PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN KELEMBAGAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE TERDAFTAR. PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN KELEMBAGAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE TERDAFTAR. Apakah terdapat pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
Apakah terdapat pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
Untuk mengetahui pengaruh gabungan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Properti dan Real Estate Tercatat di Indonesia, hal. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan real estate dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di bursa efek indonesia. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan sebagai variabel (Y), sedangkan variabel bebasnya terdiri dari Kepemilikan Manajerial (X1) dan Kepemilikan Institusional (X2). Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional mempunyai pengaruh yang signifikan dan bersama-sama terhadap nilai perusahaan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
KERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
- Landasan Teori
- Nilai Perusahaan
- Kepemilikan Manajerial
- Kepemilikan Institusional
- Penelitian Terdahulu
- Kerangka Pemikiran
- Hipotesis Penelitian
- Desain Penelitian
Nilai perusahaan merupakan kinerja perusahaan yang tercermin dari harga saham yang dibentuk oleh permintaan dan penawaran pasar modal serta mencerminkan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan (Harmono. Menarik untuk disimak). menduga adanya kepemilikan manajerial pada perusahaan, bahwa peningkatan nilai perusahaan terjadi sebagai akibat dari meningkatnya kepemilikan manajerial 1. Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin besar pula kekuatan suara dan insentif untuk mengoptimalkan nilai perusahaan. perusahaan.
Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin besar pula kekuatan suara dalam upaya peningkatan nilai perusahaan dan kekayaan pemegang saham. H0 = Tidak terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antara kepemilikan manajemen dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. Ha = Terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antara kepemilikan manajemen dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H0 = Tidak terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Operasional Variabel Penelitian
- Variabel Penelitian
- Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel bebas menurut Sugiyono (2014:61) adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi perubahan atau timbulnya variabel terikat. Definisi operasional adalah definisi yang memberikan penjelasan terhadap suatu variabel dalam bentuk terukur. Kepemilikan saham perusahaan oleh pihak-pihak dalam manajemen yang berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan (Sheisarvian et al, 2015).
Semakin besar kepemilikan saham oleh direksi atau komisaris maka akan peduli terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Mereka akan berusaha mengurangi risiko keuangan dengan meningkatkan laba bersih. Kepemilikan manajerial ini diukur dari jumlah saham yang dimiliki manajemen. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menyebabkan pengawasan yang lebih ketat oleh investor dan pihak lain seperti bank dan lembaga asuransi.
Kepemilikan institusional mempunyai kemampuan dalam mengendalikan manajemen melalui proses pengawasan yang efektif guna mengurangi manajemen laba. Menurut Sudan, laporan pemeringkatan merupakan laporan terkait penilaian terhadap kinerja saham perusahaan yang diperdagangkan di pasar modal (go public).
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Berikut ini adalah beberapa metode yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan: Price Earning Ratio (PER) menunjukkan berapa banyak uang yang bersedia dikeluarkan investor untuk membayar setiap dolar dari laba yang dilaporkan (Brigham dan Houston, 2006: 110). Sampel menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut teknik sampling. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan tanggal 31 Desember di Bursa Efek Indonesia berturut-turut pada periode pengamatan.
Berdasarkan kriteria yang ditetapkan penulis terdapat 14 data (N), penelitian ini mencakup data selama 5 tahun dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 dan unit observasi dari 8 sampel perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria sampel. Perusahaan properti dan real estate yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun berturut-turut. Jadi berdasarkan kriteria diatas maka jumlah perusahaan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8 (sampel) perusahaan per tahun periodenya, sehingga jumlah data observasi (n) yang diperoleh sebanyak 8 x 5 periode = 40 data .
Teknik Pengumpulan Data
- Data Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
PENGARUH SUKU BUNGA PINJAMAN, INFLASI DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP PENYALURAN PINJAMAN BANK NEGARA. INFLASI DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO DALAM DISTRIBUSI PINJAMAN BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MANDIRI. PENGARUH SUKU BUNGA PINJAMAN, INFLASI DAN RASIO PINJAMAN TERHADAP DEPOSIT TERHADAP DISTRIBUSI PINJAMAN OLEH BANK.
Pengaruh gabungan suku bunga pinjaman, inflasi, rasio pinjaman terhadap simpanan dan pencairan pinjaman terhadap pertumbuhan ekonomi. Ha : Terdapat pengaruh suku bunga terhadap penyaluran kredit, inflasi, dan rasio pinjaman terhadap simpanan dan penyaluran kredit secara bersama-sama terhadap pertumbuhan ekonomi. Pengaruh suku bunga pinjaman, inflasi dan rasio pinjaman terhadap simpanan terhadap kredit agregat terhadap pertumbuhan ekonomi.
Ho : Tidak terdapat pengaruh suku bunga kredit, inflasi dan loan to deposit ratio terhadap pertumbuhan ekonomi. Ha : Terdapat dampak gabungan suku bunga terhadap pinjaman, inflasi dan rasio pinjaman terhadap pinjaman terhadap pertumbuhan ekonomi.
Teknis Analisis
- Statistik Deskriptif
- Analisis Regresi Data Panel
- Pemilihan Model Estimasi Data Panel
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Hipotesis
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Objek Penelitian
Judul Skripsi : PENGARUH TINGKAT KREDIT, INFLASI DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP DISTRIBUSI KREDIT BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MANDIRI TERHADAP PERTUMBUHAN KREDIT DI PROVINSI JAKARTA TAHUN 2017-2019. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga pinjaman, inflasi dan penyaluran kredit pada deposito. Sedangkan suku bunga pinjaman dan rasio pinjaman tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit dan pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga pinjaman, inflasi, loan to deposit ratio dan penyaluran kredit berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta tahun 2017-2019. PENGARUH SUKU BUNGA PINJAMAN, INFLASI DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP DISTRIBUSI KREDIT BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MANDIRI TERHADAP PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN PROVINSI JAKARTA TAHUN 2912-. Suku bunga Bank Indonesia (SBI) atau BI rate adalah suku bunga instrumen sinyal Bank Indonesia (BI), yaitu suku bunga kebijakan moneter (policy rate).
Apakah terdapat pengaruh Suku Bunga Kredit terhadap Penyaluran Kredit Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri Tahun 2017-2019. Apakah terdapat pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap penyaluran kredit Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri tahun 2017-2019. Apakah ada dampak gabungan suku bunga kredit, inflasi dan penyaluran kredit terhadap simpanan terhadap penyaluran kredit Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri tahun 2017-2019.
Apakah ada dampak penyaluran kredit Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi DKI Jakarta tahun 2017-2019? Apakah tingkat suku bunga, inflasi dan rasio pinjaman terhadap simpanan, serta penyaluran kredit Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri secara gabungan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta tahun 2017-2019? Apakah terdapat pengaruh suku bunga kredit, inflasi dan loan to deposit ratio pada penyaluran kredit Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi DKI Jakarta tahun 2017-2019?
Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Suku Bunga Kredit terhadap Pinjaman Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri Tahun 2017-2019. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Suku Bunga Kredit, Inflasi dan Loan to Deposit Ratio secara bersama-sama terhadap penyaluran kredit Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri tahun 2017-2019. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penyaluran kredit oleh Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi DKI Jakarta tahun 2017-2019.
Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Suku Bunga Kredit, Inflasi, Loan to Deposit Ratio dan Penyaluran Kredit Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2019. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh suku bunga pinjaman, inflasi, loan to deposit ratio pada penyaluran kredit Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi DKI Jakarta tahun 2017-2019. Ha : Terdapat pengaruh tingkat suku bunga terhadap kredit, inflasi dan rasio pinjaman terhadap simpanan secara bersama-sama dalam pemberian pinjaman.
Ho: Kadar faedah pinjaman, inflasi, nisbah pinjaman kepada deposit, dan pengagihan kredit digabungkan tidak mempunyai kesan ke atas pertumbuhan ekonomi.
Metode Analisis Data
- Uji Statistik Deskriptif
- Uji Analisis Regresi Data Panel
- Pemilihan Model Regresi Data Panel
- Pembahasan Hasil Penelitian
Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kepemilikan manajemen dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan melalui berbagai pengujian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan bahwa sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian serta hasil analisis yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Koefisien determinasi R artinya seluruh variabel independen turut menjelaskan variasi naik turunnya nilai variabel independen dalam penelitian adalah sebesar 22,53%, sedangkan sisanya sebesar 77,47% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam faktor tersebut. belajar. model ini.
Implikasi
Apakah inflasi berpengaruh terhadap penyaluran kredit Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri tahun 2017-2019. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh inflasi terhadap penyaluran kredit Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri tahun 2017-2019. Pengaruh Suku Bunga Kredit, Inflasi dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Penyaluran Kredit Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Kramat dan Bank Mandiri Kantor Cabang Kramat Raya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi DKI Jakarta Pada Tahun .
Saran