Silabus Mata Kuliah Fisiografi Lingkungan

Silabus Mata Kuliah Fisiografi Lingkungan

Informasi Umum

Mata Kuliah: Fisiografi Lingkungan

Dosen Pengajar: Juliennette H. Rikumahu, S.Si., M.Sc Semester: 2

Deskripsi Singkat

Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pengenalan tentang prinsip dan konsep penting dalam fisiografi dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi lingkungan dan kehidupan manusia.

Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan kursus, mahasiswa diharapkan dapat:

1. Memahami prinsip dasar fisiografi dan bagaimana bentuk lahan bumi dibentuk.

2. Menjelaskan proses perubahan permukaan tanah dan dampaknya terhadap lingkungan.

3. Mengidentifikasi dan mendiskusikan distribusi fenomena alam dan bagaimana hal itu mempengaruhi lingkungan dan kehidupan manusia.

Bahan Ajar

1. Buku Teks: "The Physical Environment: An Introduction to Physical Geography" oleh Michael E. Ritter

2. Artikel dan Jurnal Terkait 3.

Draft 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Fisiografi Lingkungan

1. Minggu 1-2: Pengenalan Fisiografi

Tujuan: Memberikan pengenalan tentang fisiografi dan pentingnya untuk studi lingkungan.

Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi interaktif, dan membaca tugas.

Bacaan: Bab 1 dari buku "The Physical Environment: An Introduction to Physical Geography"

oleh Michael E. Ritter.

2. Minggu 3-4: Studi Bentuk Lahan

Tujuan: Memahami berbagai bentuk lahan dan bagaimana mereka terbentuk.

Aktivitas: Pemaparan materi, penugasan presentasi kelompok terhadap berbagai bentuk lahan.

Bacaan: Bab 2 dan 3 dari buku "Geomorphology: the Mechanics and Chemistry of Landscapes"

oleh Anderson dan Anderson.

3. Minggu 5-6: Proses Perubahan Permukaan Tanah: Erosi dan Sedimentasi

Tujuan: Mempelajari proses alami yang menyebabkan perubahan pada permukaan tanah.

Aktivitas: Penyampaian materi, latihan, studi kasus pada contoh nyata.

Bacaan: Bab 4 dan 5 dari buku "Learning Landscapes: A Geomorphological Perspective" oleh Goudie.

4. Minggu 7-8: Pengaruh Manusia terhadap Perubahan Permukaan Tanah Tujuan: Memahami dampak akivitas manusia dalam merubah permukaan bumi.

Aktivitas: Penyampaian materi, penugasan presentasi kelompok terhadap studi kasus spesifik dampak manusia terhadap permukaan bumi.

Bacaan: Jurnal "Human impact on landscapes on Earth's surface: Quantifying the human-induced morphological footprint" oleh Martinez et al.

5. Minggu 9: Ujian Tengah Semester

6. Minggu 10-12: Distribusi Fenomena Alam

Tujuan: Memahami distribusi fenomena alam dan bagaimana hal itu mempengaruhi lingkungan dan kehidupan manusia.

Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, tugas proyek mengenai pengaruh fenomena alam pada lingkungan tertentu.

Bacaan: Bab 6 dan 7 dari buku "Earth Surface Processes, Landforms and Sediment Deposits"

oleh Bridge dan Demicco.

7. Minggu 13-14: Studi Kasus dan Diskusi

Tujuan: Menerapkan konsep yang dipelajari dalam konteks nyata.

Aktivitas: Penyampaian materi, presentasi kelompok studi kasus, diskusi.

Bacaan: Artikel terkait yang dipilih oleh dosen.

8. Minggu 15: Review dan Persiapan Ujian Akhir Semester Tujuan: Menyiapkan mahasiswa untuk ujian akhir semester.

Aktivitas: Review semua materi, diskusi dan sesi tanya jawab.

9. Minggu 16: Ujian Akhir Semester

Semua tugas dan aktivitas akan diassign melalui Sistem Manajemen Belajar Universitas. Metode evaluasi utama melibatkan partisipasi dalam kelas, tugas individu dan kelompok, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Draft 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Fisiografi Lingkungan

Minggu 1-2: Pendahuluan Konsep Dasar Fisiografi Lingkungan

 Tujuan: Memperkenalkan konsep dasar, ruang, dan pentingnya pendekatan fisiografi lingkungan dalam upaya pengelolaan lingkungan.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, pengenalan terhadap konsep fisiografi lingkungan dan relevansinya dalam pengelolaan lingkungan.

Minggu 3-4: Aspek-aspek Fisiografi Lingkungan

 Tujuan: Mempelajari berbagai aspek fisiografi lingkungan, seperti tanah, batuan, air, udara, dan lahan.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, studi kasus mengenai aspek-aspek fisiografi lingkungan.

Minggu 5-6: Klasifikasi Bentuk Lahan

 Tujuan: Memahami berbagai jenis bentuk lahan dan klasifikasinya.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, latihan mengenai klasifikasi bentuk lahan.

Minggu 7-8: Bentuk Lahan Struktural dan Vulkanik

 Tujuan: Mempelajari bentuk lahan struktural dan vulkanik serta proses pembentukannya.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, pengamatan bentuk lahan struktural dan vulkanik menggunakan peta atau gambar.

Minggu 9-10: Bentuk Lahan Solusional

 Tujuan: Memahami bentuk lahan solusional dan proses pembentukannya.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, latihan mengenai bentuk lahan solusional dan proses terkait.

Minggu 11-12: Bentuk Lahan Denudasional

 Tujuan: Mempelajari bentuk lahan denudasional dan proses pembentukannya.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, latihan mengenai bentuk lahan denudasional dan proses terkait.

Minggu 13-14: Bentuk Lahan Aeoline dan Marine

 Tujuan: Menggali pemahaman tentang bentuk lahan aeoline dan marine dan proses pembentukannya.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, latihan mengidentifikasi bentuk lahan aeoline dan marine dan proses pembentukannya.

Minggu 15-16: Bentuk Lahan Fluvial

 Tujuan: Menjelajahi bentuk lahan fluvial dan proses pembentukannya.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, latihan mengenai bentuk lahan fluvial dan proses terkait.

Minggu 17-18: Pemetaan Geomorfologi

 Tujuan: Mempelajari teknik pemetaan geomorfologi dalam analisis fisiografi lingkungan.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, praktek pemetaan geomorfologi menggunakan perangkat keras dan lunak yang relevan.

Minggu 19-20: Geomorfologi dan Sumber Daya

 Tujuan: Menggali hubungan antara geomorfologi dan sumber daya alam.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, dan analisis kasus tentang pengaruh geomorfologi terhadap sumber daya alam.

Minggu 21-22: Geomorfologi dan Ancaman Bencana

 Tujuan: Memahami peranan geomorfologi dalam ancaman bencana dan mitigasinya.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, analisis kasus pada lokasi yang rawan bencana dan upaya mitigasinya.

Minggu 23-24: Geomorfologi Rekayasa

 Tujuan: Menjelajahi hubungan antara rekayasa dan geomorfologi dalam penyusunan rencana pengelolaan lingkungan.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, latihan mengenai penggunaan geomorfologi dalam rekayasa lingkungan.

Minggu 25-26: Geomorfologi Lingkungan

 Tujuan: Mempelajari peran geomorfologi dalam studi lingkungan dan pelestarian sumber daya alam.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, analisis kasus mengenai peran geomorfologi dalam lingkungan.

Minggu 27-28: Kapita Selekta

 Tujuan: Memberikan ruang untuk memperdalam topik yang relevan dengan kepentingan peserta atau topik yang belum dibahas dalam rencana pelaksanaan sebelumnya.

 Aktivitas: Penyampaian materi, diskusi, presentasi kelompok mengenai topik kapita selekta sesuai dengan kepentingan masing-masing peserta.

Sebagai tambahan, kegiatan lapangan dan presentasi tamu dari ahli atau praktisi di bidang fisiografi lingkungan juga akan diselipkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran ini untuk memperkaya pengalaman praktis dan pemahaman peserta tentang fisiografi lingkungan.

Evaluasi

 Ujian Tengah Semester: 30%

 Tugas dan Diskusi Mingguan: 20%

 Ujian Akhir Semester: 50%

Referensi

 Pike, R.J. (1988). The Geographical Imagination.

 Ritter, Michael E. The Physical Environment: An Introduction to Physical Geography.

 King, C.A.M. (1972). Landforms and Surface Materials: Their Geographical Distribution and Influence on Human Activity.

Bahan Ajar

Berikut beberapa poin penting yang bisa diberikan dalam setiap tahap pembelajaran:

Studi Bentuk Lahan:

 Pengenalan bentuk lahan (contoh: dataran, gunung, lembah)

 Mendiskusikan proses alam yang menyebabkan pembentukan bentuk lahan tersebut.

Proses perubahan permukaan tanah:

 Mendiskusikan proses alami seperti erosi dan sedimentasi.

 Mendiskusikan dampak aktifitas manusia terhadap perubahan permukaan bumi.

Distribusi fenomena alam:

 Pengenalan tentang distribusi geografis gunung, sungai, dan lembah.

 Diskusi tentang bagaimana fenomena ini mempengaruhi lingkungan dan kehidupan manusia.

Mengajarkan konsep-konsep ini melalui cara yang interaktif dan praktis akan sangat membantu dalam memahamkan materi kepada mahasiswa.

Berikut adalah teknik perhitungan nilai mahasiswa dengan perbandingan bobot nilai yang telah diberikan:

Komponen Penilaian Bobot Nilai

Keaktifan 30%

Tugas 30%

UTS 20%

UAS 20%

Untuk menghitung nilai akhir seorang mahasiswa, Anda harus menggabungkan nilai dari masing-masing komponen sesuai dengan bobot yang telah ditentukan. Ini dapat dilakukan dengan mengalikan nilai masing-masing komponen dengan bobot komponen tersebut.

Rumus perhitungan nilai akhir (NA) adalah sebagai berikut:

NA = (Keaktifan * 0.3) + (Tugas * 0.3) + (UTS * 0.2) + (UAS * 0.2)

Sebagai contoh, jika seorang mahasiswa memiliki nilai berikut:

 Keaktifan: 75

 Tugas: 80

 UTS: 85

 UAS: 90

Maka nilai akhir mahasiswa tersebut adalah:

NA = (75 * 0.3) + (80 * 0.3) + (85 * 0.2) + (90 * 0.2)NA = 22.5 + 24 + 17 + 18NA = 81.5

Nilai akhir mahasiswa tersebut adalah 81.5.