Sidang Tindak Pidana Pembunuhan dan Korupsi
international standard (Universitas Teknologi Indonesia)
Sidang Tindak Pidana Pembunuhan dan Korupsi
international standard (Universitas Teknologi Indonesia)
SIDANG I, Rabu 8 November 2023 (Peemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi Saksi Tersangka 1 dan 2)
Panitera :Pada hari ini Rabu tanggal 8 November 2023, sidang perkara pidana no. Reg.
Perkara : 59 / akan di laksanakan pada hari ini, majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (setelah hakim duduk) hadirin dipersilahkan duduk kembali (panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).
Hakim Ketua :Sidang perkara pidana pn XII MIPA 4 yang memeriksa dan mengadili perkara pidana nomor 1777pid.b/2023/pn xii mipa 4, atas nama terdakwa (Rahidan Surya dan Aryo Damar) dituntut dalam perkara terpisah dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (ketuk palu 3 kali).
Penuntut umum apakah terdakwa sudah siap? Kepada penuntut umum dipersilahkan untuk menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.
Jaksa :Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan (terdakwa dalam keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)
Hakim Ketua :Baiklah saya akan menanyakan identitas saudara sebagaimana yang telah terdapat di dalam BAP :
Nama saudara : Rahidan Surya Tempat lahir/umur : Bogor (28) Jenis Kelamin : laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Malabar
Agama : Islam
Pekerjaan : Manager Telkom Indonesia
Hakim Ketua :Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun Rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini ?
Terdakwa :Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap mengikuti persidangan hari ini.
Hakim Ketua :Saudara terdakwa, saudara oleh penuntut umum di dakwa melakukan tindak pidana pembunuhan tidak sengaja / pembunuhan biasa dengan pemberatan pasal 338 dan 339 KUHP, apakah saat ini saudara di damping oleh penasehat hukum saudara?
Terdakwa :Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya, Yaitu saudara (Hans Samuel, Sdr. M Fathir dan Sdri. Fatimah Keisha).
Hakim Ketua : Betul mereka penasehat hukum anda?
Terdakwa :Betul yang mulia.
Hakim Ketua :Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus dari terdakwa dan kartu advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.
Pengacara :Ya majelis hakim yang terhormat, kami membawanya (ph menunjukkan surat kuasa dan tugas pada majelis hakim / serta surat kuasa dan kartu advokatnya di tinggalkan di meja hakim)
Hakim Ketua :(Setelah hakim ketua menerima kedua surat tersebut, kemudian menunjukkan pada hakim 1 dan 2 dan menunjukkan kepada penuntuk umum untuk memeriksa).
Hakim Ketua :Baiklah, kepada saudara jaksa penuntut umum, apakah sudah siap membacakan dakwaannya?
Jaksa :Sudah siap majelis hakim yang terhormat.
Hakim Ketua :Baiklah silahkan dibacakan saudara jaksa penuntut umum.
JAKSA :Terdakwa Rahidan Surya yang melawan hukum melakukan perbuatan yang mengakibatkan hilangnya jiwa orang lain atau perbuatan yang mengakibatkan kematian orang lain. Sekira kiranya pada tanggal 25 Oktober 2023 ditemukan mayat pada pukul 06.00 WIB di Jalan Cempaka Putih nomor 5, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Bahwa ia terdakwa seorang mahasiswa fakultas Teknik Universitas Tri Sakti yang merupakan sahabat dari korban melakukan pembunuhan yang diakibatkan kondisi terdakwa sedang mabuk. Kami menggugat terdakwa dengan pasal 338 dan 339 KUHP tentang pembunuhan biasa dan pembunuhan yang diikuti tindak pidana lain.
Hakim :Baik saudara terdakwa, apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan jasa penuntut umum?
Rahidan :Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya terhadap penasehat hukum saya yang mulia.
Hakim :Apakah penasehat hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi?
Pengacara :Baik, majelis hakim yang terhormat kami tidak mengajukan eksepsi karena terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut.
Hakim :Baik, Karena penasihat hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita lanjutkan dnegan pemeriksaan barang bukti dan saksi saksi, kepada JPU apakah sudah siap dengan barang bukti dan saksi saksinya?
INTEROGASI TERSANGKA 1 OLEH JAKSA
Jaksa : Terima kasih yang mulia, kami akan mulai. Terdakwa anda sadar kenapa anda ada disini?
Tersangka 1 : Bukan saya pelakunya. saya bersumpah
Jaksa : Kadar alcohol dalam darah anda di pagi hari adalah 0,3%. Artinya malam sebelumnya anda nyaris tidak sadarkan diri
Tersangka 1 : Saya yakin saya tidur dirumah malam itu.
Jaksa : Anda pikir begitu? Anda ingat atau tidak?
Tersangka 1 : Sejujurnya, saya tidak tahu
Jaksa : Lalu, mengapa sebelah sepatu anda ditemukan di rumah korban? Bukankah itu membuktikan bahwa anda pada malam itu mengunjungi rumah korban?
Tersangka : Saya tidak merasa mengungjungi rumah hilal.
Jaksa : Apakah anda yakin? Di laporan DNA sepatu anda terdapat banyak sisa jaringan kulit di kaos kaki dan kaki anda.
Tersangka : Sejujurnya saya tidak ingat.
Jaksa : Kenapa anda membunuhnya?
Tersangka 1 : Saya tidak membunuhnya.
Jaksa : Anda berbohong. Anda tidak ingat apa apa lalu kenapa anda mencuci tangan? Kenapa anda membersihkan darah korban? saat penyelidikan TKP pertama. Kami memeriksa wastafel anda, disana ditemukan darah korban.
*memberikan kertas laporan noda darah ke meja tersangka
Tersangka 1 : Saat saya terbangun saya menemukan tangan saya penuh dengan darah. Jadi saya mencuci tangan. saya tak tahu apapun tentang ini. Jaksa yang terhormat, bagaimana saya bisa membunuh sahabat saya sendiri? Saya sungguh tidak melakukannya. Saya bukan pembunuhnya.
HAKIM : Baik Jaksa cukup, Kuasa Hukum silahkan ajukan keberatan atau tanggapan anda mengenai berkas atau alat bukti saat ini bila ada.
PEMBELAAN TERSANGKA 1 OLEH PENGACARA Pengacara : Terima kasih yang mulia, baik saya akan mulai.
Pengacara : Rahidan Surya diduga sebagai pembunuh Hilal ahmad dikarenakan terdapat darah korban di wastafel milik Rahidan, tapi itu tidak benar. Rahidan Surya dikenal sebagai polisi yang rajin dan sopan. Kendati ia bersahabat baik dengan korban sehingga menjadikan terdakwa seakan-akan seorang pembunuh itu tidak masuk akal yang mulia.
Dari hasil tes, DNA Rahidan Surya juga tidak ditemukan di tubuh korban.
Dugaan pembunuhan sangat tidak masuk akal. *memberikan laporan hasil tes DNA) ke panitera lalu diberikan kepada hakim ketua
HAKIM : Baik, kalau begitu saksi sudah hadir disini kan? Saya Ingin mendengar keterangan saksi dari JPU atas nama, Bintang Surya.
HAKIM : Saudara terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping penasehat hukumnya *terdakwa pindah duduk disamping penasehat hukumnya
INTEROGASI SAKSI 1 DARI JAKSA (Bintang S)
Jaksa :Baik yang mulia, panitera mohon hadirkan saksi 1 atas nama Bintang Surya ke persidangan
Panitera :Saksi atas nama Bintang Surya dipersilahkan memasuki ruang sidang.
Hakim :Saudara saksi apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan keterangan dalam persidangan dalam hari ini?
Saksi 1 :Iya pak hakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini.
Hakim :Baiklah sebelum memberikan keterangan di persidangan ini menurut UU saudara harus disumpah atau berjanji, untuk itu apakah saudara bersedia?
Saksi 1 :Saya bersedia. “saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya”.
Hakim :Saudara saksi apakah anda kenal dengan korban?
Saksi 1 : Kenal pak hakim.
Hakim : Saudara saksi hubungan apa yang anda miliki dengan korban?
Saksi 1 : Saya berteman dengan korban sejak kerja di Perusahaan Pelindo di divisi keuangan pak.
Hakim : Baik, dipersilahkan kepada JPU apakah ada pertanyaan yang akan diajukan kepada saksi.
JPU :Ada pak hakim, baik jadi apakah benar anda yang menemukan korban pertama kali dirumahnya?
Saksi 1 :Benar pak
JPU :Apakah anda bisa menceritakan kronologi anda menemukan korban?
Saksi 1 :Bisa pak, jadi pada awalnya saya berniat mengunjungi Hilal karena kita berencana hangout setelah dia pulang dari luar negeri tanggal 22 Oktober kemarin. Kita emang udah janjian dari seminggu sebelum dia masih di LN, dan saya juga masih berkomunikasi ketika dia sudah sampai di Indonesia tanggal 22 kemarin, lalu di tanggal 25 saya pergi ke rumahnya dan saat saya memencet bel dirumahnya tidak ada tanggapan dari Hilal, padahal biasanya Hilal selalu membukakan pintu jika saya berkunjung jam berapapun itu. Lalu saya mencium bau aneh di depan pintu masuk rumah korban, baunya seperti bau busuk. Karena saya curiga ada sesuatu yang aneh, saya mencari petugas keamanan untuk membukakan pintu rumah Hilal, memastikan semuanya baik- baik saja. Namun, yang saya temukan adalah teman saya yang sudah tidak bernyawa.
JPU :Baik, Saudara saksi pada saat itu apakah anda menemukan sesuatu yang mencurigakan?
Saksi 1 :Ada pak jadi Saat saya ingin pergi ke mini market pukul 01.00, saya melihat seorang pria berlari disini. Berlari hanya memakai sebelah sepatu dan tangannya berlumuran darah.
JPU :Berlari hanya memakai sebelah sepatu?
Saksi 1 :Iya pak, dan dia berlari ke arah Taman Anggrek. Saat itu saya mencurigai terjadi sesuatu, namun saya tidak berpikir yang aneh-aneh akan hal itu pak.
JPU :Baik pak hakim, pertanyaan dari kami cukup.
HAKIM :Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin di tanyakan kepada saksi?
Pengacara :Ada pak hakim. Terimakasih kepada saudara saksi, ingin saya tanyakan, kapan anda melihat seorang pria yang berlari memakai sebelah sepatu dan tangannya berlumuran darah?
Saksi 1 :Pada saat itu sepertinya 1 hari setelah hilal pulang dari LN pak
Pengacara :Pada saat anda melihat pria tersebut apakah anda bisa menjelaskan perawakan seperti tinggi badan, baju, warna kulit, dll?
Saksi 1 :Untuk perawakan sepertinya tingginya sekitar 170cm, ia memakai jaket hitam, celana abu-abu, memakai masker putih dan hanya memakai sebelah sepatu.
Pengacara :Saudara saksi saya tanyakan lagi, disaat anda menemukan korban kan anda bilang sudah janjian untuk hangout bersama korban, namun apakah pagi itu tanggal 25 Oktober anda tidak memberikan kabar dulu kepada korban jika ingin berkunjung ke rumahnya?
Saksi 1 :Tidak pak, karena kan saya memang sudah janjian dengan hilal sejak seminggu sebelum dia pulang dan pada saat itu saya berkunjung di pagi hari, dan memang biasanya setiap saya berkunjung, saya nggak pernah menghubungi hilal terlebih dahulu, saya selalu menghubunginya saat saya sudah sampai didepan rumahnya.
Pengacara :Baik, pertanyaan dari kami untuk sementara cukup majelis hakim.
Hakim : (baik) silahkan Hakim Anggota 1, pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim 1 : Terimakasih yang mulia, saudara saksi apakah anda tahu korban pemakai narkoba? Atau ketergantungan obat?
Saksi 1 : Tidak pak, hilal bukan orang yang seperti itu. Saya berteman dengannya sudah lama karena saya tahu dia adalah orang yang baik, dan ngga pernah berbuat macam-macam.
Hakim 1 : Baik cukup yang mulia
Hakim : Silahkan Hakim Anggota 2 apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim 2 : Tidak, saya rasa cukup yang mulia.
Hakim : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
Hakim : Saudara Jaksa penuntut umum silahkan hadirkan saksi berikutnya.
INTEROGASI DOKTER DARI JAKSA
Jaksa :baik yang mulia, petugas mohon hadirkan saksi ahli atas nama Tiara Cinta ke persidangan!
Panitera : (Memanggil saksi) saksi ahli atas nama Tiara Cinta dipersilahkan memasuki ruang sidang.
Hakim :Saudara saksi ahli apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan keterangan dalam persidangan hari ini?
Dokter :Iya pak hakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini.
Hakim :Baiklah sebelum memberikan keterangan di persidangan ini menurut UU saudara harus disumpah atau berjanji, untuk itu apakah saudara bersedia?
Dokter :Saya bersedia. “saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya”.
Hakim : Baik Jaksa penuntut umum silahkan dimulai
Jaksa :Baik kepada ahli Doktor Tiara Andini, Sp.FM(K),DFM,SH. Selama ini saudara sudah pernah melakukan autopsi sejak kapan?
Dokter :Saya sudah 20 tahun melakukan autopsi pak dari tahun 2003.
Jaksa :Baik saudara juga yang sudah mengautopsi korban Hilal?
Dokter :Iya pak
Jaksa :Jadi apa penyebab kematian korban menurut anda?
Dokter :Penyebab kematiannya adalah retak fraktur tengkorak, kemudian dilakukan tanpa alat, pelaku ini sepertinya mendorong korban dari belakang.
Jaksa : Apa maksud anda? disini terbukti ada 16 luka tusuk?
Dokter :Luka-luka itu tidak fatal. Pelakunya mencoba mengelabui kita dengan menikam korban. Wajah korban juga dipukuli, wajahnya membusuk parah karna pendarahannya banyak. Saya juga menemukan banyak lalat yang bertelur pada luka-lukanya.
Jaksa : Baik, apa hubungan dari lalat yang bertelur di luka-luka korban?
Dokter :Ketika korban pertama kali ditemukan, ditemukan banyak sekali belatung di wajahnya ataupun tempat yang mengalami luka-luka. Untuk kebutuhan
forensik belatung ini bisa kita jadikan sebagai bukti. Ini belatung instar ketiga.
Butuh 50 jam untuk mereka tumbuh seperti ini.
Jaksa : Belatung apa yang anda maksud? Bukti pendukung kasus ini lebih dari cukup. Terdapat sidik jari, DNA dan noda darah, kenapa harus butuh bukti lagi?
Dokter :Belatung yang ditemukan di tubuh korban, mereka instar ketiga Meigen phormia regina. Ini kurva pertumbuhan mereka. Belatung butuh 70 jam untuk tumbuh menjadi instar ketiga. Tapi disinilah semua berawal. Mereka butuh 60 jam di suhu 25 derajat celcius. Dan 50 jam di suhu 28 derajat celcius. Suhu di lokasi kejahatan 28 derajat celcius. Tingkat pertumbuhan di lokasi menunjukan dia sudah tewas lebih dari 50 jam.
Jaksa :Tunggu, seorang saksi mengatakan ada orang berlumuran darah di malam sehari setelah korban pulang dari LN?
Dokter :Demi kebenaran saya memelihara belatung pada suhu berbeda, bahkan saya memberi makan daging busuk untuk makanannya.
Jaksa :Jadi tanggal kematian korban bukan 25 oktober, tapi tanggal 23 oktober. Baik cukup yang mulia.
Hakim :Baik saudara JPU, selanjutnya kepada saudara penasehat hukum terdakwa apakah ada yang perlu ditanyakan?
Pengacara :Ada pak hakim, baik saudara saksi ahli, tadi tidak ditanyakan oleh JPU tentang ditemukannya zat suksinilkolin yang menyebabkan kematian. Apakah anda menemukannya?
Dokter :Saya bukan yang menemukan zat suksinilkolin di dalam tubuh korban, itu bisa anda tanyakan kepada ahli toksikologi forensik. Namun saya memang menemukan dua bekas tusukan jarum di arteri brakial lengan kiri korban.
Pengacara :Baik saksi ahli saya ingin tanyakan lagi, jadi anda tidak tahu itu zat suksinilkolin namun apa anda tahu bahaya atau biasanya digunakan untuk apa obat ini?
Dokter :Ya saya tahu pak, biasanya suksinilkolin ini digunakan untuk pasien dengan cedera kepala, biasanya jika ada cedera kepala kadar kalium plasma meningkat sehingga menyebabkan aliran darah terhambat namun jika diberi suksinilkolin aliran darah bisa meningkat Sebagian besar sehingga tidak terhambat lagi.
Pengacara :Baik dok, lalu apa yang menyebabkan suksinilkolin bisa menjadi penyebab kematian?
Dokter :Biasanya kalau pasiennya cedera kepala berat disertai dengan fraktur ekstremitas, jadi ICP nya meningkat sehingga menyebabkan herniasi dan kematian.
Pengacara :Baik majelis hakim, pertanyaan dari kami cukup.
Hakim : (baik) silahkan Hakim Anggota 1, apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada saudara saksi ahli?
Hakim 1 : Tidak yang mulia
Hakim : Silahkan Hakim Anggota 2 apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi ahli?
Hakim 2 : Tidak, saya rasa cukup yang mulia.
Hakim : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
Hakim :Saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin diajukan di persidangan ini lagi?
JPU : Tidak ada, yang mulia.
INTEROGASI SAKSI 2 DARI PENGACARA
Hakim :Selanjutnya kepada ph. Terdakwa apakah ada saksi yang dihadirkan untuk meringankan terdakwa?
Pengacara : Iya yang mulia, kami akan menghadirkan 2 orang saksi yang mulia.
Hakim :Baik silahkan hadirkan saksi pertama kedalam ruang persidangan.
Panitera : (Memanggil saksi) saksi atas nama Nastita Meidina dipersilahkan memasuki ruang sidang.
Hakim :Saudara saksi apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan keterangan dalam persidangan dalam hari ini?
Nastita :Iya pak hakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini.
Hakim :Baiklah sebelum memberikan keterangan di persidangan ini menurut UU saudara harus disumpah atau berjanji, untuk itu apakah saudara bersedia?
Saksi 2 :Saya bersedia. “saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya”.
Hakim :Saudara saksi apakah anda kenal dengan korban?
Saksi 2 : Kenal pak hakim.
Hakim : Saudara saksi hubungan apa yang anda miliki dengan korban dan tersangka?
Saksi 2 : Saya berteman dengan Hilal dan Rahidan sejak SMA yang mulia Hakim : Baik, silahkan Penasehat hukum untuk mengajukan pertanyaan.
Pengacara : Terimakasih yang mulia. Saudara saksi seberapa dekat hubungan saudara dengan terdakwa dan korban?
Saksi 2 ; Hubungan saya dengan rahidan dan hilal sangat dekat sekali pak, kami sudah berteman sejak kelas 1 SMA sampai saat ini.
Pengacara : Kemudian apakah saudara mengetahui kegiatan sehari-hari terdakwa?
Saksi 2 : Untuk sehari-harinya rahidan hanya menjalankan kegiatan seperti karyawan pada umumnya pak, ia juga seorang manager di perusahaannya, jadi bisa dibilang rahidan ini cukup sibuk.
Pengacara : Apakah hubungan antara Terdakwa dan korban pada saat itu baik-baik saja atau sedikit renggang atau bagaimana?
Saksi 2 :Yang saya tahu baik-baik saja pak, karena selama hilal masih di luar negeri kita bertiga rutin berkomunikasi secara online sekitar sebulan 2x.
Pengacara :Baik, Setiap kalian berkomunikasi apa yang biasanya dibicarakan?
Saksi 2 :Biasanya kami hanya membicarakan kesibukan kami sehari hari pak.
JPU :Saudara saksi, anda mengatakan hubungan terdakwa dan korban baik-baik saja namun apakah saudara mengetahui terdakwa dan korban pernah mengalami konflik atau tidak?
Saksi 2 :Tidak pernah yang mulia, mereka berdua baik baik saja.
JPU :Baik yang mulia, pertanyaan dari kami cukup.
Hakim : (baik) silahkan Hakim Anggota 1, apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada saudara saksi?
Hakim 1 : Tidak yang mulia
Hakim : Silahkan Hakim Anggota 2 apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim 2 : Tidak, saya rasa cukup yang mulia.
Hakim : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
INTEROGASI TOKSIKOLOGI DARI PENGACARA
Hakim :Saudara penasihat hukum apakah ada saksi lain yang akan dihadirkan lagi ke dalam ruang persidangan ?
Pengacara : Ada yang mulia, kami akan menghadirkan 1 orang saksi ahli yang mulia.
Hakim :Baik silahkan hadirkan saksi ahli kedalam ruang persidangan.
Panitera : (Memanggil saksi) saksi ahli atas nama Denaya Kayla dipersilahkan memasuki ruang sidang.
Hakim :Saudara saksi ahli apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan keterangan dalam persidangan dalam hari ini?
A.Toksikologi :Iya pak hakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini.
Hakim :Baiklah sebelum memberikan keterangan di persidangan ini menurut UU saudara harus disumpah atau berjanji, untuk itu apakah saudara bersedia?
A.Toksikologi :Saya bersedia. “saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya”.
Hakim : Baik, silahkan Penasehat hukum untuk mengajukan pertanyaan.
Pengacara :Terimakasih yang mulia. Saudara saksi ahli berdasarkan laporan dari kimia forensic apakah benar anda Ahli Toksikologi forensik yang menemukan zat suksinilkolin di dalam tubuh korban?
A.Toksikologi :Ya benar pak, saya yang menganalisisnya.
Pengacara :Baik, bisa jelaskan hasil analisis anda ?
A.Toksikologi:Bisa pak, tapi sebelumnya sewaktu menganalisis suksinilkolin di tubuh korban saat itu saya tidak ada di Indonesia, jadi yang menganalisis adalah ahli kimia dari laboratorium kota, namun saya merasa ada keganjalan dari laporannya karna para ahli kimia tidak menganalisis dengan benar.
Pengacara :Maksud anda hasil analisis itu kurang tepat? Bisa jelaskan?
A.Toksikologi: Iya pak, para ahli kimia tidak mengambil darah di bagian yang tepat seharusnya jantung bukan perifer, mereka juga tidak menganalisis secara kuantitatif dari zat beracun dan metabolomnya. Maka dari itu akhirnya saya melakukan analisis sendiri secara kuantitatif.
Pengacara : Memang apa gunanya jika pengambilan darah di bagian jantung dan dianalisis secara kuantitatif?
A.Toksikologi : Level zat beracun dalam darah bisa 1,2 atau 1,5 kali lebih tinggi jika darahnya diambil dari jantung alih alih darah perifer. Kita hanya bisa melihat korban disuntik sebelum atau setelah tewas usai melihat rasio zat beracun dan metabolom tersebut.
Pengacara : Bisa jelaskan secara rinci maksud anda metabolom seperti apa?
A.Toksikologi : Metabolom suksinilkolin disebut SMC. Saat suksinilkolin, SUX, masuk ke dalam tubuh akan berubah menjadi SMC. Tapi di darah Saudara Hilal, kita tidak menemukan banyak SMC. Yang banyak adalah cairan SUX-nya. Tidak terjadi banyak metabolisme. Kenapa begitu? Itu berarti korban mati bukan karna zat mematikan tersebut.
JPU :Saudara saksi, menurut keterangan dokter yang mengautopsi korban, suksinilkolin ini sebenarnya tidak berbahaya jika hanya cedera kepala saja, lalu menurut anda kenapa ini bisa menjadi penyebab kematian?
A.Toksikologi : Suksinilkolin bisa menjadi penyebab kematian jika cedera kepalanya memang berat dan fraktur linear atau tulang tengkorak ini retak dan mungkin urutan kematiannya memang diawali dengan pendarahan dan fraktur retak di bagian tengkorak yang cukup besar.
JPU :Bisa jelaskan urutan kematian yang mungkin terjadi menurut anda?
A.Toksikologi :Bisa pak, urutan cederanya adalah pendarahan kulit kepala (pendarahan karena luka pada kulit kepala), Fraktur linear (fraktur tulang yang terlihat seperti garis), pendarahan subdural dan injeksi postmortem. Setelah itu korban baru disuntik suksinilkolin mungkin agar terlihat seperti bunuh diri.
JPU :Cukup yang mulia.
Hakim : Baik, saudara Hakim Anggota 1, apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada saudara saksi ahli?
Hakim 1 : Tidak yang mulia
Hakim : Silahkan Hakim Anggota 2 apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim 2 : Tidak, yang mulia.
Hakim : Saudara saksi ahli, apakah saudara saksi ingin menambahkan keterangan lain?
A.Toksikologi : Cukup yang mulia
Hakim : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
Hakim :Saudara penasihat hukum apakah ada saksi lain yang akan dihadirkan lagi ke dalam ruang persidangan ?
Pengacara : Cukup yang mulia.
INTEROGASI TERSANGKA 2
Hakim Ketua :Sidang lanjutan perkara pidana pn XII MIPA 4 yang memeriksa dan mengadili perkara pidana nomor 1777pid.b/2023/pn xii mipa 4, atas nama terdakwa (Rahidan Surya dan Aryo Damar ).
Penuntut umum apakah terdakwa 2 sudah siap? Kepada penuntut umum dipersilahkan untuk menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.
Jaksa :Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan (terdakwa dalam keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)
Hakim Ketua :Baiklah saya akan menanyakan identitas saudara sebagaimana yang telah terdapat di dalam BAP :
Nama saudara : Aryo Damar Tempat lahir/umur : Bogor (34) Jenis Kelamin : laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Rawasari Timur 1, No 29
Agama : Islam
Pekerjaan : Wirausaha
Hakim Ketua :Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun Rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini ?
Terdakwa 2 :Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap mengikuti persidangan hari ini.
Hakim Ketua :Saudara terdakwa, saudara oleh penuntut umum di dakwa melakukan tindak pidana penguntitan (cyberstalking) dengan pemberatan Pasal 368 dan 335 KUHP apakah saat ini saudara di damping oleh penasehat hukum saudara?
Terdakwa 2 :Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya, Yaitu saudara (Hans Samuel, Sdr. M Fathir dan Sdri. Fatimah Keisha).
Hakim Ketua : Betul mereka penasehat hukum anda?
Terdakwa 2 :Betul yang mulia.
Hakim Ketua :Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus dari terdakwa dan kartu advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.
Pengacara :Ya majelis hakim yang terhormat, kami membawanya (ph menunjukkan surat kuasa dan tugas pada majelis hakim / serta surat kuasa dan kartu advokatnya di tinggalkan di meja hakim)
Hakim Ketua :(Setelah hakim ketua menerima kedua surat tersebut, kemudian menunjukkan pada hakim 1 dan 2 dan menunjukkan kepada penuntuk umum untuk memeriksa).
Hakim Ketua :Baiklah, kepada saudara jaksa penuntut umum, apakah sudah siap membacakan dakwaannya?
Jaksa :Sudah siap majelis hakim yang terhormat.
Hakim Ketua :Baiklah silahkan dibacakan saudara jaksa penuntut umum.
JAKSA :Terdakwa Aryo Damar yang melawan hukum melakukan perbuatan menguntit (cyber stalking) atau perbuatan yang mengakibatkan ketidaknyamanan orang lain. Sekira kiranya pada tanggal 27 Oktober 2023 ditemukan terdakwa di tempat kejadian pembunuhan sedang mengambil sebuah kamera berbentuk cip. Bahwa ia terdakwa seorang wirausaha yang melakukan penguntitan. Kami menggugat terdakwa dengan Pasal 368 dan 335 KUHP.
Hakim :Baik saudara terdakwa, apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan jasa penuntut umum?
Terdakwa 2 :Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya terhadap penasehat hukum saya yang mulia.
Hakim :Apakah penasehat hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi?
Pengacara :Baik, majelis hakim yang terhormat kami tidak mengajukan eksepsi karena terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut.
Hakim :Baik, Karena penasihat hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita lanjutkan dengan pemeriksaan barang bukti dan saksi saksi, kepada JPU apakah sudah siap dengan barang bukti dan saksi saksinya?
JPU : Terimakasih yang mulia, saya akan mulai. Saudara Aryo, Apa yang anda lakukan pagi itu di tempat pembunuhan? Apa anda yang melakukannya?
Tersangka 2 : Pembunuhan? saya tidak melakukannya. Saya akan ceritakan segalanya pak.
Saya sempat ketahuan oleh saudara rahidan saat saya ingin masuk ke rumah Hilal. Jadi saya tidak mengunjungi hilal lagi, namun dendam saya masih belum terbalaskan. Jadi..
JPU : Jadi apa? Jadi anda memasang kamera pengintai?
Tersangka 2 :Iya pak saya akui itu, saat polisi pergi saya kembali untuk mengambil kameranya. Saya memang punya dendam kepada hilal namun saya tidak pernah memiliki niat untuk membunuhnya sama sekali.
JPU :Lalu apa tujuan anda mengambil kamera pengintai tersebut?
Tersangka 2 :Karena saya panik saya takut dicurigai pak.
JPU :Baik terimakasih, kepada yang mulia izin menampilkan bukti tersangka kedua saudara hilal. (cyberstalking: chat ancaman, rekaman cctv)
HAKIM : Baik Jaksa cukup, Kuasa Hukum silahkan ajukan keberatan atau tanggapan anda mengenai berkas atau alat bukti saat ini bila ada.
PEMBELAAN TERSANGKA 2 OLEH PENGACARA Pengacara : Terima kasih yang mulia, baik saya akan mulai.
Pengacara :Seperti yang disebutkan Aryo Damar memasang kamera pengintai dan tindakan stalker kepada saudara Hilal ahmad. Namun Aryo Damar tidak melakukan pembunuhan kepada korban.
Pengacara : Kapan anda memasang kameranya?
Tersangka 2 : Seingat saya, sekitar dua minggu lalu.
Pengacara : itu artinya bisa ada rekaman tanggal 23.
*diputar rekaman anom sedang menyeret korban dari depan pintu apartment sedang memukuli dan menyeret korban masuk ke apartmennya.
(Video dizoom, perawakan tersangka bukan Aryo melainkan anom)
*audience ricuh
HAKIM : Audience mohon tenang di dalam ruang persidangan
Hakim : (berembuk), baiklah sidang hari ini kami tunda dan dilanjutkan pada hari kamis tanggal 09 November 2023 jam 14.00 WIB dengan agenda acara penangkapan tersangka asli kepada jaksa penuntut umum, kami perintahkan untuk menghadirkan kembali tersangka 2 dan kepada penasehat hukum agar mempersiapkan pembelaannya pada hari sidang yang sudah ditetapkan, sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).
SIDANG II, Kamis 9 November 2023 (Pemeriksaan Keterangan Terdakwa Tersangka asli, dan Tersangka 2)
Panitera :Pada hari ini Kamis tanggal 9 November 2023, sidang lanjutan perkara pidana no. Reg. Perkara : 59 / akan di laksanakan pada hari ini, majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (setelah hakim duduk) hadirin dipersilahkan duduk kembali (panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).
Hakim Ketua :Sidang lanjutan perkara pidana pn XII MIPA 4 yang memeriksa dan mengadili perkara pidana nomor 1777pid.b/2023/pn xi mipa 4, atas nama terdakwa (Athalla Syahda dan Aryo Damar) dituntut dalam perkara terpisah dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (ketuk palu 3 kali).
Penuntut umum apakah terdakwa sudah siap? Kepada penuntut umum dipersilahkan untuk menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.
Jaksa :Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan (terdakwa dalam keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)
Hakim Ketua :Baiklah saya akan menanyakan identitas saudara sebagaimana yang telah terdapat di dalam BAP :
Nama saudara : Athalla Syahda Tempat lahir/umur : Bogor (32) Jenis Kelamin : laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Cibinong
Agama : Islam
Pekerjaan : Direktur Keuangan Pelindo
Hakim Ketua :Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun Rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini ?
Terdakwa :Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap mengikuti persidangan hari ini.
Hakim Ketua :Saudara terdakwa, saudara oleh penuntut umum di dakwa melakukan tindak pidana pembunuhan berencana dengan pemberatan 340 KUHP ,Pasal 603 KUHP dan pasal 604 KUHP apakah saat ini saudara di damping oleh penasehat hukum saudara?
Terdakwa :Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya, Yaitu saudara (Hans Samuel, Sdr. M Fathir dan Sdri. Fatimah Keisha).
Hakim Ketua : Betul mereka penasehat hukum anda?
Terdakwa :Betul yang mulia.
Hakim Ketua :Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus dari terdakwa dan kartu advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.
Pengacara :Ya majelis hakim yang terhormat, kami membawanya (ph menunjukkan surat kuasa dan tugas pada majelis hakim / serta surat kuasa dan kartu advokatnya di tinggalkan di meja hakim)
Hakim Ketua :(Setelah hakim ketua menerima kedua surat tersebut, kemudian menunjukkan pada hakim 1 dan 2 dan menunjukkan kepada penuntuk umum untuk memeriksa).
Hakim Ketua :Baiklah, kepada saudara jaksa penuntut umum, apakah sudah siap membacakan dakwaannya?
Jaksa :Sudah siap majelis hakim yang terhormat.
Hakim Ketua :Baiklah silahkan dibacakan saudara jaksa penuntut umum.
JAKSA :Terdakwa Athalla Syahda didakwa atas pembunuhan berencana dengan pemberatan pasal 340 KUHP, Pasal 603 KUHP dan pasal 604 KUHP tentang korporasi yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Hakim :Baik saudara terdakwa, sebagaimana identitas saudara sudah jelas di dalam BAP. Maka kita lanjukan saja persidangan ini
Hakim :Saudara terdakwa, apakah saudara kenal dengan korban?
Terdakwa :Kenal pak hakim
Hakim :Saudara terdakwa, apakah benar anda menghilangkan semua barang bukti?
Terdakwa :Ya, benar pak hakim
Hakim :Baik, Kepada JPU, apakah ada yang ingin ditanyakan?
JPU : Ada pak hakim, saudara terdakwa apakah benar saudara yang melakukan pembunuhan?
Terdakwa :Iya pak
JPU :Baik, saudara terdakwa apakah sebelumnya saudara merencanakan pembunuhan tersebut?
Terdakwa :Iya pak saya sudah merencanakan semuanya dari seminggu sebelum kejadian.
JPU :Saudara coba jelaskan kronologis saat saudara melakukan pembunuhan tersebut.
Terdakwa : Saat itu tanggal 23 Oktober tengah malam saya mengikuti Hilal setelah dia pulang dari supermarket menggunakan mobilnya, sampai di depan rumahnya saya memukul wajahnya dan tubuhnya, lalu saya seret dia ke dalam rumahnya supaya tidak ada orang yang melihat lalu saya mendorongnya ke arah meja hingga kepalanya terbentur, kemudian saya menusuk-nusuk seluruh tubuhnya dengan pisau dan menyuntikkan suksinilkolin di tangannya, terakhir saya membersihkan seluruh sidik jari saya dengan lakban dan memotong kuku hilal.
JPU :Kenapa anda tega melakukan hal tersebut?
Terdakwa :Karena Hilal tau saya mengambil uang Perusahaan dan berencana melaporkannya kepada atasan saya.
JPU :Baik, yang mulia pertanyaan kami cukup
Hakim :Apakah saudara penasihat hukum, memiliki pertanyaan yang ingin diajukan untuk terdakwa?
PH :Ada yang mulia, terimakasih. Saudara terdakwa saat anda dimintai keterangan apakah anda sudah memberikan atau mengatakan semua keterangan dengan sejujur-jujurnya?
Terdakwa :Iya pak. Saya sudah mengatakan semua dengan jujur dan terbuka.
PH :Saudara terdakwa, apa saat anda memberi keterangan anda sudah mengakui semua perbuatan anda?
Terdakwa :Iya pak, saya sudah mengakui melakukan pembunuhan dan menceritakan semua kronologinya kepada petugas.
PH :Apakah saudara menyesal setelah melakukan pembunuhan itu?
Terdakwa :Iya pak, saya sangat menyesal
PH :Baik bapak majelis hakim pertanyaan dari kami cukup.
Hakim : (baik) silahkan Hakim Anggota 1, pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim 1 : Terimakasih yang mulia, saudara terdakwa bisa anda jelaskan kronologis mengapa darah korban ada di bak cuci rumah saudara Rahidan?
Terdakwa : Setelah membunuh hilal, saya ke rumah rahidan untuk melumuri darah hilal kepada Rahidan yang sedang tertidur dalam keadaan mabuk.
Hakim 1 : Baik cukup yang mulia
Hakim : Silahkan Hakim Anggota 2 apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim 2 : Terimakasih yang mulia, saudara terdakwa mengapa anda menuduh tersangka pembunuhan ini Rahidan?
Terdakwa : Rencana saya setelah membunuh yang pertama hanya menghancurkan barang bukti mencari tersangka yang mencolok dan bukti yang mencolok. Saat itu yang saya temukan Hilal memang bersahabat dekat dengan Rahidan. Saya tidak punya alasan khusus menuduhnya.
Hakim 2 : Baik cukup yang mulia
Hakim : Baiklah, karena terdakwa memiliki tindak pidana lain yaitu tindak pidana korupsi. Maka dari itu Jaksa Penuntut umum dari Komisi pemberatasan korupsi dipersilahkan memasuki ruang persidangan untuk memberikan dakwaan kepada terdakwa.
*JPU dari KPK masuk
Hakim : Baik Jaksa Penuntut umum silahkan dibacakan dakwaannya
JPU : Dalam kasus ini terdakwa didakwa dengan dakwaan sbb: Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi Jo. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun2001 tentang Perubahan Atas Undang-UndangNomor 31 Tahun 1999 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke -1KUHP SUBSIDAIR Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Hakim :Baik saudara terdakwa, apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan jasa penuntut umum?
Athalla :Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya terhadap penasehat hukum saya yang mulia.
Hakim :Apakah penasehat hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi?
Pengacara :Baik, majelis hakim yang terhormat kami tidak mengajukan eksepsi karena terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut.
Hakim : Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara penuntut umum, apakah sudah siap untuk membacakan tuntutannya pada sidang hari ini?
JPU :Siap yang mulia
JPU : Bahwa pada hari kamis tanggal 09 November 2023 di PN. XII MIPA 4, Jaksa Penuntut Umum telah membacakan tuntutan terhadap 2 terdakwa yaitu:
1. Perkara nomor nomor 1777pid.b/2023/pn xi mipa 4 dengan Terdakwa
Athalla Syahda didakwa Kesatu 340 KUHP dan Kedua Pasal 603 KUHP dan Ketiga Pasal 604 KUHP. Bahwa dalam tuntutanya Jaksa Penuntut Umum berdasarkan keterangan saksi saksi, surat, ahli, petunjuk dan keterangan terdakwa maka seluruh unsur dalam Dakwaan Pertama (Kesatu dan Kedua dan Ketiga) telah terbukti seluruhnya oleh karena selama dalam persidangan tidak ditemukan adanya hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggung jawaban pidana dari diri terdakwa maka sudah sepatutnya terdakwa dihukum sesuai dengan perbuatannya.
Berdasarkan hal tersebut Jaksa Penuntut Umum menuntut Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri XII MIPA 4 yang memeriksa dan mengadili perkara ini,memutuskan:
Menyatakan Terdakwa Athalla Syahda bersalah melakukan tindak pidana
“Karena sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan dengan rencana (moord) dan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.”
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Kesatu Pasal 340 KUHP, Kedua Pasal 603 KUHP, dan Ketiga Pasal 604 KUHP , sebagaimana di dalam dakwaan komulatif Penuntut Umum.
Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Athalla Syahda SEUMUR HIDUP dan denda sebesar Rp.500 juta.
2. Perkara nomor nomor 1777pid.b/2023/pn xii mipa 4 dengan Terdakwa Aryo Damar didakwa Kesatu Pasal 368 KUHP dan Kedua Pasal 335 KUHP. Bahwa dalam tuntutanya Jaksa Penuntut Umum berdasarkan keterangan saksi saksi, surat, ahli, petunjuk dan keterangan terdakwa maka seluruh unsur dalam Dakwaan Pertama (Kesatu dan Kedua dan Ketiga) telah terbukti seluruhnya oleh karena selama dalam persidangan tidak ditemukan adanya hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggung jawaban pidana dari diri terdakwa maka sudah sepatutnya terdakwa dihukum sesuai dengan perbuatannya.
Berdasarkan hal tersebut Jaksa Penuntut Umum menuntut Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri XII MIPA 4 yang memeriksa dan mengadili perkara ini,memutuskan:
Menyatakan Terdakwa Aryo Damar bersalah melakukan tindak pidana
“Karena sengaja memaksa dengan menggunakan tindakan yang intimidatif, baik terhadap orang itu maupun orang lain.” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Kesatu Pasal 368 KUHP, Kedua Pasal 335 KUHP, sebagaimana di dalam dakwaan komulatif Penuntut Umum.
Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Aryo Damar 6 Bulan dan denda sebesar Rp.4.500.
Hakim :Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh jaksa penuntut umum.
Hakim :Baiklah sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya memberikan kesempatan majelis hakim bermusyawarah mengambil keputusan, dan sidang ini ditunda dua jam dengan agenda pembacaan putusan.
*Hakim Kembali dan siap membacakan putusan
Panitera :Baik Hasil keputusan sidang oleh majelis hakim kepada Tersangka Aryo Damar akan dimulai, saudara Aryo damar dipersilahkan memasuki ruang persidangan.
(Aryo Masuk dan duduk)
Hakim 1 :Apakah saudara terdakwa sudah siap mendengar putusan sidang hari ini?
Tersangka 1 : Ya, siap yang mulia.
Hakim 1 : Menimbang bahwa terhadap terdakwa yang dijatuhi pidana maka berdasarkan ketentuan pasal 222 ayat 1 KUHP haruslah dibebani membayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan setelah amar keputusan ini.
Mengingat pasal 368 KUHP, undang undang nomor 8 tahun 1981 tentang kitab undang-undang hukum serta hukum lain yang bersangkutan.
Panitera :Silahkan berdiri (Aryo Berdiri)
Hakim :Mengadili menyatakan terdakwa Aryo Damar telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta sengaja memaksa dengan menggunakan tindakan yang intimidatif, baik terhadap orang itu maupun orang lain menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara 6 BULAN dan Denda Rp.4.500. Demikianlah diputuskan dalam persidangan ini. Demikianlah putusan mahelis hakim, diberitahukan bahwa apabila keberatan dengan keputusan ini, dapat mengajukan Upaya banding selambat-lambatnya 14 hari sejak putusan ini di bacakan.
Hakim :Kepada terdakwa apakah saudara mengerti dengan putusan ini?
Tersangka 1 :Saya mengerti yang mulia (Aryo keluar dari ruang persidangan)
Panitera :Baik selanjutnya Hasil keputusan sidang oleh majelis hakim kepada Tersangka Athalla Syahda akan dimulai, saudara Athalla Syahda dipersilahkan memasuki ruang persidangan.
(Athalla masuk dan duduk)
Hakim 2 : Menimbang bahwa terhadap terdakwa yang dijatuhi pidana maka berdasarkan ketentuan pasal 222 ayat 1 KUHP haruslah dibebani membayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan setelah amar keputusan ini.
Mengingat pasal 340 KUHP, undang undang nomor 8 tahun 1981 tentang kitab undang-undang hukum serta hukum lain yang bersangkutan.
Panitera : Silahkan berdiri (anom berdiri)
Hakim :Mengadili menyatakan terdakwa Athalla Syahda telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan pembunuhan berencana dan melakukan tindak pidana korupsi dalam jumlah yang sangat besar menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara SEUMUR HIDUP dan Denda Rp.500 juta.
Demikianlah diputuskan dalam persidangan ini. Demikianlah putusan mahelis hakim, diberitahukan bahwa apabila keberatan dengan keputusan ini, dapat mengajukan Upaya banding selambat-lambatnya 14 hari sejak putusan ini di bacakan.
Hakim :Kepada terdakwa apakah saudara mengerti dengan putusan ini?
Terdakwa :Saya mengerti yang mulia
Hakim :Baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara pidana peradilan dengan nomor reg : 1777pid.b/2023/pn xi mipa 4, atas nama Athalla Syahda dan Aryo Damar dinyatakan selesai dan sidang ini kami nyatakan di tutup (ketuk palu 3x).