• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selamat Datang - Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Selamat Datang - Digital Library"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

PRODUKTIVITAS SAPI JENIS BRAHMAN CROSS SEER DENGAN BERBEDA BERAT AWAL SAPI PADA PT INDO PRIMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas sapi jantan jenis Brahman Cross dengan bobot awal berbeda di PT Indo Prima Beef Lampung Tengah Provinsi Lampung. PRODUKTIVITAS BRAHMAN CROSS TYPE STEER DENGAN BERBEDA AWAL BERAT DI PT INDO PRIMA OXBEEF CENTRAL LAMPUNG,.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas sapi jantan Brahman Cross dengan bobot awal berbeda di PT Indo Prima Beef Lampung Tengah Provinsi Lampung. Produktivitas sapi jenis Brahman Cross pejantan dengan bobot awal berbeda di PT Indo Prima Beef Lampung Tengah Provinsi Lampung." merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Jurusan Peternakan Universitas Lampung. Irwan Sukri Banuwa , M.Si.--selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung--yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian;

Arifu Qisthon, M.Si.--selaku Kepala Departemen Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung--atas izin dan bimbingannya; Muhtarudin, M.S.--sebagai anggota pembimbing--atas bimbingan, saran, nasehat dan ilmu yang diperolehnya selama masa studi dan penyusunan skripsi; Nanang dan Ibu Wena beserta keluarga atas izin yang diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian di PT Indo Prima Beef (IPB);

Seluruh warga masyarakat di PT Indo Prima Beef (IPB) yang tidak dapat disebutkan secara spesifik atas bantuan ilmiah yang diberikan atas kerjasama keluarga dan saran selama penulis melakukan penelitian;

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Kerangka Pemikiran
  • Hipotesis

Sapi Brahman Cross merupakan sapi yang dihasilkan dengan cara menyilangkan sapi Brahman dengan sapi luar negeri yaitu sapi Eropa. Sapi Brahman Cross merupakan salah satu sapi potong yang mempunyai produktivitas tinggi dan tahan terhadap suhu tinggi, tahan terhadap lingkungan tropis yang relatif kering serta mempunyai kualitas daging yang baik. Sapi bakalan Brahman Cross yang masuk ke Indonesia adalah sapi dara, sapi, pejantan, dan steer.

Ternak di perusahaan ini merupakan sapi Brahman hasil persilangan yang disebut juga Brahman Cross. Sapi potong yang masuk ke Indonesia khususnya PT Indo Prima Beef, kedua jenis sapi jantan tersebut umumnya mempunyai bobot awal tubuh yang berbeda-beda, hal ini tentunya mempengaruhi produktivitas sapi jenis sapi Brahman Cross jenis sapi jantan tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai produktivitas sapi jantan jenis Brahman Cross dengan bobot awal berbeda di PT Indo Prima Beef Central Lampung Provinsi Lampung.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas sapi steer Brahman Cross dengan bobot awal berbeda di PT Indo Prima Beef Lampung Tengah Provinsi Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas sapi jenis Brahman Cross dengan bobot awal berbeda di PT Indo Prima Beef Lampung Tengah Provinsi Lampung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para akademisi, peneliti dan masyarakat mengenai evaluasi produktivitas sapi steer Brahman Cross dengan bobot awal berbeda di PT Indo Prima Beef Lampung Tengah Provinsi Lampung.

Usaha penggemukan sapi potong merupakan suatu usaha peternakan sapi potong yang bertujuan untuk memperoleh produksi daging yang berbasis. Sapi persilangan Brahman adalah sapi hasil domestikasi/domestikasi sapi Brahman (asal India) yang dikembangkan di Amerika dan Australia dan disilangkan dengan jenis sapi dari benua Amerika seperti Shorthorn, Santa Gertrudis, Droughmaster, Hereford. Jurgens (1993) juga menyatakan bahwa sapi penggemukan memerlukan bahan kering sebesar 2-3% dari bobot tubuhnya.

Sapi pakan merupakan sapi jantan muda (2-3 tahun) dari jenis sapi tertentu, domestik dan impor, dengan bobot badan antara 250-400 kg. Jenis kelamin sangat mempengaruhi waktu terjadinya proses penggemukan. Jenis sapi bakalan yang biasa digunakan untuk usaha. Sapi gemuk yang ada di Indonesia adalah sapi Brahman Cross. 2012) melaporkan pertambahan bobot badan harian sapi potong Brahman. Pertambahan bobot badan sangat dipengaruhi oleh jenis sapi potong yang dipelihara dan pakan yang diberikan. Kabupaten Banyumas melaporkan umur sapi berkisar antara 18-24 bulan dengan bobot awal 200-300 kg Penambahan pakan konsentrat dapat menghasilkan pertambahan bobot badan harian per ekor untuk sapi Madura mencapai 1,57 kg, sapi Bali mencapai 1,77 kg dan Sapi Sumba. . Ongole rata-rata berbobot 1,23 kg dengan masa pertumbuhan 45-96 hari (Sodiq dan Yuwono menyatakan bahwa pertambahan bobot badan sapi Nellore dengan bobot awal 202 kg pada umur 8 bulan mengalami peningkatan sebesar 0,5 kg/hari, pada umur awal 202 kg. berat badan 213 kg pada umur 15 bulan mengalami kenaikan sebesar 0,8 kg/hari dan pada berat awal 334 kg pada umur 20 bulan menjadi 0,76 kg/hari.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Sapi Potong
  • Steer
  • Pakan
    • Konsentrat
    • Hijauan
    • Konsumsi Pakan
    • Pakan Komplit (Complete feed)
  • Pertambahan Bobot Badan Harian
  • Konversi Ransum
  • Income Over Feed Cost (IOFC)

Industri peternakan tidak lepas dari pengelolaan dan pengelolaan yang baik dengan memperhatikan produktivitas ternak dan efisiensi pertambahan bobot badan. Pakan konsentrat adalah segala jenis bahan pakan yang mengandung kadar serat kasar relatif rendah dan mudah dicerna, berasal dari biji-bijian seperti jagung giling, semolina, dedak, dedak padi, tepung kelapa, tetes tebu dan berbagai umbi-umbian (Sugeng, 2007). Pakan ternak sapi potong tidak harus berupa rumput (rumput gajah atau rumput lapangan), namun dapat berupa daun-daunan (seperti daun sukun, pisang, kelapa sawit), limbah pertanian (seperti jerami padi, jerami jagung, kedelai). Sedotan). , dll) dan limbah industri pertanian (seperti dedak padi, dedak padi, singkong, jagung, bungkil kedelai, bungkil kelapa) (Rasyid dan Hartati, 2007).

Pakan ternak adalah segala jenis bahan pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau tumbuh-tumbuhan yang berbentuk daun-daunan, meliputi batang, ranting, dan bunga. Sayuran yang sering dijadikan pakan ternak sapi potong adalah tanaman jagung, rumput gajah dan jerami (Kuswati et al., 2014). Konsumsi pakan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah pakan yang dikonsumsi ternak dalam satu hari.

Pakan lengkap merupakan salah satu strategi pemberian pakan yang telah digunakan sejak lama, khususnya pada peternakan sapi perah (Ginting, 2009). Pertambahan bobot badan harian dihitung berdasarkan bobot badan akhir dikurangi bobot badan awal dibagi waktu penggemukan. Potensi pertambahan bobot badan harian sapi jenis Brahman Cross jantan berkisar antara 0,8-1,2 kg/hari dengan masa penggemukan kurang lebih 3-4 bulan (Fikar, 2010).

Siregar (2008) berpendapat bahwa besarnya pertambahan berat badan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jenis kelamin, ras, umur dan makanan yang dikonsumsi. Sapi pakan merupakan sapi jantan muda (2-3 tahun) dari jenis sapi tertentu, domestik dan impor, dengan bobot badan antara 250-400 kg. Konversi ransum adalah jumlah makanan yang dicerna oleh seekor hewan yang dapat diubah menjadi satu kilogram bobot hidup.

Efisiensi dalam produksi sapi potong melibatkan jumlah yang kompleks sesuai dengan tingkat ketersediaan masukan pakan dan keluaran produk untuk berbagai wilayah produksi. Penggunaan pakan yang efektif oleh ternak memberikan keuntungan finansial yang lebih baik dalam usaha penggemukan sapi potong (Musrifah, 2011). Usaha penggemukan sapi potong merupakan upaya untuk mencapai pertambahan bobot badan sapi yang tinggi dengan biaya yang minimal.

Perhitungan ekonomi pada usaha penggemukan sapi potong hanya menghitung pendapatan usaha peternakan dan tidak memperhitungkan biaya pakan. IOFC merupakan sebuah konsep pemahaman analisis bisnis sebagai indikator awal kegiatan penggemukan sapi dalam jangka waktu singkat (Priyanti et al., 2012).

MATERI DAN METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Kegiatan
  • Bahan Peneltian
  • Alat Penelitian
  • Prosedur Penelitian
  • Peubah yang Diamati
  • Analisi Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dimana penelitian dilakukan dengan mengambil data sampel populasi. Pengambilan data sapi Brahman Cross dilakukan dengan cara pengambilan sampel di PT Indo Prima Beef, Lampung Tengah, Provinsi Lampung, dengan cara menimbang sapi pada hari ke 4 setelah kedatangan sapi. Pada pemeliharaan hari ke 30 dilakukan penimbangan ulang untuk mengetahui pertambahan bobot badan harian pada bulan pertama ternak sapi Brahman Cross. Pengukuran bobot badan dilakukan untuk mengetahui pertambahan bobot badan harian tertinggi pada sapi jenis Brahman Cross dengan bobot awal berbeda pada saat penggemukan dan diberikan pakan yang sama.

Konsumsi pakan adalah jumlah pakan yang dikonsumsi sapi dalam satuan bahan kering dalam satu hari, dihitung dengan menghitung pakan yang diberikan dikurangi sisa pakan pada hari yang sama (Rasyaf, 2011); Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk diagram batang.

KESIMPULAN

Kesimpulan

Saran

Pertambahan bobot badan sapi dara dan sapi jantan Brahman Cross impor pada bobot kedatangan berbeda. Nasich dan Kuswati 2012. Pertambahan bobot badan harian sapi persilangan Brahman pada bobot badan dan ukuran rangka berbeda Universitas Brawijaya. Pengelolaan dan pengembangan sapi potong berbasis sumber daya lahan di Kabupaten Agam Sumatera Barat.

Kajian Optimalisasi Usaha Penggemukan Sapi (Feedlot) Melalui Manipulasi Pakan, Kompensasi Pertumbuhan dan Periode Waktu Penggemukan. Pengaruh umur dan metode pengebirian terhadap performa dan respon stres sapi potong jantan: Review. Sistem visi komputer otomatis untuk memprediksi berat badan dan rata-rata pertambahan harian sapi potong selama tahap pertumbuhan dan penyelesaian.

Penambahan bioaktivator untuk melengkapi pakan basal rumput gajah terhadap kecernaan in vitro bahan kering dan bahan organik. Efisiensi energi sapi potong domestik Thailand yang diberi pakan jerami atau pola makan berbasis jerami. Pengaruh pengebirian dan umur potong terhadap performa, sifat karkas dan kualitas daging pedet Holstein yang diberi pakan konsentrat tinggi.

Pengaruh penggunaan tongkol jagung pada pakan lengkap dan suplementasi protein subgradasi terhadap pertambahan bobot badan dan kualitas daging sapi peranakan Ongole. Proporsi ras, umur, bobot badan awal dan skor kondisi tubuh sapi pakan pada usaha penggemukan. Analisis biaya pakan dan performa sapi potong lokal pada ransum pakan tinggi yang dilengkapi ekstrak lerak.

Pola Perkembangan dan Produktivitas Sapi Potong dalam Program Kemitraan Bina Lingkungan di Kabupaten Banyumas dan Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Agripa.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis bobot potong dan bobot karkas berbeda tidak nyata dapat terjadi karena pada sapi Brahman cross steer Butt shape C lebih banyak mengandung lemak

Hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa layanan sirkulasi yang ada pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung menggunakan sistem layanan

Berdasarkan permasalahan yang sudah di paparkan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Strategi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung dalam

Hasil penelitian: 1 kinerja agroindustri kerupuk kemplang di Sentra Produksi Kemplang Skip Rahayu Kelurahan Bumi Waras Kecamatan Bumi Waras berdasarkan aspek produktivitas, kapasitas,

Pesisir Lampung Timur Pengambilan Sampel Induk Faktor Kondisi Udang Windu Struktur ukuran udang windu Hubungan Panjang Berat Udang Windu Selesai Pengamatan Aspek Biologi Nisbah

ii ABSTRAK PERIZINAN PERTAMBANGAN PASIR DALAM RANGKA PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Oleh Dani Berlan Ramadhan Pertambangan pasir merupakan sektor

ABSTRAK EFISIENSI PEMASARAN KAYU GERGAJIAN SENGON Falcataria moluccana JENIS PAPAN PADA PENGGERGAJIAN KAYU CAHAYA UTAMA DAN PENGGERGAJIAN KAYU LANCAR DI LAMPUNG UTARA Oleh

ABSTRAK ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DPRD KABUPATEN LAMPUNG UTARA DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN Oleh ANDRI EKA PRATAMA Pembangunan pendidikan