• Tidak ada hasil yang ditemukan

siaran pers

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "siaran pers"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SIARAN PERS

Tingkatkan Pengenaan Pasal TPPU, PPATK Perkuat Sinergi dengan KPK Jakarta, 10 September 2020

Jakarta – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dian Ediana Rae, beserta jajaran melakukan lawatan ke jajaran pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis, 10 September 2020. Kunjungan ini dilakukan guna meningkatkan sinergitas yang telah terjalin, terutama dalam hal optimalisasi penanganan kasus terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Ketua KPK, Firli Bahuri, menyambut kunjungan ini didampingi Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dan Nurul Ghufron beserta segenap pejabat di lingkungan KPK lainnya. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin selama ini.

“KPK dan PPATK dilahirkan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih melalui tata kelola keuangan yang baik agar tidak terjadi berbagai kejahatan ekonomi, utamanya terkait korupsi dan pencucian uang. Meskipun banyak hal yang perlu dievaluasi terkait pengenaan pasal TPPU selama ini, namun kedepan kita harus sama-sama berbenah agar semuanya dapat terakomodir dengan baik,“ kata Ketua KPK.

Mengamini pernyataan tersebut, Kepala PPATK menyampaikan urgensi pengenaan pasal TPPU dalam proses penegakan hukum tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh KPK.

“Para pelaku tindak kejahatan ekonomi tentu berusaha untuk menjauhkan, menyembunyikan, serta menyamarkan asal usul harta hasil kejahatannya agar tidak terdeteksi oleh siapapun.

Oleh sebab itu, potensi adanya TPPU dalam korupsi sangat besar, dan unsur TPPU sudah bisa dipastikan ada,” ujarnya.

Ia melanjutkan bahwa dalam praktik kejahatan keuangan seperti korupsi, uang atau harta kekayaan masih merupakan tujuan utama seseorang melakukan aksinya. Uang atau harta kekayaan hasil kejahatan merupakan sumber penghidupan bagi kriminal suatu organisasi kriminal, sehingga pendekatan dengan pasal-pasal TPPU dan penggunaan metode follow the money menjadi layak untuk diterapkan.

“Pemberantasan korupsi itu memerlukan penanganan yang sistematis dan terintegrasi, dimulai dari peraturan perundang-undangan, supervisi, dan penindakan. Penanganan tindak

(2)

pidana pencucian uang dari hasil korupsi merupakan bagian yang sangat penting dalam memberikan efek jera kepada pelaku dan deterrent effect bagi calon pelaku,” pungkasnya.

Kedekatan PPATK dan KPK memang sudah terjalin sejak lama. Kedua lembaga yang merupakan anak kandung reformasi tersebut telah menjalin sinergi yang erat dalam berbagai pengungkapan kasus korupsi dan pencucian uang. Dalam lawatannya ke PPATK pada awal tahun silam, tanpa ragu jajaran Pimpinan PPATK menyebut KPK sebagai ‘saudara kandung’.

Karena itulah, kunjungan jajaran Pimpinan PPATK kali ini membawa nilai strategis bahwa penegakan hukum perkara korupsi akan terus berjalan, dengan komitmen untuk memperkuat semangat anti-pencucian uang dalam tiap perkara yang diusut KPK.

Turut hadir dalam kunjungan ini Deputi Bidang Pencegahan PPATK, Muhammad Sigit, Deputi Bidang Pemberantasan PPATK, Ivan Yustiavandana, serta beberapa pejabat eselon II di lingkungan PPATK.

***

Narahubung Media :

PPATK

M. Natsir Kongah

Ketua Kelompok Hubungan Masyarakat

[email protected] 0813 8668 4827

Referensi

Dokumen terkait

PPATK dengan KPK adalah koordinasi horizontal. Koordinasi penyidikan antara PPATK dan KPK dalam pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang terjadi pada saat ada kasus

Mudzakir seorang pakar hukum pidana pada Universitas Islam Indonesia (UII) juga berpendapat KPK tidak mempunyai kewenangan untuk menuntut Tindak Pidana Pencucian Uang

Skripsi ini diberi judul “Kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dalam Penuntutan Tindak Pidana Pencucian Uang Hasil Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan Pengadilan

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang KPK diberikan kewenangan menyidik tindak pidana pencucian uang.Hal

Pada bab ini yang menjadi pembahasan adalah Aspek Yuridis Tindak Pidana Pencucian Uang , Struktur Penegakan Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang bagaimana tindak pidana

Masalah lain dalam penegakan hukum Undang-undang TPPU, adanya kendala dalam Pasal 74 Undang-undang TPPU tentang Penyidikan yang menyatakan penyidikan tindak pidana pencucian

Membentuk pegawai yang memiliki pengetahuan dan kemampuan teknis dalam penyidikan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berasal dari Tindak Pidana Kepabeanan

 Penguatan peranan dan sinergitas KPK, kepolisian, dan kejaksaan dalam pemberantasan korupsi  Mempercepat peningkatan kesejahteraan aparatur negara dan reformasi birokrasi untuk