Kerugian tetap ditanggung oleh petani.

e. Culture Procente sering membuat para bupati memaksapara petani untuk bekerja semaksimal mungkin.

Kebijakan Cultuur Stelsel mempunyai beberapa dampak, baik untuk Belanda maupun Indonesia, antara lain:

a. Bagi Indonesia

1. Dampak positif, banyak petani Indonesia yang mengenal jenis tanaman Internasional baru seperti kopi, teh, tebu, dan tembakau.

2. Dampak negatif, penderitaan rakyat. Hal ini yang menyebabkan timbulnya reaksi keras dari berbagai pihak, seperti Baron van Hovel dan Edwar Dowes Dekker bahkan beberapa anggota parlemen Belanda yang menganut asas liberal.

b. Bagi Belanda

Belanda mengalami surplus keuangan akibat keuntungan dari Cultuur Stelsel.

E. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN KOLONIAL LIBERAL

Kemenangan golongan Liberal di parlemen Belanda pada 1850 serta semakin besarnya desakan agar Cultuur Stelsel dihapus, memaksa pemerintah Belanda perlahan mulai menghapus kebijakan tersebut.

Penghapusan dimulai sejak tahun 1860 (penghapusan Cultuur Stelsel tanama lada), tahun1865 (penghapusan Cultuur Stelsel tanaman teh dan nila), serta tahun 1916 (penghapusan Cultuur Stelsel jenis tanaman kopi). Sebagai pengganti kebijakan Cultuur Stelsel, pemerintah Belanda menerapkan Sistem Ekonomi Liberal pada 1870 yang ditandai dengan adanya Undang-undang Agraria (Agrarische Wet).

Kebijakan Ekonomi Liberal memberikan kesempatan bagi para investor asing yang ingin berinvestasi di Indonesia (open door politic) dengan menyewa tanah yang ada. Ada pun ketentuan yang berlaku adalah:

a. Jika tanah tersebut milik pribumi, maksimal lama penyewaan selama 30 tahun.

b. Jika tanah tersebut milik pemerintah, paling lama waktu penyewaan selama 75 tahun.

(38)

5

c. Untuk mengatur para petani Indonesia yang bekerja di tanah tersebut, diberlakukan Koeli Ordonantie (UU Kuli). Jika ada kuli yang melanggar, akan dikenakan sanksi berupa Poenale Sanctie.

CONTOH SOAL

1. SIMAK UI 2011 Kode 811

Pada akhir abad ke-16 Belanda memulai pelayaranke Timur. Informasi tentang peta jalur pelayaranPortugis dibuat oleh seorang Belanda bernama ....

A. Willem Janszoon B. Jacob van Heemskerk C. Jacob van Neck

D. Jan Hughen van Linschoten E. Olivier van Noort

Pembahasan

Jan Hughen van Linschoten adalah orang yang membantu Cornelis de Houtmen berlayar ke wilayah Indonesia setelah menuri beberapa informasi peta perjalanan yang dilakukan oleh Portugis.

Jawaban: D

2. UMB-PTN 2013 Kode 392

Pembungkaman dan pencekalan kamun nasionalis dengan menerapkan Hak Exorbitant dilakukan oleh Gubernur Jenderal van den Bosch.

SEBAB

Gubernur Jenderal van den Bosch menerapkan Hak Exorbitant dengan cara menginternir para nasionalis ke luar pulau Jawa

Pembahasan

Hak Exorbitant adalah kebijakan mengasingkan para tokoh-tokoh Indonesia yang dianggap terlalu radikal. Kebijakan ini mulai diberlakukan pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal de Jonge (1931-1936).

Jawaban: E (pernyataan salah, alasan salah)

3. UM UGM 2013 Kode 271

Salah satu pengaruh seni bangunan Barat di Indonesia adalah Landhuizen, yakni bangunan rumah tinggal dengan halaman luas dan berada di luar kota. Seni bangunan ini disebut ....

A. Kampoeng Verbetering B. Nieuve Buurten C. gaya Doria

(39)

6

D. Nedherlandsche-Indiche Sijil E. Oud Holland Stijil

Pembahasan

Gaya Doria adalah aliran arsitektur Yunani yang tertua yang memberikan pengaruh pada seni bangunan Barat di Indonesia, yaitu Landhuizen.

Jawaban: C

(40)

1

sejarah

07

MATERI D

AN LATIHAN SO

AL SBMPTN TOP LE

VEL - XII SM A

SET 07

PERJUANGAN RAKYAT MELAWAN PEMERINTAHAN KOLONIAL

A. PERLAWANAN TERHADAP PEMERINTAHAN KOLONIAL a. Perlawanan Rakyat terhadap Portugis

Perlawanan Demak

Sebab : Ingin memutus hubungan perdagangan anatar Portugis dengan 1.

Padjajaran.

Tokoh : Fatahillah 2.

Akhir : Protugis berhasil dipukul mundur, Sunda Kelapa diganti menjadi 3.

Jayakarta.

Perlawanan Aceh

Sebab : Mengusir Portugis dari Malaka dan melakukan ekspansi.

1.

Tokoh : Sultan Iskandar Muda dibantu oleh Adipati Unus (Demak).

2.

Akhir : Pertempuran ini dimenangkan oleh Portugis.

3.

(41)

2

b. Perlawanan Rakyat terhadap VOC

Sebab: Keinginan Sultan Agung 1.

untuk mewujudkan cita-cita Pax Java terhalang oleh VOC yang ada di Batavia.

Tokoh: Sultan Agung 2.

Hanyokrokusumo.

Akhir: Sultan Agung mengalami 3.

kekalahan.

Perlawana Mataram I

Sebab: menolak monopoli VOC di 1.

Banten.

Tokoh: Sultan Ageng Tirtayasa.

2.

Akhir: VOC yang memanfaatkan 3.

Sultan Haji berhasil menaklukan Sultan Ageng, hingga terciptalah Perjanjian Banten.

Perlawana Banten

Sebab: Amangkurat I bekerja sama 1.

dengan VOC.

Tokoh: Sultan Trenggono-Untung 2.

Suropati.

Akhir: perlawanan dapat 3.

dilumpuhkan, lahirlah Perjanjian Giyanti dan Perjanjian Salatiga.

Perlawana Mataram II

Sebab: menolak monopoli VOC di 1.

Makasar.

Tokoh: Sultan Hasanudin.

Referensi

Dokumen terkait

Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang kisah mengenai peristiwa-peristiwa yang benar- benar telah terjadi atau berlangsung dalam segala aspeknya pada masa yang lampau.. Sejarah

Ilmu sejarah sebagai bagian dari ilmu sosial membutuhkan teori interaksionisme simbolik dalam mengungkap kebenaran peristiwa masa lampau. Teori tersebut memiliki

Dari beberapa uraian di atas dapat kita buat kesimpulan bahwa sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau

Dari beberapa uraian di atas dibuat kesimpulan sederhana bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa

Sejarah berarti ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau?.

Sejarah adalah sebuah ilmu yang tidak hanya mempelajari peristiwa di masa lampau namun juga asal-usul dari identitas entitas sosial maupun kewilayahan..

Ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan manusia. Selain itu ia bertugas menyelidiki

Dengan demikian, “sejarah dakwah” dapat diartikan sebagai peristiwa masa lampau umat manusia dalam upaya mereka menyeru, memanggil, dan mengajak umat manusia