© Copyright 2016
ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV.
SEMOGA JAYA DI AREA MUARA WAHAU KABUPATEN KUTAI TIMUR
Septinor Bilung 1
Abstrak
Penelitian ini bertujuan memberikan alternatif strategi pemasaran sepeda motor Honda pada CV. Semoga Jaya di area Muara Wahau yang paling tepat melalui analisis SWOT. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Alat analisis menggunakan analisis matrik SWOT IFAS dan EFAS. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan yang dimiliki oleh CV. Semoga Jaya adalah sumber daya manusia yang terampil, produk yang bervariasi dan lokasi yang strategis. Kelemahan yang dimiiki adalah kurangnya media promosi, saluran distribusi yang jauh, kurangnya Dealer Honda di Area Muara Wahau. Peluang yang dimiliki adalah perkembangan penduduk, sarana pengkreditan, perkembangan industri. Dan ancaman yang ada yaitu lokasi kompetitor, trend masyarakat, permainan harga yang kompetitif. Sehingga diambil alternatif strategi pemasaran yaitu diferensiasi pelayanan, promosi yang gencar dan terarah, menamah sub dealer, mengembangkan daya saing, meningkatkan pelayanan, memanfaatkan perkembangan teknologi dan memperluas area promosi.
Kata Kunci : Analisis SWOT, Strategi Pemasaran Pendahuluan
Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa, mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba operasional perusahaan.
Pemasaran disuatu perusahaan, selain perlu dilakukan secara dinamis juga harus selalu menerapkan prinsip-prinsip yang unggul. Perusahaan harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah tidak relevan dengan perkembangan jaman serta terus menerus melakukan inovasi. Sekarang bukanlah jaman dimana produsen memaksakan kehendak terhadap konsumen, melainkan sebaliknya konsumen memaksakan kehendaknya terhadap produsen.
Hal ini sesuai dengan teori pemasaran modern yang menyatakan bahwa kunci
1
sukses sebuah perusahaan bersaing tergantung pada penyesuaian secara dinamis terhadap lingkungan yang kompleks dan selalu berubah-ubah.
CV Semoga Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan kendaraan bermotor juga melakukan beberapa penyesuain terhadap kondisi konsumen. Salah satunya dengan membuka dealer baru di area Muara Wahau. Ini merupakan salah satu keputusan penting yang dilakukan oleh CV Semoga Jaya untuk dapat menjangkau dan melayani lebih banyak konsumen di area Muara Wahau yang menjangkau 3 kecamatan, yaitu kecamatan Kongbeng, kecamatan Wahau, dan kecamatan Telen. Keberadaaan CV Semoga Jaya di area Muara Wahau diikuti oleh perusahaan kompetitor sejenis yang juga menyediakan kendaraan sepeda motor diantaranya dealer Suzuki dan Yamaha, sehingga adanya persaingan dari setiap perusahaan untuk meningkatkan penjualannya.
Tabel Persentase Penjualan Kendaraan Sepeda Motor di Indonesia dan Area Muara Wahau
Dealer
Di Indonesia Area Muara Wahau Tahun 2013
(%)
Tahun 2014 (%)
Tahun 2013 (%)
Tahun 2014 (%)
Honda 63 64 56 56
Yamaha 32 32 24 24
Suzuki 5 4 20 20
Sumber : Dealer area Muara Wahau dan pertamax7.com (2013-2014)
Jika dilihat dari pertumbuhan pangsa pasar Honda melalui persentase tahun 2013 sampai tahun 2014 tetap stabil dan tidak mengalami peningkatan, sehingga hal ini menunjukkan kinerja pemasaran masih kurang sehingga perusahaan menghadapi masalah efesiensi dan juga efektivitas. Keadaan ini membuat dealer Honda harus bekerja lebih maksimal lagi agar pangsa pasarnya terus meningkat. Selain itu dealer Honda juga harus mencermati dan mengantisipasi reaksi lingkungan eksternal dan internal perusahaan yang mendukung kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta peluang dan ancaman dengan mengkoordinasi secara bersama-sama untuk menciptakan strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat terus bersaing dalam memasarkan produknya dengan kompetitor di bidang sejenis.
Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti penulisan ilmiah dengan judul:
“Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda pada CV. Semoga Jaya di Area Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur’’.
Kerangka Dasar Teori
Pengertian Manajemen Strategis
Menurut Jauch dan Glueck (1997:6) manajemen strategis adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu
strategis atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Selanjutnya menurut Suwarsono (2002:6) manajemen strategis adalah usaha manajerial menumbuhkembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan.
Komponen Manajemen Strategis
Suwarsono (2002:6) menjelaskan komponen pokok manajemen strategis terdiri dari :
1. Analisi lingkungan bisnis yang diperlukan untuk mendeteksi peluang dan ancaman bisnis.
2. Analisis profil perusahaan untuk mengindentifikasikan kekuatan dan kelemahan perusahaan.
3. Strategi bisnis yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memperhatikan misi perusahaan.
Manfaat Manajemen Strategis
Menurut David (2009:23) bahwa secara historis manfaat utama dari manajemen strategis adalah untuk membantu organisasi merumuskan strategi- strategi yang lebih baik melalui penggunaan pendekatan terhadap pilihan strategi yang lebih sistematis, logis dan rasional. Manajemen strategis dilaksanakan karena sangat penting dan satu tujuan utamanya adalah proses untuk mencapai pemahaman dan komitmen dari semua manajer dan karyawan. Satu manfaat besar manajemen strategis pada akhirnya adalah hadirnya peluang bahwa proses tersebut menyediakan “ruang” yang mampu memperdayakan individu.
Analisis Lingkungan Eksternal
Menurut Pearce and Robinson (1997:93) lingkungan eksternal terdiri dari faktor-faktor yang bersumber dari luar, dan biasanya tidak berhubungan dengan situasi operasional suatu perusahaan tertentu. Lingkungan ini memberi peluang, ancaman, dan kendala bagi perusahaan, tetapi satu perusahaan jarang sekali mempunyai pengaruh berarti terhadap lingkungan ini. Adapun faktor-faktor yang terdapat dalam lingkungan eksternal adalah :
1. Faktor Ekonomi 2. Faktor Sosial 3. Faktor Politik 4. Faktor Teknologi 5. Faktor Ekologi
Analisis Lingkungan Industri
Duance dan Robert dalam bukunya (2001:69) menjelaskan intensitas persaingan industri dan potensi laba industri merupakan fungsi dari kelima kekuatan kompetitif yaitu :
1. Bisnis Ancaman dari Peserta Baru 2. Kekuatan Tawar Menawar Suplier 3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
4. Ancaman dari Produk Pengganti
5. Intensitas Persaingan di Antara Para Pesaing 6. Banyak Pesaing yang Seimbang
Analisis Lingkungan Internal
Menurut Sondang (1995:104) bahwa pada dasarnya ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam mengidentifikasikan dan menilai faktor-faktor internal, yaitu sebagai berikut :
1. Pendekatan Analisis Rincian Operasional 2. Pendekatan Fungsi
Pengertian Analisis SWOT
Menurut Rangkuti (1997:18) analisis SWOT adalah identifikasi sebagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat dimaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Dan berikut adalah uraian atau pengertian dari strengths, weakness, opportunity, threat menurut Suryatama (2014:26) :
1. Strenghts
Strenghts merupakan faktor internal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya.
2. Weakness
Weakness adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tapi tidak memiliki oleh organisasi.
3. Opportunity
Opportunity adalah faktor yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya.
4. Threat
Threats adalah faktor negatif dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program.
Tujuan Analisis SWOT
Dengan analisis SWOT memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi baik positif maupun negatif dari dalam dan dari luar perusahaan. Peran kunci dari SWOT adalah untuk membantu mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategi dan pengambilan keputusan, tujuan yang dapat diterapkan pada hampir semua aspek industri.
Manfaat Analisis SWOT dalam Bisnis
Menurut Suryatama (2014:33) beberapa manfaat yang bisa didapat dari analaisis SWOT diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa anak datang.
2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan.
3. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen perusahaan.
4. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan.
Matrik SWOT
Menurut Rangkuti (1997:31) alat yang dipakai untuk menyusun faktor- faktor strategis perusahaan adalah matrik SWOT.
IFAS EFAS
STRENGTHS (S)
Menentukan faktor-faktor kekuatan internal
WEAKNESSES (W) Menentukan factor-faktor kelemahan internal OPPORTUNIES (O)
Menentukan peluang eksternal
STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS (T)
Menentukan ancaman eksternal
STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti (1997)
Pengertian Pemasaran
Definisi pemasaran menurut Gitosudarmo (2001:1) adalah suatu kegiatan yang mengusahakan agar produknya yang dipasarkan dapat diterima dan disenangi oleh pasar. Kemudian menurut Stanton yang disadur oleh Swastha (2001:6) pemasaran adalah sistem keseluruhan dalam kegiatan usaha yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Manajemen Pemasaran
Menurut Assuauri (2007:12) manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara, keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang. Sedangkan menurut Kotler (2002:9) manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan distribusi barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
Bauran Pemasaran
Menurut Pandji (2004:220) bauran pemasaran ialah variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi. Terhadap variabel-variabel yang tidak dapat dikendalikan, manajemen pemasaran tidak dapat bertindak banyak. Untuk lebih
jelas, dibawah ini akan dikemukakan uraian untuk masing-masing variabel tersebut.
1. Produk
Salah satu tugas utama dan tanggungjawab mereka yang berkecimpung dibidang manajemen pemasaran adalah memikirkan desain produk.
2. Harga
Selain desain produk, harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan yang menentukan diterima tidaknya suatu produk oleh konsumen.
3. Saluran Distribusi
Penentuan jumlah penyalur juga merupakan masalah penting untuk dipertimbangkan matang-matang dan disesuaikan dengan sifat produk yang ditawarkan. Kesalahan menentukan jumlah penyalur akan mendatangkan persoalan baru bagi perusahaan baru bagi perusahaan.
4. Promosi
Promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
Strategi Pemasaran
Menurut Assauri (2007:154) strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2000:43) menyatakan bahwa : “Strategi pemasaran adalah rencana yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran, rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut”.
Menurut Sofjan (2007:199) strategi acuan bauran pemasaran terdapat empat unsur atau variabel yaitu :
1. Strategi Produk 2. Strategi Harga 3. Strategi Penyaluran 4. Strategi Promosi Definisi Konsepsional
Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan, Assauri (2007:154). Dan analisis SWOT adalah identifikasi sebagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat dimaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman, Rangkuti (1997:18). Adapun implementasi strategi untuk bidang fungsi pemasaran dimulai dengan mempertimbangkan bauran pemasaran,
yaitu seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
Metode Penelitian Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Menurut Sulistyo-Basuki (2006:78) penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitan yang berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat, kepercayaan orang yang akan diteliti dengan mengumpulkan fakta dan data secara valid untuk memberikan gambaran mengenai objek yang diteliti. . Melalui penelitian ini maka dapat mengidentifikasi dan menganalisis data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki CV. Semoga Jaya dalam menentukan posisi persaingan dan jenis usaha guna mengetahui strategi perusahaan yang berdaya saing.
Fokus Penelitian
Utuk memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang akan diteliti, maka fokus penelitian dalam penelitian ini adalah Analisis SWOT dan Strategi Pemasaran pada CV. Semoga Jaya di area Muara Wahau.
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Sekunder
2. Data Primer
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat yang dapat dipercaya kebenarannya dan masalah yang diteliti, maka pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode :
1. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan pada perusahaan bersangkutan untuk memperoleh data melalui :
a. Wawancara b. Observasi c. Dokumentasi 2. Studi kepustakaan
Studi pustaka yaitu pengumpulan data atau informasi dengan menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian dan bertujuan untuk menemukan teori, konsep, dan variabel lain yang dapat mendukung penelitian.
Alat Analisis Data
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis SWOT. Untuk menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan untuk dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya dapat dibuat berbagai kemungkinan alternative strategi (SO, ST, WO, WT) seperti diagram berikut ini :
Diagram Matrik SWOT IFAS
EFAS
STRENGTHS (S)
Menentukan faktor-faktor kekuatan internal
WEAKNESSES (W) Menentukan faktor-faktor kelemahan internal
OPPORTUNITIES (O)
Menentukan peluang eksternal
STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
TREATS (T)
Menentukan ancaman eksternal
STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WT
Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti (1997)
Teknik Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman (1992:16) teknik analisis data terdiri dari : 1. Reduksi Data
2. Penarikan Kesimpulan 3. Penyajian Data
Hasil Penelitian
Matriks SWOT CV. Semoga Jaya Area Muara Wahau IFAS
EFAS
Strengths (S)
1. Sumber Daya Manusia yang Terampil dalam Pemasaran
2. Produk yang Bervariasi 3. Lokasi dealer yang
Strategis
Weakness (W)
1. Kurangnya fasilitas dan media promosi 2. Saluran distribusi yang
jauh
3. Kurangnya Dealer Honda di area Muara Wahau
Opportunities (O) 1. Perkembangan Penduduk diarea Muara Wahau 2. Adanya sarana
pengkreditan 3. Perkembangan
Industri diarea Muara Wahau
Strategi SO
1. Diferensiasi pelayanan (mendengarkan keluhan pelanggan).
2. Promosi yang gencar dengan mendatangi rumah konsumen, menjadi sponsorship kegiatan amal, festival atau turnamen olahraga
Strategi WO
1. Promosi yang terarah melalui promosi personal (door to door) dan promosi penjualan (diskon dan hadiah).
2. Menamah jumlah sub dealer di area Muara Wahau.
Threats (T)
1. Lokasi kompetitor yang berdekatan 2. Trand masyarakat
yang cepat berubah
3. Permainan harga yang sangat kompetitif
Strategi ST
1. Mengembangkan daya saing dengan
menyediakan produk yang lebih bervariasi 2. Meningkatkan
pelayanan serta menjaga hubungan baik dengan pelanggan melaui layanan via telepon atau via sms
Strategi WT 1. Memanfaatkan
perkembangan teknologi seperti internet dan media sosial.
2. Memperluas area promosi membuka outlet-oulet yang tersebar di area Muara Wahau
Sumber : Data diolah
Strategi Strength-Opportunities
Strategi strength-opportunities ini menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk memanfaatkan segala kesempatan yang ada sehingga perusahaan dapat memiliki keunggulan bersaing jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan sejenis.
1. Diferensiasi pelayanan
Diferensiasi pelayanan dilakukan dengan cara mendengarkan keluhan pelanggan atau menanyakan kebutuhan apa saja yang mereka inginkan, sehingga CV. Semoga Jaya bisa memberikan solusi, saran serta kritikan.
2. Promosi yang gencar
Kegiatan promosi yang dilakukan melalui jejaringan sosial, mendatangi rumah konsumen yang potensial, mengikuti dan menjadi sponsorship kegiatan amal, festival musik atau turnamen olahraga. Melalui kegiatan ini maka CV. Semoga Jaya bisa memanfatkan peluang untuk mempromosikan produk-produk baru serta menawarkan penjualan kredit kepada masyarakat.
Strategi Weakness- Opportunities
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
1. Promosi yang terarah
CV. Semoga Jaya dapat melakukan kegiatan promosi penjualan seperti memberikan diskon produk, diskon spare part bagi konsumen yang loyal, dan memberikan hadiah dalam pembelian produk seperti jaket dan helm.
Hal yang penting dalam promosi ini adalah bahwa promosi tersebut harus dilakukan secara terarah yaitu tepat sasaran dan tepat waktu sehingga biaya yang digunakan untuk promosi efektif dan efesien.
2. Menambah jumlah sub dealer di area Muara Wahau
Saluran distribusi yang jauh dan CV. Semoga Jaya sebagai dealer Honda tunggal di area Muara Wahau, sementara kebutuhan masyarakat akan kendaraan sepeda motor semakin meningkat, sehingga CV. Semoga Jaya kurang efektif dalam menjangkau semua daerah yang ada di Area Muara
Wahau, khususnya di kecamatan Telen karena jaraknya yang cukup jauh dari lokasi perusahaan. Hal tersebut dapat dimaksimalkan oleh CV. Semoga Jaya untuk memanfaatkan peluang dengan menambah jumlah dealer sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan kendaraan sepeda motor Honda di area Muara Wahau.
Strategi Strength-Threath
Strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang ada.
1. Mengembangkan daya saing
Perusahaan memiliki daya saing bila pelanggannya memperoleh kesan bahwa produk atau jasanya lebih baik dari pada produk atau jasa pesaing.
CV. Semoga Jaya menciptakan kesan tersebut dengan menyediakan produk yang lebih bervariasi yang tentunya mengikuti selera masyarakat, jadi tidak hanya mengutamakan kekuatan mesin namun tetap memperhatikan keanekaragaman produk yang ditawarkan dan ketersediaan produk agar konsumen memiliki kepuasan dalam memilih roduk yang diinginkan.
2 Meningkatkan pelayanan serta menjaga hubungan baik dengan pelanggan Wujud nyata yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memberikan layanan via telepon atau via sms kepada pelanggan seputar informasi produk yang ditawarkan, informasi prosedur pembelian melalui leasing atau cash.
Strategi Weakness-Threath
Strategi ini berusaha meminimalkan kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman. Dalam kondisi ini perusahaan dituntut untuk segera berbenah diri, karena hanya dengan cara itulah perusahaan-perusahaan dapat bertahan dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.
1. Memanfaatkan perkembangan teknologi
Masyarakat di area Muara Wahau termasuk sadar akan perkembangan teknologi, serta mengikuti perkembangan teknologi. Perkembangan ini bisa dimanfaatkan oleh CV. Semoga Jaya untuk mempromosikan produk sepeda motornya melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan Blackbarry Messager. Karena dengan adanya media tersebut kegiatan pemasaran akan lebih efektif dan efesien dalam penggunaan dana dan waktu.
2. Memperluas area promosi
Kurangnya dealer Honda di Muara Wahau dan munculnya kompetitor menjadi sebuah ancaman bagi CV. Semoga Jaya. Sehingga perusahaan harus mengambil strategi yang baik untuk melebarkan sayapnya agar terus berkembang dan dapat memperkenalkan produk-produk yang dijual agar masyarakat berminat untuk menjadi konsumennya. Strategi yang dilakukan adalah dengan membuka outlet-oulet yang tersebar di area Muara Wahau supaya semakin mudah bagi perusahaan untuk menjangkau dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan produk sepeda motor dan meningkatkan penjualannya.
Penutup
Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal dan internal maka dapat dirumuskan kedalam analisis SWOT sebagai berikut : kekuatan yang dimiliki oleh CV. Semoga Jaya adalah memiliki sumber daya manusia yang terampil dalam pemasaran, produk yang bervariasi serta lokasi dealer yang strategis.
Selain kekuatan CV. Semoga Jaya juga memiliki kelemahan, diantaranya kurangnya fasilitas dan media promosi, saluran distribusi yang jauh dan kurangnya dealer Honda di Area Muara Wahau. Dari lingkungan eksternal terdapat beberapa peluang yang mendukung perusahaan CV. Semoga Jaya yaitu perkembangan penduduk diarea Muara Wahau, adanya sarana pengkreditan dan perkembangan Industri diarea Muara Wahau. Selain peluang dari lingkungan eksternal, terdapat juga ancaman seperti adanya lokasi kompetitor yang berdekatan, trend masyarakat yang cepat berubah dan permainan harga yang sangat kompetitif.
Strategi pemasaran yang tepat dilakukan oleh CV. Semoga Jaya untuk dapat meningkatkan pangsa pasarnya adalah melalui diferensiasi pelayanan, promosi yang gencar, promosi yang terarah, menambah jumlah sub dealer di area Muara Wahau, mengembangkan daya saing, meningkatkan pelayanan serta menjaga hubungan baik dengan pelanggan, memanfaatkan perkembangan teknologi dan memperluas area promosi.
Untuk menarik masyarakat agar menjadi konsumen, maka sosialisasi dan promosi harus gencar dilakukan baik melalui media promosi (media sosial dan media cetak) maupun secara langsung (door to door dan melayani konsumen yang datang ke dealer), selain itu CV. Semoga Jaya juga harus tetap meningkatkan pelayanan yang prima, mengembangkan daya saingnya yaitu menciptakan kesan tersebut dengan menyediakan produk yang lebih bervariasi yang tentunya mengikuti selera masyarakat, agar konsumen memiliki kepuasan dalam memilih produk yang diinginkan.
Daftar Pustaka
Anoraga, Pandji, 2004. Manajemen Bisnis, Jakarta : PT. Rineka Cipta Assauri, Sofjan, 2007. Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi,
Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada
David, Fred. R, 2009. Manajemen Strategis, Jakarta : Salemba Empat Gitosudarmo, H. Indriyo, 2001. Manajemen Strategis, Yogyakarta : BPFE Hitt, Michael. A. dkk, 2001. Manajemen Strategis Daya Saing dan
Globalisasi, Jakarta : Salemba Empat
Jauch, Lawrence. R and Glueck, William. F, 1997. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, Edisi Ketiga, Jakarta : PT. GElora Aksara Pratama Erlangga
Kotler, Fhilip, 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta : PT Prenhallindo
Miles, M.B. dan Huberman, A.M, 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Tentang Metode Metode Baru, Jakarta:UIPress
Muhammad, Suwarsono, 2002. Manajemen Strategik Konsep dan Kasus, Edisi Ketiga, Yogyakarta : Akademi Manajemen Perusahaan YKPN Pearce, Robinson, 1997. Manajemen Strategik Formulasi Impementasi dan
Pengendalian, Jilid I, Jakarta : Binapura Aksara
Rangkuti, Freddy, 1997. Analisis SWOT Teknik Membedakan Kasus Bisnis, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Siagian, Sondang. P, 1995. Manajemen Strategik, Jakarta : PT. Bumi Aksara
Sulistyo-Basuki, 2006. Metode Penelitian, Jakarta : Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Suryatami, Erwin, 2014. Lebih Memahami Analisis SWOT dalam Bisnis, Surabaya : Kata Pena
Swastha, Basu dan D. H. Irawan, 2001. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Yogyakarta: BPLM-YKPN
Tjiptono, Fandy and Chandra, Gregorius, 2012. Pemasaran Strategik Edisi Dua, Yogyakarta : CV. Andi Offset
2000. Prinsip dan Dinamika Pemasaran Edisi Pertama, Yogyakarta : J & J Learning.
Tunggal, Amin Widjaja, 1992. Audit Pemasaran, Jakarta : PT. Rineka Cipta Afrillita, T. Nur, 2013. Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi
Pemasaran Sepeda Motor pada PT. Samekarindo Indah, Jurnal Administrasi Bisnis, 2013: 1-69.
Munadi, Fandi Ahmadi, 2009. Analisis Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Kendaraan Motor pada CV Turangga Mas Motor.
Universitas Gunadarma.
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/economy/2009/
Artikel_10205462.pdf (diakses 1 Maret 2015)
Rahmat, Reny Maulidia, 2012. Analisis Strategi Pemasaran pada PT. Koko Jaya Prima Makasar. Universitas Hassanudin Makasar. http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1775/RENI
%20MAULIDA%20RAHMAT.Pdf (diakses 1 Maret 2015)
https://id.m.wikipedia.org/wiki/harga_bahan_bakar_minyak_di_indonesia (diakses 12 Desember 2015)
http://Pertamax7.com/2014/04/09/astra-honda-motor-kuasai-penjualan- sepeda- motor-kuartal-1-2014-sebesar-63-naik-dari-periode- sebelumnya-disususl-yamaha-31-da-suzuki-4/ (diakses 1 Maret 2015)