Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia dan Pembimbing II atas kesediaannya dalam memberikan bimbingan, motivasi, saran dan kritik dalam proses penyusunan disertasi. Si., selaku pembimbing I, atas kesediaannya dalam memberikan bimbingan, motivasi, saran dan kritik dalam proses penyusunan skripsi. Si., selaku Pembimbing II dan Validator I atas masukan, perbaikan dan motivasinya terhadap skripsi dan produk yang dihasilkan.
Nina Kadaritna, M.Sc., selaku Pembahas, atas kesediaannya memberikan bimbingan, kritik, saran dan motivasi sehubungan dengan penyusunan skripsi.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebanyak 75% guru menyatakan tidak menggunakan LKPD dalam bahan ajar pada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat respons dan 25% guru menyatakan menggunakan LKPD elektronik buatan sendiri. Pengembangan e-LKPD dibantu Flip Builder mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat respon berorientasi HOTS.
Rumusan Masalah
Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Wahyuni et al., (2022), hasil pengembangan e-LKPD memperoleh tingkat validitas sebesar 84%, kepraktisan produk sebesar 91,7% dan respon siswa sebesar 96% dengan kategori sangat mungkin.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Pembelajaran menggunakan e-LKPD dengan bantuan flip builder berorientasi HOTS dapat meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pembelajaran kimia.
Ruang Lingkup
TINJAUAN PUSTAKA
Media Pembelajaran
Suryani dkk., (2018) menyatakan bahwa media adalah segala bentuk dan saluran penyampaian pesan dari sumber pesan kepada penerimanya, yang dapat merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian dan kemauan belajar sehingga seseorang mampu untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap sesuai dengan tujuan informasi yang disampaikan. Pendapat lain menurut Hasan et al., (2021) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan pendidik pada saat mengajar untuk membantu memperjelas penyampaian materi pembelajaran kepada siswa dan mencegah siswa melakukan self-verbalisasi. Berdasarkan penjelasan para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan adalah suatu alat yang digunakan guru untuk memudahkan siswa menerima pesan dalam proses pembelajaran untuk memahami materi pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. .
Lembar Kerja Peserta Didik
LKPD mempunyai fungsi dalam penggunaannya, sebagaimana Prastowo (2015) menyatakan bahwa LKPD mempunyai 4 fungsi, yaitu sebagai berikut. Dalam pembuatan LKPD perlu diketahui langkah-langkah penyusunan LKPD, agar LKPD yang akan dihasilkan sesuai dengan ketentuan bahan-bahan yang harus dikandungnya. Analisis kurikulum dilakukan untuk mengetahui materi apa saja yang dibutuhkan LKPD dengan menganalisis materi inti, pengalaman belajar, dan materi yang diajarkan.
Kartu kebutuhan LKPD diperlukan untuk mengetahui jumlah yang akan ditulis dan melihat pesanan. Judul LKPD ditentukan dengan melihat hasil analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi dasar, atau dari pengalaman pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum. Pendapat lain menurut Firdaus dan Wilujeng (2018): LKPD merupakan lembar kegiatan dalam proses pembelajaran untuk memudahkan guru.
Berdasarkan penjelasan ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan lembar siswa adalah suatu alat pembelajaran yang berisi petunjuk penyelesaian tugas untuk membimbing siswa dalam menemukan konsep-konsep yang mengacu pada kompetensi dasar yang ingin dicapai dan sebagai alat bantu pelaksanaan. pengajaran yang dilakukan guru kepada siswa.
Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik
Keunggulan e-LKPD adalah: (1) Siswa dapat melihat materi dan soal dimana saja; (2) siswa dapat menggunakan smartphone-nya dalam pembelajaran, sehingga tidak hanya digunakan untuk bermain game atau media sosial; (3) siswa dapat mempelajari metode pembelajaran yang baru dan menarik; (4) penyajian materi dan soal-soal tentang e-LKPD lebih menarik, sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa. Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu menyajikan e-LKPD adalah perangkat lunak flip builder. Menurut Sulistyarini (2015), flip builder dapat digunakan dalam proses pengembangan media pendidikan karena tidak terfokus pada tulisan dan dapat dipadukan dengan video, audio, dan animasi bergerak.
Keunggulan Flip Builder adalah dapat mengimpor video ke dalam PDF sehingga tidak perlu dibuka di tempat lain atau di lokasi tersendiri, melainkan langsung diimpor ke dalam file PDF (Hardiansyah, 2016; Agustin dkk., 2021). Ekspor dalam format HTML memungkinkan file diunggah ke website flip builder dan dapat diakses secara online, sedangkan format zip, exe dan aplikasi hanya menyimpan file di laptop dan hanya dapat diakses secara offline. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa Elektronik atau e-LKPD merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat diakses melalui laptop, handphone, dan lain-lain. dapat dibuka, berisi langkah-langkah memperoleh ilmu yang dapat dijadikan petunjuk atau pedoman bagi peserta didik untuk mencapai keterampilan dasar dan indikator pencapaian hasil belajar dalam pembelajaran.
Dengan menggunakan software roll builder dapat membantu untuk merender e-LKPD dengan hasil akhir dalam beberapa format yaitu HTML, EXE, ZIP dan APP.
Pendekatan Saintifik
Konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman terhadap realitas melalui observasi dan interaksi siswa. Djamaluddin dan Wardana (2019) menyatakan teori konstruktivisme mengartikan pembelajaran sebagai suatu kegiatan belajar aktif dimana siswa secara mandiri mengkonstruksi pengetahuannya, mencari makna sendiri, mencari tahu tentang apa yang telah dipelajarinya dan menyimpulkan konsep dan gagasan baru dengan pengetahuan yang telah dimilikinya sebelumnya. ... Peran utama siswa dalam proses pembelajaran, baik dalam pengaturan atau pengendalian proses berpikirnya sendiri maupun dalam interaksi dengan lingkungannya.
Salah satu pendekatan yang dapat membantu siswa mengkonstruksi pengetahuan sebagaimana dijelaskan oleh teori belajar konstruktivis adalah pendekatan saintifik. Abidin (2013) menyatakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang menuntut siswa berpikir sistematis dan kritis dalam memecahkan masalah yang tidak mudah dicari pemecahannya. Hal ini terjadi pada kegiatan penalaran atau asosiasi pada langkah-langkah kegiatan pendekatan saintifik, dimana siswa mengkonstruksi pengetahuan tertentu berupa fakta, konsep atau prosedur.
Proses konstruksinya didasarkan pada kegiatan observasi, tanya jawab, dan pengumpulan informasi yang telah dilakukan sebelumnya. Pendekatan ilmiah juga dapat mengarah pada integrasi ide-ide baru, dimana siswa membangun pengetahuannya dalam lingkungan belajar konstruktivis. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik menurut Daryant (2014) disajikan pada Tabel 1 berikut ini.
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Diferensiasi Kemampuan untuk membedakan bagian-bagian yang relevan dan tidak relevan dari suatu objek yang disajikan. Kemampuan untuk memeriksa ketidakkonsistenan dalam suatu proses atau hasil dan mendeteksi kesalahan atau efektivitas prosedur yang diterapkan.
Penelitian Relevan
Pengembangan e-LKPD untuk melatih kemampuan analisis dan evaluasi siswa Kelas XI terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi. Pengembangan e-LKPD berbasis PBL-MR menggunakan aplikasi Flip Builder pada bentuk molekul dan interaksi antar molekul. Berdasarkan beberapa penelitian di atas disimpulkan bahwa pengembangan e-LKPD menggunakan software flipbuilder memenuhi kriteria sangat baik dan layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Oleh karena itu peneliti mencoba mengembangkan e-LKPD menggunakan software flipbuilder pada faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berorientasi HOTS.
Analisis Konsep
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Sumber Data Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian pendahuluan adalah lembar angket untuk guru dan lembar angket untuk siswa. Kuesioner untuk guru ini digunakan untuk memperoleh informasi berupa fakta-fakta di lapangan; (1) penggunaan LKPD cetak atau LKPD elektronik dalam pembelajaran; (2) LKPD yang digunakan dibuat oleh guru sendiri, dimodifikasi dari berbagai sumber, atau dari penerbit; (3) apakah LKPD yang digunakan guru mudah diakses oleh seluruh siswa dalam pembelajaran daring atau tatap muka; (4) mengetahui komponen media pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran; (5) apakah LKPD digunakan untuk mengembangkan konsep menjadi fenomena dalam kehidupan sehari-hari; (6) LKPD yang digunakan melatih kemampuan menganalisis siswa atau tidak; (7) LKPD yang digunakan dilengkapi dengan visualisasi berupa animasi atau tidak; (8) pengetahuan pemahaman guru mengenai e-LKPD berbantuan flip Builder; (9) menyadari perlunya pengembangan LKPD yang berbeda dari sebelumnya. Angket untuk siswa ini digunakan untuk memperoleh informasi berupa fakta-fakta di bidang yang relevan; (1) mengetahui LKPD yang diberikan oleh guru LKPD cetak atau LKPD elektronik; (2) LKPD yang diberikan guru mudah.
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui kesesuaian konten e-LKPD dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), indikator, materi, dll. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui kesesuaian konstruk e-LKPD hasil pengembangan dengan kegiatan pembelajaran dari pendekatan saintifik. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui daya tarik tampilan e-LKPD yang dikembangkan ditinjau dari tata letak teks, tabel, gambar, video dan animasi yang menarik, serta tema dan warna tampilan e-LKPD.
Alur Penelitian
Prosedur Penelitian
Penyusunan draft e-LKPD dan instrumen validasi menggunakan flip builder pada faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Alur penelitian pengembangan e-LKPD menggunakan flip builder didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berarah HOTS. Kajian pendahuluan bertujuan untuk mengetahui fakta lapangan LKPD yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi.
Tujuan penggunaan produk e-LKPD dengan bantuan flip builder adalah untuk menjaring faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berarah HOTS yaitu; (1) sebagai media dalam proses pembelajaran untuk membantu siswa mempelajari materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi; (2) memudahkan guru dalam menyampaikan materi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi internal. Perancangan produk pengembangan e-LKPD menggunakan flip builder didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berarah HOTS. Pengembangan produk awal ini berupa rancangan e-LKPD yang dibantu dengan switch builder mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berarah HOTS.
Tahap selanjutnya adalah review hasil uji coba e-LKPD dibantu Flip Builder pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan respon berorientasi HOTS yang telah dikembangkan. Kemudian e-LKPD dibantu flip builder dikonsultasikan mengenai revisi materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berorientasi HOTS dan dikonsultasikan kembali dengan dosen pembimbing. Storyboard perancangan produk e-LKPD menggunakan flip builder tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat respon berorientasi HOTS.
Teknik Analisis Data
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Pengembangan E-LKPD Berbasis Kvisoft Flipbook Maker Pada Pembelajaran Sejarah Materi Kolonialisme Dan Imperialisme Kelas XI SMA Negeri 11 Muaro Jambi. Pengembangan e-modul berbantuan aplikasi Flip Builder pada mata pelajaran Pemasaran (Studi pada Kelas X Bisnis Online dan Pemasaran di SMKN 1 Turen). Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Menurut Teori Anderson dan Krathwohl pada Siswa Kelas XI Sistem Kelas Bilingual MAN 2 Kudus pada Topik Pemrograman Linier.
Pengembangan modul IPA berbasis model project based learning terhadap perubahan benda di sekitar kita untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA kelas VII. Workshop Pemanfaatan Media Pembelajaran Sebagai Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran dan Profesionalisme Guru di SMP Negeri 194 Jakarta. Mengembangkan lembar kerja siswa elektronik berbasis sains, teknologi, teknik, dan matematika untuk meningkatkan kreativitas siswa SMA.